Anda di halaman 1dari 5

SOAL-SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

PASCASARJANA INSTITUT PTIQ JAKARTA TAHUN 2023

Nama : Rachmatul Ummah M


Mata Kuliah : Pendekatan Dalam Kajian Islam
Waktu : 120 menit
Dosen : Dr. Saifuddin Zuhri, M.Ag
Kelas :E

LAMPIRKAN PERBAIKAN MAKALAH ANDA SEBAGAI BAGIAN PENILAIAN

Berikan jawaban dan penjelasan deskriptif argumentatif terhadap pertanyaan-pertanyan di


bawah ini; Penjelasan dan argumentasi Anda menjadi penilaian penting. Setiap nomor diberi
bobot nilai 25 poin.

1. Perkembangan teknologi informasi turut andil dalam mempercepat laju perubahan


sosial. Ini berimplikasi pada model dan metode dakwah islamiya. Jelaskan pandangan
Anda mengenai kondisi dakwah islamiya yang ada sekarang ini, dan apa langkah-
langkah yang perlu dilakukan para pendakwah (dai) untuk tetap menjalankan tugas
dan fungsinya secara maksimal.

Saat ini metode dan teknik dakwah yang semakin berkembang seiring dengan
perubahan ruang dan waktu, namun prinsipnya tetap pada masyarakat Islam.
masyarakat Islam adalah masyarakat terbuka; masyarakat di mana dakwah amar
ma'rufnahi munkar dapat berkembang dan melakukan apa yang seharusnya. Berbagai
upaya penyebaran dakwah sangat erat kaitannya dengan perubahan yang dialami
manusia, tidak terlepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang 48
memungkinkan manusia menguasai, mengelola dan memanfaatkan alam untuk
kesejahteraan umat manusia. , agar dakwah Islam diterima oleh semua kalangan
manusia.

Dalam proses dakwah mungkin terjadi dinamika antara penceramah dan penerima
dakwah. Dinamika yang biasa terjadi tentunya bersumber dari beberapa hal, salah
satunya yang sering terjadi adalah pemilihan sarana dan metode dalam berdakwah.
Perkembangan teknologi yang serba up-to-date mendorong masyarakat untuk
berdakwah dengan memanfaatkan teknologi dalam bentuk media online.

menggunakan media sosial sebagai media dakwah sangatlah efektif, namun para
pendakwah perlu melakukan beberapa langkah agar tetap dapat menjalankan tugas
dan fungsinya secara maksimal, berikut langkah-langkahnya:

a. Memperdalam Qurbah/kedekatannya dengan Allah ta’ala. Jangan sampai kita


malah terlena dengan medi sosial padahal niat awalnya adalah untuk berdakwah, dan
kita malah lupa untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala. Sesibuk apapun kegiatan
kita di medsos, Kewajiban ibadah kita sebagai seorang mukmin dan sunnah-
sunnahnya jangan sampai terlewatkan.

b. Memahami Kebutuhan Masyarakat. Jika Kita paham dengan apa yang ummat kita
butuhkan saat inin, maka kita dapat menyampaikan dakwah sesuai yang mereka
butuhkan saat ini.

c. Tetapkan tujuan yang jelas., sebagai seorang dai harus tetap memiliki tujuan yang
jelas, agar tidak terombang ambing.

d. Memperbanyak silaturahim. Dengan banyak silaturahim, maka ilmu dan wawasan


kita akan dapat bertambah, dan masyarakat akan lebih menerima dakwah kita.
Sehingga mempermudah kita dalam berdakwah.

e. Memperbanyak membaca. Terutama, bacalah kisah-kisah para ulama terdahulu.


Meskipun saat itu mereka belum menggunakan media sosial untuk berdakwah, namun
berbagai prinsip-prinsip utama dalam berdakwah ke masyarakat tetap sangat relevan.

f. Mulailah dari yang terdekat. Allah sudah menegaskan agar kita melindungi diri kita
dan keluarga kita dari api neraka. Jadi, jangan sampai kita lupa untuk mendakwahkan
orang-orang terdekat kita dikarenakan kita mendakwahkan orang-orang yang jauh
lewat sosial media.

g. Bersabar. Karena ada banyak cobaan dalam berdakwah lewat sosial media. Baik itu
berupa sandungan ataupun sanjungan. Alangkah baiknya pagi para dai untuk
senantiasa meminta nasihat dan pendapat dari orang yang dipercaya serta berusaha
untuk selalu mengintropeksi diri.

2. Ajaran-ajaran Islam banyak menyesuaikan dengan perkembangan cara hidup dan cara
berfikir manusia. Karena itu, busana muslim/ah juga mengakomodir perkembangan
model dan fesyen. Jelaskan pendapat/pandangan Anda mengenai perkembangan
busana muslimah saat ini dengan teori-teori antropologi disandingkan dengan fiqih
tentang aurat.

Islam secara tegas telah menetapkan batas-batas penutupan aurat bagi laki-laki dan
perempuan. Islam mewajibkan kaum lelaki menutup auratnya dengan pakaian yang sopan,
diutamakan dari pusar hingga lutut, sedangkan bagi wanita, diwajibkan menutup seluruh
anggota badannya, kecuali wajah dan telapak tangannya. Islam mengajarkan bahwa pakaian
adalah penutup aurat, Menggunakan busana muslim untuk kaum perempuan mampu
meningkatkan kesan cantik dan anggun. Sebagai muslim kita harus mengetahui hukum
penggunaan busana didalam syariat Islam. Didalam Islam diwajibkan untuk menutup aurat
terutama bagi kaum perempuan. Karena, aurat merupakan bagian tubuh manusia yang tidak
boleh terlihat baik laki -laki atau perempuan. Sedangkan selain aurat, tidak ada larangan bagi
perempuan dengan pandangan yang wajar. Dalam Al-Qur'an Allah terlihat jelas mewajibkan
seorang perempuan untuk menutup auratnya. Bahkan perempuan yang menampakkan
sebagian atau keseluruhan aurat, berbusana tipis dan berlenggok lenggok akan
mendapatkan ancaman yang keras dari Allah SWT. Mengenai batasan aurat perempuan,
jumhur ulama bersepakat bahwa aurat perempuan meliputi seluruh tubuh kecuali muka dan
kedua telapak tangan. Sehingga langkah tepat untuk menutupi aurat tersebut adalah dengan
menggunakan busana muslim. Hukum menggunakan busana muslim dan jilbab itu wajib.
Dengan kata lain selain memerintahkan menutup aurat, syariat Islam juga mewajibkan
perempuan untuk menggunakan busana muslim ketika keluar rumah. Kewajiban menutup
aurat hanya bisa dilakukan dengan menggunakan busana muslim dan jilbab. Islam
mewajibkan setiap wanita dan pria untuk menutupi anggota tubuhnya yang menarik
perhatian lawan jenisnya. Bertelanjang adalah suatu perbuatan yang tidak beradab dan tidak
senonoh. Langkah pertama yang diambil Islam dalam usaha mengokohkan bangunan
masyarakatnya, adalah melarang bertelanjang dan menentukan aurat laki-laki dan
perempuan. Inilah mengapa fiqh mengartikan bahwa aurat adalah bagian tubuh seseorang
yang wajib ditutup atau dilindungi dari pandangan. Pakaian gaya Barat dirancang bukannya
untuk menutup aurat, tetapi untuk mendatangkan syahwat. Menghias diri memakai make
up bukannya untuk suami di rumah, tetapi ditujukan untuk menarik perhatian orang di jalan
atau pertemuan umum. Selera hidup mereka pun karena tidak dibimbing oleh agama dan
lebih terdorong oleh hawa nafsunya, telah menyebabkan budaya mode-mode pakaian
mereka yang serba wah, mewah, dan memancing nafsu. Akibatnya, pergaulan antara pria
dan wanita cenderung tidak mengenal kehormatan diri dan tidak lagi didasari oleh iman dan
akhlaq yang terpuji. Duduk berduaan dengan lain jenis ditempat sunyi amat mudah
dilakukan di mana saja, dan oleh siapa saja. Sehingga, perbuatan zina pun seakan-akan
sudah tidak dianggap sebagai suatu kejahatan, selama hal itu dilakukan dengan dasar suka
sama suka antara yang bersangkutan. Sikap dan perilaku tidak terhormat seperti
digambarkan di atas sangat dibenci oleh Islam. Sehingga untuk mencegah dan
menangkalnya, Islam telah mensyariatkan pemakaian jilbab bagi wanita muslim. Fungsi
pakaian terutama sebagai penutup aurat, sekaligus sebagai perhiasan, memperindah
jasmani manusia. Agama Islam memerintahkan kepada setiap orang untuk berpakaian yang
baik dan bagus. Baik berarti sesuai dengan fungsi pakaian itu sendiri, yaitu menutup aurat,
dan bagus berarti cukup memadai serasa sebagai perhiasan tubuh yang sesuai dengan
kemampuan si pemakai untuk memilikinya. Untuk keperluan ibadah misalnya untuk shalat
dimasjid, kita dianjurkan memakai pakaian yang baik dan suci. Berpakaian dengan mengikuti
mode yang berkembang saat ini, bukan merupakan halangan, sejauh tidak menyalahi fungsi
menurut Islam. Namun demikian kita diperintahkan untuk tidak berlebihlebihan. Berpakaian
bagi kaum wanita mukmin telah digariskan oleh Al-Qur’an adalah menutup seluruh
auratnya. Hal tersebut selain sebagai identitas mukminah juga menghindari diri dari
gangguan yang tidak diinginkan, pada dasarnya pakaian muslim tidak menghalangi
pemakaiannya untuk melakukan kegiatan sehari-hari dalam bermasyarakat. Semuanya
kembali kepada niat si pemakainya dalam melaksanakan ajaran Allah.

3. Sebagai kebutuhan asasi manusia, persoalan ekonomi tidak luput dari perhatian dan
ajaran Islam. Jelaskan posisi ekonomi Islam dalam persandingannya dengan ekonomi
kapitalis dan sosialis. Jelaskan juga pandangan Anda mengenai perkembangan
ekonomi syariah di Indonesia.
sistem ekonomi islam sebenarnya telah ada sejak 14 abad yang lalu.
Pemikiran ekonomi islam diawali sejak Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai
seorang Rasul. Sistem ekonomi islam, lebih berkaitan dengan bangunan
masyarakat yang perilakunya lebih didasarkan atas sumber islam, al-Qur‟an dan al-
Hadits. Sistem ekonomi islam dapat dipraktekan oleh masyarakat manapun juga.
Prinsip dasar ekonomi islam adalah kebebasan individu, hak terhadap harta,
ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar, jaminan sosial, distribusi
kekayaan, larangan menumpuk kekayaan, dan kesejahteraan individu dan
masyarakat. Selain Ekonmi Islam, Masarakat juga mengenal sistem ekonomi lainnya
yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sosialis.

Sistem kapitalis dipengaruhi oleh semangat mendapatkan keuntungan


semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas. Usaha kapitalis ini
didukung oleh nilai-nilai kebebasan untuk memenuhi kebutuhan. Kebebasan
ini mengakibatkan tingginya persaingan diantara sesamanya untuk bertahan.
Sistem ekonomi kapitalis memiliki beberapa kecenderungan antara lain:
kebebasan memiliki harta secara perorangan, kebebasan ekonomi dan
persaingan bebas, serta ketimpangan ekonomi.Sedangkan sistem ekonomi sosialis
mempunyai tujuan kemakmuran bersama. Filosofi ekonomi sosialis, adalah
bagaimana bersama-sama mendapatkan kesejahteraan. Ciri-ciri ekonomi
sosalis diantaranya: pemilikan harta oleh negara, kesamaan ekonomi, dan disiplin
politik.

Perbedaan antara Ekonomi Islam dengan Konvensional bukan hanya pada hal-hal
yang aplikatif, namun terdapat pebedaan yang mendasar secara falsafah yang
digunakan pun telah berbeda. Oleh sebab itu, pemahaman tentang perbedaan
kedua sistem ini sangat diperlukan, untuk mengetahui dan menentukan sistem
ekonomi yang paling baik untuk diaplikasikan dalam kehidupan kita. Karena
kehidupan manusia selalu berkaitan dengan permasalahan ekonomi, baik untuk
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan, maupun sebagai media untuk melakukan
ibadah.

Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dari harapan.
Padahal Indonesia merupakan Negara yang mayoritasnya adalah berpendudukan
Islam, sehingga sudah saatnya Indonesia mulai mengembangkan system
perekonomian syariah agar menjadi pusat ekonomi syariah dunia. Uniknya,
perkembangan ekonomi syariah ini terjadi pesat di Negara non-muslim. Namun
presiden indonesia dan para penjabatnya senantiasa berusaha untuk mengembangkan
perekonomian indonesia.

Dikutip dalam sebuah artikel bahwa, "Di Indonesia, praktek ekonomi Islam,
khususnya perbankan syariah sudah ada sejak 1992. Diawali dengan berdirinya Bank
Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank-bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Namun, pada decade hingga tahun 1998, perkembangan bank syariah boleh dibilang
agak lambat. Pasalnya, sebelum terbitnya UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
tidak ada perangkat hukum yang mendukung sistem operasional bank syariah kecuali
UU No. 7 Tahun 1992 dan PP No. 72 Tahun 1992. Berdasarkan UU No. 7 Tahun
1992 itu bank syariah dipahami sebagai bank bagi hasil. Selebihnya bank syariah
harus tunduk kepada peraturan perbankan umum yang berbasis konvensional.
Karenanya manajemen bankbank syariah cenderung mengadopsi produk-produk
perbankan konvensional yang “disyariatkan”. Dengan variasi produk yang terbatas.
Akibatnya tidak semua keperluan masyarakat terakomodasi dan produk yang ada
tidak kompetitif terhadap semua produk bank konvensional." Perkembangan
keuangan komersial syariah di Indonesia hingga saat ini sudah menunjukkan adanya
peninggkatan, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara muslim lain.
Perkembangan keuangan komersial syariah terbaru saat ini dapat dilihat dan diukur
pekembangannya melalui data-data keuangan yang ada, yaitu dari Laporan
Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) di tahun 2018 yang dikeluarkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Musik, seni, dan keindahan merupakan fitrah dan naluri manusia untuk menyukainya.
Namun, terkadang hal-hal ini menimbulkan efek negatif. Jelaskan pandangan Anda
mengenai budaya dan adat istiadat masyarakat saat ini disandingkan dengan ajaran
Islam. Jelaskan juga pandangan Anda mengenai keselarasan budaya Indonesia dengan
ajaran Islam.

Budaya dan adat-istiadat Masyarakat saat ini sebagiannya ada yang dapat
disandingkan dengan Ajaran Islam dan sebagian lainnya Tidak dapat di sandingkan
dengan Agama Islam. Gaya berdakwah bisa disandingkan dengan budaya dan adat
istiadat selama tidak berbau syubhat dan bid’ah dan tidak bertolak belakang dengan
ajaran dan hukum-hukum islam

Mengenai agama dan budaya di indonesia, secara umum dapat dikatakan bahwa
agama bersumber dari Allah, sedangkan budaya bersumber dari manusia. Agama
adalah “karya” Allah, sedangkan budaya adalah karya manusia. Dengan demikian,
agama bukan bagian dari budaya dan budaya pun bukan bagian dari agama. Ini tidak
berarti bahwa keduannya terpisah sama sekali, melainkan saling berhubungan erat
satu sama lain. Melalui agama, yang dibawa oleh para nabi dan rasul, Allah Sang
Pencipta menyampaikan ajaran-ajaran-Nya mengenai hakekat Allah, manusia, alam
semesta dan hakekat kehidupan yang harus dijalani oleh manusia. Ajaran-ajaran
Allah, yang disebut agama itu, mewarnai corak budaya yang dihasilkan oleh manusia-
manusia yang memeluknya.

Anda mungkin juga menyukai