NIM : 1204020049
Jurusan/kelas : KPI/4B
Mata Kuliah : Media Tabligh
Dosen : Dr. H. Jujun Junaedi, M.Ag
Ridwan Rustandi, M.Sos
SOAL UTS
1. Media Massa memberikan pengaruh signifikan dalam kelangsungan hidup manusia.
Media Menjadi kekuatan yang dapat mentransformasi berbagai aspek kehidupan
keseharian Masyarakat. Pertanyaanya: Mengapa media penting dalam ruang lingkup
kehidupan Masyarakat! Apa pengaruh signifikan media massa dalam kegiatan
tabligh!
Jawab :
Keberadaan media massa sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
Media massa mampu membentuk opini bahkan mengubah perilaku masyarakat.
Seiring dengan itu, kehadiran media membawa nilai positif juga negatif. Sementara
itu, aktivitas diarahkan membentuk perilaku yang baik bagi masyarakat sehingga
media diharapkan juga dapat memberi kontribusi melalui pemberitaan dalam
pengembangan dakwah dalam masyarakat. Perkembangan perilaku sosial masyarakat
di era informasi dominan dipengaruhi dari konstruksi media. Media mengenal agenda
setting atau framing untuk mengkonstruksi suatu peristiwa yang memiliki dampak
luas bagi masyarakat. Hal ini seiring dengan transformasi informasi media yang
menemukan momentumnya sejak memasuki era reformasi yang lebih terbuka menuju
kebebasan berekspresi sebagai pijakan terbentuknya tatanan kehidupan masyarakat.
Kegiatan dakwah kian semarak ditandai tingginya respon sejumlah media.
Dalam perkembanganya, media mampu melakukan konstruksi sosial dalam
membentuk opini publik terhadap realitas di tengah-tengah masyarakat. Dengan
demikian, mengukur positif dan negatifnya media terhadap perilaku masyarakat perlu
kajian akademik sehingga memiliki kualifikasi keilmiahan. Tentu baik dan buruk
dampak media sangat tergantung dari perspektif yang digunakan. Untuk itu, tulisan
ini lebih difokuskan pada aspek keagamaan, kaitannya dengan perubahan perilaku
akibat informasi media.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini dapat mempengaruhi
aktivitas dakwah yang dilakukan oleh para pelaku dakwah. Oleh karena itu, dakwah
masa kini sudah seharusnya dikemas dalam berbagai metode yang efektif sesuai
dengan kondisi objeknya. Dakwah bil-lisan yang selama ini digunakan oleh para
pelaku dakwah, dianggap tidak memadai lagi. Oleh karena itu dakwah seharusnya
menggunakan metode-metode komunikasi sebagaimana halnya penyampaian
informasi secara umum, dengan menggunakan media komunikasi yang komunikatif.
Surat kabar dan televisi adalah salah media massa yang banyak mendapat perhatian
seluruh lapisan masyarakat. Namun media tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh
para pelaku dakwah masa kini.
Akan tetapi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat dari
tahun ke tahun, kini dakwah tidak cukup hanya dipusatkan di masjid saja tanpa
mencoba mencari alternatif lain, mengembangkannya di luar masjid dengan
mempergunakan media yang tersedia, seperti pers atau surat kabar. Pers dalam arti
luas adalah menyangkut kegiatan komunikasi baik yang dilakukan dengan media
cetak, maupun dengan media elektronik1. Di tengah-tengah perkembangan dan
pembangunan sektor komunikasi yang menggembirakan sekarang ini, pikiran untuk
mengembangkan dakwah dengan melihat pers tentu saja merupakan langkah yang
tepat dan bijak. Sekarang sudah saatnya para pemikir, muballigh, ulama dan pemuka
Islam lainnya, memanfaatkan serta mempergunakan peluang maupun pengaruh yang
dimiliki oleh pers tersebut guna meningkatkan dakwah.
Dakwah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kelangsungan hidup
umat manusia terutama dalam menyiarkan suatu ajaran dalam masyarakat. Ajaran
yang baik tidak mustahil akan hilang apabila tidak didakwahkan, dan sebaliknya
ajaran yang sesat dapat tersiar dan membudaya dalam masyarakat jika didakwahkan
secara berkesinambungan. Dengan aktivitas dakwah yang berkesinambungan maka
akan mendorong kemaslahatan hidup manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Agama tidak akan tersiar dan berlaku di dalam masyarakat jika tidak
didakwahkan. Oleh karena itulah Islam mewajibkan dakwah kepada setiap umat
Islam. Bahkan dakwah itu merupakan salah satu dari kewajiban-kewajiban besar yang
harus dilaksanakan oleh umat Islam. Pelaksanaan dakwah melalaui media
sesungguhnya selaras perintah Islam yang mewajibkan sebagian dari umat Islam yang
1
Kusumaningrat, Parnama Kusumanigrat. Jurnalistik Teori dan Praktek, (Cet. I;, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2005), h. 17
memiliki ilmu untuk berdakwah, terutama ketika seorang muslim melihat kemunkaran
yang dilakukan secara terang terangan.
Dakwah bukan hanya sekadar kebaikan dan bukan pula untuk menambah
jumlah kaum muslimin saja, akan tetapi hal itu dituntut justru untuk mewujudkan
tanggung jawab misi umum diutusnya Nabi Muhammad saw di tangan umat Islam2
2
https://media.neliti.com/media/publications/76782-ID-konstruksi-media-massa-dalam-pengembanga.pdf
3
https://islamlib.com/politik/citra-islam-di-media/
3. Globalisasi memberikan ruang alternatif dalam kegiatan tabligh. Kemunculan ustadz-
ustadz populer yang memanfaatkan media internet sebagai medium tabligh
memberikan peluang dan tantangan. Pertanyaannya: Bagaimana kontribusi media
baru (internet) dalam proses tabligh, coba uraikan dengan menggunakan studi kasus
dari salah satu pemanfaatan media internet oleh mubaligh di Indonesia!
Jawab :
Menurut Selo Soemardjan “Globalisasi adalah terbentuknya sebuah
komunikasi dan organisasi di antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang
berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk mengikuti kaidah-kaidah baru
yang sama”. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan baru seperti alat
elektronik dan internet.4
Kehadiran media internet ini tentu memberikan peluang sekaligus tantangan
bagi para mubaligh. Pemanfaatan media internet ini bagi mubaligh merupakan upaya
untuk dapat mengembangkan materi dakwah. Kini mengembangkan materi dakwah
bisa dengan mudah dicari melalui media internet. Selain memudahkan hal baru ini
memberikan nuansa berbeda juga memberikan nilai lebih bagi seorang mubaligh. Kita
sebagai mubaligh tentu harus melihat perkembangan zaman dan juga melek akan
adanya perubahan teknologi.
Mubaligh juga dapat mencari materi dalam berbagai bentuk misalnya teks,
audio, maupun visual mulai dari materi tentang muamalah, aqidah, akhlak, sejarah
sampai fiqh. Semua itu kini tersedia di internet dan dapat digunakan para pendakwah
di Forum Majelis Taklim Kota Depok yaitu Pusat Majelis Taklim Kota Depok
(PMTD) dan di Organisasi Masyarakat Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid
Dewan Masjid Indonesia Kota Depok(BKMM DMI). Hal ini tidak dapat dipungkiri
terkait perkembangan teknologi internet. Mubaligh asumsinya tidak lagi hanya
sekedar menggunakan buku sebagai sumber materinya atau hafalan semata,
melainkan dapat mengakses materi melalui internet.5
Memasuki era modern, seluruh elemen dituntut untuk menyesuaikan dengan
zaman jika ingin eksistensinya tetap terjaga. Demikian halnya dengan para mubaligh.
Pada era ini teknologi akan terus berkembang dan informasi pun tersebar dengan
4
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/globalisasi-pengertian-karakteristik-contoh-beserta-dampak-positif-
dan-negatifnya
5
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38299/1/MUNIATUL%20FU%27ADIYAH%2c
%20S.SOS.I%20-%20FDK.pdf
cepat. Teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan perubahan pada
banyak hal. Salah satunya kehadiran internet, dengan berbagai keunggulannya
semakin menambah deretan perkembangan dalam dinamika kehidupan modern.
Hampir setiap manusia di seluruh dunia mengakses internet setiap hari, dan
jumlahnya bertambah dari waktu ke waktu.6
Dalam hal berdawkwah di era internet ini pemilihan metode mengajar dan
media pembelajaran itu sangat amat penting dan kedua hal itu saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai. Menurut Kadir, peranan teknologi computer akan
melahirkan fitur-fitur baru dalam dunia Pendidikan begitu pula dalam hal berdakwah,
pemanfaatan media internet dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula,
seperti saat ini kita bisa berdakwah melalui kanal youtube, Instagram, facebook, web.
Baik itu berbentuk Tulisa/teks maupun audio visual. Banyak para da’I saat ini
menggunakan media tersebut untuk menyiarkan ajaran agama islam.
Melalui internet, umat islam menghadirkan dimensi-dimensi keagamaan,
spiritual, dan pandangan politik mereka secara online mengenai saluran yang
mengintegerasikan website, chat room, e-mail, multimedia dan interaktivitas melalui
forum jejaring sosial.
6
Aris Saefulloh, “Cyberdakwah sebagai Media Alternatif Dakwah,” dalam jurnal Islamica, Volume 7, Nomor 1,
September 2012, UIN Sunan Ampel Surabaya, h.139.
contoh menarik. Di mana, khalayak selaku pengakses media alias pembaca, tinggal
meng-click informasi yang diinginkan di internet, dalam waktu sekejap ribuan
informasi yang dicari pun akan mudah didapatkan. Alhasil, aplikasi teknologi
komunikasi terbukti mampu mem-by pass jalur transportasi pengiriman informasi
media kepada khalayaknya7
Konvergensi media telah berperan besar dalam mengubah hubungan antara
teknologi dengan industri. Lebih jauhnya lagi, konvergensi media telah menuntun
gaya hidup menjadi lebih praktis dan serba instan.
Menurut pendapat saya mengenai tabligh di masa depan akan berdampak baik
juga buruk, semua itu tergantung kepada setiap orang menggunakan media di era
konvergensi dengan bijak atau tidak, karena di era konvergensi itu banyak sekali
teknologi yang digunakan sebagai alternative untuk pelaksanaan tabligh di masa
depan.
Untuk menghadapi tantangan dakwah di era society 5.0, dalam proses dakwah
da’I sangat dianjurkan memiliki kompetensi penunjang seperti cakap dalam literasi
digital, cakap dalam pemecahan masalah-masalah sosial, keterlibatan da’I dalam
organisasi global memiliki kemampuan dalam berjejaring dan lain sebagainya.
8
https://www.antaranews.com/berita/531299/dakwah-di-era-konvergensi-media
9
Islamophobia dan Strategi Mengatasinya- Moordiningsih Buletin Psikologi, Tahun XII, No. 2, Desember
2004