Anda di halaman 1dari 9

+

A. Definisi Kebudayaan

Menurut ilmu antrpologi, “kebudayaan” adalah:


keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar.
+
Kebudayaan dan Peradaban.

Kata “kebudayaan” berasal dari bahasa sansekerta


“buddhayah” yaitu bentuk jaman dari budhi atau akal. Dengan
demikian kebudan dapat diartikan: hal hal yang bersangkutan
dengan akal. Ada sarjana lain yang mengupas kata budaya
sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budi-daya,
yang berarti “daya dan budhi” karena itu membedakan
“budaya” dan “kebudayaan” demikianlah “budaya” adalah
daya dan budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan
“kebudayaan” adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa.

Peradaban adalah istilah lain dari kebudayaan yang berpusat


pada pengembangan dalam kehidupan manusia yang bertujuan
untuk kemajuan manusia
+
2. Sifat superorganik dari
kebudayaan
Pada saat manusia muncul di mukabumi, tentu telah
ada benih-benih kebudayaan. Telah ada bahasa
sebagai alat komunikasi untuk perkembangan sistem
interaksi antara warga kelompok. Tentu saja
kemampuan alat manusai untuk mengembangkan
konsep-konsep yang makin lama makin tajam, yang
dapat disimpan dalam bahasa, dan bersifat
akumulatif. Dengan benih-benih kebudayaan berupa
akal dan beberapa peralatan sederhana, manusia
dapat hidup selama hampir 2 juta tahun.
Dalam peristiwa kepandaian berocok tanam ,
manusia mengalami suatu waktu revolusi atau
perubahan yang menadak dalam kebudayaan dan
dalam cara hidupnya. Ia tidak lagi pindah dari satu
tempat ketempat lain untuk mendapatkan
makanan, ia mulai membentuk desa-desa,
konsentrasi pada tempat yang mereka huni dan
mengembangkan masyarakat. Setelah revolusi
bercocok tanam dan kehidupan menetap,
menyebabkan meloncatnya pertambahan jumlah
manusia hanya dalam jangka waktu separuhnya
dari jangka waktu bercocok tanam.
Setalah adanya revolusi bercocok tanam ada pula
revolusi indusrti dan revolusi kebudayaan.
+ B. Tiga wujud kebudayaan

J.J Honingman yang dalam buku pelajaran antropologinya berjudul


The world Of Man (1959: hlm. 11 – 12) membedakan adanya tiga
“gejala kebudayaan”, yaitu:

1. Wujud
1.kebudayaan sebagai
Wujud kebudayaan 2. Wujud kebudayaan
suatu kompleks
sebagai dari dari
suatu kompleks sebagai suatu kompleks
idea,gagasan,
idea, gagasan,nilai,
nilai,norma, aktivitas serta tindakan
nrma, dan
peraturan peraturan
sebagainya. berpola dari manusai
dan sebagainya. dalam bermasyarakat.

3. Wujud kebudayaan
sebagai benda benda hasil
karya manusia
C. Adat Istiadat

1.Sitem nilai Budaya, Pandangan hidup,


dan Ideology.

Nilai budaya merupakan konsep-konsep


mengenai sesuatu yang ada dalam alam
pikiran, sebagaian besar dari
masyarakat yang mereka anggap
bernilai, berharga, dan penting dalam
hidup sehingga dapat berfungsi
sebagai suatu pedoman yang memberi
arah pada kehidpuan para warga
masyarakat.
2.2.Adat
Adatistiadat,
istiadat,norma
normadan
dan
hukum
hukum
Para ahli ilmu social juga telah mengobservasi bahwa
warga masyarakat menganggap semua norma yang
mengatur dan menata tindakan mereka itu tidak
sama beratnya. Ada norma yang sangat berat
sehingga apabila terjadi pelanggaran terhadap
norma seperti itu, akan ada akibatnya yang panjang.
Para pelanggar akan dituntut, diadili dan dihukum.
Sebaliknya, ada juga norma yang dianggap kurang
berat dan bila dilanggar, hukumannyapun hanya
tawaan, hinaan, ejekan atau gunjingan saja
D. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa sistem
yang mendukung terbuntuknya suatu kebudayaan. Ada tujuh unsur
kebudayaan universal yaitu:

Unsur-unsur

kebudayaan

2. Sistem
pengetahuan
1. Bahasa 3. Organisasi Sosial

4. Sistem Peralatan
hidup dan
5. Sistem mata
teknologi 7. Kesenian.
pencaharian hidup

6. Sistem religi

Anda mungkin juga menyukai