Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MASITA

KELAS : C1
NIM : 51521011035

KEBUDAYAAN SEBAGAI PENGIKAT KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

1. SILAHKAN ANALISIS DARI; ARTI, DEFINISI TENTANG"


BUDAYA DAN KEBUDAYAAN! MINIMAL LIMA ARTI ATAU
DEFINISI.

1. E.B. Taylor
Seorang antropolog Inggris bernama E.B Taylor mendefinisikan
budaya sebagai sesuatu kompleks yang mencakup pengetahuan
kepercyaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lainnya yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat 
2. Kluckhohn dan Kelly 
Pengertian budaya menurut Clyde Kluckhohn dan William
Henderson Kelly dalam bukunya The concept of culture adalah
semua rancangan hidup yang diciptakan secara historis baik secara
eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional, yang ada
pada waktu tertentu sebagai panduan potensial dalam perilaku
manusia.
3. Louise Damen
Louise Damen menulis dalam bukunya Culture Learning: The Fifth
Dimension in the Language Classroom, bahwa budaya
mempelajari berbagi pola atau model manusia untuk hidup seperti
pola hidup sehari-hari. Pola dan model ini meliputi semua aspek
interaksi sosial manusia. Budaya adalah mekanisme adaptasi utama
umat manusia. 
4. Geert Hofstede
Menurut Geert Hofstede seorang psikolog sosial Belanda dalam
bukunya National cultures and corporate cultures. In L.A. Samovar
& R.E. Porter (Eds.), Communication Between Cultures bahwa
budaya adalah pemrograman kolektif pikiran yang membedakan
anggota dari satu kategori orang dari yang lain.
5.Ralph Linton
Seorang Antropolog Amerika di abad 20an, Ralph Linton
mendefinisikan budaya dalam bukunya The Cultural Background
of Personality. Menurutnya budaya adalah Budaya adalah susunan
perilaku yang dipelajari dan hasil perilaku yang elemen
komponennya dibagi dan ditularkan oleh anggota masyarakat
tertentu. 
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN! UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
DAN BERIKAN CONTOH!

1. Sistem bahasa

Dalam kebudayaan, bahasa menjadi unsur penting karena


fungsinya. Fungsi dari bahasa adalah sebagai alat komunikasi
anggota masyarakat sehingga mereka dapat berinteraksi satu
sama lain. Tanpa bahasa, sebuah kebudayaan tidak akan
tercipta karena hakikatnya kebudayaan dapat diciptakan setelah
adanya interaksi dari masyarakatnya.

2. Sistem mata pencaharian dan ekonomi.

Unsur yang kedua ini adalah unsur yang pasti ada di dalam
sebuah kebudayaan. Hal ini disebabkan oleh mata pencaharian
dan ekonomi masyarakat akan mempengaruhi kebudayaan
yang akan terbentuk di sana. Misalnya, kebudayaan para petani
akan berbeda dengan kebudayaan para nelayan.

3. Sistem peralatan hidup dan teknologi.

Peralatan hidup dan teknologi ini diciptakan manusia untuk


mempermudah mereka untuk hidup. Dengan seperti itu,
kebudayaan masyarakat yang mempunyai teknologi yang lebih
canggih akan sangat berbeda dengan kebudayaan di masyarakat
yang masih menggunakan alat sederhana.

4. Sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial

Dalam unsur yang satu ini, suatu kebudayaan di dalam


masyarakat pasti mempunyai aturan-aturannya sendiri,
misalnya dalam adat perkawinan, hajatan, dan lainnya. Sistem
organisasi sosial setiap kebudayaan pun akan berbeda.

5. Sistem ilmu pengetahuan

Setiap kebudayaan, ilmu pengetahuan menjadi hal penting


karena dengan sistem inilah suatu kebudayaan akan bertahan.
Kemudian, sistem ilmu pengetahuan antara satu masyarakat
dengan masyarakat lainnya sangat berbeda. Sebagai contohnya
yaitu ilmu astronomi yang dimiliki masyarakat pesisir pantai
akan lebih baik daripada masyarakat yang tinggal di
pegunungan.
6. Sistem kepercayaan atau religi.

Setiap kebudayaan, sistem kepercayaan atau religi menjadi sistem


yang paling penting karena bisa menentukan setiap aturan yang ada
di dalam masyarakat tersebut. Contohnya yaitu masyarakat Hindu
yang mengagungkan hewan sapi, sedangkan dalam masyarakat
lainnya tidak. Bahkan, untuk masyarakat yang tidak mempercayai
adanya Tuhan pun, mereka masih mempunyai sistem ini.

7. Sistem kesenian

Setiap kebudayaan pasti identik dengan kesenian. Entah itu seni


rupa, seni tari, atau pun seni tarik suara. Dengan adanya sistem ini,
setiap masyarakat mempunyai ciri khas yang unik yang
membedakan masyarakat tersebut dengan masyarakat lainnya.
Contohnya seperti adat 'ngunduh mantu' yang ada di Jawa yang
akan dilaksanakan ketika seseorang menikah.

3. SEBUTKAN DAN JELASKAN! FUNGSI KEBUDAYAAN DAN


BERIKAN CONTOH!

1. Pakaian
Salah besar jika pakaian tertutup dianggap ketinggalan zaman. Mari
kita berpikir dengan logika. Dahulu kala di sekitar zaman batu,
manusia memakai baju yang terbuka. Bagian yang ditutupi hanyalah
organ vital atau alat kelamin saja. Namun seiring berkembangnya
zaman yang juga memajukan cara berpikir manusia, fungsi pakaian
semakin kompleks.
Saat ini pakaian digunakan untuk menutup bagian-bagian tubuh yang
dapat mengundang syahwat, dimanfaatkan sebagai pelindung dari
panas dan hujan bahkan pakaian pada zaman sekarang sudah dianggap
sebagai mode yang mencerminkan karakter si pemakai. Karenanya
pekerjaan desainer baju bukan lagi profesi ecek-ecek yang dianggap
sebelah mata.
Dengan semakin berkembangnya kecerdasan manusia, fungsi dan
model pakaian semakin menunjukkan seberapa beradab orang yang
mengenakan.

2. Rumah
Salah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat dipungkiri
adalah kebutuhan akan papan. Kebutuhan papan dipenuhi dalam
bentuk rumah sebagai tempat tinggal. Pada zaman kebudayaan
manusia primitif, rumah tinggal mereka ada di dalam gua-gua.
Sehingga banyak peninggalan zaman batu menunjukkan bukti berupa
cap telapak tangan di dinding gua sebagai fakta bahwa dahulu
kebudayaan manusia hanya terbatas pada keberadaan alam.
Zaman sudah semakin berkembang, kebudayaan manusia juga semakin
beragam. Salah satu hasil karya manusia yang merupakan hasil
kebudayaan adalah model bangunan dan tempat tinggal. Setiap
peradaban memiliki ciri khas rumah sendiri. Misalkan saja peradaban
Mesir Kuno, Persia dan Jawa sudah tentu beda.
Jangankan yang berbeda negara dan wilayah pemerintahan raja, dalam
kebudayaan masyarakat Indonesia saja hampir setiap provinsi
memiliki gaya bangunan khas dan pakaian adat sendiri. Model rumah
adat mencerminkan perkembangan kebudayaan yang ada di
masyarakat tersebut. Selain itu, bisa juga faktor alam memberi
pengaruh terhadap jenis bahan yang digunakan sebagai pembangun
rumah. Orang-orang di pedalaman hutan, dahulunya hanya
mengandalkan gua sebagai tempat tinggal, lalu berubah menjadi rumah
panggung yang tinggi agar terhindar dari bahaya binatang buas atau
bencana banjir. Setelah peradaban modern masuk ke masyarakat
tersebut, rumah-rumah dibuat dari batu-bata dan dilengkapi pagar besi.
Model bangunan juga dibuat bervariasi agar kelihatan indah

3. Komunikasi
Orang-orang tradisional memanfaatkan tanduk kerbau sebagai alat
komunikasi. Kemudian ada ide dan gagasan yang muncul atas dasar
kesadaran terbatasnya kemampuan tanduk kerbau sebagai alat
komunikasi dua arah. Akhirnya orang memanfaatkan bedhug, gong,
dan kentongan sebagai alat komunikasi massa.

Kebutuhan manusia akan komunikasi semakin besar saja. Mereka


merasa komunikasi dengan memukul gong dan sejenisnya hanya bisa
mengumpulkan orang yang berada di jarak beberapa kilometer.
Selebihnya tidak ada orang yang mendengar bunyi gong tersebut.
Kemudian manusia yang beradab mengembangkan kebudayaan yang
lebih tinggi. Mulanya melalui jasa merpati pos yang kemudian beralih
ke tukang pos.

Peradaban dengan tingkat yang lebih tinggi ini ditandai dengan


semakin berkembangnya tekhnologi. Saat ini, manusia hanya perlu
memegang alat komunikasi dan menuliskan pesannya selama beberapa
detik. Pesan tersebut akan dikirimkan melalui kabel optik dan
menyampaikan pesan yang berjarak ratusan mil dalam hitungan detik
bahkan menit. Sehingga komunikasi global sudah tidak dapat dihindari
lagi.
4. Pangan
Menjadi kebutuhan primer manusia di seluruh bumi yaitu kebutuhan
akan panganan sebagai sumber kehidupan. Manusia pada masa
tradisional memanfaatkan bahan-bahan alam untuk memenuhi
kebutuhannya akan makan dan minum. Mereka tidak melakukan
pengolahan yang baik sebelum mengonsumsi makanan dan minuman.
Pertimbangan akan kesehatan, zat-zat yang terkandung dan rasa
makanan yang berbeda setelah dan sebelum mengalami proses
pengolahan sempurna membuat manusia berpikir semakin maju.
Mereka melakukan suatu proses pengolahan bahan sebelum
dikonsumsi. Berbeda dengan manusia purba yang hanya
mengumpulkan bahan makanan dan memakannya mentah-mentah.

Pada saat itu, manusia purba belum memiliki tingkat kemajuan


berpikir sebaik homo sapien. Sehingga mereka tidak
mempertimbangkan aspek apapun dalam mengonsumsi makanan dan
minuman. Setelah kebudayaan manusia berkembang, alat-alat rumah
tangga semakin bervariasi bentuknya. Alat tersebut diciptakan untuk
membantu memenuhi kebutuhan manusia. Begitu pula dengan
perkakas untuk memasak yang semakin berkembang menurut
perkembangan kebudayaan.

5. Nilai atau Norma


Norma-norma yang hidup di masyarakat merupakan salah satu produk
dari kebudayaan. Norma tersebut terbentuk demi melindungi anggota
masyarakat dari bahaya-bahaya yang mungkin akan berakibat buruk
jika didekati. Norma yang ada di masyarakat bersifat unik dan khas.
Setiap masyarakat dan bangsa selalu memiliki norma dan adat yang
berbeda untuk mengatur anggota atau rakyatnya

6. JELASKAN CIRI/UNSUR, FUNGSI KEBUDAYAAN (STUDY


KASUS MASING-MASING DI DAERAH........ SAUDARA (I)!

 CIRI-CIRI BUDAYA

 Sebagai budaya yang berada di daerah tersebut dan dipelajari.


 Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta
diwariskan dari setiap generasi.
 Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu.
 Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman
manusia secara terbatas.
 Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan.
 Etnosentrik, artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang
terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.

FUNGSI BUDAYA

Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas, yang artinya budaya
menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya.
Identitas
Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.
Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih
besar daripada kepentingan individu.
Stabilitas
Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Pembentuk Sikap dan Perilaku
Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang
menuntun dan membentuk sikap serta perilaku individu.

UNSUR-UNSUR BUDAYA

Melville J. Herkovits menyebutkan kebudayaan memiliki empat unsur pokok,


yaitu:

 Alat-alat teknologi
 Sistem ekonomi
 Keluarga
 Kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada empat unsur pokok yang meliputi:

 Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para


anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam yang ada di
sekelilingnya.
 Organisasi ekonomi.
 Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
(keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
 Organisasi kekuatan (politik).

C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat tujuh unsur budaya atau kebudayaan


yang sifatnya secara universal, yaitu:

 Bahasa.
 Sistem pengetahuan.
 Sistem teknologi dan peralatan.
 Sistem kesenian.
 Sistem mata pencaharian hidup.
 Sistem religi.
Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para ahli,
dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur budaya secara umum ialah:

 Perilaku-perilaku tertentu.
 Gaya berpakaian.
 Kebiasaan-kebiasaan.
 Adat istiadat.

CONTOH BUDAYA YANG ADA DI INDONESIA


Berikut ini beberapa contoh budaya di Indonesia:
Batik
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi
bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa). Batik juga merupakan warisan
nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
Upacara Tabuik Sumatra Barat
Tabuik atau tabut merupakan sebuah tradisi masyarakat di Pantai Barat, Sumatra
Barat, yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari
Asura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam.
Makepung, Balap Kerbau Masyarakat Bali
Makepung merupakan tradisi yang serupa dengan Kerapan Sapi, tetapi tak sama.
Makepung adalah tradisi berupa lomba pacu kerbau yang telah lama melekat pada
masyarakat Bali, khususnya di Kabupaten Jembrana.
Tradisi ini awalnya permainan para petani yang dilakukan di sela-sela kegiatan
membajak sawah di musim panen.
Atraksi Debus Banten
Kesenian bela diri Debus merupakan traksi yang berbahaya. Inti pertunjukan ini
sangat kental gerakan silat atau bela diri dan penggunaan senjata.
Kesenian Debus Banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan pada
kekebalan pemain terhadap serangan benda tajam.
Karapan Sapi Masyarakat Madura, Jawa Timur
Karapan sapi merupakan perlombaan pacuan sapi yang berasal dari Madura, Jawa
Timur. Dalam acara karapan sapi, para penonton tak hanya disuguhi adu cepat
sapi dan ketangkasan para jokinya.
Tetapi, sebelum mulai, para pemilik biasanya melakukan ritual arak-arakan sapi di
sekeliling pacuan disertai alat musik seronen (alat musik khas Madura) sehingga
membuat acara ini menjadi makin meriah.
Upacara Kasada Bromo
Upacara Kasada Bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di
Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat
seorang tabib atau dukun di setiap desa.
Sebelum mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, tabib atau dukun harus bisa
mengamalkan dan menghafal mantra-mantra.

Anda mungkin juga menyukai