“SENI PERTUNJUKAN”
Seni pertunjukan adalah aktivitas manusia dalam bidang seni yang berangkat dari suatu
keadaan dalam lingkungan etnik yang berbeda, dimana ide/gagasan seniman dikomunikasikan
melalui media yaitu aktor/pelaku. Seni pertunjukan merupakan aktivitas komulatif dari berbagai
cabang seni, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni drama. Fungsinya dapat berubah
sesuai jaman dan kebutuhan berkembang dan tumbuh di lingkungan masyaratat pendukung.
Faktor utama lahirnya sebuah seni pertunjukan di masyarakat adalah sebagai berikut.
Seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap adat akan merasa bersalah karena adat
tersebut diyakini kebenarannya oleh setiap anggota masyarakat pendukung. Keyakinann bahwa
pelanggaran terhadap adat bisa mendatangkan akibat buruk yang sifatnya ghoib.
Tradisi adalah pewarisan atau penerusan unsur-unsur, adat istiadat, kaidah-kaidah dan
pewarisan harta kekayaan. Adat ataupun tradisi bukan sesuatu yang tidak dapat berubah,
masyarakat dapat menerima atau menolaknya kecenderungan adat dan tradisi adalah
mempertahankan yang lama adat dan tradisi berkembang subur pada masyarakat pedesaan dan
atau masyarakat “istana”. Jika adat dan tradisi berkembang dilingkungan masyarakat pedesaan
maka alasannya.
1. Masyarakat statis yang cenderung kurang spekulatif terhadap hal hal baru yang sulit
diramalkan
2. Kurangnya keberanian untuk “berpetualang”
3. Kurangnya akses teknologi dan atau informasi yang mengarah pada “kemoderenan”
4. Hubungan sosial mayarakat yang sangat erat satu sama lainnya
5. Religi yang homogen
Adat dan tradisi yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat “istana” dan “tradisi”
1. Adanya kepatuhan pada raja.
2. Mengagungkan raja sebagai pangejawantahan yang maha kuasa.
3. Penghargaan dan penghormatan yang berlebih pada dewa yang dianggap sebagai penguasa
alam semesta.
4. Homogenitas kepercayaan yang dianut.
5. Hubungan sosial yang terbatas.
Jika dipertahankan pada masyarakat “kota”
1. Pelestarian
2. Komersialisasi
3. Hiburan
4. Politis
5. Tuntutan pengembangan pariwisata
6. Implikasi kebijakan pemerintah