Anda di halaman 1dari 5

KUIS 1

MK: WAWASAN SOSIAL BUDAYA


Nama : Ummi Lailah Ramadhani
Nim : F0220510
Mata kuliah : Wawasan Sosial Budaya
Prodi : Ilmu Hubungan Internasional (B)
Dosen pengampu :

SOAL

1. Jelaskan alasan dasar mengapa memahami manusia dan kebudayaan penting dan
relevan.
2. Berikan alasan, mengapa pemahaman terhadap kebudayaan bertolak dari
pemahaman terhadap manusia.
3. Tuliskan dan jelaskan unsur-unsur kebudayaan.
4. Mengapa etnosentrisme dan relativisme budaya tidak bisa diterima dalam
masyarakat plural.
5. Jelaskan karakteristik masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
6. Bagaimanakah manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab.
7. Bagaimana evolusi budaya dan wujud peradaban dalam kehidupan sehari-hari.
8. Apakah yang dimaksud dinamika peradaban global.
9. Bagaimanaah peradaban global pada kehidupan manusia.
10. Jelaskan fungsi dan peran pendidikan dalam membangun peradaban.

Jawaban
1. Manusia dalam hidup kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena
manusia adalah. pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup
karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan
berkembang manakala manusia mau. melestarikan kebudayaan dan bukan
merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan
satu sama lain, karena dalam kehidupannya tak mungkin tidak berurusan
dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan
kebudayaan, bahkan kadangkala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan.
2. F
3. Unsur-unsur kebudayaan, yaitu
a) Sistem Bahasa
Dalam kebudayaan, bahasa menjadi unsur penting karena fungsinya. Fungsi
dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi anggota masyarakat sehingga
mereka dapat berinteraksi satu sama lain. Tanpa bahasa, sebuah kebudayaan
tidak akan tercipta karena hakikatnya kebudayaan dapat diciptakan setelah
adanya interaksi dari masyarakatnya.
b) Sistem mata pencaharian dan ekonomi.
Unsur yang kedua ini adalah unsur yang pasti ada di dalam sebuah
kebudayaan. Hal ini disebabkan oleh mata pencaharian dan ekonomi
masyarakat akan mempengaruhi kebudayaan yang akan terbentuk di sana.
Misalnya, kebudayaan para petani akan berbeda dengan kebudayaan para
nelayan.
c) Sistem peralatan hidup dan teknologi.
Peralatan hidup dan teknologi ini diciptakan manusia untuk mempermudah
mereka untuk hidup. Dengan seperti itu, kebudayaan masyarakat yang
mempunyai teknologi yang lebih canggih akan sangat berbeda dengan
kebudayaan di masyarakat yang masih menggunakan alat sederhana.
d) Sistem kemasyarakatan dan organisasi social.
Dalam unsur yang satu ini, suatu kebudayaan di dalam masyarakat pasti
mempunyai aturan-aturannya sendiri, misalnya dalam adat perkawinan,
hajatan, dan lainnya. Sistem organisasi sosial setiap kebudayaan pun akan
berbeda.
e) Sistem ilmu pengetahuan.
Setiap kebudayaan, ilmu pengetahuan menjadi hal penting karena dengan
sistem inilah suatu kebudayaan akan bertahan. Kemudian, sistem ilmu
pengetahuan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya sangat
berbeda. Sebagai contohnya yaitu ilmu astronomi yang dimiliki masyarakat
pesisir pantai akan lebih baik daripada masyarakat yang tinggal di
pegunungan.
f) Sistem kepercayaan atau religi.
Setiap kebudayaan, sistem kepercayaan atau religi menjadi sistem yang
paling penting karena bisa menentukan setiap aturan yang ada di dalam
masyarakat tersebut. Contohnya yaitu masyarakat Hindu yang mengagungkan
hewan sapi, sedangkan dalam masyarakat lainnya tidak. Bahkan, untuk
masyarakat yang tidak mempercayai adanya Tuhan pun, mereka masih
mempunyai sistem ini.
g) Sistem kesenian.
Setiap kebudayaan pasti identik dengan kesenian. Entah itu seni rupa, seni
tari, atau pun seni tarik suara. Dengan adanya sistem ini, setiap masyarakat
mempunyai ciri khas yang unik yang membedakan masyarakat tersebut
dengan masyarakat lainnya.
4. F
5. Karakteristik masyarakat tradisional yaitu
a. Afektifitas yaitu hubungan antar anggota masyarakat didasarkan pada kasih
saying.
b. Orientasi kolektif yaitu lebih mengutamakan kepentingan
kelompok/kebersamaan.
c. Partikularisme yaitu segala sesuatu yang ada hubungannya dengan apa yang
khusus berlaku untuk suatu daerah tertentu saja, ada hubungannya dengan
perasaan subyektif dan rasa kebersamaan.
d. Askripsi yaitu segala sesuatu yang dimiliki diperoleh dari pewarisan generasi
sebelumnya.
e. Diffuseness ( kekaburan ) yaitu dalam mengungkapkan sesuatu dengan tidak
berterus-terang

Karakteristik masyarakat Modern, yaitu


a. Netralitas efektif yaitu bersikap netral, bahkan dapat menuju sikap tidak
memperhatikan ol/ling.
b. Orientasi diri yaitu lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri.
c. Universalisme yaitu menerima segala sesuatu dengan obyektif.
d. Prestasi yaitu masyarakatnya suka mengejar prestasi.
e. Spesifitas yaitu berterus terang dalam mengungkapkan segala sesuatu.
6. Manusia adalah Makhluk yang beradab sehingga mampu menciptakan peradaban.
Peradaban sebagai produk yang bernilai tinggi. halis, indah, dan maju menunjukkan
bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kecerdasan yang tidak dimiliki
makhluk lainnya.Manusia sebagai makhluk beradab juga memiliki pengertian
bahwa pribadi manusia itu memiliki potensi untuk berlaku sopan, berakhlak, dan
berbudi pekerti luhur. Manusia yang beradab mampu menyeimbangkan antara
cipta, rasa, dan karsa untuk berbuat suatu kebaikan. Sebaliknya, manusia yang
tidak beradab adalah orang yang perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak, dan
tidak memiliki budi pekerti luhur. Artinya, jika manusia tidak mampu
menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa, maka manusia bisa jatuh dalam
perilaku kebiadaban, karena cenderung akan berbuat tidak sopan, kasar, dan lain
sebagainya.
Masyarakat adab pada dasarnya merupakan keinginan yang tulus dari manusia
sebagai makhluk beradab. Di indonesia masyarakat adab populer disebut dengan
masyarakat madani. Masyarakat madani merupakan konsep yang dibentuk dari
proses sejarah yang panjang dan memerlukan konsep yang dibentuk dari proses
sejarah yang panjang dan memerlukan perjuangan yang terus menerus.
7. Evolusi Budaya dan Tahapan Peradaban
a. gelombang pertama sebagai tahap peradaban pertanian, dimana dimulai
kehidupan baru dari budaya meramu ke bercocok tanam. (revolusi agraris)
b. gelombang kedua sebagai tahap peradaban industri penemuan mesin uap,
energi listrik, mesin untuk mobil dan pesawat terbang.(revolusi industri)
c. gelombang ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan
komunikasi dengan computer atau alat komunikasi digital.
Evolusi (perubahan) budaya dapat berakibat positif, yaitu memperkaya nilai-nilai
kehidupan yang sudah ada, mendorong kearah kemajuan dan menyejahterakan
kehidupan masyarakat. Selain itu, evolusi budaya juga dapat berakibat negative,
yaitu merusak nilai-nilai kehidupan yang sudah ada, menghambat kemajuan,
memperburuk sendi-sendi kehidupan, dan merugikan masyarakat sehingga terjadi
krisis kemasyarakatan.
8. secara umum dinamika peradaban global dapat diartikan sebagai perkembangan
budaya yang menjadi ciri khas dan milik suatu masyarakat secara menyeluruh.
Peradaban global juga diartikan sebagai sebuah tahapan tertinggi dari kemajuan
budaya (Evolusi Budaya) yang membedakan manusiayang beradab dengan manusia
yang tidak beradab/ biadab
9. Problematika peradaban di Indonesia yang timbul akibat globalisasi diantaranya
dapat dilihat dalam bidang bahasa, kesenian, dan kehidupan sosial. Akibat
perkembangan teknologi yang begitu pesat, terjadi transkultur dalam kesenian
tradisional Indonesia. Peristiwa transkultural seperti itu mau tidak mau akan
berpengaruh terhadap keberadaan kesenian kita. Kesenian tradisional kita
merupakan bagian dari khasan kebudayaan nasional yang perlu dijaga
kelestariannya. Karena teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini,
kita disuguhi dengan begitu banyak alternatif tawaran hiburan dan informasi yang
lebih beragam, yang mungkin lebih menarik jika dibandingkan dengan kesenian
tradisional kita. Dengan televisi dan youtube, masyarakat bisa melihat bermacam-
macam tayangan hiburan yang berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini
menyebabkan tergesernya kesenian asli Indonesia.
10. proses perkembangan kebudayaan berhubungan erat dengan proses belajar.
Belajar adalah bagian esensial pendidikan. oleh karena itu setiap orang memiliki
rasionalitas dan mempunyai potensi untuk menjadi cerdas, maka sentuhan
pendidikan merupakan conditio sine qua non (Barnadib & Sutari, 1996). Berbekal
kemampuan ini manusia Secara Sadar mengalami proses belajar sehingga terjadi
perubahan sikap dan perilaku budaya

Anda mungkin juga menyukai