Konsep kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari “buddh”i yang
berarti budi atau akal. Dengan demikian secara sederhana kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang
bersangkutan dengan akal (Koentjaraningrat, 1979:195).
Kebudayaan memiliki unsur-unsur yang universal, yang artinya unsur-unsur kebudayaan ini dimiliki oleh
semua budaya-budaya manusia yang ada di muka bumi ini, dari masyarakat sederhana sampai
masyarakat modern.
Menurut Clyde Kluckhohn ada tujuh unsur kebudayaan yang universal. Ketujuh unsur kebudayaan
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bahasa
Ernst Cassirer (1987:41) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang menggunakan simbol (animal
symbolicum), artinya manusia adalah makhluk yang menggunakan symbol khususnya bahasa. Dengan
kata lain, bahasa berisi simbol atau lambang untuk mengkomunikasikan ide, gagasan atau pemikiran.
Jika dilihat dari tingkat teknologi yang dipergunakan, maka sistem mata pencaharian hidup dapat dibagi
atas (Winataputra, 2003): Masyarakat pemburu dan peramu (hunter and gathering), Pertanian
berpindah-pindah atau berladang (primitive farming), Peratanian intensif (intensive farming), dan
Industri (manufacturing)
d. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial atau sistem sosial
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat sebagai suatu kesatuan. Dalam setiap masyarakat
pada umumnya mempunyai aturan tentang tempat tinggal pasangan suami isteri yang baru kawin.
e. Sistem pengetahuan
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia dengan cara belajar, baik belajar dari
lingkungan alam, lingkungan sosial maupun lingkungan budayanya. Pengetahuan yang sifatnya universal
meliputi pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan (flora) dan binatang (fauna), ruang dan waktu,
bilangan, tubuh manusia, dan perilaku antar sesame manusia. Pengetahuan tentang alam tumbuh-
tumbuhan merupakan salah satu pengetahuan dasar bagi masyarakat yang mempunyai mata
pencaharian pertanian.
g. Sistem Kesenian
Berbagai macam kesenian tersebut merupakan pranata yang dipergunakan untuk mengekspresikan rasa
keindahan dari dalam jiwa manusia yang bersumber pada perasaan. Seperti menggambar pada sebagian
anggota tubuh (tatto) tujuannya awalnya adalah untuk menyamar dari musuh dan binatang buruan.
Mengenai seni patung dan seni pahat (relief pada candi), seni tari di Bali tidak dapat dipisahkan
perkembangannya dari agama Hindu dan Budha. Semakin berkembang teknologi, semakin bervariasi
pula usaha manusia untuk mengekspresikan rasa keindahannya dalam bentuk berbagai jenis kesenian.
Hakekat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi
tidak ada
* penemuan-penemuan baru
Wujud Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ :
yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact.
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba,
dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana
kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini
bisa juga disebut adat istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola
dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam
sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta
bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan
bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya
paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan,
baju, kain komputer dll.
Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya
bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain
didalam menjalankan hidupnya. kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang