Anda di halaman 1dari 8

7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut

Koentjaraningrat

7 Unsur Kebudayaan menurut Koentjaraningrat Ralph Clinton menurut para ahli.


Pengertian Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. 

Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, Kebudayaan berarti hasil perjuangan manusia


terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Unsur Unsur Kebudayaan Menurut Para Ahli

Kebudayaan atau budaya setiap masyarakt tentu terdiri dari unsur unsur tertentu yang merupakan
bagian dari suatu kebulatan. Ada beberapa pendapat ahli tentang unsur unsur kebudayaan.

7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat

Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur unsur yang bersifat universal. Unsur unsur
kebudayaan tersebut dianggap universal karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa
bangsa di dunia. Menurut Koentjaraningrat ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu

1. Bahasa
2. Sistem Pengetahuan
3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
6. Sistem Religi
7. Kesenian
8.
Mari kita bahas satu persatu

#1 Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus menjadi
alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasi kan kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.

#2 Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan itu berkisar pada pegetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat
sifat peralatan yang dipakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengatahuan tentang alam
sekitar, flora dan fauna, waktu, ruang dan bilangan, sifat sifat dan tingakh laku sesama manusia,
tubuh manusia.

#3 Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial


Organisasi Sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan
sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: kekerabatan, asosiasi
dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.

#4 Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi


Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh para
nggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam hubungannya
degnan pengumpulan bahan bahan menta, pemrosesan bahan bahan itu untuk dibuat menjadi alat
kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat trasportasi dan kebutuhan lain yang berupa benda
meterial. 
Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi, alat alat produksi,
senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat berlindung dan
perumahan serta alat alat transportasi.

#5 Sistem mata pencaharian hidup 


Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan barang dan
jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi,
berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, peternakan, perikanan, perdagangan.

#6 Sistem Religi
Sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal hal suci dan tidak terjangkau oleh akal. Sistem religi
yang meliputi, sistem kepercayaan, sistem nilai dan pandangan hidup, komunikasi keagamaan,
upacara keagamaan.

#7 Kesenian
Secara sederhana eksenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindaha.
bentuk kendahan yang beraneka tagam itu timul dari permainan imajinasi kreatif yang dapat
memberikan kepuasan batin bagi amnusia. Secara garis besar, kita dapat memetakan bentuk
kesenian dalam tiga garis besar, yaitu seni rupa, seni suara dan seni tari.

7 Unsur Kebudayaan :)

Kebudayaan dan Tujuh Unsur Kebudayaan (Ringkas)


Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu juga merupakan
makhluk sosial. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segi fisik,
psikologis, hingga lingkungan geografis, sosiologis dan ekonomis. Dari perbedaan
itulah muncul interdependensi yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan
sesamanya sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan
orang lain. Hal inilah yang menimbulkan tata cara, perilaku dan pola hidup yang dalam
waktu lama akan menjadi kebiasaan bersama (common habbit). Kemudian dari
kebiasaan tersebut terciptalah suatu kebudayaan. Bab ini akan membahas mengenai
pengertian kebudayaan dan tujuh unsur kebudayaan secara umum.
Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi, kebudayaan
adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang akan menjadi sebuah
pacuan bagi kehidupan bermasyarakat guna mencapai kehidupan yang sejahtera.
Sedangakan menurut Koentjharaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi,
kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur
oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan cara belajar dan semua tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah kebudayaan selalu terdpat cultural
universal. Cultural universal diterjemahkan menjadi kebudayaan yang universal atau
kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat
dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia dimanapun didunia ini. Ada
tujuh unsur kebudayaan universal. Adapun yang merupakan tujuh unsur kebudayaan
universal adalah peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata
pencaharian hidup (ekonomi), sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa,
kesenian, sistem ilmu dan pengetahuan, dan sistem kepercayaan (religi).

Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang mencirikan
kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta dengan
sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara turun-
temurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan tersebut
terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari kebudayaan
secara universal.Kebudayaan memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang tradisi
atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di dalam
masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya karena
kebudayaan bersifat turun temurun

Dalam hal ini ada 7 unsur kebudayaan sebagai cultural universal yaitu :

1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup,


2. Sistem mata pencaharian hidup
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem Pengetahuan
7. Sistem Religi (Koentjoroningrat, 1974: 6-7).
Masing-masing unsur terdiri atas beberapa sub unsur sebagai pokok-pokok khusus
yang merupakan pemerintah lebih lanjut dari isi unsur budaya bersangkutan. Dalam
uraian berikut hanya sub unsur yang menonjol saja yang diuraikan saja secara khusus
sedang yang lain cukup disebut keberadaannya.

  Pengertian 7 unsur kebudayaan universal


Unsur kebudayaan universal dapat diartikan sebagai pemahaman yanglebih jelas
mengenai kebudayaan secara keseluruhan. Karena pembahasantentang kebudayaan
sangat kompleks dan luas. Sehingga terdapat 7 unsurkebudayaan untuk lebih
memudahkan kita memahami kebudayaan.Koentjaraningar menerangkan
bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaanuniversal seperti berikut:
1. Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi
Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima
agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akantetapi untuk
masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak
dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang
tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut.
2. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda,
Batak, Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan nilai-nilai
kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengankebudayaan yang lain. Dan saling
berinteraksi dengan rukun. Di Indonesiabanyak terdapat kebudayaan yang harus di
lestarikan bersama. Jangan kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan
kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecahbelahkan kebudayaan yang
sudah ditanam oleh leluhursebelumnya.
3. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa
yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari
banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas.
Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari
negri Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di
Indonesia.
4. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga bagian
dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem
pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan
karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tidak perlu semua kita pelajaricukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak
informasi yang kita dapat.
5. Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa
kitapelajari mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan
lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun
setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari musik
yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah ampar-
ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah
tersebut.
6. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk
memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum,
petani, nelayan, pedangan. buruh dan seterusnya. Haltersebut merupakan mata
pencaharian yang harus kita tekuni. Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai
lebih banyak bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di
perkotaan lebih banyak bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran.
7. Sistem Teknologi dan Peralatan
Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakatyang
hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untukmelakukan
perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang
menyalah gunakan alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikitmasyarakat yang
tertipu atau melakukan perbuatan asusila dengan internet. Haltersebut harus kita
perhatikan. Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh
lainnya dari sistem teknologi dan peralatan adalahperalatan kantor, rumah tangga,
pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatanibadah dan sebagainya lagi.Unsur
kebudayaan secara universal sangat beragam. Kita bisa pelajari denganbaik maka
akan dapat banyak sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat.
Definisi Kebudayaan

Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal


dari bahasa sangsakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti
“budi” atau “akal”. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi”
yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta,
karsa dan rasa itu.

Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang


membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan
perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian
Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada
perbedaan dari definsi.

Jadi, kebudayaan atau disingkat “budaya”, menurut Koentjaraningrat 


merupakan “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Lalu, dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem
mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan
cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan
pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1)

Lebih sepesifik lagi, E. B Taylor, dalam bukunya “Primitive Cultures”, mengartikan


kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang
lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.”  (Setiadi,
2007:27)

Dari berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan
atau budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik
itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya gerak dari
masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu tertentu akan
menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan masyarakat.

Wujud Kebudayaan
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala
kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh
Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :

1.    Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-
nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.

2.   Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat

3.    Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Wujud Ide

Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat
diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.

Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada
tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.
Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.

2.  Wujud perilaku

Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan
berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia
yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam
masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak

Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik.
Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya :
candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

Anda mungkin juga menyukai