MASYARAKAT
Pertemuan ke-8
Pengertian kebudayaan
culture. Peradaban/budi/akhlak
Bhs inggris
“
K cultura.
ibadah atau sembahyang (workship)
e
b Asley Montagu dan way of life , yaitu cara hidup tertentu
yg memancarkan identitas tertentu
u Cristopher Dowson at
pula dr suatu bangsa.
d
a mengerjakan tanah &
colere
y Bhs latin mengelola,
a memelihara ladang.
a
hal-hal yang
n Bhs sansekerta buddhayah
Buddhi/
akal bersangkutan
Koentjaraningrat dengan akal.
.
upaya-upaya manusia yang
lanjutan didasarkan atas budi yang luhur
Budi :=aklhlak yang melahirkan konsep-konsep
bagaimana harusnya hidup (way
K of life) sehingga melahirkan adat
e budaya Daya = upaya istiadat, hukum, adab, sopan
santun, seni dan sebagainya
b sebagai pedoman untuk hidup
u Berupa cipta,
Berarti hasil dr
cipta, karsa &
bermasyarakat.
.
d rasa & karsa rasa
a
y DR. Moh
ciptaan hidup dari suatu bangsa.
a Hatta,
suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
a seni, kesusilaan, hukum, adat-istiadat, kesanggupan dan kebiasaan
n Tylor lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat
hidup bermasyarakat.
.
ideas
aktivitas artefak
5.Sistem mata
pencarian hidup seperangkat upacara dan yang diberi rasionalisasi mitos,
dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatan supernatural
6.Sistem religi dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan
sesuatu perubahan keadaan pada manusia atau alam. .
7.Kesenian
BAHASA
Hakikat Hidup Hidup itu Buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk,
tetapi manusia
wajib ikhtiar
Hakikat Karya Karya itu utk Karya itu untuk Karya itu untuk
nafkah hidup kedudukan, menambah karya
kehormatan dsb
Persepsi manusia Orientasi ke masa Orientasi ke Orientasi ke masa
tentang waktu kini masa lalu depan
Pandangan manusia Manusia tunduk Manusia Manusia berusaha
terhadap alam kepada alam yang menjaga menguasai alam
dahsyat kesadaran
dengan alam
Hakikat hubungan Orientasi Horisontal, Orientasi vertikal, Individualisme
manusia dengan rasa ketergantungan rasa menilai tinggi
sesama kepada sesamanya ketergantungan usaha atas
(Jiwa gotong royong) kepada tokoh-
kekuatan sendiri
tokoh atasan dan
berpangkat