Anda di halaman 1dari 1

1.

Fiksasi komplemen

Dalam fiksasi komplemen terjadi aktivasi sistem komplemen oleh kompleks


antigen-antibodi. Komplemen memiliki 20 protein serum yang berbeda. Ketika
infeksi, protein serum pertama teraktivasi dan mengaktifkan protein serum
selanjutnya secara jalur berantai (efek domino). Hasil reaksi komplemen
tersebut akan melisiskan sel-sel patogen dan virus. Fiksasi komplemen
menghasilkan 2 jenis efek yang disebut dengan sitolisis dan inflamasi. Seperti
apa, ya? Simak gambar di bawah ini, ya! 

2. Netralisasi

Netralisasi menyebabkan antibodi menutup sisi penghubung determinan


antigen, sehingga antigen tidak berbahaya dan akhirnya dapat dicerna oleh
sel fagosit.

3. Aglutinasi (penggumpalan)

Yang dimaksud dengan aglutinasi adalah kondisi ketika satu antibodi memiliki
minimal 2 pengikatan. Semua sisi pengikatan tersebut berikatan dengan
antigen berupa materi partikel seperti sel darah merah atau bakteri. Oleh
karena itu, kompleks besar dengan mudah difagosit oleh makrofag.

4. Presipitasi (pengendapan) 

Presipitasi adalah pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut


dalam cairan tubuh. Setelah terendapkan, antigen dikeluarkan dan dibuang
melalui fagositosis.

Setelah kenalan dengan antigen dan antibodi, kamu nggak akan ketuker dong
ya, yang mana antigen dan yang mana antibodi? Nah, supaya makin jago,
kuy belajar lebih lanjut tentang antigen dan antibodi pakai Ruangguru On-The-
Go! kalau belajar pakai Ruangguru On-The-Go!, kamu bisa nonton video
belajar tanpa kuota lho. Gimana caranya? Cukup colok aja USB-nya di HP-
mu! Yuk, dapatkan Ruangguru On-The-Go! sekarang.

Anda mungkin juga menyukai