Koentjaraningrat
Kebudayaan atau budaya setiap masyarakt tentu terdiri dari unsur unsur tertentu yang merupakan
bagian dari suatu kebulatan. Ada beberapa pendapat ahli tentang unsur unsur kebudayaan.
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur unsur yang bersifat universal. Unsur unsur
kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa
bangsa di dunia. Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu
1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
6. Sistem Religi
7. Kesenian
8.
Mari kita bahas satu persatu
#1 Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi
alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.
#2 Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat
sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam
sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia,
tubuh manusia.
#6 Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi
yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan,
upacara keagamaan.
#7 Kesenian
Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha.
bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat
memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk
kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.
7 Unsur Kebudayaan :)
Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang mencirikan
kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta dengan
sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara turun-
temurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan tersebut
terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari kebudayaan
secara universal.Kebudayaan memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang tradisi
atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di dalam
masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya karena
kebudayaan bersifat turun temurun
Dalam hal ini ada 7 unsur kebudayaan sebagai cultural universal yaitu :
Dari berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan
atau budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik
itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya gerak dari
masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu tertentu akan
menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan masyarakat.
Wujud Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala
kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh
Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-
nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat
diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada
tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.
Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan
berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia
yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam
masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik.
Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya :
candi, bangunan, baju, kain komputer dll.