Oleh :
Indrawati (13030654041)
Rita Nur Sa’adah (13030654044)
Dinda Maulida Azkiya Ilma (13030654050)
Diana Aditya Wardani (13030654053)
Citra Sri Rahayu (13030654065)
Putri Irawati (13030654080)
A. Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk berbudaya yang menggunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan bagi smeua makhluk Tuhan. Manusia sebagai makhluk
budaya, hidup dalam runag lingkup kebudayaan dan kebudayaanlah yang menciptakan
nilai dan makna bagi kemanusiaan.
1. Cinta Kasih
Manusia tidak bisa hidup tanpa cinta. Cinta memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia, dan merupakan landasan dalam kehidupan
perkawinan, pembentukan keluarga, dan pemeliharaan anak, hubungan erat di
masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Kata cinta berasal dari kata
cinta dan kasih, cinta yang berarti suka sekali, sayang benar, dan kasih berarti
memberi (KBBI, 1989:168&394). Ruang lingkup cinta kasih antara lain: pria
wanita, orang tua dan anak, sesama yang menderita, dan kepada Tuhan.
Perasaan cinta dapat menumbuhkan semangat hidup serta memberikan
inspirasi untuk berkreativitas.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Seperti anak tidak bisa hidup tanpa bantuan dan kasih sayang dari orang
tua. Perasaan cinta kasih dan belas kasihan bisa menumbuhkan berbagai upaya
dan kreatifitas yang sifatnya temporer maupun permanen. Cinta kasih sesama
manusia perlu mendapat perhatian serius oleh semua pihak. Manusia adalah
makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya dibandingkan dengan
makhluk lain. Sebagai makhluk yang tertinggi maka manusia diberikan
kewajiban yang tidak diberikan pada makhluk lain dibumi yaitu manusia harus
selalu beribadah kepada-Nya. Karena itulah bukti bentuk cinta kasih manusia
kepada Tuhan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang memungkinkan
dimensi sosial manusia menemukan bentuknya yang khas manusiawi.
F. PROSES PEMBUDAYAAN
Proses pembudayaan merupakan tindakan yang menimbulkan dan menjadikan
sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan.ini merupakan proses nilai tambah dalam
arti real yang berkelanjutan. Proses pembudayaan tersebuat diantaranya :
1. Intenalisasi
Proses pemasukan nilai pada seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam
melihat makna realitas pengalaman. Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek
baik agama, budaya, norma sosial dll.
2. Sosialisasi
Proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh identitas
diri serta ketrampilan-ketrampilan sosial.
3. Enkulturasi
Proses mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan sistem
norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya .
4. Difusi Kebudayaan
Proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas
satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.Sedangkan penyebaran dari
masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat. Difusi mengandung tiga
proses yang dibeda-bedakan:
Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat
Penerimaan unsur baru
Proses integrasi
5. Akulturasi
Percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing-masing
unsurnya masih kelihatan.
6. Asimilasi
Proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain. Faktor-faktor yang
memudahkan asimilasi diantaranya:
Faktor toleransi
Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi
Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.
Faktor perkawinan campuran.
G. PERUBAHAN KEBUDAYAAN DARI LOKAL MENUJU GLOBAL
Perubahan budaya ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki
bersama oleh warga atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain
aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga
teknologi, selera, rasa keindahan ( soelaeman, 2001:46 )
Perubahan kebudayaan dari local menuju global adalah proses dimana antara
individu, kelompok dan negara saling berinteraksi,bergantung, terkait dan
mempengaruhi satu sama lain yang melintas batas negara.
Proses ini tidak dapat dipastikan lama atau tidak proses tersebut dan tidak
dapat pula diperkirakan lama atau batas waktu yang diperlukan, karena semua itu
tergantung kepada individu masing-masing, tempat terjadinya proses ini, dan berbagai
faktor lainnya.
1. Sebab- sebab yang berasal dari masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya
perubahan jumlah komposisi penduduk.
2. Perubahan alam dan fisik tempat mereka hidup.
3. Penemuan baru atau inovasi dari yang telah ada.
4. Adanya unsure-unsur kebudayaan yang tidak cocok lagi dengan lingkungan lalu
ditinggalkan atau diganti dengan yang lebih baik.
5. Terjadinya kegagalan dalam pewarisan dari satu generasi ke generasi lain,
sehingga terdapat unsure-unsur budaya yang hilang.
Kebudayaan Indonesia adalah semua corak kebudayaan yang lahir dan tumbuh
dan berkembang di Indonesia. Kebudayaan indonesia terdiri dari kebudayaan suku
(Galzaba, 1968:95). Suku atau ras adalah bentuk kesatuan biologis yang menyatakan
diri pada cirri-ciri yang diturunkan.
Referensi :
Tim. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Surabaya :Unesa University Press