Anda di halaman 1dari 12

Berbusana Muslim Dan Muslimah Cermin Kepribadian Dan

Keindahan
Vikri Sabastian Kurnia
Nabila Nur Isnaini Safitri
Rahayu Ratu Kaprowi
Mahasiswa Pendidikan Seni Tari
Fakultas Pendidikan Seni dan Desain
Universitas Pendidikan Indonesia
E-mail : pendidikansenitariaupi@gmail.com

Abstrak : Berbusana muslim merupakan cerminan kepribadian dan keindahan. Menutup aurat dapat
menjadi identitas atau pembeda seorang muslim dari manusia dengan agama lain. Melalui pakaiannya
atau dengan cara melihat orang akan mengetahui bahwa seseorang beragama Islam atau tidak.
Penelitian dari jurnal ini dibuat dengan melaknggunakan metode pendekatan kualitatif dengan
melakukan penelitian secara literatur melalui jurnal online dan buku. Hasil penelitiannya dilakukan
dengan metode penyebaran quisioner menggunakan GoogleForm yang disebarkan online.
Kesimpulan dari jurnal ini ialah menutup aurat dan menggunakan busana yar’i merupakan suatu
kewajiban bagi umat muslim, karena dengan menutup aurat kita dapat terhindar dari fitnah, tuduhan,
dan pandangan negatif. Menggunakan busana menutup aurat atau syar’i memang akan membuat
pembeda dari yang lainnya namun bukan berarti dengan berbusana syar’i akan mendapat perlakuan
diskriminasi.

Abstract : Muslim dress is a reflection of personality and beauty. Covering aurat can be the identity
or differentiator of a Muslim from humans with other religions. Through his clothes or by looking at
people will know that someone is Muslim or not. Research from this journal was made using a
qualitative approach method by conducting literature research through online journals and books.
The results of the research were carried out using a questionnaire distribution method using
GoogleForm which was distributed online. The conclusion of this journal is that covering our genitals
and wearing yar'i clothing is an obligation for Muslims, because by covering our genitals we can
avoid slander, accusations, and negative views. Wearing clothing that covers the genitals or syar'i
will indeed make a difference from the others, but it does not mean that by wearing syar'i clothing will
be discriminated against.

Kata Kunci : Busana, Aurat, Kepribadian dan Keindahan

PENDAHULUAN dan penahar rasa panas dan dingin.


Islam adalah agama yang sempurna Dengan demikian, maka bagi orang –
yang ajarannya mencakup seluruh aspek orang yang beriman busana adalah sesuati
kehidupan manusia. Ajaran islam yang sangat penting untuk diperhatikan
mengatur semua urusan manusia agar terutaman bagi kalangan perempuan.
terwujud kehidupan yang nyaman, aman, Hal ini tentu saja menjadi tantangan
dan damai. Dalam berbusana, islam tersendiri bagi kaum perempuan, terutama
mengajarkan bahwa busana memiliki di tengah – tengah kepungan budaya
fungsi utama sebagai penutup aurat selain modern yang sangat mengesampingkan
fungsi – fungsi lain seperti fungsi hiasan masalah syari’at agama. Banyak yang
beranggapan bahwa urusan busana atau pengrusakan moral itu juga merupakan
berpakaian merupakan urusan “privacy” program Yahudi.
setiap orang, merupakan bagian dari hak Tujuan dibuatnya artikel ini untuk
asasi manusia yang tidak boleh orang lain mengkaji lebih dalam tentang cara
ikut campur terhadap urusan tersebut. berbusana yang telah ditentukan oleh
Namun demikian, apapun alasan yang syari’at agama. Dimana busana tersebut
dikemukakan oleh orang – orang tentang dapat menjadikan pribadi kita menjadi
ajaran islam yang satu ini, tidak ada lebih baik. Selain itu juga cara berpakaian
kaitannya antara modernitas suatu yang baik juga, akan selalu dijunjung oleh
masyarakat dengan berpakaian yang orang lain. Selalu dihormati dan disegani.
membuka aurat. Dalam hal ini, kita dapat Karena cara berpakaian juga merupakan
melihat dan meniru budaya barat yang cerminan diri kita sendiri.
sangat maju dan modern dengan tetap
melestarikan budayanya termasuk cara TINJAUAN PUSTAKA
mereka berpakaian. Aurat dan Batasan – batasannya
Dalam konteks berbusana, menutup Menurut bahasa, aurat berarti malu, ain
aurat bukan saja baik dan saran, bahkan dan buruk. Kata aurat berasal dari kata
perempuan akan jauh lebih cantik, awira yang artinya hilang perasaan. Jika
anggun , berwibawa dengan busana yang digunakan untuk mata berarti hilang
menutup aurat. Cara berbusana yang baik cahayanya dan lenyap pandangannya. Pada
juga dapat menuntun seseorang umumnya kata ini memberi arti yang tidak
menemukan jati diri dan kepribadiannya. baik dipandang, memalukan, dan
Namun naasnya dizaman sekarang, banyak mengecewakan. Menurut istilah dalam
generasi muda saat ini memaksakan hukum islam, aurat adalah batas minimal
pakaian mereka disesuaikan dengan mode bagian dari tubuh yang wajib ditutupi
yang berkembang atau tren. Padahal belum karena perintah Allah SWT.
tentu cara bepakaian itu sesuai dengan Dalam fiqih, aurat adalah bagian
ajaran Islam. Di dalam QS al-A’raf/7: 26. anggota badan yang tidak boleh
dapat dimengerti fungsi dari berpakaian ditampakkan atau terlihat oleh orang yang
adalah menutup aurat dan untuk bukan muhrimnya. Sedangkan menurut
memperindah jasmani manusia. Seluruh salah satu ulama fiqih, yaitu Al-Khatib As-
tubuh wanita yang merdeka adalah aurat, Syirbini menyebutkan bahwa aurat
sehingga tidak diperbolehkan baginya merupakan bagian tubuh yang harus
melihat sedikitpun dari tubuhnya kecuali ditutupi serta tidak boleh terlihat oleh
wajah dan kedua telapak tangan. orang yang tidak muhrim dan bagian yang
Memamerkan pakaian dan membuka aurat harus ditutupi ketika melakukan shalat.
merupakan penyakit berbahaya. Sejak Dari pengertian menurut ulama serta
dahulu orang-orang bijak, baik muslim ahli fiqih, dapat disimpulkan bahwa aurat
maupun kafir, baik yang di Barat maupun adalah bagian tubuh seseorang yang tidak
yang di Timur, telah mengakui hal ini. boleh terlihat ketika salat dan tidak boleh
Pamer pakaian dan kecantikan dapat diperlihatkan kepada orang yang bukan
menimbulkan tersebarnya kerusakan, baik mahramnya.
untuk laki-laki maupun perempuan. Upaya Menutup aurat merupakan kewajiban
bagi setiap muslim dan muslimah yang
memiliki akal yang sehat. Tentu saja Dari Abu Musa Al-Asy’ari, Nabi
menutup aurat juga memiliki tujuan Muhammad SAW duduk pada suatu
tersendiri yang bermanfaat bagi setiap tempat yang ada airnya dalam
muslim dan muslimah. Adapun tujuan keadaan pakaiannya tersingkap hingga
tersebut adalah : sampai kedua lutut atau salah satu
1. Agar terlihat berbeda dengan lutut beliau, tatkala Utsman sudah
makhluk ciptaan Allah lainnya. datang, beliau menutupnya. (HR.
2. Terhindar dari segala dosa – dosa. Bukhari).
3. Sebagai bentuk ketaatan kepada b. Batasan aurat perempuan
Allah SWT. Berbeda dengan laki-laki batasan
4. Sebagai identitas seorang muslim. aurat perempuan lebih luas, beberapa
5. Mencegah penyakit. berpendapat bahwa muka dan telapak
6. Meningkatkan ketakwaan kepada tangan adalah aurat perempuan,
Allah SWT. sehingga harus ditutupi. Beberapa
a. Batasan aurat laki - laki berpendapat pula bahwa muka dan
Menurut Imam Nawawi, mengenai telapak tangan bukan aurat dan tidak
aurat laki-laki terdapat lima pendapat wajib ditutupi. Hal tersebut bergantung
dalam mazhab, namun yang tertulis pada mazhab apa yang dianut oleh
dan dinilah shohih kebenarannya seorang muslim, sehingga tidak
sesuai dengan kitab yang ditulis oleh bingung dalam menerapkannya.
Imam Syafii yaitu antara pusar dan Menurut Imam Nawawi, aurat wanita
lutut, namun pusar dan lutut bukanlah adalah seluruh badan selain wajah dan
aurat laki-laki. kemudian lebih lanjut kedua telapak tangan. Beliau
dijelaskan pula, bahwa apabila seorang mengatakan pula bahwa perempuan
laki-laki sedang shalat dan lututnya boleh menunjukkan wajah serta kedua
terlihat, maka shalat laki-laki tersebut telapak tangan sampai pergelangan
masih sah dan tidak batal. tangannya, begitu pula ketika shalat.
Terdapat hadist yang menjelaskan Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut
mengenai aurat laki-laki, Abu Darda oleh Ibnu Hajar Al Haitami, beliau
berkata bahwa, “Saya duduk dekat mengatakan bahwa batas wajah yang
Nabi Muhammad SAW. Kemudian Abu menjadi aurat perempuan dimulai dari
Bakar menghadap sambil mengangkat tempat tumbuhnya rambut sampai
pakaiannya sampai terlihat lututnya.” tempat bertemunya dua rahang atau
Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, dagu yang menghadap ke depan,
“Sahabatmu ini sedang dalam sedangkan bagian bawah wajah atau
pertikaian.” Kemudian Abu Bakar dagu dan janggut bukanlah termasuk
mengucapkan salam. (Hadis Riwayat dalam batasan aurat.
Bukhari Muslim). Dijelaskan pula batas wajah secara
Dari hadist tersebut dapat diketahui horizontal yaitu apa yang muncul atau
lebih jelas bahwa lutut seorang laki- terlihat di antara dua telinga. Makna
laki bukanlah aurat. Walaupun begitu terlihat berarti yang berbentuk fisik
Rasul selalu menutup bagian lututnya, seperti hidung. Dari penjelasan
hal ini dijelaskan pula pada hadis tersebut, maka menurut Ibnu Hajar
riwayat Bukhari, berikut hadisnya. wajah adalah sesuatu yang tampak
serta muncul di permukaan wajah dan seluruh tubuhnya kecuali bagian
tidak termasuk dalam aurat yang wajib telapak tangan hingga pergelangan
ditutupi. Penjelasan tersebut tangan, wajah dan kaki. Tentu saja
merupakan batasan aurat yang haram semua pendapat mengenai batasan
diperlihatkan kepada seseorang yang aurat dapat diterapkan sesuai dengan
bukan mahramnya, namun dalam islam mazhab yang pembaca anut dan
diatur pula batasan aurat yang tidak dipercaya kebenarannya.
boleh diperlihatkan kepada kerabat Makna Busana dan Perintah Menutup
atau saudaranya. Aurat
Menurut mazhab syafii dan hanafi Menurut Riyanto (2003: 2) busana
aurat perempuan yang tidak boleh dalam arti umum adalah bahan tekstil atau
diperlihatkan kepada kerabatnya bahan lainnya yang sudah dijahit atau
adalah antara pusar dan lututnya, tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan
namun menurut Mazhab Hambali aurat untuk menutup tubuh seseorang. Selain
perempuan yang tidak boleh menutupi tubuh, busana juga berpfungsi
diperlihatkan kepada kerabatnya memperindah dan mempercantik
adalah seluruh badan selain wajah, penampilan kita. Dengan berpenampilan
kepala, leher, tangan, kaki, serta betis. menarik, maka diri kita akan semakin
Berbeda dengan mazhab hanbali, percaya diri ketikan menunjukan diri ke
menurut mazhab Maliki aurat khalayak umum.
perempuan yang tidak boleh Pakaian adalah barang yang dipakai
diperlihatkan kepada kerabat adalah (baju, celana, dan sebagainya). Dalam
seluruh badan kecuali wajah, kepala, bahasa Indonesia, pakaian juga disebut
leher serta kedua tangan dan kaki. busana. Jadi busa muslimah artinya
Perbedaannya terletak pada betis yang pakaian yang dipakai oleh perempuan.
menjadi batasan aurat. Peraturan Berdasarkan makna tersebut, busana
mengenai batasan aurat perempuan muslimah dapat diartikan sebagai pakaian
dengan kerabat atau saudara terebut wanita islam yang dapat menutup aurat
juga merupakan batasan aurat yang diwajibkan agama untuk
perempuan dengan sesama perempuan. menutupinya, gunanya untuk
c. Batasan aurat anak perempuan kemaslahatan dan kebaikan bagi wanita itu
Selain aurat perempuan dan laki- sendiri serta masyarakat itu berada.
laki beberapa ulama berpendapat Namun cara berbusana juga tidak
bahwa aurat anak perempuan yang hanya mengikuti trend dan gaya semata.
masih kecil juga perlu dijaga. Dalam Melainkan terdapat syari’at yang mengikat
mazhab Hanafi, anak perempuan sebagai rasa tunduk dan patuh kita kepada
berusia empat tahun atau kurang tidak Allah SWT. Seseorang yang beriman
memiliki aurat, namun setelah umur itu kepada Allah SWT, ia tidak akan berani
yaitu usia sepuluh tahun maka aurat berbusana dengan gaya dan trend aneh
anak perempuan adalah dubur dan yang terjadi dimasa sekarang ini. Orang
kemaluan serta sekitarnya. Sedangkan yang beriman kepada Allah SWT akan
menurut madzhab Syafi’i aurat anak memperhatikan dan berhati – hati dalam
kecil dari bayi hingga dewasa sama berbusana. Mereka akan memperhatikan
dengan aurat perempuan dewasa yaitu
batasan – batasan yang telah ditetapkan kepadamu pakaian untuk menutup
dalam firman-Nya. auratmu dan pakaian indah untuk indah
Perintah menutup aurat sesungguhnya untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa
adalah perintah Allah SWT. yang itulah yang paling baik. Yang demikian itu
dilakikan secara bertahap. Perintah adalah sebagian dari tanda-tanda
menutup aurat bagi perempuan pertama kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka
kali diperintahkan kepada istri – istri Nabi selalu ingat”. Ayat - ayat diatas
Muhammad SAW agar tidak berbuat membuktikan bahwa Allah SWT
seperti kebanyakan perempuan pada waktu memerintahkan kepada seluruh umat
itu. Ayat yang dimaksud yaitu Q.S Al – manusia untuk berbusana dengan menutup
Ahzab : 32 – 33. Setelah itu Allah SWT. aurat mereka, karena busana tidak hanya
memerintahkan kepada istri – istri nabi bentuk tunduk dan patuh kita kepada Allah
SAW. agar tidak berhadapan langsung SWT. Tetapi sebagai cermin kepribadian
dengan laki – laki yang bukan mahramnya. dan keindahan.
Dijelaskan dalam Q.S Al – Ahzab : 53.
Selanjutnya, karena istri – istri nabi Membiasakan Perilaku sesuai dengan
Muhammad SAW juga perlu keluar rumah Berbusana Muslim dan Muslimah
untuk mencari kebutuhan rumah Mengenakan busana yang sesuai
tangganya, maka Allah SWT. dengan syari’at islam bertujuan agar
memerintahkan untuk menutup aurat manusia terjaga kehormatannya. Ajaran
apabila hendakeluar rumah. Perintah islam tidak bermaksud untuk membatasi
tersebut tersebut di jelaskan dalam Q.S Al atau mempersulit gerak dan langkah
– Ahzab : 59 yang artinya “Wahai Nabi, umatnya. Akan tetapi dengan aturan dan
katakanlah kepada istri-istri, anak-anak syari’at tersebut manusia akan terhindar
perempuan dan istri-istri orang Mukmin, dari berbgai kemungkinan yang akan
‘Hendaklah mereka mengulurkan mendatangkan bencana dan kemudaratan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang bagi dirinya.
demikian itu supaya mereka mudah Berikut ini beberapa perilaku mulia
dikenali, oleh sebab itu mereka tidak yang harus dilakukan sebagai pengalaman
diganggu. Dan Allah adalah Maha berbusana sesuai syari’at islam, baik di
pengampun lagi Maha Penyayang”. lingkungan keluarga, sekolah, maupun
Dalam ayat ini Allah SWT. masyarakat.
memerintahkan untuk memakai jilbab, 1. Sopan santun dan ramah tamah
bukan hanya kepada istri – istri Nabi Sopan santu dan ramah tamah
Muhammad SAW. dan anak perempuanya merupakan ciri mendasar orang yang
saja, tetapi juga kepada istri – istri orang beriman. Karena hal ini merupakan
yang beriman. Dengan demikian, menutup salah satu akhlak yang dicontohkan
aurt atau berbusana muslimah adalah wajib oleh Rassulullah SAW sebagai teladan
hukumnya bagi seluruh wanita yang dan panutan. Rasulullah SAW adalah
beriman. Selain ayat diatas perintah orang yang santun dan lembut
memakai busana dengan tujuan menutup perkataanya serta ramah taman
aurat juga dijelaskan dalam Q.S Al – perilakunya. Hal ii ditunjukan bukan
A’raf : 26 yang artinya “Hai anak Adam, hanya kepada keluarga dan sahabat –
sesungguhnya Kami telah menurunkan sahabatnya, tetapi kepada orang lain
bahkan kepada orang yang 5. Menjalankan amar makruf dan nahi
mendzoliminya sekalipun. makruf
2. Jujur dan amanah Menjalankan amar makruf dan nahi
Jujur dan amanah adalah sifat orang makruf adalah mengajak dan menyeru
yang beriman dan sholeh. Tidak akan orang lain untuk berbuat kebaikan dan
keluar perkataan dusta dan perilaku mencegah orang lain untuk melakukan
khianat jika seseorang benar – benar kemunkaran/kemaksiatan. Hal ini
beriman kepada Allah SWT. Orang dapat dilakukan dengan efektif jika ia
yang membiasakan diri dengan hidup telah memberikan contoh yang baik
jujur dan amanah, maka hidupnya akan bagi orang lain yang diserunya. Tugas
diliputi dengan kebahagiaan. Banyak mulia tersebut haruslah dilakukan oleh
orang yang hidupnya gelisah dan setiap orang yang beriman.
menderita karena hidupnya penuh
dengan dusta. Dusta adalah seburuk – METODA PENULISAN
buruknya perkataan. Metoda dalam penulisan artikel ini
3. Gemar beribadah termasuk dalam jenis pendekatan kualitatif
Beribadah adalah kebutuhan rohani dengan melakukan penelitian secara
bagi manusia sebagaimana olahraga, literatur melalui jurnal online dan buku.
makan, minum, dan istirahat sebagai Pertama yang harus dilakukan untuk
kebutuhan jasmaninya. Karena ibadah penelitian ini ialah mengumpulkan
adalah kebutuhan, maka tidak ada sumber-sumber yang berkaitan dengan
alasan orang beriman untuk melalaikan berbusana muslim dan muslimah. Setelah
atau meninggalkannya. Orang yang itu akan dikaji lebih luas lagi berkaitan
beriman akan dengan senang hati dengan temuan-temuan bacaan yang
melakukannya tanpa ada rasa berkaitan kelebihan dan kekurangan di
keterpaksaan sedikitpun. setiap sumber literatur yang ada, lalu
4. Gemar menolong sesama menggabungkannya dengan temuan-
Menolong sesama pada hakikatnya temuan yang telah ada.
adalah menolong diri sendiri. Bagi Selain dengan metode pendekatan
orang yang beriman, menolong dengan kualitatif, penulisan artikel ini juga dibuat
niat ikhlas karena Allah SWT. semata dengan mengmpulkan data dari hasil mini
– mata akan mendatangkan rahmat dan riset yang dibagikan kepada mahasiswa
karunia yang tiada tara. Berapa banyak dan siswa terutama perempuan berupa
orang yang gemar membantu orang pilihan atau option di google form .
lain hidupnya mulia dan terhormat. Sebagai tindak lanjut dalam pembuatan
Namun sebaliknya, bagi orang – orang artikel ini.
yang kikir dan enggan membantu Penelitian ini difokuskan pada
orang lain, dapat dipastikan ia akan pemahaman individu mengenai bagaimana
mengalami kesuliat hidup di dunia ini. berbusana dalam islam. Aspek yang
Tolonglah orang lain, niscaya menjadi perhatian adalah: kesadaran
pertolongan akan datang kepadamu menutup aurat, mengajak teman berbusana
meskipun bukan berasal dari orang sesuai syariat, menjaga pandangan,
yang kamu tolong. membiasakan diri berbusana sesuai syariat,
dan rasa tetap menghargai terhadap orang
yang belum berbusana dengan syariat pembahasan delapan pertanyaan sebagai
islam. berikut:

Proses analisis data mencakup enam a) Berdasarkan data pada pertanyaan


alur kegiatan sebagai suatu sistem, yaitu pertama mengenai kesadaran individu
membuat rumusan masalah, menentukan untuk menutup aurat di depan orang
landasan teori, merumuskan hipotesis, lain yang bukan mahram nya, 85,4%
melakukan pengumpulan data, para pelajar dan mahasiswa memahami
melakukan analisis data, dan penting nya menutup aurat, 12.2%
menyimpulkan. Enam alur tersebut pelajar dan mahasiswa merasa ragu
merupakan langkah-langkah umum akan akan pentingnya menutup aurat.
penelitian data kuantitatif, dari alur Pertanyaan pertama disajikan dalam
tersebut penelitian ini bisa berjalan dan persentase, tampak seperti pada
menjadi data faktual untuk materi ini. gambar di bawah ini:

HASIL PENELITIAN DAN Gambar 1 Persentase pertanyaan kesatu


PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dengan
pengisian mini riset Google Formulir
sebanyak 41 pelajar dan mahasiwa yang
mengisi. Berdasarkan pengamatan
sebelum penelitian yaitu dalam kegiatan
sehari-hari dalam berbusana pelajar dan
mahasiswa, mayoritas sudah mengetahui
akan wajibnya menutup aurat dan
berbusana sesuai syariat islam, namun ada
pula yang harus selalu di ingat kan ataupun
masih belum luas tentang pengetahuan
berbusana islam baik muslim dan Dapat disimpulkan bahwa banyak
muslimah. responden mengetahui bagaimana
pentingnya menutup aurat dan juga
Kenyataan menunjukkan bahwa malu apabila tidak menutup aurat.
sebagian besar pelajar dan mahasiswa
sudah memahami makna menutup aurat Menutup aurat bisa menjadi
dalam syariat agama islam. Data yang identitas seorang muslim atau tanda
diperoleh dari hasil pengisian mini riset untuk membedakannya dengan
Google Formulir untuk Kompetensi pemeluk agama lain. Apakah
individu Berpakaian sesuai dengan syariat seseorang Muslim diketahui dari
Islam dalam kehidupan sehari-hari pakaian dan sudut pandang orang. Bagi
menunjukkan bahwa terdapat 41 pelajar perempuan, rasa malu adalah hiasan,
dan mahasiwa yang mengisi Google kehormatan, dan identitas utama. Pada
Formulir, dari persentase 100% diambil hakikatnya, perempuan memiliki peran
angka 85% pelajar dan mahasiswa strategis dan penting di tengah
memahami kewajiban menutup aurat peradaban. Menurut Sheikh
sesuai ajaran agama islam. Dengan uraian Mohammed bin Musa al-Sharif, dunia
luar secara bertahap akan menggunakan jilbab. Dalam QS. Al-
menghancurkan ketenaran perempuan, Ahzab: 59 dikatakan "Hai Nabi,
termasuk mengurangi rasa malu katakanlah kepada istri-istrimu, anak-
melalui gaya hidup, efek negatif dari anak perempuanmu dan istri-istri orang
keterbukaan, dan penggabungan mukmin, 'hendaklah mereka
publisitas budaya. mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka'. Yang demikian itu
b) Untuk data pada pertanyaan kedua supaya mereka lebih mudah untuk
mengenai kesadaran individu menutup dikenal, karena itu mereka tidak
aurat tanpa ada paksaan dari siapapun, diganggu. Dan Allah adalah
90,2% para pelajar dan mahasiswa Mahapengampun lagi Maha
memiliki kesadaran sendiri sesuai penyayang."
dengan ajaran agama islam, 9,8%
pelajar dan mahasiswa merasa ragu c) Data pada pertanyaan ketiga mengenai
karena memiliki beberapa alasan untuk rasa peduli terhadap teman untuk
menutup auratnya. Pertanyaan kedua mengajak nya kedalam kebaikan dalam
disajikan dalam persentase, tampak hal berpakaian sesuai syariat islam,
seperti pada gambar di bawah ini: 34,1% para pelajar dan mahasiswa
memiliki rasa peduli terhadap
Gambar 2 Persentase pertanyaan kedua temannya, 43,9% pelajar dan
mahasiswa merasa ragu karena merasa
belum bisa mempengaruhi hal baik
kepada temannya, 22% pelajar dan
mahasiswa merasa bahwa bukan
kewajiban mereka mengajarkan hal
yang benar dalam berpakaian sasuai
syariat islam. Pertanyaan ketiga
disajikan dalam persentase, tampak
seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 3 Persentase pertanyaan ketiga

Berdasarkan jawaban responden,


dapat disimpulkan sebagian besar
responden berpendapat bahwa
menutup aurat atas kadaran diri sendiri
sesuai perintah agama islam.

Allah SWT menegaskan sebaik-


baik sandang merupakan takwa. Takwa
akan melindungi pemakainya
berdasarkan azab neraka. Sedangkan
keliru satu bentuk aplikasi takwa
kepada-Nya bagi seseorang Muslimah
merupakan menutup auratnya
Sebagai umat Muslim, kita harus tersebut dapat tersamppaikan dengan
saling mengingatkan dan mengajak baik, maka melaksanakan atau
dalam kebaikan. Karena ini menjadi tidaknya menutup aurat kembali lagi
tanggung jawab setiap individu pada masing-masing individu.
Muslim. Selain itu, kita juga harus
mampu menjadi motivator kepada e) Berdasarkan data pada pertanyaan
sesame untuk senantiasa melakukan kelima mengenai kebiasaan pelajar
hal positif. dan mahasiswa menutup aurat dalam
berkegiatan diluar rumah, 70,7%
d) Persentase data pada pertanyaan para pelajar dan mahasiswa merasa
keempat mengenai antusias pelajar sudah terbiasa selalu menutup aurat
dan mahasiswa dalam berdidkusi untuk berkegiatan diluar rumah,
tentang berbusana sesuai syariat 24,4% pelajar dan mahasiswa belum
islam, 41,5% para pelajar dan terbiasa. Pertanyaan kelimat
mahasiswa memiliki antusias untuk disajikan dalam persentase, tampak
berdiskusi tentang berbusana seperti pada gambar di bawah ini:
perintah menutup aurat, 43,9%
pelajar dan mahasiswa kurang Gambar 5 Persentase pertanyaan kelima
tertarik berdiskusi , 14,6% pelajar
dan mahasiswa merasa tidak tertarik
untuk berdiskusi. Pertanyaan
keempat disajikan dalam persentase,
tampak seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar 4 Persentase pertanyaan
keempat

Terlihat dari hasil presentasi para


responden terdapat 70,0% yang
menjawab bahwa mereka keluar
rumah menggunkan busana yang
menutup aurat. Secara tidak langsung
mereka mengetahui bahwa menutup
aurat merupakan suatu kewajiban
bagi umat muslim.

Allah sangat menjaga kaumnya


agar terhindar dari semua hal yang
Menurut kelompok kami tentang negative, terutama terhadap wanita
perintah menutup aurat sangat perlu, apalagi auratnya, maka dari itu Islam
karena dapat menambah wawasan mengatur mengenai adab-adab keluar
tentang hokum berpakaian menurut rumah bagi seorang wanita,
syariat islam. Apabila pemahaman diantaranya :
 Keluar rumah dengan apabila teman yang kita kenal
menggunakan busana yang memakai pakaian yang tidak
sopan dan juga menutup aurat menutupi aurat atau kurang sopan,
kita juga harus selalu memberitau
 Tidak memakai wewangian dan mengingatkannya agar bias
berpakain sopan, namun untuk
 Pelan-pelan dalam berjalan
menghargai orang lain jangan sampe
 Selalu meminta izin kepaa ada yang memaksa untuk menyuruh
suami bila ingi bepergian (bagi menggunakan pakaian yang syar’i.
yang sudah berkeluarga), setidaknya masih biasa
meminta izin kepada orang tua menggunakan pakaian yang sopan
dan tidak mengumbar aurat.
 Hendaknya ia menundukkan
pandangannya g) Data pada pertanyaan ketujuh
mengenai menjaga pandangan dari
f) Untuk data pada pertanyaan keenam tontonan yang mengumbar aurat,
yaitu pandangan pelajar dan 41,5% para pelajar dan mahasiswa
mahasiswa mengenai teman yang menjaga dan menghindari
berbusana tidak sesuai syariat islam, pandangannya, 41,5% pelajar dan
29,3% para pelajar dan mahasiswa mahasiswa masih belum terbiasa
merasa gelisah melihat temannya menjaga pandangannya, 17,1%
berpakaian tidak sesuai syariat islam, pelajar dan mahasiswa tidak
39% pelajar dan mahasiswa merasa menghindari tontonan yang
tidak terlalu terganggu, 31,7% mengumbar aurat. Pertanyaan
pelajar dan mahasiswa merasa acuh. ketujuh disajikan dalam persentase,
Pertanyaan keenam disajikan dalam tampak seperti pada gambar di
persentase, tampak seperti pada bawah ini:
gambar di bawah ini:
Gambar 7 Persentase pertanyaan
Gambar 6 Persentase pertanyaan ketujuh
keenam

Sesungguhnya, hukum menonton


Sebagai sesama muslim sudah film atau video yang mengumbar
seharusnya kita merasa gelisah aurat tidaklah dibolehkan dalam
Islam. Menonton video atau film Menutup aurat dapat menjadi identitas atau
yang mengumbar aurat bisa masuk pembeda seorang muslim dari manusia
dalam kategori perbuatan yang dengan agama lain. Melalui pakaiannya
dilarang dalam al-Quran yaitu atau dengan cara melihat orang akan
“mendekati zina”. QS. Al-Isra' Ayat mengetahui bahwa seseorang beragama
32: Dan janganlah kamu mendekati Islam atau tidak. Menutup aurat dan
zina; (zina) itu sungguh suatu menggunakan busana yar’i merupakan
perbuatan keji, dan suatu jalan yang suatu kewajiban bagi umat muslim, karena
buruk. dengan menutup aurat kita dapat terhindar
dari fitnah, tuduhan, dan pandangan
h) Persentase data pada pertanyaan negatif. Menggunakan busana menutup
kedelapan mengenai sikap individu aurat atau syar’i memang akan membuat
berpakaian dengan menutup aurat di pembeda dari yang lainnya namun bukan
depan umum, 78% para pelajar dan berarti dengan berbusana syar’i akan
mahasiswa merasa percaya diri mendapat perlakuan diskriminasi.
berpakaian sesuai dengan ketentuan Mengenakan busana yang sesuai
ajaran islam, 19,5% pelajar dan dengan syari’at islam bertujuan agar
mahasiswa merasa sedikit kurang manusia terjaga kehormatannya. Ajaran
percaya diri. Pertanyaan kedelapan islam tidak bermaksud untuk membatasi
disajikan dalam persentase, tampak atau mempersulit gerak dan langkah
seperti pada gambar di bawah ini: umatnya. Akan tetapi dengan aturan dan
Gambar 8 Persentase pertanyaan syari’at tersebut manusia akan terhindar
kedelapan dari berbgai kemungkinan yang akan
mendatangkan bencana dan kemudaratan
bagi dirinya.
Sarannya bagi setiap muslim dan
muslimah. Tutuplah aurat sebagaimana
yang telah Allah SWT. perintahkan kepada
kalian. Sebagai seorang muslim sejati,
menutup aurat tidaklah hanya sekedar
menutup bagian – bagian yang tidak boleh
ditunjukan, tetapi harus diimbangi dengan
akhlak perilaku yang sesuai dengan
syari’at. Suatu kemubadziran bagi dirinya
Menggunakan pakaian yang jika telah menutup aurat namun tidak bisa
menutup aurat bukanlah suatu hal menjaga sikap dan perilakunya. Memang
yang perlu di diskriminasi karena itu hal tersebut sangatlah susah dilakukan.
adalah suatu kewajiban yang harus Namun di dunia ini tidak ada yang instan.
dilakukan bagi seorang muslim. Semua dilakukan dengan proses yang
cukup panjang. Maka dari itu mulailah dari
SIMPULAN DAN SARAN sekarang untuk menutup auratmu. Tidak
Berbusana muslim merupakan ada kata terlambat selagi Allah SWT.
cerminan kepribadian dan keindahan. memberi kesempatan. Pintu taubat Allah
SWT. terbuka lebar bagi siapapun
hambanya yang ingin bertaubat. Tutup
auratmu, maka kepribadian dan keindahan DAFTRA PUSTAKA
akan tercermin dalam dirimu.
Afifah, N. (2018). PAKAIAN SYAR’I, MEDIA, DAN KONSTRUKSI. Sosiologi Reflektif,
Volume 13, No. 1, Oktober 2018, 51 - 55.

Ansharullah. (2019). Pakaian Muslimah dalam Perspektif Hadis dan Hukum islam. Jurnal
Syariah dan Hukum, 65 - 70.

Kauma, F. (2002). Wajah Rasulullah Pribadi Menawan Hati. Jakarta Selatan: Hikmah.

Khairiyah, N., & Zen, E. S. (2017). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Shihab, M. Q. (2004). Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah. Tangerang Selatan: Penerbit


Lentera Hati.

Anda mungkin juga menyukai