Anda di halaman 1dari 14

Makalah Pentingnya Wanita Berjilbab

Abstrak Penelitian

Abstrak

Penggunaan Jilbab di kalangan siswi sekarang merupakan medium yang sangat ampuh untuk
menyebarluaskan gaya muslim ke dalam kalangan remaja terutama remaja SMA dapat dengan
cepat dan mudah menerapkan kebiasaan berjilbab. Disamping memiliki potensi sebagai
penetratik, kebiasaan berjilbab juga dapat mempengaruhi sikap,pandangan,gaya hidup,Orientasi
dan motivasi. Memperhatikan alokasi penyebaran penggunaan jilbab yang masih relative kecil,
serta masih banyaknya remaja yang lain, yang belum mampu menerapkan penggunaan jilbab.

BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sejak awal dikenal manusia, pakaian lebih berfungsi sebagai penutup tubuh daripada sebagai
pernyataan lambang status seseorang dalam masyarakat. Sebab berpakaian ternyata memang
merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai sifat rasa malu sehingga selalu
berusaha menutupi tubuhnya. Oleh karena itu betapapun sederhananya kebudayaan suatu bangsa,
usaha menutupi tubuh dengan pakaian itu selalu ada. Kemudian ketika arus zaman telah
berkembang pakaian tidak lagi sebatas penutup aurat saja tetapi sebagai mode atau gaya hidup.
Ketika pakaian bukan hanya dijadikan sebagai penutup aurat juga sebgai mode atau perhiasan ini
memang tidak salah. Sebab Allah SWT sendiri menyuruh kita untuk membaguskan pakaian yang
kita pakai. Walaupun dianjurkan agar berpakaian yang sopan lebih – lebih menutup aurat adalah
hal yang baik. Tapi,untuk melakukan itu kita perlu persiapan diri dan ikhlas lahir batin dan niat
ingin menyempurnakan ibadah kepada ALLAH SWT, tanpa ada niat buruk ingin dipandang
lebih oleh orang lain. Karena jika kita mengawali sesuatu dengan buruk hasilnyapun akan
menjadi buruk dan tidak sempurna. Adapun perintah yang ditujukan kepada semua perempuan
yang beriman tanpa membadakan apakah ia dari Negara Arab,Indonesia,Amerika,Inggris
ataupun Negara lain. Mereka tetap harus melaksanakan perintah ini dalam hal menjaga
pandangan,menjaga kemaluan,menampakkan perhiasan yang biasa tampak yaitu muka dan
tangan dan begaimana tata cara berjilbab atau berkerudung. Dari ayat yang telah disebutkan yaitu
Q.S An Nur(24):31 berkenaan batasan aurat yang lebih khusus pada potongan yang isinya
Artinya: Janganlah mereka menampakkan perhiasannya,kecuali yang(biasa) Nampak dari
padanya. Dari sini kita dapat mengetahui berapa pentingnya menutup aurat bagi wanita (
Khususnya wanita muslim) yang dimana sebagai wanita muslim diwajibkan untuk menutup aurat
dengan jilbab maka dari itu kami tertarik untuk melakukan penelitian ini di kalangan SMA lebih-
lebih SMA Negri 1 Long Ikis dan memperkenalkan “PENTINGNYA WANITA BERJILBAB”.

B. Rumusan Masalah
a). Seberapa Pentingnya Wanita untuk Berjilbab dan menutup auratnya ?
b). Bagaimana batasan Aurat manusia (baik laki-laki atau perempuan) yang telah di tentukan?
c). Bagaimana jika kita berjilbab dan tetap terlihat modis dengan jilbab yang kita kenakan?
d). Apa keuntungan kita dalam berjilbab ?
e). Apakah kita semua sanggup menjalaninya( memakai jilbab itu sendiri dengan ikhlas dan
tanpa paksaan ) ?
f). Seberapa banyak siswi putri yang memakai jilbab di kalangan SMA ?

C. Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan perumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk seberapa pentingnya seorang wanita menutup auratnya dengan berjilbab, Batasan aurat,
bagaimana kita berjilbab dengan modis, keuntungan kita berjilbab, sanggupkah kita
menjalaninya dengan ikhlas, seberapa banyak siswa yang memakai jilbab dikalangan SMA.

D. Mamfaat Penelitian.
Kita dapat mengetahui jawaban dari rumusan masalah yang sedang kita pertanyakan tentang
judul “PENTINGNYA WANITA BERJILBAB”. Dan kita akan menjawab semua itu dengan
penelitian kita dilapangan dan bersosialisasi dengan pengguna jilbab yang sekarang lebih trend
dengan sebutan jilbaber.

BAB II

Kajian Pustaka

Kajian Pustaka adalah mengkaji penelitian dan menerangkan isi penelitian yang menggambarkan
judul.
Allah dan Rasulnya mengajarkan kepada muslimah agar mengenakan pakaian yang menutupi
seluruh tubuhnya,kecuali wajah dan telapak tangan . Dalam peradaban modern memang
dipahami bahwa sinar ultra violet serta beberapa sinar lainnya dari matahari dapat merusak kulit,
terutama kulit wanita yang memang berbada dengan kulit pria. Sinar-sinar tersebut dapat
merusak sel-sel kulit wanita,mempercepat penuaan kuit,bahkan menyebabkan kangker kulit.
Peradaban modern mengakui bahwa wanita perlu berjemur selama 10 menit di pagi hari, tetapi
itu hanya sebatas wajah dan telapak tangan. Pentingnya kita menutup aurat,kita dapat
menghindarkan diri kita dari yang keji dan mungkar serta takkan ada lelaki hidung belang yang
akan mengganggu serta membayangkan diri kita yang tidak semestinya di bayangkan. Para
ulama menyimpulkan bahwa pada hakikatnya menutup aurat adalah fitrah manusia jarang
diaktualkan pada saat ia memiliki kesadaran. Bukan saja mengisyaratkan bahwa sejak semula
Adam dan Hawa tidak dapat saling melihat aurat mereka , melainkan juga berarti bahwa aurat
masing-masing tertutup sehingga mereka sendiri pun tidak dapat melihatnya. Kemudian setan
merayu mereka agar memakan pohon terlarang,dan akibatnya adalah aurat yang tadnya tertutup
menjadi terbuka,dan mereka menyadari keterbukaannya, sehingga mereka berusaha menutupinya
dengan daun-daun surga. Usaha tersebut menunjukkan adanya naluri pada diri manusia sejak
awal kejadiannya bahwa aurat harus ditutup dengan cara berpakaian. Adam dan Hawa bukan
sekedar mangambil satu lembar daun untuk menutup auratnya(kerena jika demikian pakaiannya
adalah mini),melainkan sekian banyak lembar agar melebar,dengan cara menempelkan selembar
daun di atas lembar lain, sebagai tanda bahwa pakaian tersebut sedemikian teba,sehingga tidak
transparan atau tembus pandang.

Aurat wanita adalah seluruh badan wanita kecuali muka dan telapak tangan .
Sedangkan Aurat laki-laki adalah dimulainya dari pusar hingga lutut. Demikian penutupan Aurat
yang dianjurkan pemakaiannya.
Kalau bicara tentang perempuan,maka kita akan mengetahui bagaimana selera busana mereka.
Mereka selalu ingin terlihat modis dengan pakaiannya karena sebagian orang mengatakan bahwa
pakaian seseorang adalah cerminan kepribadianya. Maka,dari itu sebutan bagi pengguna jilbab
modis ialah jilbaber yang tidak lain dari sekupulan perempuan yang ingin menutup
auratnyadengan penampilan yang tetap modis dan Fresh. Karena menurut survei bahwa orang
yang memakai jilbab terlihat lebih tua dari umurnya, Tapi sekarang tidak lagi.
Sekarang semakin banyak orang yang memakai jilbab karena begitu banyak model yang
ditawarkan Produsen pada Konsumen yang mulai menyenangi jilbab yang sering dipakai artis di
televise-televisi. Entahlah ini hanya sekedar TREND atau memang DARI HATI. Tapi
sesungguhnya bagi kami yang gadis melakukan penelitian BELUM SANGGUP untuk memenuhi
kesempurnaan ibadah itu. SUNGGUH SULIT untuk menggunakannya, Alasan saya bila boleh
jujur adalah : “PANASNYA…. TIDAK TAHAN “.
Maka dari itu saya salut pada pengguna jilbab yang tahan panas untuk menyempurnakan
ibadahnya dengan menutup seluruh auratnya dan wanita seperti ini mendapat julukan baru di
SMA Negeri 1 Long Ikis yaitu WTS (Wanita tahan Sumuk/panas). Para pengguna jilbab
sekarang tidak perlu khawatir karena semakin banyaknya model jilbab yang bagus. Untuk
menghindari terjadinya pemahaman yang tidak dikehendaki maka, ada beberapa istilah yang
perlu ditegaskan yaitu: Jilbab adalah baju kerudung yang longgar,di kepala. Rasanya setiap
wanita selalu ingin tampil serasi dan penuh gaya,meskipun harus berbusana muslimah yang
menutup seluruh aurat, termasuk rambut yang ditutup dengan kerudung. Dalam kerudung, ada
kaidah islam yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesempurnaan beribadah. Tetapi dengan
sedikit kreatifitas,penampilan seseorang yang berkerudung dapat tetap terlihat menarik dan
modis. Memang tak sepantasnya saya memberikan penjelasan ini, karena diri kami yang gadis
sendiri belum seefektif memakai jilbab. Tetapi setidaknya dengan pembahasan ini kita dapat
mengambil kesimpulan bahwa kita harus senantiasa menjaga diri kita. Keuntungan kita dalam
menggunakan jilbab banyak banget,mulai dari perbuatan sendiri sampai perbuatan orang lain
pada diri kita. Bila diri kita itu kita dapat menahan diri dari perbuatan kita yang keji dan
mungkar. Karena kita ingat akan kesempurnaan yang kita jalankan. Bila dari perbuatan orang
lain adalah kita dapat lebih dihormati dan disegani oleh orang lain karena kita dianggap hebat
karena bisa menjalankannya. Untuk dapat kita menjalaninya dengan ikhlas dari hati dan tanpa
paksaan dari pihak maupun lebih baik tanyakan hati sendiri-sendiri karena lebih mengetahuidiri
kita adalah diri kita sendiri. Karena segala sesuatu yang kita kerjakan dengan tulus ikhlas dari
hati tanpa paksaan karena efek dari yang kita perbuat adalah kita tanggung sendiri segala
resikonya.
Pentingnya Wanita Berjilbab..

OPINI | 22 March 2010 | 07:47 Dibaca: 6117 Komentar: 96 1 dari 1 Kompasianer menilai
bermanfaat

Saya seorang wanita yang sering menggunakan kendaraan umum untuk berpergian. Kadang
saya mengalami lelaki yang dengan sengaja menjatuhkan tubuhnya ke saya sewaktu supir rem
mendadak atau ada jalanan berlubang. Atau lelaki yang sengaja mencolek tubuh saya ketika
saya lewat didepannya. Alhamdulillah setelah saya berjilbab lelaki itu mulai segan kepada saya
dan tidak melakukan hal itu lagi. Disitu saya menyadari benar betapa pentingnya menutup
aurat karena lelaki akan segan melakukan “pelecehan” terhadap kita, mereka akan lebih
menghargai dan bersikap lebih sopan terhadap kita.

Seorang wanita akan lebih bisa dihargai oleh kaum pria jika menutup auratnya, dengan
menutup aurat dapat menghindarkan kaum wanita dari pandangan “nakal” kaum lelaki.
Seorang lelaki normal pasti akan tertarik dengan wanita yang memamerkan keindahan
tubuhnya, awalnya mereka akan sekedar memandang , bagi yang tidak kuat iman, akan ada
perasaan ingin menyentuh wanita tersebut.

Hal ini bisa saya rasakan sendiri sebagai seorang wanita. Sewaktu saya masih “memamerkan
bentuk tubuh saya”, saya sering “dilecehkan” oleh kaum pria, kadang mereka dengan sengaja
mencolek dan meraba. Mungkin kita harus mafhum dengan keadaan tersebut karena kita
sebagai wanita juga tak dapat menjaga diri kita sendiri dari pandangan lelaki.

Allah SWT dalam surat Al Ahzab (59) berfirman : Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan Ister-isteri orang mu’min : “Hendaklah mereka megulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

Dalam ayat tersebut Allah SWT mengharuskan wanita berjilbab karena untuk menjaga
kehormatan wanita itu sendiri. Betapa indahnya jika keindahan tubuh yang wanita miliki
hanya diperuntukkan untuk suami tercinta, hanya sang suami yang dapat melihat dan
menyentuhnya.

Setiap rumah tangga yang memiliki istri sholeha di dalamnya akan menjadi rumah tangga yang
tenteram dan damai karena sang istri mampu menjaga kehormatan suaminya dengan tidak
membiarkan lelaki lain untuk mendekatinya. Wanita yang sering memamerkan tubuhnya akan
mengundang kaum pria untuk mendekatinya, dan mengajaknya berkenalan. Hal-hal tersebut
yang kadang menyebabkan terjadinya perselingkuhan.
Berikut adalah gambar jilbab yang tidak sesuai dengan syariah

Jilbab yang benar menurut syariah

Berikut ini adalah 101 alasan memakai jilbab yang saya kutip dari Buku “101Alasan Mengapa Saya Pakai
Jilbab” :1. Menjalankan syi’ar Islam.
2. Berniat untuk ibadah.
3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.
4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian,
memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.
5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau
6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).
7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.
8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.
9. Agar kaum wanita menutup auratnya.
10. Bukan karena gaya-gayaan.
11. Bukan karena mengikut trend.
12. Bukan karena berlagak sok suci.
13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .
14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.
15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan
yang hanya menjadi objek nafsu semata.
16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga
dirinya dari objek nafsu semata.
17. Saya ingin menjadi wanita solihah.
18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.
19. Jilbab adalah pakaian taqwa.
20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.
21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.
22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.
23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.
24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.
25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.
26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.
27. Untuk meninggikan izzah Islam.
28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).
29. Jilbab lebih melindungi diri.
30. Membuat saya lebih merasa aman.
31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.
32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.
33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.
34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.
35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.
36. Menghin dari zina mata dan zina hati.
37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.
38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.
39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.
40. Membuat saya lebih bersahaja.
41. Membuat saya lebih khusyu’.
42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).
43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.
44. Mendekatkan saya pada Allah.
45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.
46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.
47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.
48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.
49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.
50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.
51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.
52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.
53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.
54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.
55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.
56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.
57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.
58. Membedakan diri dari penganut agama lain.
59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.
60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.
61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.
62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.
63. Membuat saya lebih terlihat anggun.
64. Membuat saya terlihat menyenangkan.
65. Membuat saya lebih terlihat wanita.
66. Tidak terlihat seperti laki-laki.
67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.
68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.
69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.
70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.
71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.
72. Jodoh merupakan urusan Allah.
73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.
74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..
75. Membuat lebih mudah bergerak.
76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh
77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).
78. Saya tidak suka memakai celana jeans.
79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak
beraturan.
80. Menghemat waktu dalam berpakaian.
81. Menghemat waktu dalam berhias.
82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.
83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.
84. Menghemat biaya untuk membeli make up.
85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.
86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.
87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.
88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.
89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di
usia tertenu.
90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.
91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat
kebotakan.
92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.
93. Menghindari hidup yang konsumtif.
94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.
95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.
96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.
97. Lebih mudah dalam menabung.
98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.
99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.
100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.
101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.
MAKALAH JILBAB DAN MODERNISASI

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal kata yang disebut dengan Jilbab dan kata
Modernisasi, dalam kehidupan masyarakat Jilbab dikenal sebagai alat atau untuk tempat
menutup aurat yang digunakan untuk para wanita yang menggunakannya. Pada umumnya Jilbab
dikalangan masyarakat sangat penting bagi wanita. Terutama wanita-wanita yang sangat taat
pada agamanya.

Sedangkan kita juga sering mendengar kata-kata Modernisasi yang dalam artinya
sendiri adalah gaya hidup yang mengikuti perkembangan jaman pada saat ini, pada makalah ini
sendiri kami sajikan mulai dari pengertian Jilbab dan Modernisasi.

Pada materi makalah ini, kita semua telah mempelajari tentang pengertian Jilbab dan
Modernisasi. Pengertian itu sendiri telah dilakukan di dalam kalangan masyarakat luas, dengan
menggabungkan Jilbab itu sendiri dengan Modernisasi yang seiring dengan perkembangan jaman
pada saat sekarang ini.

BAB II

PEMBAHASAN

 Pengertian Jilbab Dan Modernisasi

Pengertian Jilbab adalah kerudung wanita yang menutupi kepala dan wajahnya apabila
ia keluar untuk suatu keperluan. Ada pula yang mengartikan Jilbab itu sebagai pakaian yang
lebar sekaligus berudung. Di zaman sekarang ini semakin semarak saja kita lihat perempuan-
perempuan muslimah untuk memperlihatkan penampilan yang cantik, anggun, gaul dan
mempesona. Dia memakai Jilbab berdasarkan trend mode, semakin gaul Jilbab yang dipakainya
itu semakin pede saja ia yang memkaianya belum lagi jika kita coba menyelidiki sikap dan
tingkah lakunya perempuan-perempuan yang terjilbab itu, ada yang tidak bisa mengendalikan
emosi dan hasratnya. Ada yang memakai Jilbab atas motif “ Saya sudah taubat maka saya
berjilbab”. Ada yang memakaianya karena menyadari bahwa umurnya semakin tua sehingga
semakin ingin memasrahkan diri pada yang kuasa, dan masih banyak alasan-alasan perempuan
muslimah ingin memakai Jilbab.

Pertanyaan yang sama juga pantas diajukan kepada mereka yang tergila-gila dengan
gaya (mode) berpakaian dan berjilbab : Untuk apakah mengikuti mode berpakaian dan berjilbab
sehingga semakin baru mode pakaian Jilbab tersebut. Bukankah gaya hidup yang seperti ini
jelas-jelas meniru Barat dalam bentuk yang lain. Disinilah tampaknya kita dihadapkan dengan
fakta yang semakin jauh perempuan-perempuan Muslimah untuk memakai Jilbab, Jilbab yang
tadinya merupakan perkara yang sederhana kami telah berubah menjadi perkara yang rumit dan
sulit. Jika disepakati bahwa hakikat Jilbab sesungguhnya tidak hanya untuk menutupi awal saja,
melainkan juga untuk menjaga kesucian dan kehormatan seorang perempuan Muslimah dimata
para lelaki yang bukan muhrimnya. Oleh karena itu permepuan muslimah itu haruslah menjaga
kehormatan, kesucian, dan keamanan dirinya dengan cara memakai Jilbab.

Sebandingkan pengertian Modernisasi sendiri adalah proses pergeseran sikap dan


mentalitas sebagai warga masyarakat untuk kita hidup sesuai dengan tuntutan hidup masa kini
hidup yang mengikuti perkembangan jaman pada saat sekarang ini.

Itulah fenomena remaja islam modern dengan jilbabnya yang khas, jilbab model seperti
ini mereka sebut kudung gaul, jilbab gaul atau jilbab gaya seleb. Entah siapa yang pertama kali
memulai yang jelas mode jilbab itu seperti ini muncul di awal tahun 2000 atau menjelang
melinium, Era ini memberikan kebebsan mengekspresikan segala ide yang cenderung kebebsan.

 Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Jilbab Gaul

1. Maraknya tayangan televisi atau bacaan yang terlalu berkiblat ke mode Barat. Faktor ini
adalah yang paling dominan semenjak menjamurnya televisi dengan persaingan merebut
pemirsa dan menjamurnya berbagai tabloid yang menggambar mode buka-bukaan ala
Barat yang menyebabkan munculnya peniruan dikalangan generasi muda islam.
2. Minimnya pengetahuan anak terhadap nilai-nilai islam sebagai akibat kurangnya fungsi
jam pendidikan agama disekolah-sekolah umum

3. Kegagalan fungsi keluarga. Munculnya fenomena Jilbab gaul ini secara tidak langsung
menggambarkan kegagalan fungsi keluarga sebagai kontrol terhadap gerak langkah anak-
anak muda. Para orang tua telah gagal memberikan pendidikan agama yang benar,
parahnya orang tua sendiri cenderung terbawa arus modern.

 Falsafah Jilbab Islami

Tidak sedikit orang beranggapan bahwa persoalan jilbab tidaknya seoprang perempuan
itu hanya berkutat pada masalah apakah penampilan seorang. Perempuan didalam kehidupan
sosial itu lebih baik berjilbab ataukah telanjang, jadi banak orang yang menganggap dan
menyakini bahwa persoalan jilbab adalah persoalan pilihan. Oleah karenanya, sebab
menganggap persoalan jilbab hanyalah persoalan pilihan, maka biasanya mereka melihat
persoalan ini dengan cara dikotomik :

1. Lebih baik tidak berjilbab tetapi bisa menjaga kehormatan, kemuliaan, dan kesucian diri dari
pada berjilbab tapi tidak bisa mejaga hal-hal ini.

2. Atau, lebih baik tidak berjilbab tetapi tidak pacaran dari pada berjilbab masih juga pacaran

3. Atau, minimal berjilbab dari pada tidak sebab jilbab merupakan kewajiban

4. Atau, paling baik berjilbab sekaligus bisa menjaga kehormatan, kemuliaan, dan kesuciaan diri.

Falsafah jilbab islami tidak mendukung cara berpikir yang seperti ini. Dengan kata lain
bukan seperti inilah pandangan dunia islam, dalam mewajibkan seorang perempuan muslimah itu
menggerakan jilbab. Dengan menganggap dan menyakini bahwa persoalan jilbab adalah
persoalan pilihan yang sangat di kotomis seperti diatas maka persoalan jilbab tampak anyalh
menjadi persoalan sepihak saja, yakni pihak perempuan. Baik-buruknya berjilbab atau tidak
seakan-seakan hanya tergantung pada perempuan dan hanya tentang perempuan muslimah saja.

 Batas-Batas Dan Cara Pemkaian Jilbab


Memakai jilbab dalam batasn-batasan sebagai berikut :

1. Bisa menutup rambutnya secara keseluruhan, sehingga tidak boleh bagi perempuan muslimah
yang memakai jilbab tetapi masih terlihat ada anak rambutnya yang kelihatan di dahi seperti
yang populer kita lihat sekarang ini.

2. Juga bisa menutup leher keseluruhan sehingga menghindarkan diri dari tatapan mata laki-laki
yang akan membawa gairah seksual ketika melihat leher tersebut.

3. Juga kita menutup dadanya yang memakai jilbab sedemikian sehingga menemukan ada
perempuan yang memakai jilbab sedemikian sehingga lehernya masih kelihatan, lalu
berlanjut pula kelihatan adadnya, hal ini terjadi sebab ia mengikatkan dua ujung jilbabnya ke
belakang lehernya. Ini juga perilaku yang tidak islami dari sisi falsafah etika islam.

4. Juga mengenakan pakaian yang longgar agar terhindar dari tampaknya lekuk-lekuk tubuhnya.

Empat hal tersebut adalah batas-batas pemakaian jilbab bagi perempuan muslimah.
Perempuan muslimah harus memperhatikan dan menerapkan empat hal tersebut, di saat yang
sama ia juga harus memperhatikan sikap. Ucapan. Dan perbauatan yang justru akan membawa
kecenderungan yang negatif.

 Jilbab Dan Citra Perempuan Muslimah Minimalis

Dari sisi pemakaian jilbab, marilah kita kembali merenungkan falsafah jilbab islami
dan penerapnnya dimana islam mewajibkan kaum perempuan muslimah berjilbab :

1. Dengan jilbab. Aurat tertutup, terlindungi dan terjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan

2. Dengan jilbab pula perempuan muslimah akan terjaga dan terpeliahara kesucian, kehrmatan,
dan kemuliannya sebagai manusia

3. Dengan jilbab perempuan muslimah akan lebih bisa berucap bersikap dan bertindak serta
berwibawa tenang dan anggun
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

Cukup banyak seharusnya kaum perempuan yang menyadari pentingnya jilbab dalam
pergaulan sehari-harinya. Dengan berjilbab, secara dini mereka sudah membentengi diri dari
bencana godaan, rayuan nakal hingga kekerasan atau kejahatan seksual. Tapi, ternyata justru
kian banyak saja kaum perempuan yang mencampakkan jilbab, mereka bilang bahwa memakai
jilbab itu kolot, enggak gaul dan enggak cantik, mereka lalu memilih tampil modis dan gaul
dengan cara memamerkan bagian-bagian auratnya akibatnya cepat atau lambat mereka pun
menjadi santapan para lelaki liar.

Sementara di sisi lain muncul pula kalangan yang mengusung model “jilbab gaul”
rambut memang ditutupi namun rambut depan masih kelihatan, leher masih dipajang, pusar
dibiarkan kelihatan lekukan-lekukan tubuh sengaja dikemas menonjol di balik balutan celana-
celana ketatnya, ujung-ujungnya mereka pun ternyata tak selamat dari mata-mata liar para
hidung belang yang berserakan di jalanan……….!dengan melihat kondisi pergaulan yang
memprhatinkan itu, makalah ini menyajikan pemikiran-pemikiran yang cemerlang tentang
pentinganya jilbab yang benar bagi kaum hawa jangan keburu beranggapan miring menggunakan
jilbab. Itu akan mengurangi kecantikan anda, tetapi, malah justru bersama jilbab itu anda akan
tampil lebih keren, trendi aman dan sekaligus jauh dari dosa akibat pamer aurat ……….! Jilbab
gaul atau jilbab seleb menjadi trend kawula muda modern yang tidak mau ketinggalan mode.

DAFTAR PUSTAKA

Muhyidin, Muhammad. 2005. Jilbab Itu Kerennn. Jogyakarta : Diva Press.

Shifari, Al- Abu. 2001. Kudung Gaul. Bandung : Mujahid Press.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan, rahmat
dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan dan menuyusun makalah ini dengan judul
Jilbab dan Modernisasi.

Makalah ini disusun berdasarkan kumpulan-kumpulan buku yang ada makalah ini
diharapkan dapat membantu para siswa agar dapat mengerti judul dari makalah ini, makalah ini
diharapkan dapat memberi pengetahuan bagi para siswa. Yang penyajiannya menggunakan
pendekatan pembelajaran. Sehingga siswa yang ingin belajar teori maupun praktik juga ingin
menerapkan didalam dunia nyata.

Makalah ini diharapkan dapat membantu para siswa untuk dapat memberi bekal
pembelajaran pada diri mereka sendiri sehingga para siswa bisa mengerti apa yang disampaikan
oleh isi makalah ini sendiri. Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat makalah
ini sebagai makalah yang akan mudah dimengerti oleh para siswa, untuk itu kritik dan saran dari
berbagai pihak baik praktisi maupun narasumber sangat kami harapkan.

Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya makalah ini, kami mengucapkan
banyak terimah kasih semoga langkah awal kita ini merupakan ambil dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan semoga kita sama mendapat limbahan rahmat dari Tuhan Yang Maha
Esa. Amin

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai