Anda di halaman 1dari 86

‘BAB I’

.PENDAHULUAN

A. Latar/Belakang

Islam/;yakni;/agama kampanye, ialah;/agama;’yang mengusulkan

pemeluknya/;buat rajin aktif menjalankan aktivitas kampanye, sampai-sampai

Islam sungguh serta bersama terpaut sempit dengan aktivitas kampanye yang

digeluti. bagi arti Islam selaku agama kampanye, Allah SWT pernah

mensyariatkan dalam Al-Qur'an pada segenap pemeluk Islam buat memanggil

insan biar mencontoh jalur Allah dengan kearifan serta anutan yang bagus, bagian

ini merepresentasikan tanggungan serta kemestian kampanye. mengenal teknik

memanggil serta mengajak insan buat mencontoh jalur Allah SWT, yang

mempunyai kandungan arti melaporkan Islam selaku agama kampanye,

mengharuskan umatnya buat mengikutinya. sebagai halnya kehidupan bumi

terjadi serta bakal menerus dipautkan dengan suasana serta situasi, apapun wujud

serta polanya .

Bersamaan dengan pertumbuhan masa serta perkembangan teknologi yang

kian bertumbuh kilat, aktivitas kampanye harus mampu menyelaraskan serta

mengimbangi perkembangan teknologi, oleh karna itu kali ini diucap dengan

kampanye digital, karna kampanye memakai produk digital semacam sosial

sarana. sarana, salah satunya yakni . perubahan iptek membawa banyak khasiat

untuk insan, tetapi di faktor lain iptek membawa kecelakaan, memperingati nilai-

1
2

nilai agama.1

Tindakan dakyah memanfaatkan pemurnian aqidah bukan saja semata-mata

ada prinsip dasar religiositas yg kokoh, lamun jua sanggup menghasilkan prinsip

dasar budi pekerti serta etika sosial. pada kondisi serupa ini dasar religiositas

yang berkemampuan bakal sanggup menghasilkan kehidupan yg selaras dengan

kehidupan sehari-hari kayak rasa keseimbangan sosial, keamanan, sama-sama

sokong menunjang, meluhurkan, serta yang lain. dengan perencanaan yg positif

dan mendalam ke-Maha Esa-an Allah (Tauhid), ini bakal sanggup melahirkan

kehidupan yang penuh budi pekerti yg bakal termanifestasikan, bukan saja dalam

perspektif social –politiknya, namun hanya dengan perilaku sanggup ditemui di

antara pribadi yang selaras. Aqidah pemurnian yang digeluti dalam susuk

memelihara kesehatan diketahui selaku fondasi ummat Islam dengan tujuan buat

memperdekat jalinan sosial dalam rakyat mukmin. serupa grup penataran

pembibitan yang didedikasikan buat Islam mengarahkan penganut Islam gimana

buat mendakyahkan tutur "amar ma'ruf nahi munkar" terhadap orang lain.

tindakan yang dikatakan positif dalam Al-Qur'an atau Hadits menekankan

esensialnya menjamin kesentosaan, kesentosaan sosial, serta kesentosaan orang

lain. Nilai-nilai dakwah mulanya di berlandaskan, wajib diimplementasikan pada

kehidupan sehari-hari yg dijadikan fondasi bakal berikan arah pada menghasilkan

kehidupan penduduk yang pluralitas mengarahkan pada prinsip: (1) Islam

berdasar pada tanah kehidupan, (2) Islam berdasar produksi orang, (ketiga) Islam

1
Bunga Aropah, dkk.“Urgensi Dakwah Digital Melalui Instagram dalam PembentukanAkhlak
Penggemar Hallyu”. Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam
Bandung, Indonesia, Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication, Volume 2,
No. 1., tahun 2022
3

berdasarkan prinsip budi pekerti, (keempat) Islam berdasarkan hidup, (kelima)

Islam berdasarkan penerimaan berpedoman.2

Dakwah adalah salah satu dari beberapa kegiatan yang dimaksudkan untuk

memperkuat tubuh, pikiran, dan jiwa. Karena itu, praktik mengajarkan orang

bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dan bagaimana

menggunakan bahasa persuasif. Alhasil, dakwah dapat digunakan untuk

memahami pluralisme, yaitu warga yang membawa risiko yang masih ada, dan

juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan yang

terkait dengan kerukunan antara umat beragama dan lainnya. Konsep pluralitas

pertama kali disuarakan oleh Nabi Muhammad Saw di Madinah pada tahun 22 M.,

ketika beliau mengatakan bahwa baik Muslim maupun Yahudi dapat berpartisipasi

dalam aktivitas yang sama.

Islam didasarkan pada gagasan bahwa interaksi manusia, tolong tolong, kasih

sayang, dan hubungan hanya dapat dicapai melalui dialog dan bukan melalui jenis

kelamin, suku bangsa, ideologi, atau kulit. Sesuai dengan Surat al-Hujurat (49),

ayat 13:

Artinya : Hai manusia! Sesungguhnya, Kami telah menciptakan kalian dari


pasangan laki-laki dan perempuan, kemudian Kami menjadikan kalian
berbagai bangsa dan suku agar kalian dapat saling mengenal satu sama
lain. Sesungguhnya, yang paling mulia di hadapan Allah adalah orang
yang paling bertakwa. Ingatlah, Allah Maha Mengetahui segala hal
dengan sangat mendalam.

2
Mustofa al-Siba’I, Rawai Hadaratina, (Beirut: Dar al-Irsyah, 1968), hlm. 29
4

Dari segi keagamaan, berikut pluralitasnya: Ada suatu kebenaran yang


dilakukan oleh banyak pihak. Kebenaran yang dijalankan oleh sejumlah aliran
berbeda terdiri dari satu nilai, tidak mungkin berbeda dari yang sudah ada, dan
tidak mungkin digunakan untuk keyakinan yang sudah ada, sebagai akibat dari
tindakan kekerasan. .

Ini adalah contoh upaya yang bertujuan memotivasi individu untuk


memperbaiki dan menyelesaikan pekerjaannya, serta.lmelaksanakan amar ma'ruf
nahi munkar dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup bangsa dan akhirat.
Dengan kata lain, dakwah dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk membantu
umat Islam. yaitu, pengamalan ajaran Islam pada hari Sabat meliputi
pemeliharaan keluarga dan sahabat, pendidikan, dan menuntut ilmu di samping
mengejar mungkar.
Padahal lsetiap muslim atau muslimat yang mukalaf wajib menjalankan

dakwah dengan cara yang tidak menyimpang dari ajaran Islam. Akibatnya,

individu yang rutin melakukan pendakwah (da'i) secara intensif adalah mereka

yang memiliki kepentingan profesional atau skolastik dalam mendidik orang lain

tentang Islam untuk menyebarkan ajarannya kepada orang lain, serta ajaran

agaman sebagai sarana mendidik orang lain. tentang bahaya dan kelemahan

mereka sendiri.

Kegiatan dakwah di masa saat ini tidak dapat dicoba secara konvensional,

tetapi dapat dicoba oleh bermacam media. Walaupun bisa dicoba lewat media

elektronik serta cetak, tetapi pula bisa dicoba secara online. salah satunya lewat

outlet media YouTube Dikala ini, YouTube dibanding dengan ribuan dengan

meniru jutaan dari negeri lain. Dalam perihal berbagi video, YouTube mempunyai

posisi yang kokoh. YouTube merupakan outlet media dengan slogan" Broadcast
5

Yourself", yang berarti orang bisa membuat video dengan tema serta jenis, dengan

Islam jadi jenis yang sangat terkenal.

Sebab aktivitas dakwah cenderung lebih lama, partisipan aktivitas ini pula

memerlukan dorongan dari orang lain. Sesungguhnya tujuan dakwah itu sanggup

dikatakan sama memakai tujuan diturunkannya agama Islam untuk insan, ialah

buat menjadikan insan mempunyai mutu akidah, ibadah, dan akhlak yang besar.

Tetapi demikian, tujuan dari strategi ini merupakan buat mengenali identitas

kegilaan orang serta sosiokultural yang membedakan Islam dari tradisi agama

lain.3

Media sosial sebagai outlet media merupakan kendala yang signifikan bagi

jurnalis. Sebagai hasil dari pembuatan saluran YouTube sebagai bentuk media,

Da'i juga menggunakannya untuk menyebarkan berita tentang Islam dan

ajarannya, termasuk pendidikan, nasihat, dan kemampuan untuk belajar dengan

cepat dan efektif.

Teknologi multimedia online, seperti streaming, adalah jenis teknologi

multimedia yang paling umum. Yang dimaksud dengan “streaming” adalah proses

streaming data secara terus menerus melalui internet agar dapat ditampilkan pada

komputer atau perangkat pribadi melalui suatu aplikasi. Streaming juga dapat

digunakan untuk memutar file video atau audio dari server. File-file ini dapat

diputar di komputer klien setelah pengguna memberikan izin. Ada dua jenis

streaming: streaming video dan streaming audio. Untuk menggunakan perangkat

lunak streaming, Anda memerlukan koneksi internet dengan kecepatan mulai dari

3
Amrullah Ahmad, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial (Yogyakarta: Primaduta, 1983), hlm. 2.
6

16 Kbps hingga 48 Kbps. Pengguna dial-up dapat menggunakan perangkat lunak

streaming. Istilah "streaming video" mengacu pada jenis komunikasi yang

dilakukan melalui internet untuk mendistribusikan satu file video dan suara.

Al-Masyhad Manba’ul Falah.lWali Sampang/;Kota/lPekalongan/;adalah’

pondok/pesantren tradisional atau kontemporer. Itu adalah pondok pesantren.

Namun, selain zaman tersebut di atas, ada sejumlah individu lain yang tertarik

untuk menekuni kajian Risalatul Muawwanah jika alumni tidak hadir di pool

tersebut.Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalong

an, merupakan pondok pesantren yang mayoritas anggotanya menggunakan media

sosial untuk streaming konten sehari-hari.

Dari latar belakang pada atas, maka penulis tertarik buat mengadakan

penelitian yg berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Dakwah Melalui Media Sosial

dalam Video Streaming Kajian Kitab Risalatul Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Implementasi Nilai-Nilai Dakwah Melalui Media Sosial dalam

Video Streaming Kajian Kitab Risalatul Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalonga

n?

2. Bagaimana/;Kebermanafaatan dari Implementasi Nilai-Nilai Dakwah

Melalui Media Sosial dalam Video Streaming Kajian Kitab Risalatul

Muawanah terhadap aktivitas Santri di


7

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalonga

n?

C. Tujuan.;Penelitian

1. Untuk’/mengetahui Implementasi Nilai-Nilai Dakwah Melalui

Media Sosial dalam Video Streaming Kajian Kitab Risalatul

Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pek

alongan.

2. Untuk;’mengetahui Kebermanafaatan dari Implementasi Nilai-Nilai

Dakwah Melalui Media Sosial dalam Video Streaming Kajian Kitab

Risalatul Muawanah terhadap aktivitas Santri di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalonga

n,.

D. Khasiat/;Penelitian

1. Secara Teoritis

Dalam perihal ini bisa digunakan selaku pedoman buat tingkatkan

produktivitas. Tidak hanya itu, Penulis menekankan kalau pelajaran ini bisa

dijadikan selaku rangkuman pelajaran untuk siswa– siswa yang masih

sekolah– sekalian selaku fasilitas pengajaran untuk siswa baru serta alumni.

2. Secara Praktis

Dalam Praktek Riset kali ini, bisa meliputi hal- hal selaku berikut:
8

a. Untuk santri, demi bisa membagikan pengetahuan tentang bisnis media

massa.

b. Untuk warga luas, supaya bisa membagikan data tentang bermacam

metode yang digunakan oleh media massa dalam rangka mengantarkan

nilai- nilai dakwah.

c. Untuk Periset, selaku pelaksanaan nilai- nilai dakwah lewat media sosial

buat keperluan video streaming di Pondok Pesantren Santri supaya bukti diri

Periset terwakili dalam Islam.

Dampaknya, komunikasi tercantum dalam jenis komunikasi

informasional sebab membolehkan orang buat berbicara satu sama lain,

memperoleh pengetahuan tentang proses komunikasi persuasif, serta

melaksanakan mengerti ataupun kepercayaan orang, aktivitas, ataupun

perbuatan, serta lain- lain. Walaupun komunikasi berpusat pada lembaga

serta berorientasi pada tujuan komunikasi serta dakwah, tetapi komunikasi

senantiasa berpusat pada dakwah.

E. Tinjauan Pustaka

1. Deskripsi Teori

a) Implementasi ialah satu tahapan dalam proses perencanaan serta

penerapan yang telah dilaksanakan. Langkah ini digunakan buat

merancang Dakwah Nilai- nilai lewat Media Sosial buat Video

Streaming di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pek
9

alongan.

b) Penafsiran Nilai- nilai dakwah Nilai– nilai merupakan mutu unik

yang bisa;……..diidentifikasi’……di/…..

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pek

alongan, bersumber pada mutu orang ataupun kelompok.

Berikut contoh etimologi (dalam bahasa Arab) yang berasal dari bahasa

Arab: Daa- yadu- dawatan yang diartikan merupakan ajak, menyeru, serta

memanggil sebaliknya bagi Hamka berbeda- beda. Dakwah merupakan

tata cara buat tingkatkan anggapan positif terhadap sesuatu perilaku

tertentu bersumber pada substansi aktivitas yang mendesak amar maruf

nahi mungkar. Tidak hanya itu, dakwah pula bisa digunakan selaku

perlengkapan buat mengarahkan manusia gimana berlagak terhadap orang

yang dibimbing oleh Allah buat menggapai kesuksesan di dunia serta di

akhirat. Berikut ini merupakan contoh bahaya seseorang muslim kala

mangulas Islam selaku wujud lilalamin yang wajib dimengerti oleh tiap

manusia: Dai (subjek), maddah (modul), thoriqoh (tata cara), wasilah

(media), serta mad’u (objek) digunakan buat menggapai muqashid (tujuan)

dakwah cocok dengan target islam membuat capai kebahagiaan hidup di

Dunia serta Akhirat.

Dampaknya, komunikasi tercantum dalam jenis komunikasi informasional

sebab membolehkan orang buat berbicara satu sama lain, memperoleh

pengetahuan tentang proses komunikasi persuasif, serta melaksanakan


10

mengerti ataupun kepercayaan orang, aktivitas, ataupun perbuatan, serta

lain- lain. Walaupun komunikasi berpusat pada lembaga serta berorientasi

pada tujuan komunikasi serta dakwah, tetapi komunikasi senantiasa

berpusat pada dakwah.

c) Media Sosial

Media/;sosial;/merupakan;media;lonline;di/mana/orang/bisa.berpartisipasi,

berpendapat, serta mendiskusikan topik lewat web, media sosial, serta

interaksi sosial memakai teknologi web website yang memfasilitasi

komunikasi lewat dialog interaktif. Pembelajaran Sosial Media, Riset

Sosial Media, serta Aktivasi Media Sosial merupakan sebagian mata

kuliah literasi media digital yang diajarkan oleh media sosial, serta media

sosial merupakan salah satu dari banyak mata kuliah literasi digital yang

diajarkan oleh organisasi media digital. Yang diartikan dengan“ media

sosial” merupakan media online serta offline yang digunakan buat

berbicara pada masa saat ini. Kala tiba buat memperoleh akses ke

bermacam data, teknologi sediakan perlengkapan yang bermanfaat buat

massa. Yang diartikan dengan“ media sosial” merupakan media online

yang memfasilitasi interaksi antar orang lewat publikasi serta penyebaran

data. Data yang diterima orang ataupun kelompok lewat media elektronik,

semacam gawai, terdapat di alam liar serta bisa diakses oleh banyak orang.

Website ini menawarkan bermacam konten multimedia, tercantum video,

novel, serta game. Web jejaring sosial semacam ini mempunyai aplikasi

yang membolehkan pengguna menekuni metode berbagi data individu


11

dengan orang lain; Data ini bisa berasal dari foto ataupun video. Opsi yang

lain merupakan streaming video.

Media dakwah cumalah salah satu dari sekian banyak hambatan yang

wajib diatasi kala melaksanakan aktivitas yang berkaitan dengan dakwah.

Media sosial ialah salah satul tipe’lmedia yang bisa digunakan buat

bermacam keperluan, paling utama dalam wujud media digital, walaupun

teknologi serta data pula bisa kita jumpai secara langsung.

d) Pengertian Video Streaming Video streaming merupakan tata cara

komunikasi yang memakai internet buat berbagi data tentang sesuatu

kegiatan tertentu. Streaming video merupakan tipe" gambar bergerak"

yang digunakan orang buat berbicara satu sama lain lewat Internet serta

menyaksikan video. Sistem video streaming dikala ini memakai bermacam

tata cara, tercantum transmisi, agregasi, serta tampilan konten video.

Komponen terutama dari sistem streaming video merupakan stasiun

penyandian, server video, infrastruktur, serta pemutaran klien.

Teknologi internet terkenal yang diketahui selaku media streaming

digunakan buat mendistribusikan konten bermacam format, tercantum

aliran. Data tersebut di atas diproses oleh server aplikasi serta dikirimkan

ke pc klien secara real time.

e) Pengertian Pondok Pesantren Bagi etimologi, pesantren diucap selaku“

shastri” sebab diasosiasikan dengan murid awalan. Akibat dari C. C.,

nampak kalau standar orang India merupakan orang yang beragama Hindu

ataupun World Health Organization merupakan sarjana World Health


12

Organization beragama Hindu tanpa pandang bulu dikira Hindu. Istilah

santri pula terdapat dalam bahasa tamil ialah diajar oleh seseorang guru

buat mengajar. Tidak hanya itu, sebutan" santo" umumnya digunakan

bertepatan dengan

2. Riset Relevan

Menyuguhkan persamaan serta perbandingan bidang kajian yang diteliti

oleh periset dibanding dengan periset yang lain ialah khasiat dari

orisinalitas riset Perihal ini dicoba dengan iktikad melestarikan kajian yang

sama. Tidak hanya itu, terdapat orisinalitas dalam manuskrip ini buat

membedakannya dengan manuskrip lain yang kualitasnya seragam. Tidak

hanya karya asli, terdapat 7 karya bonus yang menonjol dari karya

aslinya.:

1. Riset skripsi yang dicoba oleh Imas Mutiawati yang bertajuk Dakwah di

Media Sosial: Kajian Fenomenologi Dakwah di Platform Instagram;".

Fakultas Dakwah; serta Komunikasi UIN Walisongo Semarang Tahun

2018. Perbedaan riset ini dengan riset penulis terletak pada fokus

penelitian dan objeknya. Riset Imas Mutiawati berfokus pada

implementasi Dakwah di Media Sosial, khususnya pada platform

Instagram.), Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih

dalam dan memahami kegunaan metode yang digunakan adalah kualitatif

melalui pendekatan fenomenologis. Sumber informasi ditentukan dengan

cara purposive sampling, dan metode pengumpulan informasi yang

digunakan adalah observasi, wawancara dan pencatatan dokumen


13

2. Riset skripsi yang dicoba oleh Rizkah Lestari, dengan judul “Kampanye

penjangkauan melalui media sosial sebagai respon atas perubahan sikap

di kalangan muslim milenial di Jakarta Utara. “Tutorial Research

Program and Consulting Islam Faculty. Lmu Dakwah. Serta Ilmu

Communication, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2019. Riset Rizkah

Lestari berfokus pada Perilaku Muslim Milenial pada acara ini waktu

cenderung berubah karena perkembangan media seperti internet atau

jejaring sosial.Perubahan ini bisa bersifat positif atau negatif.Perilaku

negatif melihat media sosial hanya sebagai tempat untuk menyampaikan

keluhan, untuk melihat hal-hal yang tidak berguna.Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan tahapan implementasi dakwah yang

dilalui para dakwah dalam merespon perubahan sikap muslim milenial

melalui media sosial; ii) merujuk pada aspek formatif perubahan sikap

muslim milenial.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

fenomenologis Informan penelitian adalah tiga pemuda muslim milenial

asal Jakarta Utara

3. Riset skripsi Evi Novitasari, yang bertajuk “Dakwah Lewat Media

Sosial Youtube (Analisis Media Siber Dalam Etnografi Virtual Pada

Channel Youtube Transformasi Iswahyudi)”. Jurusan Komunikasi serta

Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin, Adab, serta Dakwah IAIN

Ponorogo Tahun 2020. Dalam riset skripsi yang dicoba oleh Evi Novitasar,

Kegiatan dakwah pada masa saat ini, tidak cuma bisa dicoba secara

konvensional saja, tetapi bisa dicoba lewat bermacam media. Bukan cuma
14

lewat media cetak serta elektronik saja, tetapi berdakwah saat ini dapat

dicoba di internet. Salah satunya lewat media sosial semacam YouTube.

Dikala ini, YouTube sudah memliki ribuan apalagi jutaan pengguna dari

bermacam negeri. YouTube menempati posisi paling atas selaku video

sharing yang sangat popular. Ayah Iswahyudi sudah memakai media sosial

YouTube selaku media dakwah secara kontinu diawali pada 27 Maret

2019. Dakwah di media sosial lewat channel YouTube jadi suatu

fenomena yang terjalin di golongan dai. Perihal ini, yang menjadikan

periset mau mengenali gimana fenomena dakwah di media sosial yang

terjalin dalam channel YouTube Transformasi Iswahyudi.

4. Riset harian yang dicoba oleh Meter. Nasor, dengan mengangkut judul

“Implementasi Nilai- nilai Dakwah dalam membina Warga Pluralitas di

Jati Agung Lampung Selatan”. UIN Raden Intan Lampung. Al- adyan,

Vol. 12, Nomor. 2, Juli–Desember Tahun 2017. Riset tersebut

memfokuskan pada mengenali Nilai-nilai dakwah tersebut di atas harus

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari warga negara yang

majemuk, berdasarkan prinsip bahwa: (1) Peradaban Islam berlandaskan

tauhid, (2) Peradaban transendental yang manusiawi, berwawasan

internasional, (3) Selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip moral, (4)

percaya pada ilmu pengetahuan yang benar, dan (5) toleran terhadap

agama. Konferensi Misi menghargai hubungan pemerintah berdasarkan

rasa saling menghormati daripada paksaan dan prinsip keadilan,

kemanusiaan, solidaritas, persaudaraan, kebebasan, solidaritas, dan


15

demokrasi

5. Riset harian yang dicoba oleh Mohammad Rindu Fajar Islamy, dengan

mengangkut judul “Optimalisasi Dakwah Media Sosial di Golongan

Mahasiswa di Masa Pandemi Dalam Ukuran Globalisasi,” Harian

Dakwah dan Komunikasi, Vol. 6 nomor . 1, IAIN Curup, Bengkulu.

Tahun 2021. Riset tersebut memfokuskan pada mengukur optimalisasi

dakwah media social pada golongan mahasiswa di ukuran globalisasi di

selama pandemi Covid-19. Gerakan dakwah kontemporer waktu ini sedang

menciptakan gaya serta teladan baru menjadi respon atas transformasi

peradaban, budaya serta kebudayaan rakyat global dampak globalisasi.

Globalisasi mempengaruhi hampir seluruh aspek dasar kehidupan insan

ketika ini, diantaranya ekonomi, politik, budaya, pembelajaran, hayati

dakwah..

6. Riset harian yang dicoba oleh Siti Mahmudah Yanti, dengan

mengangkut judul “Dakwah Media Sosial Dalam Literasi Pesantren”.

Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, AN- NASHIHA Journal of

Broadcasting and Islamic Communication Studies, Vol. 01, Nomor. 02

Oktober Tahun 2021. Riset tersebut memfokuskan pada Hakikat dakwah

media sosial literasi pesantren merupakan sanggup membagikan khazanah

untuk segala susunan warga yang mau mendalami ajaran Islam serta bisa

memantapkan dakwah secara virtual supaya tersampaikan dengan baik(

secara tulisan ataupun lisan). Pesantren dalam eksistensinya mempunyai

guna aktivitas tafaquh fid diin, ialah pengajaran, uraian, serta pendalaman
16

ajaran agama Islam serta guna Indzar ialah mengantarkan serta

mendakwahkan ajaran agama Islam kepada warga. Dengan menggunakan

media sosial selaku wadah dalam dakwah hendak terus menjadi gampang

memberitahukan ajaran agama Islam secara umum.

7. Riset harian yang dicoba oleh Bunga Aropah, Rachmat Effendi,

Nandang HMZ dengan mengangkut judul “Urgensi/;Dakwah;’Digital

Lewat;/Instagraml;dalam’;Pembuatan’Akhlak;.Penggemar/Hallyu”. Prodi

Komunikasi.lPenyiaran.; Islam,/; Fakultas;l Dakwah, Universitas Islam

Bandung, Indonesia, Bandung Conference Series: Islamic Broadcast

Communication, Volume 2, Nomor. 1, Tahun 2022. Riset tersebut

memfokuskan pada mengenali urgensi dakwah yg dicoba lewat media

sosial instagram terhadap pembinaan akhlak para penggemar Hallyu.

Dari 7 riset terdahulu yang telah dipaparkan di atas, hendak periset

jelaskan lebih perinci lagi, baik persamaan ataupun perbedaannya lewat

tabel di dasar ini.


17
18

Penelitian ini serius di Implementasi Nilai-nilai Dakwah melalui media


umum berbasis pada Video Streaming yg menelaah kitab Risalatul
Muawanah di Pondok Pesantren Al Masyhad Manba’ul Falah Wali
Sampang Kota Pekalongan. Begitu pula terdapat dampak asal kegiatan
santri pada memakai media umum berbasis di Video Streaming buat lebih
mendalami pengajaran agama Islam. Penelitian ini memakai pendekatan
kualitatif serta jenis penelitian lapangan.

E. Kerangka/’Berfikir
Kerangka acuan berpikir dalam penelitian ini adalah menjadi berikut:
Materi Pondok
Pesantren
19

USTADZ Audience Video


YAYASAN
Streaming
Implementasi
Nilai-nilai
Dakwah

Gambar 1.1
Kerangka Berpikir Penelitian

Keterangan:

Ustadz Yayasan : Sebagai Sumber utama Pembelajaran

Materi Pondok Pesantren : Materi Agama Islam yang disampaikan oleh

para Ustadz Yayasan

Implementasi Nilai-nilai Dakwah : Proses penerapan Agama Islam yang

disampaikan oleh para Ustadz Yayasan

Audience Video Streaming : Sasaran/Objek penyampaian Ajaran Islam

Humanisasi, Toleransi, Transendensi : Hasil yang diperoleh dari proses

Implementasi Nilai-nilai Dakwah

: Arah kontribusi

: Arah koordinasi

Implementasi Nilai- Nilai Dakwah Lewat media universal dalam Video Streaming

Kajian kitab Risalatul Muawanah di


20

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,, bisa

diilustrasikan jadi berikut:

Implementasi yakni sesuatu aktivitas penerapan ataupun pelaksanaan yang telah

terpola lebih dahulu, dalam perihal ini dimaksudkan buat pelaksanaan Nilai- nilai

Dakwah Lewat media sosial pada Video Streaming Kajian novel Risalatul

Muawanah pada Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ ul Falah Wali Sampang

Kota Pekalongan.

Nilai-nilai dakwah ditinjau baik serta berguna, oleh karena itu beliau diidentikkan

dengan sifat-sifat seorang santri saat melakukan dakwah dengan bijak menyeru

orang ke jalan yg sahih. Jalan yg sinkron dengan perintah Allah buat

kemaslahatan dunia dan akhirat. Hakikat dakwah terletak di perbuatan yg

membimbing Amar ma' ruf Nahi mungkar. Dakwah menjadikan sikap umat Islam

buat mengimplementasikan Islam seperti ini kepercayaan rahmatan lil’ alamin yg

wajib didakwahkan pada segala manusia, paling utama dalam perihal ini

dilaksanakan oleh santri pada Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba’ ul Falah

Wali Sampang Kota Pekalongan.

Media sosial ialah sesuatu media online, dengan para penggunanya mampu

mengenakan praktis berpartisipasi, membuatkan, serta membangun isi mencakup

website, jejaring sosial serta mendukung jalinan sosial dan media universal

memakai teknologi berbasis website yg mengganti komunikasi selaku diskusi

interaktif. di masa saat ini, media sosial dalam perihal ini media online / daring

telah banyak dimanfaatkan jadi fasilitas dakwah, kemajuan ilmu teknologi sangat
21

pesat selaku dampaknya mempermudah rakyat pada mengakses seluruh perihal

keliru satunya gosip. pada perihal ini bisa dimaksud jadi sesuatu Media dakwah,

yang maksudnya salah satu faktor yg wajib terdapat dalam melakukan aktivitas

dakwah, media universal yakni keliru satu media yang bisa digunakan buat

berdakwah, spesialnya buat dakwah di era saat ini dimana pertumbuhan teknologi

dan data tumbuh sangat pesat, hingga saat ini dikenal dengan sebutan dakwah

digital.

Video streaming yakni suatu komunikasi yang dicoba lewat broadcast

akses internet buat membuat suatu foto. Secara Teknis video streaming

merupakan urutan asal" foto beranjak" yg dikirim pada wujud

terkompresi lewat Internet dan ditatap si user. Kini media streaming jadi

populer, ialah suatu teknologi yg membolehkan distribusi informasi

audio, video dan multimedia secara real- time lewat internet. Media

streaming yakni pengiriman media digital (berbentuk video, bunyi, dan

informasi) supaya mampu dan diterima dan ditampilkan sercara real time

oleh aplikasi di personal komputer klien. dan dalam perihal ini, para santri

Pondok;Pesantren;AlMasyhad;Manba'ul,Falah.WaliSampang;Pekalongan,

sudah sukses mengiplementasikan pelaksanaan media Video streaming,

jadi wahana dakwah buat membumikan ajaran Islam yang sudah para

santri miliki sepanjang jadi santri di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalonga

n.
22

F. Tata cara Penelitian

Penulis menggunakan teori perubahan sosial berdasarkan gagasan Emile

Durkheim (1858-1917) tentang bagaimana tatanan sosial dipertahankan pada

rakyat yg tidak sinkron. dia penekanan di pembagian kerja membedakan antara

warga tradisional dan warga terkini. Penyusunan mengenakan tata cara riset

kualitatif dengan pendekatan masalah buat mengenali gimana proses dan

tingkatan pergantian sosial yg terjalin di aktivitas Santri pada

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan. Tipe

penyusunan yang digunakan yakni penyusunan naratif ialah penyusunan yg

berupaya buat mendeskripsikan sesuatu isyarat, insiden maupun insiden yang saat

ini terjalin.

1. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek riset dalam riset ini Periset memutuskan sebagian kriteria eksklusif

dalam memilah subjek riset, ialah para santri pada Pondok Pesantren Al-

Masyhad Manba’ ul Falah Wali Sampang Kota Pekalongan,

b. Objek Penelitian

Objek asal riset ini merupakan“ Implementasi kegiatan Santri pada Pondok

Pesantren Al-Masyhad Manba’ ul Falah Wali Sampang Kota Pekalongan.”

2. Posisi dan dikala penelitian


23

Riset ini dicoba pada para santri

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,

Pemilihan kriteria informan jadi informasi pendukung dalam riset ini

maksudnya orang yg diklaim ketahui informan ialah orang terdekat

(significant other) semacam bapak ataupun bunda, teman ataupun sahabat,

keluarga dekat ataupun yg yang lain yang mengenali banyak tentang

kehidupan informan. Pengambilan informasi riset diawali pada bulan Maret

hingga Juli 2023.

3. Penentuan sumber Data

Asal data penelitian terbagi menjadi data primer dan data sekunder ialah:

a. Informasi utama, yakni informasi yang diperoleh individu asal interaksi

ketiga muslim milenial lewat wawancara dan observasi mendalam.

Wawancara ditunjukkan buat mengumpulkan isu yang lingkungan, yang

sebagian besar berisi tentang perkataan (komentar), aksi, perilaku berasal

ineraksi dan

pengalaman individu informan. Pengamatan individu diartikan buat

menerima informasi secara mendalam memakai hadapi indikasi ataupun

peristiwa yg terjalin sepanjang pergantian sikap.

b. Informasi sekunder, merupakan informasi yg diperoleh dari anggota famili,

saudara ataupun teman dan tokoh agama ataupun pembimbing. Berikutnya

informasi diperoleh asal aneka berbagai literatur dan pesan penjelasan


24

semacam kitab, harian dan tiap postingan yg mempunyai gosip terpaut

memakai permasalahan yg diteliti.

4. Metode Pengumpulan Data

Ada pula mekanisme pengumpulan informasi yg digunakan pada penyusunan

ini yakni jadi berikut:

1. Wawancara

Wawancara yg penulis gunakan dalam penyusunan ini ialah wawancara

terbuka. Wawancara artinya suatu bentuk komunikasi antara 2 orang yang

mempertemukan seseorang yg ingin mendapatkan info waktu seseorang

menanyakan suatu tujuan eksklusif.

Santri Al-Masyhad Manba'ul Falah Islamic International School Wali

Sampang Kota Pekalongan menjadi narasumber dan data yang diperoleh

berasal yang akan terjadi wawancara dipergunakan menjadi data dasar yaitu

data yang diperoleh asal informan melalui wawancara, sebagai spesifik serta

tidak dipengaruhi seperti yang penulis coba.

2. Observasi

Yaitu menentukan, memodifikasi, mencatat serta mengkodekan seperangkat

sikap dan syarat yg berkaitan dengan penggunaan suatu organisasi menurut


25

tujuan empiris. Pengamatan bermanfaat buat mengungkapkan dan

menggambarkan blok.

Pengamatan merupakan kajian secara sadar dan sistematis wacana realitas

sosial dan psikis melalui pengamatan dan pencatatan. Selama periode

pengumpulan ini, pengamat mengumpulkan beberapa jenis berita, yaitu isu

pada bentuk ucapan, visual, serta teks. di titik ini, pengamat pula membiarkan

yang diamati merasakan apa yg dirasakan subjek pengamat. pada tahap ini,

observer juga memakai observasi/pengamatan dengan konsep observasi

partisipan pasif, yaitu. mengamati tindakan yg dilakukan oleh aktor yang

diamati serta tak melakukan hubungan sosial menggunakan aktor.

Observasi artinya cara pengumpulan isu dengan cara mengecek langsung

akun media sosial santri yg sebagai media dan daerah penyampaian pesan

dakwahnya. buat mendapatkan berita yg diharapkan penulis pada penyusunan

ini, penulis mengamati segala sesuatu yang berkaitan dengan penonton

(penonton), sarana komunikasi (da'i), pesan yg disampaikan, reaksi penonton

terhadap peristiwa tersebut dan mengurutkan jumlahnya. berasal berasal

tinggi ke terendah pada antara pemirsa.

Partisipasi pengamat pada pelaku-pelaku yang berwujud terwujud pada

kehadiran mereka pada zona aksi yg berwujud. Pengamat yang menggunakan

konsep tersebut menghasilkan subjek merasa lebih nyaman dan tidak sesak,

karena mungil kemungkinan pengamat akan sepenuhnya mengikuti aktivitas


26

subjek, yg pada hal ini artinya kegiatan santri Al Masyhad. Pesantren

Manba'ul Falah Sampang Wali Kota Pekalongan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi - catatan peristiwa sebelumnya. Dokumen dapat berupa gambar

pensil, foto atau karya manusia yang monumental. Dokumentasi tertulis

seperti buku harian, biografi, cerita, biografi, perintah politik. Dokumentasi

berupa foto, seperti gambar, foto biologis, sketsa serta lain-lain. Dokumentasi

dalam bentuk karya, seperti karya seni, yang bisa berupa foto, figur, film, dan

lain-lain..

Dengan menggali gosip ataupun pengetahuan yang terdapat hubungannya

memakai penyusunan lewat video yang pada upload lewat video streaming

kepunyaan Santri pada Pondok Pesantren Al-

Masyhad/;Manba’ul;’Falah.lWali.;Sampang/;Kota/lPekalongan.

Riset dokumentasi maksudnya aksesoris berasal penggunakan tata cara

observasi dan wawancara pada riset kualitatif.

4. Kajian Kepustakaan

Ialah mencari ataupun menggali kabar ataupun pengetahuan yg berkolaborasi

dengan penyusunan ini lewat sumber- asal ilmiah semacam buku- buku,

harian dan yang lain.

pada penelitian ini, penulis memakai cara pandang kritis, yaitu

bagaimana seharusnya seorang da’i bersikap kritis dalam memberikan


27

kebenaran da’i-nya baik secara offline juga online, tanpa membedakan

tujuan da’i-nya, sebagai akibatnya hasilnya lebih profesional para

pendakwah (ihsan). Kebenaran yg tidak terorganisir menggunakan baik

dikalahkan sang kebohongan yg terorganisir dengan baik. Demikian

pesan yg disampaikan kepada sahabat Nabi sallallahu 'alaihi wasallam,

yaitu Ali bin Abi Thalib rhodiallahu'anhu, bahwa Jika kita berusaha

memahaminya dengan lebih baik, dakwah yang tak dilakukan secara

profesional akan gagal sebab ketidaktaatan sebagai. dengan penuh

profesionalitas. pada mewujudkan sikap berbudi pekerti tadi,

profesionalisme para da'i media online akan terus tumbuh menggunakan

sendirinya seiring kemajuan teknologi.

5. mekanisme analisis data

Analisis data dalam penelitian ini memakai model dari Miles serta

Huberman, yg mengemukakan bahwa ketika kegiatan pada analisis data

kualitatif diupayakan secara interaktif dan terus menerus dilanjutkan

sampai terselesaikan, hasilnya adalah kejenuhan data. Fungsi analisis

data yaitu:

a) Reduksi data mengacu pada pemilihan, pemusatan serta

penyederhanaan data selama penelitian. sehabis diperoleh asal asal dan

tersaji, bagaimana Jika gosip yg pucat dan tidak relevan dengan tujuan

pembahasan penelitian dihapus atau dikurangi.


28

B. Data sampel ialah data yg diperoleh dari kajian-kajian buat

menjelaskan implementasi dakwah melalui media umum terhadap

perubahan sikap di kalangan muslim milenial tanpa manipulasi data yang

diperoleh di lapangan. Tujuan penyajian berita ini adalah buat

memudahkan penerangan ihwal peristiwa yg terjadi.

C. kesimpulan/Konfirmasi merupakan menarik kesimpulan dan jua

mempelajari menggunakan melihat reduksi data, sebagai akibatnya

konklusi dapat sinkron menggunakan format kasus yg tersaji dan pula

ilustrasi awam implementasi nilai-nilai dakwah melalui video. mengalir.

Walikota Pondok Pesantren Al-Masyhad Manba' ul Falah Sampang, Kota

Pekalongan.

e Validitas data penelitian

Pengujian validitas data dalam penelitian kualitatif ini mencakup

pengujian kredibilitas data (validitas internal), uji ketergantungan

(reliabilitas), serta uji konfirmasi (objektivitas).

1) Uji dapat dipercaya gosip

Uji dapat dipercaya data dan agama, mis. bertujuan buat menggunakan

perpanjangan pengamatan menggunakan bahan penelitian kualitatif.

Peningkatan pekerjaan survei, triangulasi serta pemeriksaan anggota.

Kajian kualitatif atas data dapat diupayakan saat tidak ada perbedaan

antara apa yg dilaporkan pengamat serta apa yang sebenarnya terkait

menggunakan objek yang sedang dipelajari. saat menilik keakuratan data


29

dalam penelitian, Anda perlu mengusut beberapa metode untuk menguji

data. ada jua mekanisme buat mengecek kredibilitas data yang digunakan

pada penelitian ini, yaitu menjadi berikut:

a) Perluas pengamatan

waktu seseorang pengamat melakukan observasi, berarti si pengamat

pulang ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara ulang

menggunakan apa yg sudah ditemuinya, atau memakai sumber berita

baru. ekspansi pengamatan ini dimaksudkan supaya hubungan antara

pengamat dan informan tetap bersahabat (tidak lagi terikat waktu),

terbuka, saling dapat dipercaya, sehingga tidak ada info yg tersembunyi.

sambil menunggu perpanjangan observasi eksklusif ini, partisipan

pengamat yang membawa informan terkumpul.

Partisipasi pengamat sangat membenarkan pengumpulan data. Partisipasi

ini tak hanya diupayakan pada ketika singkat, namun pula diharapkan

penetapan latar belakang studi. adalah survei dilakukan pada lapangan

untuk mencapai kejenuhan pengumpulan data. Tujuan peningkatan

observasi ini pula berlaku buat peningkatan partisipasi dalam penelitian

ini, yaitu upaya observer buat berpartisipasi pada beberapa kegiatan

sehari-hari informan. sehabis pengamat mendapatkan banyak informasi

perihal info yang diperlukan pada batas waktu penelitian, pengamat

memperpanjang ketika keikutsertaan pada penelitian di hari-hari tertentu

hingga ditentukan bahwa info yg diterima dianggap legal.


30

B. Tingkatkan Keparahan (Perceived Severity)

Persepsi keseriusan dimaksudkan untuk memberikan informasi dan data

terkait insiden yang dicari oleh observer, sesudah itu observer fokus pada

permasalahan tadi secara detail. waktu memperluas partisipasi

bermaksud membiarkan pengamat terbuka terhadap banyak sekali

konsekuensi, yaitu faktor kontekstual dan hubungan pengamat, serta

riset.

BAB II

IMPLEMENTASI NILAI DAKWAH

MELALUI MEDIA SOSIAL PADA VIDEO STREAMI.NG

A. Pengertian Implementasi

1. Definisi Implementasi

Secarabahasa, Pelaksanaan berasal dari bahasa Inggris to implement;/,"

yang artinya; adalah melakukan atau menjalankan. Secara keseluruhan,

pelaksanaan merujuk pada tindakan atau proses penerapan suatu rencana

yang telah disusun dengan cermat, teliti, dan terperinci..

pelaksanaan ketika ada rencana bagus yang memenuhi syarat,atau rencana

yang dipersiapkan sebelumnya untuk membawa kebenaran dan kejelasan

rencana itu. Bertindakadalah cara melakukan sesuatu, memiliki efek

atau hasil. Ini adalah program yang direncanakan dan dilaksanakan dengan

hati-hati untuk mencapai tujuan yang mengacu pada perilaku tertentu.


31

Dari segi etimologi, interpretasi implementasi bersumber dari Kamus

Webster yang dikutip oleh Solichin Abdul Wahab menyatakan bahwa "to

implement" berarti menyediakan sarana untuk menjalankan suatu tindakan,

dan memberikan efek praktis pada sesuatu.

Pelaksanaan adalah penyediaan layanan untuk melakukan sesuatu yang

menghasilkan konsekuensi atau dampak terhadap suatu hal. Dalam hal ini,

upaya tersebut bertujuan untuk menghasilkan akibat-akibat seperti undang-

undang, keputusan pemerintah, keputusan peradilan, dan kebijakan yang

dibuat oleh forum-lembaga pemerintah dalam kehidupan negara. Para ahli

dan akademisi memiliki beragam pendapat tentang pengertian asal

pelaksanaan. Hal ini perlu dijelaskan agar deskripsi mengenai pelaksanaan

dapat disesuaikan dengan rancangan riset mengenai kebijakan atau

keputusan perundangan-undangan yang menjadi fokus utama dalam riset

ini. Pelaksanaan merupakan bagian penting dari proses perencanaan

kebijakan secara keseluruhan.

Beberapa penafsiran mengenai implementasi menurut para ahli adalah

sebagai berikut:

1. Mulyadi: Implementasi adalah tindakan untuk mencapai tujuan yang telah

diresmikan dalam suatu keputusan. Tindakan ini berusaha untuk mengubah

keputusan-keputusan tersebut menjadi pola-pola operasional dan mencapai

perubahan besar atau kecil sesuai dengan yang telah diputuskan

sebelumnya. Implementasi juga berarti upaya untuk menarangkan apa

yang seharusnya terjadi setelah program dilaksanakan.


32

2. Liste: Implementasi berhubungan dengan sejauh mana aksi yang telah

direncanakan benar-benar memuaskan.

3. Grindle: Implementasi adalah sistem universal aksi administratif yang

dapat diteliti pada tingkatan kesibukan eksklusif.

4. Horn: Implementasi adalah tindakan-aksi yang dilakukan baik oleh

individu/pejabat maupun lembaga pemerintah atau swasta yang bertujuan

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kebijakan.

5. Ekawati: Implementasi melibatkan aksi oleh individu/grup swasta maupun

publik yang bertujuan mencapai serangkaian tujuan konsisten dengan

ketentuan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.

6. Gordon: Implementasi berhubungan dengan berbagai kegiatan yang

diarahkan pada realisasi program.

7. Widodoi: Implementasi berarti menyediakan layanan untuk melaksanakan

suatu kebijakan dan menghasilkan akibat/hasil terhadap sesuatu.

8. Naditya: Inti dari implementasi adalah mengacu pada aksi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan.

9. Wahyu: Implementasi berarti mengidentifikasi sistem implementasi, obyek

primer sistem implementasi itu sendiri, membagikan umpan balik pada

pelaksanaan kebijakan, serta mengidentifikasi apakah sistem pelaksanaan

sesuai dengan perencanaan dan standar yang telah ditetapkan, kemudian

mengidentifikasi rintangan dan dilema yang ada dalam sistem

implementasi.
33

10. Gunn dan Hoogwood: Implementasi merupakan elemen yang sangat

penting dalam suatu tata langkah atau masalah manajerial.

11. Meter dan Horn: Implementasi tidak dimulai ketika tujuan dan sasaran

ditetapkan oleh keputusan kebijaksanaan, tetapi baru terjadi setelah proses

legislatif dilalui dan pengalokasian tenaga dan dana telah disepakati.

12. Pressman dan Wildavsky: Implementasi adalah tindakan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan menggunakan sarana (peralatan)

untuk mencapai hasil yang diinginkan.

13. Syaukani dkk: Implementasi merupakan salah satu tahap dalam proses

kebijaksanaan publik di suatu negara. Umumnya dilaksanakan setelah

kebijakan dirumuskan dengan tujuan yang jelas, termasuk tujuan jangka

pendek, menengah, dan panjang.

14. Arinda Firdianti: Implementasi secara sederhana dapat diartikan sebagai

penerapan atau pelaksanaan.

Dari berbagai penafsiran di atas, dapat disimpulkan bahwa implementasi

adalah aksi atau tindakan yang dilakukan untuk menerapkan dengan

konkret suatu perencanaan atau keputusan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

2. Tipe dan Macam- Macam Implementasi

a. Implementasi Kebijakan

Implementasi kebijakan di prinsipnya merupakan wahana yang dengannya

sesuatu kebijakan dapat menggapai tujuannya. Lester dan Stewart


34

menarangkan kalau penegakan kebijakan maksudnya indera manajemen

hukum di mana beraneka aktor, organisasi, mekanisme dan metode bekerja

serupa buat mengimplementasikan kebijakan buat mencapai dampak

ataupun tujuan yang di mendambakan.

Implementasi kebijakan yakni metode gimana suatu kebijakan bisa

menggapai tujuannya. Tujuannya, supaya kebijakan yang diresmikan tidak

berlawanan dan menyebabkan kerugian untuk masyarakat.

bersumber pada Nugroho, ada 2 tipe implementasi kebijakan, ialah

implementasi individu pada wujud kegiatan dan lewat formulasi kebijakan

yang bersumber ataupun diturunkan dari kebijakan.

si karena itu, implementasi sinkron memakai langkah- langkah yang

diambil si pemerintah buat menggapai tujuan yang diresmikan pada

keputusan politik. tetapi, pemerintah pada menciptakan kebijakan pula

wajib terlebih dulu memikirkan apakah kebijakan tadi bisa berakibat

negatif untuk warga.

Tujuannya maksudnya kebijakan yang tidak hendak berlawanan dengan

rakyat, selaku dampaknya tidak menimbulkan kerugian untuk masyarakat.

bagi Nugroho, ada 2 opsi implementasi kebijakan, ialah implementasi

individu dalam wujud kegiatan dan lewat formulasi kebijakan yang

bersumber ataupun diturunkan asal kebijakan tersebut.

si sebab itu, implementasi kebijakan yang digariskan Nugroho terdapat 2

opsi dimana yang awal dilaksanakan secara eksklusif pada wujud kegiatan

dan yang ke 2 lewat formulasi kebijakan.


35

bagi Edward, implementasi kebijakan ialah tahapan pembuatan kebijakan

antara formulasi kebijakan dan konsekuensi kebijakan untuk rakyat yang

dipengaruhinya.

Bila sesuatu kebijakan tidak sinkron ataupun tidak kurangi problem yang

jadi tujuan dari kebijakan tersebut, hingga kebijakan tersebut dapat kandas,

walaupun kebijakan yang brilian jua dapat kandas Bila kebijakan tadi tidak

dilaksanakan si orang- orang yang mengimplementasikannya.

Implementasi maksudnya tahapan terutama pada formulasi kebijakan

publik. Suatu program politik wajib dilaksanakan buat memiliki akibat dan

tujuan yang di idamkan.

bersumber pada William. N. Dun, merekomendasikan kalau pada tiap

tahapan proses formulasi kebijakan publik, tercantum tahapan

implementasi kebijakan, krusial buat dicoba analisis. Analisis yang

diartikan tidak sama dengan evaluasi sebab asal termin penetapan jadwal

hingga penilaian kebijakan wajib dicoba analisis.

b. Implementasi Sistem ataupun Teknologi gosip

Implementasi sistem maksudnya langkah- langkah ataupun prosedur yang

diambil buat menuntaskan desain sistem yang disetujui, menginstal,

menguji dan mengawali sistem baru ataupun yang ditingkatkan. Tujuan

dari pelaksanaan sistem ini merupakan:

1) merampungkan desain sistem yang telah disetujui lebih dahulu.

2) Yakinkan pengguna bisa mengenakan sistem baru.

3) Cek apakah sistem baru sesuai buat pengguna.


36

4) Yakinkan transisi ke sistem baru berjalan

memakai baik memakai perencanaan, pemantauan, dan aplikasi instalasi

baru.

c. Implementasi Pendidikan

dalam implementasi pembelajaran, tiap pengajar diharap merancang

program dan planning eksklusif buat menggapai keberhasilan dan tujuan

yang di idamkan. supaya tujuan tersebut tercapai, aneka berbagai aspek

dan rancangan dalam program pndidikan wajib diterapkan dan

dilaksanakan secara seluruhnya.

sebutan implementasi tidaklah perihal yang baru dalam dunia

pembelajaran pula dalam global manajemen, tiap pengajar sehabis

merancang kegiatan dan rencana tertentu hendak berupaya sebaik bisa jadi

buat melakukan planning tersebut buat menggapai keberhasilan dan

menggapai tujuan yang di idamkan, memakai hukum yang berlaku.

Implementasi pembelajaran merupakan seluruh suatu yang dilaksanakan

dan diterapkan sinkron memakai kegiatan yang dirancang buat

dilaksanakan seluruhnya cocok dengan peraturan yang sudah diresmikan.

memakai demikian, aplikasi kegiatan pula butuh seluruhnya melakukan

apa yang direncanakan pada kegiatan, duduk masalah hendak terdapat Bila

apa yang dicoba menyimpang asal apa yang direncanakan ataupun tidak

dirancang hingga terjadilah kesia- siaan antara perancangan dengan

implementasi.

d. Implementasi taktik
37

Implementasi seni manajemen merupakan langkah keempat pada proses

manajemen strategi dan suatu proses di mana kalian dapat mengganti

rencana strategismu jadi aksi. Aksi yang dicoba ialah asal mempraktikkan

planning pemasaran baru buat menaikkan penjualan sampai

mempraktikkan fitur lunak manajemen tugas baru jadi taktik buat

menaikkan efisiensi regu internal.

mempunyai rencana strategis itu baik. tetapi, Apabila Kamu tidak

mempunyai bandwidth, asal energi, dan sokongan buat dijalankan, rencana

strategis tidak hendak membentuk pergantian nyata pada organisasi.

Kami hendak mangulas langkah- langkah kunci buat mempraktikkan

strategi, tercantum kemampuan resiko dan metode menghindarinya, dan

memperkenalkan sebagian kerangka kerja buat menolong Kamu sukses

mempraktikkan seni manajemen yang lagi Kamu pakai.

e. Implementasi Kebijakan Publik

Konsep implementasi kebijakan publik mengacu pada tindakan yang

diambil untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu

keputusan. Implementasi kebijakan publik merupakan salah satu tahapan

penting dalam siklus kebijakan publik secara keseluruhan. buat itu,

mencuat lebih dari satu pendapat di dasar ini mengenai implementasi

kebijakan publik. berasal dari Nugroho, implementasi sesuatu kebijakan

terhadap prinsipnya ialah sarana yang dengannya sesuatu kebijakan raih

tujuannya’.
38

B. Penafsiran Nilai Dakwah

1. Definisi Nilai

Nilai merupakan segala sesuatu yang memiliki arti penting dan bermanfaat

bagi kehidupan manusia. Dalam kamus bahasa Indonesia, nilai dapat

berarti perkiraan, harga, angka, atau karakteristik yang memiliki arti

atau manfaat bagi manusia. Dalam konteks agama, nilai juga dapat

merujuk pada panduan atau pedoman mengenai masalah-masalah

utama dalam kehidupan keagamaan seseorang.

Beberapa pandangan mengenai nilai adalah sebagai berikut:

1. Milton Rokeach dan James Bank: Nilai adalah jenis keyakinan yang

mempengaruhi tindakan atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan

yang dianggap pantas atau tidak pantas dilakukan.

2. Loners dan Malpass: Nilai melibatkan keyakinan umum tentang cara

bertindak yang diharapkan dan yang tidak diharapkan.

3. Hofstede: Nilai adalah kecenderungan umum untuk lebih menyukai

atau memprioritaskan situasi tertentu dibandingkan dengan yang lain.

4. Fraenkel: Nilai adalah ide atau konsep tentang sesuatu yang dianggap

berarti atau berharga dalam kehidupan, sehingga mempengaruhi

pertimbangan dan tindakan seseorang.

5. Kennet Anderson (dikutip oleh Onong Uchjana Effendy): Nilai adalah

komponen sentral yang mengarahkan tindakan atau kegiatan

seseorang.
39

6. Syamsul Munir Amin: Nilai adalah ketentuan pemikiran dan anggapan

masyarakat yang digunakan sebagai panduan dalam

mempertimbangkan sesuatu dan menentukan tingkah laku dalam

kehidupan sehari-hari.

Tata nilai merupakan gabungan dari berbagai nilai dan adat yang diakui oleh

masyarakat, digunakan sebagai panduan dalam memilih realitas di

sekitarnya dan menentukan sikap selanjutnya. Nilai dalam konteks

Islam mempengaruhi laksanaan dakwah dengan tertib dan mudah, dan

meliputi aqidah (keyakinan), yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan

Hadis.

Kesimpulannya, nilai adalah hal-hal abstrak yang memiliki dampak luas

pada sikap manusia dalam konteks sosialnya. Islam memiliki nilai-nilai

yang perlu diperhatikan oleh da'i dalam melaksanakan dakwahnya agar

berlangsung dengan baik, termasuk aqidah sebagai keyakinan yang

dipegang teguh sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis.

Pada ayat sebelumnya, Allah menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh

Nabi Muhammad SAW berasal dari wahyu Allah, bukan hasil buatan atau

rekayasa Nabi Muhammad sendiri. Kemudian, terdapat beberapa nilai dan

konsep dalam Islam yang penting untuk diperhatikan, antara lain:

a. Akhlakul Karimah: Segala hal yang berhubungan dengan kehendak dan

budi pekerti yang dilaksanakan dalam Islam, yang bersumber dari Al-Qur'an

dan Hadis Nabi.


40

b. Syariah: Peraturan-peraturan yang ditetapkan Allah untuk membimbing

hubungan manusia dengan Allah, sesama muslim, sesama manusia, alam

sekitar, dan kehidupan secara umum.

Selain itu, dalam Islam terdapat nilai-nilai penting yang dapat diaplikasikan

dalam kehidupan umat, seperti:

a. Nilai Kedisiplinan: Pentingnya disiplin dalam mengelola waktu dan

aktivitas untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat.

b. Nilai Kehormatan: Menerapkan kepercayaan kepada Allah, berperilaku

jujur, tidak melukai orang lain, dan tidak merusak bumi.

c. Nilai Tekun: Menunjukkan kesungguhan dan kerja keras untuk meraih

tujuan dalam hidup.

d. Nilai Kebersihan: Menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, dan hati sebagai

prinsip dakwah universal.

e. Nilai Persaingan: Memahami persaingan sebagai salah satu hal yang umum

dalam kehidupan dan memotivasi untuk mencapai prestasi.

Dasar hukum dakwah dalam Islam dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan

Hadis Nabi. Dakwah berarti mengajak dan mengundang orang lain untuk

menerima dan mempercayai ajaran Islam. Setiap Muslim memiliki kewajiban

untuk melakukan dakwah sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

Dakwah bukan hanya menjadi tanggung jawab para ulama, tapi merupakan

kewajiban setiap individu Muslim dewasa dan berakal, sesuai dengan

kapasitas dan kemampuannya masing-masing.


41

Dalam dakwah, umat Islam juga diberi tugas untuk mendakwahkan kebaikan,

mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah sebagai pondasi utama

dalam kehidupan. Hal ini menjadi tugas umat Islam yang harus dilakukan

dengan usaha sebaik-baiknya dan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-

masing. Dakwah dilakukan bukan hanya untuk mencapai hasil maksimal,

tetapi juga sebagai bentuk kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.

Tujuan dakwah adalah membawa pesan agama Islam kepada masyarakat dengan

berbagai cara. Berbagai kegiatan dakwah dilaksanakan setiap hari dan dapat

dilihat serta didengar. Dakwah memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah: (a)

menekankan pentingnya kegelapan dan ketertiban dalam mencapai kebahagiaan

melalui keimanan; (b) mengajarkan ajaran Islam secara keseluruhan dengan fokus

pada hal-hal positif dan negatif; (c) mewujudkan masyarakat muslim yang adil,

makmur, tenang, dan sejahtera di bawah rahmat Allah.

Unsur-unsur dakwah meliputi penyebar (subjek dakwah) yang merupakan

komunikator dalam menyampaikan pesan dakwah kepada orang yang tidak

mengerti bahasa Arab. Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pendakwah

antara lain memiliki iman dan takwa kepada Allah, jujur, ramah, rendah hati, tidak

egois, memiliki semangat tinggi, sabar, dan memiliki jiwa toleransi tinggi.

Mad'u atau objek dakwah adalah sasaran dakwah, baik individu maupun

kelompok, yang belum beragama Islam atau yang sudah beragama untuk

meningkatkan kualitas iman, Islam, dan ihsan. Mad'u memiliki beragam latar

belakang, pikiran, dan pandangan hidup.


42

Materi dakwah adalah pesan-pesan ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an

dan hadis. Materi dakwah mencakup aqidah (keimanan), syariat (hukum Islam),

dan akhlakul karimah (budi pekerti). Metode dakwah meliputi hikmah (nasihat),

mauizhaah hasanah (nasihat yang baik), dan mujadalah (debata).

Dalam melakukan dakwah, pendakwah dapat menggunakan berbagai media dan

tempat dakwah, seperti pertemuan, seminar, buku, majalah, radio, televisi, dan

lain-lain. Selain itu, nilai-nilai dakwah juga mencakup nilai-nilai Islam yang

progresif sesuai dengan zaman dan pertumbuhan pengetahuan di masyarakat.

C. Media Sosial

1. Definisi Media Sosial

Isu terkini dalam komunikasi pemasaran adalah tentang media sosial,

yang merupakan tempat online di mana pengguna dapat berpartisipasi,

berbagi, dan menciptakan konten, termasuk blog, jejaring sosial, wiki,

lembaga, dan dunia maya. Blog, jejaring sosial, dan wiki adalah jenis

tempat sosial yang paling umum digunakan oleh orang di seluruh dunia.

Tempat sosial merupakan kelompok perangkat lunak berbasis internet

yang didasarkan pada ideologi dan teknologi Web 2.0, yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dihasilkan oleh

pengguna. Beberapa contoh tempat sosial yang sedang populer saat ini

adalah Instagram, Twitter, Line, Facebook, YouTube, dan lain-lain..

Saat ini, individu memiliki berbagai dorongan untuk menggunakan

tempat umum secara online. Beberapa dari mereka ingin berkomunikasi


43

dengan orang lain, mengikuti perkembangan sesuatu, berpartisipasi dalam

gosip, atau mengekspresikan diri mereka. Namun, ekspresi dominan saat

ini adalah menggunakan tempat sosial sebagai bentuk eksistensi diri.

Orang-orang yang lebih mengutamakan menjaga hubungan sosial biasanya

memilih tempat sosial yang lebih pribadi seperti Line, Whatsapp, Path,

Telegram, Blackberry Messenger, atau lainnya. Jika mereka menggunakan

platform yang lebih terbuka seperti Facebook dan Twitter, mereka

cenderung hanya menjadi penonton dan pembaca yang baik, serta melihat

perkembangan terbaru yang ada di tempat umum tersebut.

Bagi individu yang ingin mendapatkan pengakuan dari masyarakat melalui

platform media sosial, mereka cenderung menggunakan platform yang

lebih terbuka seperti Instagram, Facebook, Line, atau Twitter. Di sini,

mereka dapat berinteraksi secara bebas dan terbuka dengan orang lain.

Dengan cara ini, mereka dapat menunjukkan bagaimana mereka ingin

dilihat oleh publik melalui postingan dan pembaruan status yang mereka

bagikan di tempat umum.

Penggunaan platform media sosial di Indonesia mengalami pertumbuhan

yang pesat. Menurut riset Nielsen, tingkat pertumbuhan penggunaan

internet di Indonesia mencapai 26%. Rata-rata orang Indonesia

menghabiskan 1,5 jam per hari untuk berinternet. Jumlah pengguna ponsel

di Indonesia mencapai 180 juta dari total penduduk sekitar 220 juta jiwa,

menurut data dari ICT Watch. Pengguna aktif Instagram di Indonesia

mencapai 22 juta pengguna, data yang diberitakan oleh CNN Indonesia.


44

Data ini menunjukkan bahwa perusahaan harus memperhatikan platform

media sosial sebagai tempat promosi yang sangat penting. Mayoritas

penduduk Indonesia telah mengadopsi media sosial sebagai bagian dari

gaya hidup mereka. Perkembangan internet dan teknologi telah

mempengaruhi cara orang berkomunikasi, dari yang awalnya satu arah

menjadi saling berinteraksi.

Komunikasi yang dulunya hanya satu arah (one to many) telah

berkembang menjadi interaksi yang melibatkan banyak pihak (many to

many) di era new media. New media memiliki arti lebih luas dalam studi

media pada akhir abad ke-20, yang mengacu pada permintaan akses konten

kapan saja dan di mana saja melalui perangkat digital, serta umpan balik

dari pengguna secara interaktif, partisipasi kreatif, dan pembentukan

komunitas di sekitar konten media. Pertumbuhan platform media sosial

adalah salah satu aspek dari new media, di mana perusahaan dapat

memanfaatkan electronic Word of Mouth (eWOM).

Dalam konteks pemasaran, WOM melibatkan perilaku pembeli dalam

berbagi merek, opini, atau reaksi mengenai usaha, produk, atau jasa orang

lain. WOM yang bersifat positif menjadi alat pemasaran yang kuat bagi

perusahaan untuk mempengaruhi konsumen. Dengan perkembangan

teknologi, WOM juga berkembang pada platform media sosial yang

disebut electronic Word of Mouth (eWOM). eWOM mengacu pada

pengakuan positif atau negatif yang diungkapkan oleh pelanggan potensial


45

atau yang telah menggunakan produk atau layanan tertentu, baik melalui

forum atau media lainnya di internet.

Media sosial merupakan platform yang dirancang untuk memfasilitasi

interaksi sosial yang bersifat dua arah atau interaktif. Media sosial berbasis

teknologi internet telah mengubah pola penyebaran informasi dari yang

sebelumnya satu arah ke banyak audiens menjadi saling berbagi di antara

berbagai audiens.

Menurut Kotler dan Keller pada Ramadhan, media sosial adalah sarana

bagi pembeli untuk berbagi informasi dalam bentuk teks, gambar, audio,

dan video dengan sesama pengguna serta dengan perusahaan.

Dalam pandangan lain, menurut Dijk pada Gumilar, media sosial adalah

platform online yang berfokus pada keberadaan pengguna, memfasilitasi

mereka dalam beraktivitas dan berkolaborasi. Oleh karena itu, media sosial

dapat dianggap sebagai sarana online yang memperkuat hubungan

antarpengguna dan sekaligus sebagai ikatan sosial.

Dapat disimpulkan, tempat lazim adalah wahana pertalian sosial

secara online yang berbentuk interaktif atau 2 arah yang mampu digunakan

membuat menyebarkan gosip teks, gambar, audio dan video dengan satu

sama lain.

a. Situs jejaring sosial, atau Social Networking Site (SNS), adalah

jenis situs berbasis layanan yang memungkinkan penggunanya untuk

membuat profil, melihat daftar pengguna lain yang tersedia, dan

berinteraksi dengan mereka dengan menjadi teman atau bergabung dengan


46

situs tersebut. Tampilan dasar dari situs jejaring sosial ini biasanya

menampilkan halaman profil pengguna, yang berisi informasi identitas diri

dan foto pengguna. Setiap situs jejaring sosial memiliki keunikannya

sendiri, tetapi tujuannya secara umum adalah memudahkan komunikasi

yang menyenangkan dengan berbagai fitur yang memanjakan pengguna.

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa situs

jejaring sosial adalah sarana berbasis situs yang digunakan untuk

bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain, termasuk teman,

keluarga, dan komunitas dengan minat yang sama..

b. Aplikasi Tempat Sosial

Malita menggambarkan aplikasi tempat sosial sebagai teknologi daring yang

memungkinkan orang untuk berbagi pendapat, wawasan, pengalaman, dan

pandangan. Ada berbagai macam platform sosial yang sering digunakan

oleh para marketer untuk melakukan kegiatan pemasaran, seperti Facebook,

Twitter, Instagram, Skype, WhatsApp, WeChat, Line, Path, BBM, Bee Talk,

Me2day, Tumblr, Yahoo, Ask.fm, Skout, Ebuddy, dan Google Plus.

c. Ciri-Ciri Media Sosial

Media sosial telah menyebar luas sebagai platform yang menghubungkan

banyak orang dari berbagai belahan dunia dengan cara yang mudah dan

biaya yang lebih rendah daripada menggunakan telepon. Salah satu dampak

positif dari situs jejaring sosial adalah kemampuannya untuk menyebarkan

berita dengan cepat. Namun, ada juga efek negatif dari media sosial, seperti

berkurangnya interaksi interpersonal secara langsung, masalah kecanduan,


47

serta isu etika dan hukum terkait konten yang melanggar moral, privasi, dan

peraturan.

Dalam sebuah artikel berjudul "User of the World, Unite! The Challenges

and Opportunities of Social Media" di majalah Business Horizons (2010),

Andreas M Kaplan dan Michael Haenlein mengelompokkan beragam tipe

media sosial berdasarkan ciri penggunaannya. Enam jenis utama platform

sosial yang mereka sebutkan adalah:

1. Proyek kolaborasi website, di mana pengguna dapat berkontribusi dengan

mengubah, menambahkan, atau menghapus konten di situs tersebut, seperti

Wikipedia.

2. Blog dan microblog, di mana pengguna memiliki kebebasan untuk

mengekspresikan pendapat, perasaan, pengalaman, pernyataan, dan kritik

pada hal tertentu, seperti Twitter.

3. Konten atau isi, di mana pengguna saling berbagi konten multimedia

seperti e-book, video, foto, gambar, dan sejenisnya, mirip dengan Instagram

dan YouTube.

4. Situs jaringan sosial, di mana pengguna diberi izin untuk mengakses profil

eksklusif, grup, atau sosial sehingga dapat diakses atau dilihat oleh orang

lain, seperti Facebook.

5. Dunia game virtual, di mana pengguna dapat berinteraksi dengan orang

lain melalui aplikasi 3D dalam bentuk avatar sesuai keinginan, mirip dengan

permainan online.
48

6. Dunia ruang maya, di mana pengguna dapat menghadiri acara atau

pertemuan dalam lingkungan maya yang menyerupai dunia nyata.

Keenam, impian tentang dunia sosial global adalah mewujudkan visi global yang

memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk hidup dan berinteraksi dengan

orang lain di dalamnya. Dunia sosial virtual ini berbeda dengan dunia game

virtual, karena lebih bebas dalam penggunaannya, mencakup berbagai aspek

kehidupan, seperti contohnya Second Life.

Karakteristik dari dunia sosial virtual yang dijelaskan di atas adalah:

a. Konten yang dibagikan dapat diakses oleh banyak orang dan tidak terbatas pada

satu individu saja.

b. Isi pesan muncul tanpa harus melewati batasan tertentu atau penghambat.

c. Isi konten disampaikan secara online dan secara langsung.

d. Konten dapat diterima secara online dengan cepat atau bisa tertunda tergantung

pada jaringan dan waktu interaksi pengguna.

e. Media sosial memungkinkan penggunanya menjadi pembuat konten dan aktor

di dalamnya, memungkinkan mereka untuk beraktualisasi.

f. Di dalam dunia sosial virtual, terdapat berbagai aspek fungsional seperti

identitas, percakapan (hubungan), berbagi (sharing), eksistensi, relasi (hubungan

antar pengguna), status reputasi, dan kelompok (group).

Tidak dapat dipungkiri, dunia sosial virtual telah berkembang pesat dan

menandingi media-media konvensional atau tradisional, seperti televisi, radio,

atau media cetak. Keunggulannya terletak pada tidak memerlukan tenaga kerja
49

yang besar, modal yang besar, dan tidak terikat pada infrastruktur produksi yang

massif seperti kantor, gedung, atau peralatan peliputan lainnya.

3. Jenis Tempat Lazim

a. Perangkat Lunak Tempat Lazim untuk Berbagi Video

Aplikasi pengembangan video sangat efisien dalam menyebarkan berbagai acara

pemerintah. Program ini bisa berupa kunjungan atau pertemuan di lapangan,

berita pemerintah, diskusi publik tentang kebijakan, serta berbagai upaya dan

bisnis pemerintah dalam melaksanakan program perdagangan. Sebelum video

tersebut disebarkan, tentu saja diperlukan verifikasi standar yang berlaku. Oleh

karena itu, pemerintah juga harus melakukan pemeriksaan, pemantauan, dan

pengawasan terhadap video yang disebarluaskan di masyarakat terkait dengan

acara perdagangan pemerintah. Hingga saat ini, setidaknya ada tiga aplikasi

berbagi video yang cukup diperhatikan berdasarkan jumlah pengguna dan

komunitas yang telah terbentuk, yaitu YouTube, Vimeo, dan Daily Motion.

b. Perangkat Lunak Tempat Sosial Mikroblog

Aplikasi mikroblog termasuk yang paling mudah digunakan di antara berbagai

aplikasi tempat sosial lainnya. Pengguna tidak perlu repot menggunakan ponsel

pintar, hanya perlu menginstal aplikasi dan mengakses internet. Perangkat lunak

ini menjadi sangat populer di Indonesia, setelah Facebook. Ada dua aplikasi yang

cukup menonjol di kalangan warga Indonesia, yaitu Twitter dan Tumblr.

Perangkat lunak tempat sosial menciptakan Jaringan Sosial

Setidaknya ada tiga aplikasi berbagi jaringan sosial yang menonjol dan populer di

Indonesia, terutama untuk jenis ini. Aplikasi tersebut adalah Facebook, Google
50

Plus, dan Path. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Secara umum, banyak ahli media sosial menyarankan agar pengguna

tidak menggunakan perangkat lunak berbagi kegiatan sosial ini kecuali untuk

urusan pekerjaan atau hal-hal yang berkaitan dengan profesi. Menurut mereka,

aplikasi ini lebih cocok digunakan untuk urusan yang lebih santai dan personal,

seperti berkomunikasi dengan keluarga, teman, sanak saudara, mengatur kumpul-

kumpul, atau arisan.

Namun, karena penggunaannya yang luas, banyak organisasi dan bahkan

pemerintah menggunakan akun pada aplikasi ini untuk mendukung program, misi,

dan visi mereka. Meskipun begitu, agar lebih memahami pengguna dan

karakteristik perangkat lunak ini, maka pemakaian bahasa dan penampilan konten

yang akan disebarluaskan juga harus lebih santai, akrab, dan menggunakan

perumpamaan insiden sehari-hari. Disarankan untuk menyertakan foto atau

infografis untuk lebih menarik perhatian pengguna.

d. Aplikasi Membangun Jaringan Profesional

Pengguna perangkat lunak berbagi jaringan profesional umumnya terdiri dari

kalangan akademisi, mahasiswa peneliti, pegawai pemerintah, dan pengamat.

Mereka adalah kelompok kelas menengah Indonesia yang memiliki pengaruh

besar dalam membentuk opini masyarakat. Oleh karena itu, jenis perangkat lunak

ini sangat cocok untuk mempopulerkan dan menyebarkan misi perdagangan yang

memerlukan pengetahuan dan detail yang mendalam. Juga efisien untuk

mengembangkan dan sosialisasi peraturan atau ketetapan lainnya. Beberapa


51

perangkat lunak jaringan profesional yang cukup populer di Indonesia antara lain

LinkedIn, Scribd, dan Slideshare.

Perangkat lunak berbagi gambar juga sangat populer di kalangan masyarakat

Indonesia. Karakteristiknya membuat aplikasi ini lebih banyak menghasilkan

konten komunikasi sosial yang santai, tidak terlalu terfokus, dan seringkali

mengandung elemen-elemen aneh, eksotik, lucu, bahkan menyeramkan. Oleh

karena itu, penyebaran program pemerintah juga bisa dilakukan dengan efisien

melalui perangkat lunak ini. Tentu saja, konten yang dibagikan harus sesuai

dengan karakteristik aplikasi ini. Konten tersebut dapat berupa kunjungan misi

perdagangan ke area yang unik, eksotik, pasar, atau komunitas perdagangan

tertentu. Beberapa perangkat lunak yang relatif populer di Indonesia antara lain

Pinterest, Picasa, Flickr, dan Instagram.

Menurut Kotler dan Keller, terdapat tiga jenis platform utama untuk tempat sosial:

a. Forum dan Komunitas Online Jenis platform ini hadir dalam berbagai bentuk

dan ukuran, banyak di antaranya dibuat oleh pelanggan. Beberapa di antaranya

didukung oleh perusahaan melalui posting, pesan instan, dan percakapan yang

membahas minat tertentu dan dapat berkolaborasi dengan perusahaan.

b. Blog Ada beragam pengguna blog dengan variasi yang sangat banyak.

Contohnya adalah Blogspot, yang merupakan salah satu penyedia situs blog gratis

di mana kita dapat memposting, berbagi, dan sebagainya.

Selain itu, menurut Puntoadi, ada beberapa jenis tempat sosial yang umum

digunakan, antara lain:


52

1. Bookmarking Platform ini memberikan kesempatan bagi kita untuk

berbagi tautan dan tag yang menarik. Tujuannya adalah agar semua orang

dapat menikmati hal-hal yang kita sukai.

2. Wiki Merupakan situs yang memiliki beragam fitur berbeda, seperti situs

berbagi pengetahuan, contohnya Wikitravel yang fokus pada berita di

suatu tempat.

3. Flickr Situs ini dimiliki oleh Yahoo, dan khusus mengenai berbagi gambar

dengan kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr

berfungsi sebagai katalog foto di mana setiap produk dapat dipasarkan.

4. Membuat Opini Media sosial ini memberikan platform untuk

menyampaikan pendapat dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui

tempat sosial ini, setiap orang dapat menulis jurnal dan menjadi

komentator.

5. Jejaring Sosial Melalui platform berbagi konten ini, orang-orang

membangun berbagai jenis tempat dan publikasi untuk berbagi dengan

orang lain. Beberapa contoh perangkat lunak tempat sosial ini adalah

Facebook, Twitter, dan Instagram.

d. Aplikasi Membangun Jaringan Profesional Para pengguna aplikasi jaringan

profesional umumnya terdiri dari kalangan akademisi, mahasiswa peneliti,

pegawai pemerintah, dan pengamat. Mereka merupakan kelompok kelas

menengah di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini

masyarakat. Oleh karena itu, jenis perangkat lunak ini sangat cocok untuk

mempopulerkan dan menyebarkan misi perdagangan yang memerlukan


53

pengetahuan dan data yang mendalam. Aplikasi ini juga efisien untuk

mengembangkan dan memasyarakatkan peraturan atau undang-undang lainnya.

Beberapa aplikasi jaringan profesional yang cukup populer di Indonesia antara

lain LinkedIn, Scribd, dan Slideshare.

e. Aplikasi Berbagi Gambar Perangkat lunak jaringan untuk berbagi gambar

sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Karakteristiknya membuat

aplikasi ini lebih banyak menghasilkan konten komunikasi sosial yang santai,

tidak terlalu terfokus, dan seringkali mengandung elemen-elemen aneh, eksotik,

lucu, bahkan menyeramkan. Oleh karena itu, penyebaran program pemerintah

juga bisa dilakukan dengan efisien melalui aplikasi ini. Tentu saja, konten yang

dibagikan harus sesuai dengan karakteristik aplikasi ini. Konten tersebut dapat

berupa kunjungan misi perdagangan ke area yang unik, eksotik, pasar, atau

komunitas perdagangan tertentu. Beberapa aplikasi yang relatif populer di

Indonesia antara lain Pinterest, Picasa, Flickr, dan Instagram.

Menurut Kotler dan Keller, ada tiga jenis platform utama untuk tempat sosial:

a. Komunitas Online dan Forum Platform ini hadir dalam beragam bentuk dan

ukuran yang dibuat oleh pelanggan. Beberapa di antaranya didanai oleh

perusahaan melalui posting, pesan instan, pesan langsung, dan percakapan yang

membahas minat tertentu dan dapat berkolaborasi dengan perusahaan.

b. Blog Ada beragam pengguna blog dengan variasi yang sangat banyak.

Contohnya adalah Blogspot, yang merupakan salah satu penyedia situs blog gratis

di mana kita dapat memposting, berbagi, dan sebagainya.


54

Selain itu, menurut Puntoadi, ada beberapa jenis tempat sosial yang umum

digunakan, antara lain:

1. Bookmarking Platform ini memberikan kesempatan bagi kita untuk

berbagi tautan dan tag yang menarik. Tujuannya adalah agar semua orang

dapat menikmati hal-hal yang kita sukai.

2. Wiki Merupakan situs yang memiliki beragam fitur berbeda, seperti situs

berbagi pengetahuan, Wikitravel yang fokus pada berita di suatu tempat.

3. Flickr Situs ini dimiliki oleh Yahoo, dan khusus mengenai berbagi gambar

dengan kontributor yang ahli di bidang fotografi dari seluruh dunia. Flickr

berfungsi sebagai katalog foto di mana setiap produk dapat dipasarkan.

4. Membuat Opini Media sosial ini memberikan platform untuk

menyampaikan opini dengan orang lain di seluruh dunia. Melalui tempat

sosial ini, setiap orang dapat menulis jurnal dan menjadi komentator.

5. Jejaring Sosial Melalui platform berbagi konten ini, orang-orang

membangun berbagai jenis tempat dan publikasi untuk berbagi dengan

orang lain. Beberapa contoh perangkat lunak tempat sosial tersebut adalah

Facebook, WhatsApp, dan Line.

Kegunaan dan Tujuan Tempat Sosial: a. Fungsi Tempat Sosial Media sosial

memiliki beberapa kegunaan, antara lain:

1. Tempat sosial sebagai sarana memperluas pertalian sosial manusia melalui

internet dan teknologi web.

2. Transformasi praktik komunikasi dari satu arah menjadi dialogis antara

banyak penonton.
55

3. Demokratisasi pengetahuan dan informasi, di mana pengguna menjadi

produsen pesan.

b. Kegunaan Tempat Sosial Media sosial dapat digunakan sebagai wahana belajar,

memberikan dan mendapatkan informasi. Juga sebagai sarana pengarsipan,

administrasi, dan integrasi berbagai konten. Selain itu, tempat sosial dapat

menjadi alat untuk perencanaan, kiat, dan pengelolaan organisasi serta sebagai

sarana pengendalian, penilaian, dan pengukuran keberhasilan suatu program atau

strategi.

Streaming Video dalam Media Sosial: Streaming video telah menjadi fitur populer

dalam media sosial. Pengguna dapat melakukan siaran langsung dan berbagi video

secara instan dengan audiens mereka. Ini membuka peluang untuk menyebarkan

beragam acara pemerintah, berita, diskusi publik, program perdagangan, dan

kegiatan lainnya secara efisien melalui platform tempat sosial. Beberapa platform

media sosial yang mendukung streaming video adalah Facebook, YouTube,

Instagram, dan Twitter.

Layanan Internet meliputi:

1. World Wide Web (WWW): Layanan internet yang sangat populer di

kalangan masyarakat, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi

halaman situs yang ada di internet. Namun, layanan ini juga memiliki

aspek negatif seperti perjudian, pornografi, dan perdagangan manusia.

2. E-mail (Surat Elektronik): Layanan untuk pengiriman surat elektronik,

memerlukan kotak surat yang didapatkan melalui situs tertentu seperti

Yahoo, Gmail, dan Google Chrome.


56

3. Milis (Daftar Surat Pengiriman): Sarana internet untuk berdiskusi dengan

memanfaatkan surel yang diterima oleh semua anggota.

4. Obrolan Internet Relay (Chatting): Sarana untuk berkomunikasi lewat

internet melalui teks atau pesan instan.

5. Grup Diskusi: Aplikasi internet yang memungkinkan komunikasi antara

anggota grup untuk membahas suatu topik dalam forum tertentu.

6. Konferensi Jarak Jauh: Sarana internet yang kompleks, memungkinkan

komunikasi melalui suara dan gambar secara langsung, mirip pertemuan

tatap muka.

7. Faks Internet: Pengiriman faksimili melalui internet, menggantikan

penggunaan mesin faksimili.

8. VoIP (Voice Over Internet Protocol): Sarana untuk melakukan percakapan

lewat telepon melalui internet, dengan biaya gratis atau pulsa internet.

Streaming adalah teknologi untuk memutar file audio atau video secara langsung

atau dengan prerecord dari sebuah mesin server (web server). File tersebut mampu

diputar pada komputer klien tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu. Saat file

di-streaming, akan terbentuk sebuah buffer di komputer klien untuk mengunduh

data audio atau video, sehingga pemutaran file dapat dimulai dengan cepat.
57

Gambar Konsep Video Streaming

Sumber : Safars (2010)

Metode streaming digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang ada

dalam metode unduhan. Inspirasi dasar dari video streaming adalah membagi

paket video menjadi beberapa bagian, mentransmisikan paket-paket tersebut, dan

kemudian penerima dapat menguraikan dan memutar bagian-bagian video

tersebut tanpa harus menunggu seluruh file selesai dikirimkan ke mesin penerima.

a. Format Streaming. Terdapat tiga model format streaming yang sering

digunakan di situs-situs internet. Format tersebut mencakup keluaran MPEG,

Windows Media, dan sekarang kurang populer, QuickTime. Setiap format

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Format Windows Media

cenderung lebih handal dalam sistem streaming, namun kurang cocok untuk

pengeditan dan pemutaran lokal. Sementara itu, format QuickTime dan MPEG

lebih cocok untuk sistem streaming, pengeditan, dan pemutaran lokal.

b. Arsitektur Streaming. Sistem streaming terdiri dari kumpulan server, pemutar,

transmisi, dan metode encoding yang digunakan. Berikut adalah interaksi antara

setiap komponen penyusun sistem streaming. Untuk kerangka kerja perangkat


58

lunak video streaming, protokol di layer jaringan menggunakan model IP (Internet

Protocol), namun pada layer transport protokol yang digunakan merupakan

kombinasi dari TCP (Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram

Protocol).

Gambar Arsitektur Streaming

Sumber : Safars (2010)

Standarisasi kompresi audio-visual diperlukan untuk memfasilitasi pertukaran

data video digital secara internasional. Standar pengkodean dianggap efisien jika

mendukung algoritma kompresi yang baik dan mengimplementasikan encoder dan

decoder yang efisien. Dalam komunikasi multimedia, ada dua organisasi standar

utama, yaitu ITU-T dan Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

Selama dekade terakhir, beberapa standar ITU-T dan ISO telah dikembangkan,

seperti MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, H.261, H.263, dan H.264, untuk berbagai

aplikasi.

Standar-standar ini mendefinisikan suara dan gambar bitstream menetapkan

serangkaian aturan yang harus diikuti dalam pengembangan perangkat keras dan
59

aplikasi untuk solusi kompresi. Namun, standarisasi kompresi video tidak secara

eksplisit menentukan proses pengkodean, tetapi mengandalkan penelitian yang

luas dalam teknik kompresi dan merekomendasikan sejumlah algoritma untuk

teknik kompresi dan dekompresi yang efisien.

Gambar Standar Kompresi


Sumber : Satwika (2011)
BAB III

KAJIAN RISALATUL MUAWANAH di PONDOK PESANTREN

MANBA’UL FALAH WALI SAMPANG PEKALONGAN

A. Ilustrasi awam Pondok Pesantren

1. Ponpes Manba'ul Falah Pekalongan menjadi Pesantren

Tradisional Pertama di Pesisir Pantura

Agama Islam adalah agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk

Indonesia. Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui Sumatera sekitar

abad ke-7. Sejarah Islam mencatat bahwa agama ini masuk ke Nusantara

melalui jalur perdagangan. Menurut para ahli sejarah, Islam mungkin masuk

pada abad ke-7 atau ke-13. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan

bahwa Islam sebenarnya masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi.

Kerajaan Muslim pertama yang ditemukan adalah Kerajaan Samudera

Pasai yang berada di ujung Sumatera. Kemudian, didirikan Kerajaan Malaka.

Sejak itu, Malaka menjadi pusat perdagangan, sementara Kerajaan Samudera

Pasai menurun. Melalui jalur perdagangan seperti itu, Islam masuk ke daerah

Nusantara terutama di Pulau Jawa..

Penduduk Pulau Jawa pertama kali mengenal agama Islam melalui

Malaka. Bukti-bukti sejarah Islam tertua di Pulau Jawa ditandai oleh makam,

seperti batu nisan Fatimah binti Maimun yang terletak di Gresik. Dalam

prasasti pada batu nisan tersebut, tertera tahun 1082 Masehi. Namun, bukti ini

belum dapat dipastikan.

119
120

Pada abad ke-13 Masehi, bukti-bukti sejarah pertumbuhan Islam di Pulau

Jawa semakin kuat. Di antara buktinya adalah ditemukannya beberapa batu

nisan dengan karakteristik Islam, seperti Troyolo, Triwulan, dan di Gresik.

Pada tahun 1419 M, terdapat bukti lain pada prasasti di kuburan Sunan

Gresik, Maulana Malik Ibrahim. Para ahli sejarah meyakini bahwa Maulana

Malik Ibrahim adalah salah satu wali Songo pertama yang menyebarkan

Islam di pulau Jawa. Selanjutnya, ajaran Islam mulai menyebar luas ke

daerah lain, termasuk Jawa. Bukti masuknya Islam ke Jawa dapat dilihat di

banyak makam Islam yang lebih tua, terutama di daerah GresikJawa Timur.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan Islam di Jawa mengalami

kemajuan yang signifikan, hal ini tidak terlepas dari peran penting Wali

Songo. Lalu bagaimana perkembangan Islam di Jawa? Sebelum Islam masuk

dan berkembang, kerajaan terakhir yang memiliki pengaruh besar

di pulau Jawa adalah kerajaan Majapahit yang menganut agama Hindu-

Buddha. Pada masa kejayaan kerajaanMajapahit di bawah pemerintahan

Hayam Wuruk dari tahun 1350 hingga 1389, banyak penduduk

yang telah memeluk agama Islam. berada penduduk muslim

diMajapahit dikarenakan adanya hubungan dagang dengan para

pedagang muslim dari Timur Tengah, Arab dan India di pantaiutara

Jawa. pada utara Jawa masih berada di bawahkekuasaan dinasti Majapahit.

Pada masa Pada periode yang sama, kerajaan Islam pertama berdiri di

Nusantara, yaitu Kerajaan Samudera Pasai, yang berlangsung dari abad ke-13

hingga abad ke-16. Kerajaan Samudera Pasai terletak di Sumatera, tempat


121

Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui para pedagang Muslim pada

abad ke-7. Para pedagang initidak hanya berdagang tetapi juga menyebarkan

ajaran Islam. Secara khusus, ada perkawinan antara pedagang dan perempuan

pribumi. Perkawinan ini menjadi faktor utama pesatnyapertumbuhan

Islam di berbagai daerah termasuk Jawa. Ia bertugas menyebarkan ajaran

Islam di pulau Jawa tokoh-tokoh yang dikenal sebagai Wali Songo.

Ini terjadi karena peran dari Wali Songo. Bagaimana kemudian perkembangan

Islam di Pulau Jawa?Pulau Jawa?

Perkembangan Islam di Pulau Jawa dimulai sebelum agama Islam masuk dan

berkembang, ketika Kerajaan Majapahit masih memiliki pengaruh besar di wilayah

tersebut dan menganut agama Hindu-Buddha. Pada masa kejayaan Kerajaan

Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dari tahun 1350 hingga 1389,

sudah banyak penduduk yang memeluk agama Islam. Kehadiran penduduk

Majapahit yang beragama Islam disebabkan oleh hubungan perdagangan dengan

pedagang Muslim dari daerah Timur Tengah, Arab, dan India di pesisir utara Jawa.

Saat itu, pesisir utara Jawa masih menjadi bagian dari wilayah Kerajaan Majapahit.

Pada periode hampir bersamaan, berdiri juga Kerajaan Islam awal di Nusantara,

yaitu Kerajaan Samudera Pasai yang berlangsung dari abad ke-13 hingga abad ke-

16. Kerajaan Samudera Pasai berlokasi di Sumatera, tempat di mana Islam pertama

kali masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Muslim pada abad ke-7. Para

pedagang ini tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran agama Islam.

Terutama, pernikahan antara pedagang dengan perempuan pribumi berperan dalam

pertumbuhan pesat Islam di berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa. Penyebaran


122

ajaran Islam di Pulau Jawa dilakukan oleh tokoh-tokoh yang dikenal sebagai Wali

Songo, yaitu sembilan tokoh penyebar ajaran agama Islam di tanah Jawa. Secara

harfiah, "wali" berarti wakil, sedangkan "songo" dalam bahasa Jawa berarti

sembilan.

Wali Songo menyebarkan ajaran agama Islam dengan cara berdakwah kepada

masyarakat di Pulau Jawa. Metode dakwah yang digunakan berbeda-beda sesuai

dengan keadaan dan lingkungan setempat.

Perkembangan Islam di Pulau Jawa mengalami kemajuan yang signifikan, hal ini

berkat peran penting dari Wali Songo. Wali Songo adalah sekelompok sembilan

tokoh yang menyebarkan ajaran agama Islam di Pulau Jawa. Mereka mengadopsi

strategi dakwah yang berbeda-beda, di antaranya melalui pendidikan, seni, dan

budaya. Beberapa di antara mereka mendirikan pesantren sebagai sarana untuk

menyebarkan Islam melalui pendidikan, sementara yang lain menciptakan tembang

atau macapat serta pertunjukan wayang untuk menyampaikan pesan-pesan Islam

melalui seni dan budaya.

Berikut adalah nama-nama Wali Songo dan daerah penyebaran ajaran mereka:

Sunan Gresik (Gresik), Sunan Ampel (Surabaya), Sunan Giri (Gresik), Sunan

Bonang (Tuban, Rembang, Pulau Bawean, Madura), Sunan Drajat (Lamongan),

Sunan Kalijaga (Cirebon), Sunan Muria (Kudus, Jepara, Jati), Sunan Kudus

(Kudus), dan Sunan Gunung Jati (Cirebon, Priangan).

Perkembangan Islam di Pulau Jawa terus berkembang pesat setelah didirikannya

Kerajaan Demak pada akhir abad ke-15 oleh Raden Patah. Pesantren juga memiliki

peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam. Misalnya, pesantren bernama Wali
123

Sampang, yang kini dikenal sebagai Manba'ul Falah, telah berfokus pada ilmu

perlengkapan dan fiqih dengan tingkat kajian kitab dari Jurumiyah, Imriti, Alfiah

Ibnu Aqil, serta ilmu-ilmu agama lainnya. Pesantren memberikan kesempatan bagi

para santri untuk mengejar ilmu resmi di luar, sambil tetap mengikuti aturan dan

kurikulum pesantren. Diharapkan bahwa alumni santri Manba'ul Falah dapat

mengamalkan ilmu yang mereka pelajari di tengah masyarakat.

Foto 3. 1 Gedung Ponpes; Al’Masyhad,Manba'ul\Falah,Pekalongan

Pesantren Manbaul Falah memiliki jadwal belajar yang sangat padat bagi para

santrinya. Selain kegiatan utama mengaji kitab-kitab klasik, para santri juga belajar

khotbah dan membaca Al-Quran, sehingga hampir setiap hari mereka

menghabiskan waktu untuk belajar. Perkembangan agama Islam di daerah pesisir

Tepi Laut Utara Jawa (Pantura) dimulai sejak kehadiran pedagang dari Gujarat

yang tidak hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan ajaran Islam. Hal ini ditandai
124

dengan hadirnya 9 tokoh Wali Songo yang menyebarkan agama Islam, terutama di

daerah pesisir Pantura seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Kudus, Demak,

dan Cirebon. Pondok pesantren Manbaul Falah sendiri merupakan salah satu

pesantren tertua di Pekalongan, yang membuat kota ini sering disebut sebagai

"Kota Santri."

Sejarah pondok pesantren Manbaul Falah diawali dengan perkembangan agama

Islam di daerah pesisir Tepi Laut Utara Jawa, yang dipengaruhi oleh kedatangan

pedagang dari Gujarat yang menyebarkan agama Islam. Seperti halnya Wali Songo

yang banyak tersebar di daerah pesisir Pantura seperti Surabaya, Gresik,

Lamongan, Tuban, Kudus, Demak, dan Cirebon. Tidak heran bahwa perkembangan

Islam di daerah pesisir ini lebih mencolok daripada di kawasan pedalaman pulau

Jawa. Pekalongan adalah salah satu daerah pesisir Pantura yang mengalami

perkembangan pesat agama Islam, dan julukan "Kota Santri" bagi Pekalongan

bukan sekadar slogan, melainkan benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-

hari masyarakatnya.

Pondok pesantren Manbaul Falah Pekalongan didirikan oleh KH Hasanuddin dan

ayahnya pada tahun 1986. Awalnya, mereka memulainya dengan mengaji kitab Al-

Muwatta. Pada saat pendirian, pesantren ini hanya memiliki 2 orang santri. Namun,

seiring berjalannya waktu, asrama pesantren yang berada di tengah pemukiman

padat di Pekalongan ini telah dihuni oleh hampir seratus santri putra dan putri,

kebanyakan dari luar Jawa seperti Lampung, Jambi, Sumatera Barat, dan

Kalimantan.
125

Ustadz Hasanuddin, yang saat itu masih muda, menerapkan pola pengajaran dengan

sistem salaf, yang berfokus pada kitab kuning sebagai rujukan utama para ulama

ahlus sunnah wal jama'ah, dengan memanfaatkan waktu utama setelah sholat

Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib, dan Isya. Ketika Ustadz Hasanuddin mulai

menjalankan pesantren pada tahun 1986 dengan mengaji kitab Al-Muwatta, tidak

banyak yang mengikutinya, terutama karena belum ada asrama untuk para santri,

dan juga masih sedikit yang mengetahui tentang pengajian kitab kuning yang

terstruktur di tempat ini. Namun, seiring berlalunya waktu dan penyebaran

informasi dari mulut ke mulut, jumlah pengikut pengajian kitab kuning terus

bertambah dengan santri yang datang dari berbagai tempat. Hingga saat ini, asrama

pondok pesantren yang berada di tengah pemukiman penduduk yang sangat padat,

telah dihuni oleh hampir seratus santri putra dan putri, yang sebagian besar berasal

dari luar Jawa seperti Lampung, Jambi, Sumatera Barat, dan Kalimanta

Pada umumnya, pesantren memiliki bangunannya yang berdiri di lahan yang


cukup luas, dengan beberapa bangunan termasuk rumah kiai, asrama siswa, masjid,
tempat belajar, dan halaman yang cukup besar. Namun, hal ini berbeda dengan
pesantren Manba'ul Falah yang terletak di tengah kota dan dikelilingi oleh industri
rumahan batik Pekalongan. Ustadz Hasanuddin, yang masih muda, selalu
menerapkan metode pengajaran dengan sistem salaf, yaitu dengan fokus pada kitab-
kitab kuning yang menjadi rujukan utama para ulama ahlus sunnah wal jamaah
untuk mengambil keputusan, dengan menggunakan waktu utama setelah sholat
Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib, dan Isya. Namun, bagi siswa yang ingin belajar
ilmu umum, mereka diperbolehkan untuk belajar dan mengejar ilmu di luar seperti
di SMA, MAN, atau perguruan tinggi besar, selama tetap mematuhi peraturan
pesantren.
4. Ciri Khas Pondok Pesantren Manba’ ul Falah Pekalongan
126

Pesantren Manba'ul Falah, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Sampang, sejak

awal didirikan dengan fokus khusus dalam mengajarkan ilmu usuluddin dan fiqih

dengan tingkat kajian kitab dari Jurumiyah, Amriti, dan Alfiah Ibnu Aqil. Tidak

hanya ilmu agama lainnya, tetapi juga ilmu fiqih. Dengan demikian, diharapkan

para alumni santri Manba'ul Falah nantinya dapat mengamalkan ilmu tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun pesantren ini berlokasi di tengah kota, Ustadz Hasanuddin tidak merasa

takut atau khawatir bahwa santrinya akan terjerumus ke gaya hidup yang tidak

sesuai dengan nilai-nilai pesantren. Terlebih lagi, para santri memiliki banyak

kegiatan yang luar biasa, seperti belajar khotbah dan tilawatil Quran, sehingga

sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk belajar. Untuk membantu mengajar

para santri, Ustadz Hasanuddin saat ini didampingi oleh enam ustadz/ustadzah. Hal

ini perlu dicatat, mengingat para ustadz juga memiliki jadwal pengajian di luar

pesantren yang cukup padat. Hampir setiap minggu, Ustadz Hasanuddin dan

istrinya, Nur Hanifah dari Surobayan, Wonopringgo Kabupaten Pekalongan, harus

menghadiri 23 majlis talim yang tersebar di Kota Pekalongan dan sekitarnya.

Dengan demikian, berkat pengabdian dan kerja keras Ustadz Hasanuddin dalam

mengelola pesantren di tengah kota, pesantren ini telah mencapai hasil yang

memuaskan. Jumlah santri terus bertambah seiring dengan pelaksanaan amanah

dari gurunya, dan Ustadz Hasanuddin berkomitmen untuk memastikan bahwa

pesantren ini tetap dapat berkembang dan melanjutkan tradisi pendidikan ala

pesantren salaf. Meskipun tantangan ke depan masih berat, seperti keterbatasan

ruang yang tidak lagi mampu menampung kegiatan santri dan lokasi yang berada di
127

tengah pemukiman padat penduduk, Ustadz Hasanuddin bersama empat putranya

tetap yakin dan optimis bahwa pesantren yang mereka kelola akan terus menjadi

tempat istimewa bagi masyarakat yang haus akan ilmu agama, terutama bagi orang

tua yang menginginkan putra-putrinya agar tidak terpengaruh oleh arus modernisasi

yang terus menyesatkan.

2. Struktur Organisasi

STRUKTUR KEPENGURUSAN
PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MANBAUL FALAH
WALI SAMPANG’-PEKALONGAN
128

A. Kajian kitab Risalatul Muawanah di Pondok Pesantren Manba’ul Falah

Pekalongan

Pesantren Manba'ul Falah, sebelumnya dikenal sebagai Wali Sampang, fokus dalam

studi ilmu usuluddin dan yurisprudensi dengan tingkat pembuatan buku-buku

seperti Jurumiyah, Imrit, dan Alfiah Ibnu Aqil sejak didirikan. Selain ilmu agama

fundamental lainnya, seperti yurisprudensi, para lulusan Manba'ul Falah sangat

diharapkan dapat mengamalkan pengetahuan mereka dalam masyarakat.

Pesantren ini memiliki kurikulum yang sangat komprehensif. Selain fokus pada

kajian buku-buku klasik, para siswa juga belajar khotbah dan membaca Al-Qur'an,

sehingga mereka menghabiskan waktu belajar hampir setiap hari. Dalam

operasionalisasi Pondok Pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Wali Sampang,

terdapat jadwal rutin harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Jadwal harian

mencakup kegiatan sehari-hari siswa yang diatur dalam tabel di bawah ini:

[informasi tabel tidak disediakan, mohon diberikan detail lebih lanjut jika

diinginkan]

(Perlu diingat, sebagai AI model, saya tidak dapat melihat atau menyimpan data

sebelumnya, termasuk tabel yang disebutkan dalam paragraf terakhir. Jika ada tabel

atau informasi khusus yang ingin Anda bagikan, Anda dapat memberikannya

dengan lebih detail untuk dapat saya parafrase dengan lebih akurat.)
129

Salah satu buku yang dipelajari di Pesantren Manbaul Falah Wali

Sampang di kota Pekalongan adalah Risalatul Muawanah. Penulis Risalatul

Muawanah, yaitu Habib Abdullah, sibuk memadatkan nasihat dan

menyusunnya ke dalam bentuk buku. Selain itu, ia menulis sebuah tulisan untuk

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Buku ini menggunakan bahasa yang

ditujukan untuk umat Islam. Penulis Risalatul Muawanah, Habib Abdullah,

telah menulis buku yang memiliki keunggulan mudah dimengerti karena ditulis

dengan bahasa yang sederhana. Selain itu, teks dirancang pada tingkat yang

sangat mendalam yang dapat menyentuh pembaca.

Risalatul Muawanah yang dirancang oleh Habib Abdullah digunakan

sebagai kurikulum dalam studi tasawuf yang diterapkan pada akhir bulan

Ramadhan.
130

BAB IV

ANALISIS ATAS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DAKWAH MELALUI

MEDIA SOSIAL DALAM VIDEO STREAMING KAJIAN KITAB

RISALATUL MUAWANAH DI PONDOK PESANTREN AL MASYHAD

MANBA’UL FALAH WALI SAMPANG KOTA PEKALONGAN

A. Upaya Mengimplementasikan Nilai-Nilai Dakwah melalui media sosial

dalam Video Streaming Kajian kitab Risalatul Muawanah di Pondok Pesantren

Al’Masyhad Manba'ul Falah.Wali’Sampang Pekalongan

1. Upaya Mengimplementasikan Nilai-Nilai Dakwah melalui media

umum pada Video Streaming

berdasarkan akibat wawancara dengan Pengasuh di Pondok Pesantren

Al’Masyhad Manba'ul,Falah.Wali’Sampang Pekalongan diketahui bahwa santri

yang belajar dan ‘mondok’ di Pondok Pesantren; Al’Masyhad Manba'ul

Falah’Wali/Sampang,Pekalongan sangat beragam.

Pondok;Pesantren; Al’Masyhad,Manba'ul Falah’Wali Sampang,

Pekalongan artinya keliru satu pondok salafi. Pondok pesantren ini awal mula

fokus memakai pendidikan pada pesantren saja namun seiring berjalannya

waktu maka pondok pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Wali Sampang

mengizinkan santrinya buat mengenyam pendidikan formal. Metode yang

diterapkan di pondok pesantren Al-Masyhad Manbaul Falah Wali Sampang

adalah metode bandongan serta sorogan.


131

Pondok Pesantren Al-Masyhad, Manba'ul Falah Wali Sampang, Pekalongan,

didirikan pada tahun 1986 oleh KH Hasanuddin dan ayahnya. Awalnya, mereka

memulainya dengan mengaji buku Al-Muwattha dan hanya memiliki dua orang

santri. Saat ini, asrama pesantren yang kokoh berdiri di tengah pemukiman

penduduk yang padat, telah diisi oleh sekitar seratus santri putra-putri.

Pesantren ini berlokasi di tengah kota, dikelilingi oleh industri rumahan batik

Pekalongan, tepatnya di Sampangan V/27 Pekalongan. Hal itu serupa seperti

yang dikatakan oleh para Asatidz pada di Pondok;Pesantren;

Al’Masyhad,Manba'ul\Falah’Wali/Sampang,Pekalongan

Ustadz Hasanuddin yang kala itu masih berumur lumayan belia,

senantiasa memberlakukan pola pengajarannya memakai sistem salaf, ialah

memakai mengarahkan novel kuning yang selaku acum primer para ulama ahlus

sunnah wal jama’ ah buat mengambil referensi pada mengambil keputusan

memakai menggunakan kala primer setelah habis sholat Subuh, Dzuhur, Asar,

Maghrib dan Isya.

Kala Ustadz Hasanuddin mengawali aktivitas pondok pesantren pada

tahun 1986 dengan memakai menekuni novel Angkatan laut(AL) Muwatto’,

tidak banyak yang mengikutinya, apalagi cuma diiringi oleh 2 orang santri,

itupun pindahan dari pesantren lain. Sebab belum terdapat asrama buat santri,

pula belum banyak yang ketahui kalau di tempat ini terdapat aktivitas teratur

pengajian kitab kuning. Tetapi, bersamaan dengan pertumbuhan era serta

tersebarnya data lewat media verbal, terus menjadi banyak santri yang turut
132

dalam aktivitas pengajian novel kuning ini, dengan berdatangan dari bermacam

wilayah. Sampai saat ini, asrama pondok pesantren yang kuat berdiri di tengah

pemukiman penduduk yang padat, sudah diisi oleh dekat seratus santri putra-

putri yang didominasi oleh santri dari luar Jawa, semacam Lampung, Jambi,

Sumatera Barat, serta Kalimantan.

Umumnya, pesantren memiliki bangunan yang berdiri di lahan yang

luas, terdiri dari beberapa bangunan seperti rumah kiai, asrama santri, masjid,

area belajar, dan taman yang luas. Namun, hal ini berbeda untuk Pesantren

Manba'ul Falah yang terletak di tengah kota dan dikelilingi oleh industri

rumahan batik Pekalongan. Ustadz Hasanuddin, yang masih muda, tetap

mempertahankan pola pengajarannya dengan sistem salaf, yaitu selalu

mengajarkan kitab-kitab kuning sebagai referensi utama para ulama ahlus

sunnah wal jamaah setelah shalat Subuh, Dzuhur, Asar, Maghrib, dan Isya.

Namun, jika ada santri yang ingin belajar ilmu umum, mereka diperbolehkan

untuk belajar di luar seperti SMA, MAN, atau perguruan tinggi, dengan tetap

mengikuti peraturan pesantren.

Tiap murid pondok pesantren Al- Masyhad Manbaul Falah Wali

Sampang mempunyai akun pada platform universal, mulai murid kelas sifir

sampai kelas takhasus. Murid biasanya memposting pada platform universal

yang berkaitan memakai nilai- nilai pembelajaran islam. Saat sebelum diposting

dan disebarluaskan, murid terlebih dulu menyelidiki bahan yang hendak

diterbitkan, setelah itu sehabis dikaji baru diposting pada platform universal
133

baik di aplikasi Facebook, WhatsApp, Instagram dan YouTube, walaupun tidak

seluruh murid melaksanakan perihal ini.

“ aku menyebarkan nilai- nilai pembelajaran Islam dimana- mana


terdapat di WhatsApp, Facebook, Instagram, serta YouTube namun
yang sangat aktif ialah pada facebook dan di WhatsApp. Ada pula tema
menimpa ihsan, aku memposting di aplikasi Facebook di bertepatan
pada 15 juni 2021 memakai berupa gambar serta ukiran pena.”

“ Memposting serta mempublikasikan berkenaan dengan nilai- nilai


keislaman di banyak sekali fitur lunak WhatsApp. Instagram, Facebook,
dan YouTube, asal keempat aplikasi yang sangat aktif ialah Facebook
serta WhatsApp. Ada pula tema menimpa seorang pengajar yang
tanggung jawab serta guru yang egois itu aku memposting pada
Facebook pada bertepatan pada 24 April 2021 mengenakan berupa
tulisan.”

Dari kabar sebagian murid dapat dianalisis kalau memakai media

universal sangat instan berbagi nilai- nilai Islam. Tujuan berbagi nilai- nilai

dakwah Islam pada media sosial yang dicoba si murid Al- Masyhad Manbaul

Falah Wali Sampang, lebih banyak didominasi bertujuan buat mengamalkan

ilmunya semacam yang diungkapkan oleh Muhammad Nurul Hakim kalau,“

Tujuan saya merupakan mengamalkan ilmu saya sekalian berdakwah di media

universal senada memakai Ahmad Agung Saputra. Usaha buat mempraktikkan

nilai- nilai dakwah lewat media sosial dalam video streaming kajian kitab

Risalatul Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,

tidak cuma pada kajian- kajian, namun pula dicoba dalam sebagian aktivitas

lain semacam yang diungkapkan oleh pengajar serta penjaga di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan

dalam wawancara.
134

" Banyak aktivitas buat tingkatkan nilai- nilai ataupun kepribadian, ya

perilaku, tanggung jawab. Di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan, ini

memanglah tiap harinya diisi dengan kegiatan- kegiatan keagamaan di tengah

banyak aktivitas santri yang sebagian besar pula menuntut ilmu dalam

pembelajaran resmi di luar

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan."

Perihal tersebut jua sama mengenakan apa yang dikatakan para

pengajar wacana pelaksanaan nilai- nilai dakwah lewat media umum dalam

video streaming Kajian kitab Risalatul Muawanah

“ Ya, kita berharap kanak- kanak itu turut dan dalam sosial
kemasyarakatan, jadi akibatnya mereka memandang gimana asa masyarakat
yang masih ada dalam zona loka tinggal tiap- masing- masing, setelah itu
gimana aplikasi berdari untuk kehidupan masing- masing hari itu, dan ia
memandang kajian- kajian keislaman yang masih ada pada masjid- masjid
terdekat mereka, sebagai akibatnya mereka eksklusif menelaah perilaku- sikap
pimpinan dan tokoh- tokoh secara eksklusif yang masih ada dalam kurang lebih
mereka”

3. Hambatan Yang Dirasakan Pada Mengimplementasikan Nilai- Nilai

Dakwah Melalui Media Generik Pada Video Streaming Kajian Kitab

Risalatul Muawanah

Dalam mengimplementasikan nilai- nilai dakwah tentu saja hendak

masih ada hambatan yang dirasakan, begitu pula mengenakan

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,
135

yang mempunyai sebagian hambatan, semacam yang dikatakan sang penjaga

padaPondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan

, dalam wawancara

“Ya memandang pertumbuhan era misalnya saat ini, kendalanya ya


semacam pemakaian medsos ataupun media umum paling utama
permainan online yang membuat kecanduan santri, disamping itu ya
berdari kepribadian ataupun area kurang lebih dan keluarganya, bila
berdari santri itu ataupun lingkungannya yang sudah memahami
kepercayaan ya nir dilema, namun Bila anak itu ataupun lingkungannya
yang tidak sama sekali memahami kepercayaan ya itu kendalanya,
karenakan kita tau sebagian besar warga kita dalam luar itu. Ya seperti
itu yang jadinya sedikit dilema, hendak namun terkadang Bila santri itu
telah aktif dalam bermacam kegiatan keagamaan ya bisa jadi sanggup,
hendak namun apabila dalam aktivitas dalam luar bisa jadi nir sangat
ataupun kurang semacam santri- santri yang memanglah telah
memahami kepercayaan ya”

Nyaris sama mengenakan yang dikatakan si Penjaga

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,

para pengajarpun mempunyai hambatan misalnya

“ Ya kentara lantaran ini nilainya kualitatif ya sedikit nisbi rumit ya

pada mengatakan penilaian, jadi kita memakai perbandingan norma

santri dibanding mengenakan sikap dan sikap santri, jadi bagi situlah

kita menerima nilai yang objektiflah”

B. Analisis Pelaksanaan Prinsip- prinsip Dakwah lewat Platform Media

Sosial dalam Penyiaran Video Kajian Kitab Risalatul Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,
136

Menanamkan serta menguatkan nilai- nilai keagamaan Islam pada diri

seseorang muslim dengan menggunakan kemajuan teknologi yang terdapat

dikala ini, sehingga seseorang muslim, paling utama para santri muda,

senantiasa bisa memantapkan keimanan serta keislamannya tiap dikala tanpa

terikat oleh tempat.

Islam mempunyai prinsip- prinsip yang pula butuh dicermati oleh tiap

pemberi dakwah dalam melaksanakan tugasnya supaya berjalan dengan baik

serta mudah. Prinsip- prinsip tersebut meliputi kepercayaan, akhlak yang baik,

serta hukum syariah. Prinsip- prinsip ini berasal dari nilai- nilai ilahi serta nilai-

nilai duniawi.

Masih banyak prinsip- prinsip dakwah yang bisa dibesarkan ataupun

diambil dari ajaran Islam, ialah al- Quran serta al- Hadist. Abdul Basit cuma

mengilustrasikan sebagian kecil dari prinsip- prinsip dakwah yang terdapat.

Prinsip- prinsip dakwah yang berlaku umum tersebut terus disosialisasikan

kepada warga supaya jadi Kerutinan, tradisi, ataupun norma yang berlaku di

warga.

Penyiaran video membolehkan pengguna serta kreator buat

berhubungan secara langsung. Penyiaran video selaku media dakwah supaya

lebih efisien. Sasaran dakwahnya merupakan generasi muda yang kecanduan

media sosial. Media ini digunakan selaku respons terhadap kekhawatiran

memandang generasi muda, tercantum para santri, yang menghabiskan waktu

bermain media sosial tanpa batasan.


137

Lewat siaran langsung video streaming, pengajar bisa mengantarkan

dakwahnya paling utama tentang dzikir serta menggambarkan pengajaran

akhlak. Pada tingkatan media, unit ini khusus sebab ada interaksi antara

pengguna baik dalam skala kecil ataupun besar. Pada tingkatan ini, asumsi

langsung dari para pengguna bisa nampak.

Perihal ini meyakinkan kalau dakwah tidak cuma dicoba secara offline.

Tetapi, bisa dicoba dengan bermacam metode cocok dengan tujuan dari dakwah

itu sendiri. Lewat media ini, penerima data tidak merasa semacam lagi"

mengaji" sementara itu kontennya secara tidak langsung berisi ajaran serta

nilai- nilai kebaikan, apalagi ilmu ketauhidan yang di informasikan dengan

fleksibel cocok dengan sasaran audiens.

Semacam yang kita tahu, implementasi dakwah lewat media sosial

merupakan hasil dari pengalaman individu umat Muslim serta pula faktor-

faktor pendukung yang lain dan interaksi umat Muslim dengan lingkungannya

yang terwujud dalam wujud pengetahuan, perilaku, serta perilaku

1. Nilai Ketuhanan

Banyak dari kita menyadari pengalaman keagamaan sebab mau

mengenali tentang agama Islam yang sepanjang ini terlupakan, terdapatnya

sarana serta fasilitas yang mencukupi menolong menekuni agama Islam, dan

aspek pendukung dari area serta keluarga dan dorongan dari tokoh agama ( dai).

Lewat media sosial, kita bisa mencari uraian tentang nilai- nilai agama Islam

semacam konten video dakwah di Google serta aplikasi Youtube, paling utama
138

yang ditayangkan secara langsung. Modul yang di informasikan lewat video

streaming umumnya lebih gampang diterima sebab memakai bahasa yang

ringan serta gampang dimengerti tanpa mengusik aktivitas tiap hari.

Pemikiran serta pelajaran moral dalam novel Risalatul Muawanah

memanglah sangat luas. Di dalam novel ini ada banyak nilai- nilai pembelajaran

moral yang dapat ditanamkan serta diterapkan dalam kehidupan tiap hari.

Melalui video streaming penanaman nilai- nilai moral ini bisa dengan gampang

di informasikan sebab hendak menemukan asumsi langsung. Nilai ilahiyah serta

ketuhanan dapat di informasikan dengan menyisipkannya dalam tiap konten

yang diunggah.

Semenjak memperoleh pengalaman serta pengetahuan dari bermacam

media sosial melalui video streaming banyak pemirsa yang menempuh

kehidupannya jauh lebih tenang serta terus berupaya biar nilai- nilai keagamaan

Islam senantiasa diamalkan ke dalam kehidupan tiap harinya, diiringi pula

dengan mengajak, mendoakan serta membimbing keluarga serta orang- orang

terdekat biar senantiasa senantiasa belajar.

2. Nilai Dunia

Nyaris seluruh dari kita melupakan nilai- nilai agama Islam dalam

kehidupan keagamaan kita tiap hari. Melakukan shalat cuma kala terdesak,

Islam cuma selaku bukti diri luar saja terlebih melaksanakan ibadah- ibadah

sunnah yang diajarkan Nabi kita.

Dengan video streaming di media sosial kita bisa mengingat kembali

nilai- nilai Islam. Melalui video streaming memperoleh pengetahuan sehabis


139

melihat video ceramah yang bertabiat audio visual yang bisa mengganti pola

pikir yang lebih dahulu cuma mengenali serta jadi pendengar apalagi semacam

tidak hirau hendak hal- hal di dekat. Tema yang kerap timbul merupakan

pergantian keagamaan mengarah arah yang lebih matang.

Menyadari, memperhitungkan, merenungkan diri, secara mendalam atas

apa yang sudah dikerjakannya. Sebagian besar hadapi kecemasan, kekosongan

batin, kehampaan serta ketakutan pada diri sendiri. Sehabis mencari ketahui

sampai menekuni secara diam- diam lewat media sosial dalam video streaming

yang dikala ini lagi terkenal di golongan muslim generasi milenial.

Tiap orang wajib dibekali dengan pembelajaran yang terpaut dengan

dirinya, meliputi hal- hal yang wajib dipunyai serta yang wajib dicoba buat

menggapai kebahagiaan dunia serta akhirat. Mengisi waktu dengan aktivitas

yang bernilai ibadah wajib ditekankan. Bersosialisasi dengan sahabat sebaya

pula wajib diimbangi dengan belajar serta beribadah kepada Allah Swt.

Melaksanakan kegiatan tiap hari didasari dengan hasrat buat memperoleh

berkah oleh Allah Swt, hendak jauh lebih baik apabila diniatkan buat beribadah

mencari keridhaan- Nya. Kegiatan yang bernilai berkah, telah dicontohkan pada

diri Rasulullah Saw semacam halnya tata metode berpakaian, berdialog,

berjalan, makan serta seluruh kegiatan yang lain.

Nilai- nilai ibadah yang tercantum dalam kitab Risalatul Mu’ awanah

kerap dijadikan modul serta konten dalam video streaming sebab memanglah

modul ini sangat relevan dengan kehidupan tiap hari.


140

C. Implikasi Nilai- nilai Dakwah lewat Media Sosial dalam Video Streaming

Kajian Kitab Risalatul Muawanah

Apabila kita memandang kalau media dakwah mempunyai bermacam

berbagai wujud bergantung pada suasana serta keadaan yang dialami oleh dai

serta madu. Tetapi demikian, pertumbuhan teknologi wajib dicermati dalam

dakwah, sebab teknologi ialah bagian dari fasilitas ataupun media yang tidak

bisa diabaikan, mengingat pengaruh teknologi selaku media massa terhadap

sikap serta pemikiran warga kita yang begitu besar.

Salah satu perihal berarti dalam pertumbuhan media merupakan metode

pandang serta asumsi kita terhadap bermacam konten media yang terdapat.

Pesan media merupakan pesan yang dikonstruksi serta kenyataan media kerap

kali berbeda dengan kenyataan sesungguhnya. Apalagi, sebagian pesan media

bisa mempunyai akibat negatif. Metode pandang kita terhadap konten media

memastikan perilaku kita terhadap konten tersebut. Tiap orang yang ikut serta

mempunyai tanggung jawab partisipasi. Untuk mereka yang bekerja di industri

media, ini berarti menghasilkan serta mengantarkan konten secara handal serta

etis. Untuk para konsumen, ini berarti jadi kritis serta berpikir bijaksana

terhadap konten tersebut. 2 metode buat menguasai kesempatan serta tanggung

jawab kita dalam komunikasi massa merupakan dengan memandang media

massa selaku budaya menceritakan serta menjadikan konsep komunikasi selaku

forum budaya.

Realitas ini membuat media dakwah jadi perlengkapan yang berarti

dalam mengantarkan pesan dakwah kepada khalayak. Warga cenderung


141

memakai media sosial selaku fasilitas buat menyebarkan dakwah. Dalam novel"

Tata cara Pengembangan Dakwah" karya Asep Muhyiddin serta Agus Ahmad

Safei, dipaparkan kalau media sosial semacam video streaming mempunyai

akibat yang besar untuk para penikmatnya.

Dalam proses membetulkan sikap ataupun mengganti kepercayaan

seorang tidaklah perihal yang simpel, wajib menekuni terlebih dulu tentang

kepercayaan yang hendak dipilihnya dan menetapkan hatinya buat terus

berjuang serta hasrat sebab Allah. Hingga dari itu kita memerlukan sokongan

ataupun tutorial dari seorang yang mempunyai pengetahuan.

Tidak hanya media sosial selaku tempat buat menekuni ilmu agama,

seseorang mentor pula sangat diperlukan. Tetapi paling tidak dengan media

sosial dalam video streaming kita bisa menunjang kita dalam melindungi

keimanan serta kepercayaan kita tiap hari.

Semenjak memperoleh pengalaman serta pengetahuan dari bermacam

media sosial melalui video streaming banyak orang yang menempuh

kehidupannya jauh lebih tenang serta terus berupaya supaya nilai- nilai

keagamaan Islam senantiasa dipraktekkan ke dalam kehidupan tiap harinya,

diiringi pula dengan mengajak, mendoakan serta membimbing keluarga serta

orang- orang terdekat supaya senantiasa senantiasa belajar.

Awal orang tersebut menemukan pencerahan lewat suatu pesan yang di

informasikan oleh seseorang dai di media sosial dalam video streaming yang

tanpa disadari sanggup memunculkan pertanyaan- pertanyaan serta

memunculkan suatu perasaan takut, risau serta khawatir hendak suatu yang
142

tidak dikenal sehingga terjadilah konflik batin yang berakhir dengan munculnya

suatu rasa mau ketahui, rasa mau menekuni ilmu agama Islam yang

sesungguhnya serta mau berganti ke jalur yang benar cocok syariat Islam.

Wujud sikap semacam ini yang memunculkan terdapatnya interaksi

antara diri orang tersebut dengan Tuhan- Nya yang dipraktekkan dengan

metode semacam melakukan shalat 5 waktu, menekuni nilai- nilai Islam buat

menaikkan pengetahuannya serta merubah perilakunya secara bertahap serta

dini pergantian ini bukanlah langsung terjun ke warga namun mereka lebih

menekuni ilmu agama Islam.

Wujud sikap terbuka sehabis menguasai serta mengenali tentang

prinsip- prinsip agama itu dengan menjajaki bermacam aktivitas yang terdapat

di warga. Konsekuensi dari wujud terbuka ini merupakan dengan menjajaki

bermacam riset yang terdapat baik online ataupun langsung ke masjid- masjid

serta kegiatan riset Islam yang lain serta apalagi aktif selaku anak muda masjid.

Perihal ini sejalan dengan komentar media sosial merupakan suatu

perlengkapan buat mengantarkan pesan yang di informasikan oleh penceramah

kepada sang penerima sasaran ataupun warga luas. Sebaliknya dakwah

merupakan ajakan baik secara tulisan, lisan, tingkah laku serta sebagainya yang

dicoba secara sadar serta berencana pengaruhi orang lain secara individual

ataupun kelompok supaya mencuat pada dirinya satu uraian, pemahaman

perilaku penghayatan dan pengalaman terhadap pengajaran agama selaku pesan

yang di informasikan kepadanya tanpa terdapatnya faktor pemaksaan.


143

Hal inilah yang menjadi suatu keberhasilan seorang penceramah ketika

apa yang disampaikan mampu diikuti dan diserap ilmunya oleh pendengar yang

semakin mendekatkan dirinya kepada Allah Swt dan menjalankan kehidupan

sehari-harinya sesuai dengan syariat agama Islam. Mengingat tidak semua

muslim di zaman milenial ini mengalami perubahan perilaku yang positif

khususnya perilaku keagamaannya memanfaatkan media sosial, namun ada juga

yang justru cenderung menggunakan media sosial dalam video streaming ke

arah yang negatif yang berujung menjauhkan diri dari prinsip-prinsip agama

Islam.

Menimbang tidak seluruh umat Islam di era milenial ini mengalami

perubahan tingkah laku yang konstruktif terutama dalam aspek praktik

keagamaan mereka melalui penggunaan media sosial, tetapi ada juga yang

justru cenderung memanfaatkan media sosial untuk menonton video dengan

konten negatif yang berakibat menjauhkan diri dari ajaran agama.


144

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. sehabis meneliti mengenai implementasi Nilai-nilai Dakwah melalui media

umum pada Video Streaming Kajian kitab Risalatul Muawanah di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalongan,

maka bisa diambil beberapa konklusi sebagai berikut :

2. Implementasi nilai-nilai dakwah melalui media sosial pada video

streaming kajian buku Risalatul Muawanah pada di

Pondok;Pesantren;Al’Masyhad;Manba'ul,Falah.Wali’Sampang;Pekalonga

n, menerapkan nilai ilahiyah dan duniawi pada setiap dakwah melalui

media umum video streaming. Kajian kitab Risalatul Mu’awanah yang

banyak mengajarkan akhlak jua dapat menjadi panduan serta materi yang

bisa diusung menggunakan permanen mengedepankan nilai ilahiyah serta

duniawi supaya pesan yang akan disampaikan bisa ditangkap oleh mad’u

dan khalayak umum .

3. Implikasi nilai-nilai dakwah melalui media sosial pada video streaming

kajian buku Risalatul Muawanah pada di Pondok;Pesantren; Al’Masyhad

Manba'ul Falah’Wali Sampang,Pekalongan akan membentuk karakter

santri yang aktif, kreatif, berani mengutarakan pendapat, menghargai

pendapat lain, mampu bekerjasama, amanah, bersungguh-benar-benar,

mengamalkan ilmunya, mengeksplorasi asal-sumber referensi, mematuhi

hukum, dan tidak terpengaruh kebanggaan serta hujatan orang lain.


145

dengan nilai-nilai dakwah ini akan bisa menaikkan kekritisan santri,

keberanian menyampaikan pendapat, mempertanyakan sesuatu yang tidak

dipahami, dan membiasakan diskusi buat menemukan, mempertajam serta

mendetailkan materi-materi yang didapat. Hal ini berakibat materi-materi

dakwah secara tidak sadar akan masuk ke benak para santri serta akhirnya

dapat mempraktikkannya langsung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran

Setelah meneliti mengenai implementasi nilai-nilai dakwah melalui

media sosial dalam video streaming kajian Kitab Risalatul Muawanah di di

Pondok Pesantren Al’Masyhad Manba'ul Falah’Wali Sampang Pekalongan

maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Nilai-nilai dakwah hendaknya diterapkan, bukan hanya transfer informasi

dan pengetahuan namun juga dapat menerapkan nilai-nilai akhlak yang

didapat dari kajian Kitab Risalatul Muawanah adalah proses

mengeksplorasi bakat-bakat dan kemampuan manusia agar dapat

berkembang sesuai tuntutan zaman sekaligus sesuai minatnya.

2. Perkembangan dunia informasi saat ini sangat cepat sehingga kegiatan di

pondok pesantren tidak hanya diorientasi kepada transfer informasi saja

karena hal ini sudah sangat mudah didapatkan di luar pondok terutama dari

teknologi smartphone dengan media sosial yang banyak ditawarkan, akan

tetapi, harus lebih difokuskan kepada keteladanan dan pembentukan sikap

mental yang baik bagi para santri.

Anda mungkin juga menyukai