Anda di halaman 1dari 7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kebudayaa

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu


buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang
mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap
kecakapan, dan kebiasaan. Bisa juga diartikan sebagai segala hal yang
kompleks, yang di dalamnya berisikan kesenian, kepercayaan, pengetahuan,
hukum, moral, adat istiadat serta keahlian ataupun ciri khas lainnya yang
diperoleh individu sebagai anggota dalam suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Selain pengertian kebudayaan secara umum seperti yang diulas diatas,
para ahli dan pakar menjelaskan tentang apa itu kebudayaan secara berbeda
beda.

1. Menurut Koentjaraningra
Pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan
hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun
dalam kehidupan masyarakat.

2. Menurut Ki Hajar Dewantara


Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi manusia
adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam
dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran di dalam
hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

2.2 Unsur Kebudayaan Culture Universal


Kebudayaan universal adalah unsur-unsur kebudayaan terbesar dalam
suatu kerangka kebudayaan yang dapat dijumpai pada setiap kelompok
pergaulan hidup manusia.
Dari beberapa pendapat para ahli, C. Kluckhohn membuat karya yang
berjudul “Universal Catagories of Culture”, ia menjelaskan 7 unsur dalam
bukunya tersebut dan diberi nama “Culture Universals”.
7 unsur kebudayaan universal menurut C. Kluckhohn yaitu :
1. Sistem Pencaharian Hidup
2. Sistem Peralatan dan Teknologi
3. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
4. Sistem Pengetahuan
5. Bahasa
6. Kesenian
7. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan

Sedangkan 7 unsur kebudayaan universal yang dikemukakan oleh


Koentjaraningrat yaitu :
1. Peralatan dan Perlengkapan Hidup
2. Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
3. Sistem Kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem Pengetahuan
7. Religi
Ketujuh Unsur Kebudayaan tersebut, dikatakan sebagai unsur-unsur
kebudayaan universal karena dapat dijumpai pada setiap kebudayaan
manapun di seluruh dunia, baik dalam masyarakat pedesaan maupun
masyarakat kota besar.

Unsur-Unsur Kebudayaan Universal dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Sistem Teknologi)
Peralatan dan Perlengkapan Hidup merupakan semua sarana dan prasarana
yang digunakan oleh manusia/masyarakat dalam setiap proses kehidupan
terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Teknologi merupakan
cara/teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan
perlengkapan. Teknologi yang berkembang di masyarakat dan berfungsi
sebagai peralatan dan perlengkapan hidup diantarannya adalah:
a. Alat-Alat Produktif
b. Senjata
c. Wadah
d. Alat-Alat menyalakan api
e. Makanan
f. Pakaian
g. Tempat Berlindung dan Perumahan
h. Alat-Alat Transportasi

2. Sistem Mata Pencaharian Hidup ( Sistem Ekonomi)


Sistem Mata Pencaharian Hidup yang termasuk dalam unsur budaya
universal terfokus pada mata pencaharian masyarakat tradisional,
diantaranya:
a. Berburu dan Meramu
b. Beternak
c. Bercocok tanam di Ladang
d. Menangkap Ikan
3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
1. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam
struktur sosial. Sistem kekerabatan adalah sistem menghitung garis
keturunan atas dasar hubungan perkawinan dan hubungan darah. Dapat
pula disebutkan bahwa kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri
dari beberapa keluarga yang mimiliki hubungan darah dan hubungan
perkawinan. Ada beberapa system kekerabatan yang dimiliki/dijalani
oleh masyarakat di Indonesia, yaitu:
a. Sistem Kekerabatan Bilateral
Sistem Kekerabatan Bilateral, adalah system kekerabatan yang
menghitung garis keturunan dari dua pihak, yaitu dari pihak ayah
dan ibu secara seimbang/bersama-sama
b. Sistem Kekerabatan Unilateral
Sistem kekerabatan Unilateral, adalah sstem kekerabatan yang
menghitung garis keturunan dari satu pihak, yaitu dari pihak ibu saja
yang disebut sistem matrilineal atau dari pihak ayah saja yang
disebut system patrilineal.
c. Sistem Kekerabatan Ambilineal
Sistem Kekerabatan Ambilineal, adalah sistem kekerabatan yang
menghitung garis keturunan dari pihak ayah dan pihak ibu secara
bergantian, atau bisa dikatakan menghitung garis keturunan sebagian
dari pihak ayah sebagian dari pihak ibu.
2. Organisasi Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial akan selalu hidup bersama dengan
orang lain untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Untuk mencapai
tujuan-tujuan hidup tertentu yang tidak dapat dicapai sendiri, manusia
bersama-sama dengan manusia lain dalam masyarakat akan membentuk
perkumpulan/organisasi sosial. Organisasi sosial adalah perkumpulan
sosial yang dibentuk masyarakat baik formal maupun non formal
(berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum).
Berdasarkan bidang kegiatannya, organisasi sosial di masyarakat
dibedakan menjadi:
a. Organisasi Sosial di bidang Pendidikan, misalnya sekolah, lembaga
pelatihan, LPK, dll.
b. Organisasi Sosial di bidang Kesejahteraan Sosial, misalnya Panti
Asuhan, Panti Jumpo, dan sebagainya.
c. Organisasi Sosial di bidang Kesehatan, misalnya Rumah Sakit, Balai
Pengobatan.
d. Organisasi Sosial di bidang Keadilan, misalnya LBH.

4. Bahasa
Bahasa merupakan wujud budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berinteraksi, baik secara lisan, tulisan maupun bahasa
isyarat.
Secara umum bahasa berfungsi sebagai:
a. Alat berekspresi
b. Alat komunikasi
c. Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Secara khusus bahasa berfungsi untuk:
a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis)
b. Mewujudkan seni (fungsi artistic)
c. Mempelajari naskah-naskah kuno ( fungsi filosofis)
d. Usaha mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi

5. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari
ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata
ataupun telinga. Kesenian secara umum dapat dibedakan menjadi:
a. Seni Rupa, yaitu kesenian yang dapat dinikmati secara visual (melalui
mata).
b. Seni Suara, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui
telinga/didengar.
c. Seni Drama, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui mata dan
telinga (dilihat dan didengarkan). Seni drama mengandung unsure-
unsur dari seni lukis, seni musik, sastra, dan tari,

6. Sistem Ilmu dan Pengetahuan


Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda,
sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan merupakan segala
sesuatu yang dapat diketahui, diterima dan dipahami oleh manusia dalam
penggunaan panca indranya. Setiap masyarakat, tidak mungkin dapat
hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya dan sifat-sifat dari
peralatan hidup yang mereka pakai.
Sistem Pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
a. Pengetahuan tentang alam
b. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan
c. Pengetahuan tentang tubuh manusia
d. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
e. Pengetahuan tentang ruang dan waktu

7. Sistem Religi (Kepercayaan)


Kepercayaan/Religi adalah suatu keyakinan bahwa hal-hal yang dipercayai
itu benar dan nyata (Tuhan, manusia, benda-benda, hewan, dll); ada
harapan dan keyakinan (akan kejujuran, kebaikan); ada orang-orang yang
dipercaya (diserahi tugas); dan sebutan untuk sistem religi/agama yang ada
di Indonesia. Semua aktivitas manusia yang berkaitan dengan kepercayaan
atau agama didasarkan pada suatu getaran jiwa, yang disebut emosi
keagamaan (religius emotion). Emosi keagamaan inilah yang membuat
manusia melakukan tindakan yang bersifat keagamaan

Dapus :
Zakky. 2018. Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dan Secara Umum.
(Online) https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/ Diakses
14 Mei 2019
Unknow.2015. Unsur-Unsur Budaya Universal. (Online).
http://ipsmrwindu.blogspot.com/2015/03/unsur-unsur-budaya-
universal.html. Diakses 14 Mei 2019

Iramdhan. 2016. Antropologi Unsur-Unsur Budaya Universal. (Online).


http://tugas-ija.blogspot.com/2016/01/antropologiunsur-unsur-budaya-
universal.html. Diakses 14 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai