Anda di halaman 1dari 13

Penulis: Sittah

Layouter: Wini
Design Cover: Indraloka
Pendahuluan

A yah-Bunda sudah tahu belum kalau pakai jilbab adalah


kewajiban, bukan hanya sekadar budaya dari bangsa Arab?
Insya Allah sudah tahu, ya. Memang, memakai jilbab merupakan
kewajiban bagi setiap muslimah, baik ia kaya maupun miskin,
tua maupun muda.   Selama ia sudah memasuki masa balig
dan ia adalah seorang muslimah, ia berkewajiban untuk pakai
jilbab.
Tapi memang masih banyak di luar sana yang menganggap
bahwa jilbab adalah budaya bangsa Arab dalam berpakaian.
Bahkan, ada pula yang menganggap bahwa berjilbab
merupakan tindakan yang membatasi ruang gerak wanita. Lalu
bagaimana Islam sesungguhnya mengatur hal ini?
Daftar Isi

Pendahuluan  3
Daftar Isi  4
Setiap Muslimah Punya Tanggungan Atas
Dirinya untuk Taat Kepada-Nya, Salah
Satunya Berjilbab  5
Mengajarkan Anak Pakai Jibab Itu Susah-
Susah Gampang  7
Allah Punya Maksud Memerintahkan
Muslimah untuk Pakai Jilbab   9
Penutup  11

4
Setiap Muslimah Punya Tanggungan Atas
Dirinya untuk Taat Kepada-Nya, Salah
Satunya Berjilbab

P erintah untuk memakai jilbab Allah sampaikan kepada


Rasulnya.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena
itu mereka tidak diganggu. Dan, Allah adalah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang,” (Q.S. al-Ahzab: 59).
Coba kita lihat kalimat, “... katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin ….”
Kalimat tersebut menunjukkan bahwa yang diperintahkan
untuk memakai jilbab ialah wanita mukmin, wanita yang
beriman kepada Allah. Selain itu, hal ini dikatakan juga dalam
Surat an-Nur, ayat 31.
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah
mereka menahan pandangan dan kemaluannya dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
tampak daripadanya. Dan, hendaklah mereka menutupkan
kain kudung ke dadanya ….’” (Q.S. an-Nur: 31).
Di dalam Surat an-Nur ayat 31 tersebut lagi-lagi menujukkan
bahwa perintah berjilbab ditujukan kepada wanita yang

5
beriman. Jika kita perhatikan kedua ayat tersebut, seorang
wanita yang menutup auratnya di hadapan laki-laki yang bukan
muhrimnya ialah termasuk wanita yang beriman kepada Allah.
Ketika seorang wanita telah menyatakan dirinya beriman
kepada Allah, ia wajib untuk menaati perintah-Nya dan
menjauhi segala larangan-Nya, salah satunya ya dengan pakai
jilbab. Jadi, pakai jilbab bukan hanya sekadar budaya Arab,
melainkan berjilbab adalah kewajiban bagi setiap muslimah
yang ada di muka bumi ini. Buktinya, perintah Allah untuk pakai
jilbab diabadikan kok di dalam Alquran. Jadi, tidak ada lagi ya
pendapat bahwa pakai jilbab adalah budaya dari bangsa Arab.

6
Mengajarkan Anak Pakai Jibab Itu
Susah-Susah Gampang

N ah, tapi, bagaimana kalau anak perempuan kita masih


kecil dan belum memasuki masa balignya? Apakah juga
wajib untuk pakai jilbab? Memang, kewajiban untuk pakai
jilbab belum dibebankan kepadanya. Tetapi, kita mempunyai
kewajiban untuk mengajarkan si kecil untuk pakai jilbab. Masih
ingat pepatah “Mengukir di atas batu lebih mudah dari pada
menulis di atas air” kan?
Pepatah itu menggambarkan bahwa di usia yang masih muda
akan jauh lebih mudah untuk belajar dibandingkan dengan
yang sudah tua. Jadi, mumpung anak kita masih muda, kita bisa
mengajarkan ia untuk memakai jilbab sebab anak kecil jauh
lebih mudah dibentuk daripada anak yang sudah lebih besar.
Dalam mengajarkan anak untuk pakai jilbab, hal yang paling
pertama dan utama adalah contoh terlebih dahulu. Contoh
dari siapa? Contoh yang paling dekat dengan si kecil adalah
umminya. Dengan memberikan contoh, putri kita akan melihat
bahwa jilbab adalah pakaian seorang muslimah sehingga
nantinya ia tidak akan merasa asing dengan jilbab.
Sewajarnya anak kecil yang suka bermain, aktivitas
bermainnya mungkin akan membuat putri kecil kita pasti

7
akan melepas jilbabnya ketika merasa kegerahan. Kita tidak
perlu memaksakan si kecil untuk tetap pakai jilbabnya. Saat
ini biarkan dia terlebih dahulu untuk melepaskan jilbabnya
sejenak. Yang terpenting bangun suasana yang nyaman untuk
anak berjilbab. Jangan sampai ia memusihi jilbab karena kita
terlalu memaksakannya untuk pakai jilbab.
Kelak, kita bisa memberikan pengertian dengan menasihati
dia secara perlahan. Bangun suasana nyaman untuk dia
memakai jilbabnya, misalnya bertemu dengan anak-anak
perempuan sebaya lain yang juga memakai jilbab. Dengan
demikian, putri kita akan merasa mempunyai teman ketika
memakai jilbab. Dengan membangun zona nyaman ini, putri
kecil kita akan nyaman dengan jilbabnya hingga suatu saat
nanti ia akan merasa bahwa jilbab memang pakaiannya dan
bukan sekadar budaya dari bangsa Arab.

8
Allah Punya Maksud Memerintahkan
Muslimah untuk Pakai Jilbab

I slam adalah agama yang sempurna karena Tuhan kita Maha


Sempurna. Tak ada celah kesalahan sedikit pun dari yang
telah Ia firmankan.
Allah memerintahkan perempuan mukmin untuk berjilbab
bukan asal tanpa alasan. Kita kembali lagi ke Surat al-Ahzab
ayat 59. Kita lihat yang Allah katakan di dalamnya.
“… Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal karena itu mereka tidak diganggu ….”
Subhanallah, masih di ayat yang sama, Allah langsung
memberikan alasan sehingga perempuan muslim harus
mengulurkan jilbabnya, yaitu agar mereka lebih mudah dikenal
sehingga mereka tidak diganggu.
Kalimat tersebut bisa kita jadikan penjelasan kepada putri
tercinta alasannya ia harus pakai jilbab. Selain jilbab adalah
pakaian ketakwaan, dengan memakai jilbab, ia akan dikenal
sebagai perempuan muslim. Kita bisa memberikan contoh
tokoh-tokoh perempuan muslimah yang bisa sukses tanpa
harus meninggalkan identitasnya sebagai perempuan yang
beragama Islam, yaitu dengan jilbabnya.
Dengan mengajarkan anak perempuan kita untuk memakai
jilbab berarti kita juga telah melindunginya dari gangguan

9
orang-orang jahat, apalagi kalau anak perempuan kita sudah
memasuki usia remaja. Tentu secara penampilan ia akan terlihat
berbeda dibandingkan dengan ketika ia kecil dulu. Ia akan
jauh lebih menarik. Dengan berjilbab sesuai syariat, Allah telah
mengatakan, “… sehingga mereka tidak diganggu …,” (Q.S. al-
Ahzab: 59). Dengan demikian, anak kita akan merasa bahwa
dengan berjilbab, ia akan terlindungi.

10
Penutup

N ah, Ayah-Bunda, kita sebagai orang tua memang tidak


boleh henti-hentinya untuk mendidik si kecil. Kata lelah
tak boleh ada dalam kamus kita sebagai orang tuanya. Hanya
dengan ketekunan dan kesabaran dalam mendidik si kecil,
insya Allah anak kita mampu menjadi pemberat amal kita
di akhirat nanti. Tetap semangat untuk mendidik putri kecil
tercinta menuju ketakwaan.
Terimakasih telah mendowload Freemium Ebook kami.

Untuk mendapatkan tips dan trik seputar parenting dan informasi

launching e-book freemium lainnya, ikuti terus infonya di website

atau fanpage afrakids, ya!

Web: http://afrakids.com

atau

Fb: https://www.facebook.com/Afrakids/?fref=ts

Terimakasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai