Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI!

1. Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan hal yang penting bagi
manusia, karena dengan IPTEK manusia akan memperoleh keunggulan. Coba
jelaskan:
a. Bagaimana konsep Islam tentang IPTEK
b. Bagaimana perkembangan IPTEK di dunia Islam, dan apa yang menyebabkan
maju dan mundurnya IPTEK di dunia Islam
2. Dakwah merupakan hal yang diwajibkan dalam Islam. Coba jelaskan:
a. Apa pengertian dan tujuan dakwah, serta bagaimana metode dan strategi
dakwah
b. Jelaskanlah cara dakwah Rasulullah dan Apa yang menyebabkan keberhasilan
dakwah Rasulullah
3. Islam sangat memperhatikan masalah kemasyarakatan. Salah satu ciri
masyarakat muslim yaitu memiliki hubungan yang baik dengan sesama
muslim dan hubungan yang baik dengan non muslim. Coba anda jelaskan:
a. Bagaimanakah hubungan muslim dengan muslim dalam bermasyarakat.
b. Bagaimanakah hubungan muslim dengan non muslim dalam kehidupan sehari.

Selamat mengerjakan

JAWABAN
1. a. Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa Syariah Islam harus
dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum
syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek,
bagaimana pun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang
telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh
dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
b. Dibandingkan dengan perkembangan Islam di masa pertengahan, masa
peradaban Islam di masa modern kini mengalami penurunan. Pada masa itu
banyak bermunculan tokoh-tokoh Islam yang menjadi penemu-pemenu dasar-
dasar ilmu pengetahuan modern saat ini. Di masa itu pula wilayah Islam
sangat luas mencapai wilayah Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Islam sangat
mendominasi bidang ilmu pengetahuan dan wilayah kekuasaan karena Islam
melakukan ekspansi wilayah dengan jalan yang damai dengan menyebarkan
ilmu pengetahuan. Bahkan, orang-orang Eropa banyak yang menuntut ilmu di
sekolah-sekolah Islam. Orang-orang barat pada masa itu masih sangat
terbelakang bila dibandingkan dengan umat muslim. Namun keadaan saat ini
merupakan kebalikannya. Bangsa Baratlah yang kini menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi di era modern. Faktor penyebab kemajuan dan
kemunduran IPTEK adalah Perpecahan Umat Islam, Ilmu Pengetahuan yang
Menyimpang Islam, Kurangnya Kesadaran Umat Islam akan Pentingnya Ilmu
Pengetahuan.
2. a. Pengertian dakwah yaitu usahausaha menyerukan dan menyampaikan
kepada perorangan manusia dan seluruh umat manusia konsepsi Islam
tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, dan yang meliputi
al amar ma’ruf an nahyu an al munkar dengan berbagai macam cara dan
media yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam
perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara.
Tujuan umum dakwah merupakan segala sesuatu yang hendak dicapai
dari seluruh aktivitas dakwah sesuai dengan nilai-nilai al amar ma’ruf an
nahyu an al munkar. Dalam metode dan strategi berdakwah dalam religi
Islam agar lebih efektif untuk menyampaikan dan mentransfer dalam
berbagai materi ataupun pesan dakwah melalui berbagai konsep, sistem dan
metode penyampaian agar masyarakat mudah menerimanya dan berbagai
materi ilmu yang disajikannya. Maka salah satu media yang lebih efektif dan
praktis untuk menyampaikannya adalah melalui wasilah Informatika dan
Multimedia.
Sebagai strategi dalam bentuk kontribusi yang sangat berarti dan
efisiensi bagi dunia dakwah itu sendiri. Sehingga di era globalisasi sekarang
ini berbagai materi dan pesan dakwah dapat tersalurkan dengan maksimal
dengan menggunakan berbagai fasilitas networking sehingga metode, konsep
dan pesan dakwah tetap tersampaikan sehingga media dakwah itu sendiri
tidaklah asing bagi generasi baru mendatang yang mana dunia multimedia
juga sudah menjadi kebutuhan secara primer dari kehidupan umat Islam
kesehariannya, sehingga pesan atau materi dakwah yang akan disampaikan
tidaklah mengenal jarak tempat dan batas dimensi waktu, agar tidak meluas
suatu misi western civilization dalam kalangan muda-mudi generasi muda
Islam.
b. Keberhasilan dakwah yang dilakukan nabi Muhammad SAW didukung
oleh metode yang digunakan terutama metode dakwah amaliyah. kefasihan
lidah yang dimilikinya serta kepribadian yang kuat penuh daya tarik dan daya
pikat, penguasaan terhadap audien, juga karena sikap mental yang membaja.
Dalam dakwahNya, Nabi tidak pernah memaksakan Islam dalam dakwahnya.
Ia menghadirkan kebenaran Islam dalam akhlak mulianya sehingga Islam
diterima oleh siapa pun. Akhlaqul karimah yang dianugerahkan Allah SWT
kepada Nabi sekaligus menjadi komitmen dakwahnya. Meskipun riwayat
menyebutkan, akhlak mulia Nabi Muhammad sudah tertanam sejak muda.
Hal itu dibuktikan dengan gelar al-amin (seorang yang dapat dipercaya) oleh
masyarakat Arab sebelum Rasulullah menerima wahyu.
3. a. Dalam Islam, perilaku sosial merupakan salah satu unsur dalam kehidupan
bermasyarakat. Manusia dalam segi bathiniyah diciptakan dari berbagai
macam naluri, di antaranya memiliki naluri baik dan jahat. Naluri baik
manusia sebagai makhluk sosial itulah yang disebut fitrah, dan naluri jahat
apabila tidak dituntun dengan fitrah serta agama akan menjadi naluri yang
bersifat negatif. Islam mengajarkan untuk saling melindungi, berinteraksi
antara sesama muslim sehingga terwujudnya rasa saling mengenal satu sama
lain walaupun berbeda suku, bangsa dan warna kulit.
b. hubungan Muslim non-Muslim dalam interaksi sosial menurut
Thabatahabai adalah suatu interaksi sosial dalam kehidupan sehari,
berkomunikasi, bersama-sama dalam masyarakat secara individu, kelompok,
maupun masyarakat umum. Menurut beliau boleh berhubungan dengan non-
Muslim dalam hal sosial selama mereka itu tidak memerangi, tidak mengusir,
tidak memaksa untuk ikut agama mereka dan sebaliknya muslim dilarang
memaksa mereka untuk memeluk agama Islam.
Dalam sebuah keluarga jika berbeda dalam agama seperti anak dengan
ibu maka anak tetap menjalin tali silaturahim, adapun jika orang tua yang
non-Muslim memaksa supaya anaknya ikut agama selain Islam, maka
menurut Thabathabai jangan mengikuti perintah itu, meskipun itu adalah
orang tuanya.
Demikian pula hubungan dalam pemerintahan yang dalam satu
instansi itu berbagai macam keyakinan agama maka berdialoglah dengan
mereka yang nonMuslim itu dengan cara yang baik, santun, tidak menyakiti
mereka. Dalam hal ini maka penafsiran Thabahabai sesuai dengan landasan
hukum kerukunan antar umat beragama khususnya di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai