Anda di halaman 1dari 21

Disusun Oleh:

Tedy Abdul Majid 10090315082


Reza Piramida N.P 10090315083
Erik Nur Iriana 10090315085
Regi Dwi Darmawan 10090315087
Ihsan Sugiarto 10090315088
Muhammad Alifi Noor 10090315089

Manajemen B
Latar Belakang
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi untuk Negara Indonesia, sebagai
konsekwensi kalau bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi tentu setiap pertemuan
resmi, surat-menyurat, dan seluruh buku yang dicetak untuk peroses belajar-mengajar
harus memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Setiap perubahan sosial pasti di
dahului oleh peroses transformasi informasi dan transformasi informasi itu pasti
mengunakan bahasa, baik itu bahasa ujar maupun bahasa tulis. Bahasa Indonesia
mengajari kita tentang bagaimana kita menulis dengan benar, mengucap dengan benar,
dan berbicara/ berpidato dengan baik.
Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam
satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Bahasa merupakan identitas sebuah bangsa. Kata 'identitas' berasal dari bahasa
Latin 'idem' artinya 'yang sama'. Identitas tak lain dari ungkapan kesamaan yang
menyatakan dan menentukan hidup seseorang di suatu kelompok tertentu yang bersifat
sebagai “pembeda antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, pembeba
antar bangsa dan suku”.
Bangsa Indonesia memiliki kekhasan budaya timur seperti ramah, sopan santun
yang tinggi dan agamais. Tetapi dengan maraknya isu-isu globalisasi identitas nasional
tersebut dapat berubah. Dengan begitu pembentukan identitas nasional masih mengalami
perkembangan seiring zaman yang berubah. Hal ini di karenakan globalisasi membawa
perubahan pola pikir, pandangan hidup, cara berinteraksi dan gaya hidup masyarakat
Indonesia.
Cara pandang masyarakat yang semakin berorientasi pada material
membawa perubahan langsung pada kehidupan masyarakat. Hal ini terbukti
dengan banyaknya korupsi yang terjadi di Indonesia. Gaya hidup masyarakat
terutama generasi muda bangsa Indonesia yang banyak mengadopsi budaya
barat menjadikan generasi muda banyak melupakan kesopanan budaya timur.
Cara berinteraksi masyarakat juga telah mengalami perubahan. Contohnya,
interaksi anak kepada orangtua, kepada tetangga, bahkan perubahan cara
berinteraksi dan berkomunikasi si sekolah ikut andil dalam banyaknya perilaku
kekerasan yang di lakukan oleh seorang anak. hal – hal di atas menunjukkan
ketidak cocokan apa yang terjadi saat ini dengan identitas bangsa Indonsia yang
telah di kenal. Oleh karena itu identitas nasional masih dapat berubah seiring
zaman yang berubah. Namun, identitas nasional yang baik tetaplah harus di jaga
oleh bangsa Indonesia seperti keramaham terhadap sesama, sopan santun, dan
Indonesia yang Agamais. Karena hal – hal tersebut dapat membantu dalam
perkembangan dan kesejahteraan Indonesia ke depannya.
Menurut para ahli secara umum terdapat beberapa unsur yang menjadi
komponen identitas nasional, di antarnya :
1. Pola perilaku, adalah gambar pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan
sehari – hari, misalnya adat istiadat, budaya dan kebiasaan, hormat
kepada orangtua dll.
2. Lambang – lambang, adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan
fungsi Negara. Lambang – lambang biasanya terwujud dalam undang –
undang misalnya bendera, bahsa dan lagu kebangsaan
3. Alat – alat kelengkapan, adalah sejumlah perangkat atau alat – alat
perlengkapan yang di gunakan untuk mencapai tujuan.
4. Tujuan yang ingi di capai, yang bersumber dari tujuan yang bersifat
dinamis dan tidak tetap. Sebagai bangsa yang mendiami suatu negara,
tujuan Indonesia sudah tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni
kecerdasan dan kesejahteraan bangsa. (A.Ubaedillah.2012.Pancasila,
Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani.cet.ke-8. h.52)
Bahasa
Bahasa secara umum dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan
sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah alat
untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa merupakan sebuah sistem, yang artinya, bahasa dibentuk oleh
sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem
bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa
melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap
lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka
dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh
lambang bahasa yang berbunyi “Makan” melambangkan konsep atau makna
‘sesuatu yang sedang dilakukan atau merupakan sebuah aktifitas yang
dilakukan’.
Kedudukan pertama bahasa adalah sebagai karakteristik suatu bangsa, misalnya bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti
bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Dalam kedudukannya sebagai
Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :
 Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia itu
sendiri.
 Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri, ciri khas serta karakteristik bangsa Indonesia, selain Bahasa
Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan
lambang negara Garuda Pancasila.
 Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, jadi akan
sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu
digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
 Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa
Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang
beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
Pengertian bahasa menurut para ahli
 Pengertian bahasa menurut DEPDIKNAS 2005 adalah suatu ucapan dari pikiran dan
perasaan manusia yang disampaikan secara teratur dengan menggunakan bunyi sebagai
mediumnya.
 Pengertian bahasa menurut Harun Rasyid, Suratno dan Mansyur adalah suatu struktur dan
makna yang terbebas dari penggunanya sebagai tanda yang dapat menyimpulkan sebuah
tujuannya.
 Pengertian bahasa menurut Hasan Alwi adalah suatu sistem lambang bunya yang arbitrer
dimana dimanfaatkan oleh semua orang atau seluruh anggota masyarakat dalam
bekerjasama, berinteraksi dan mengenali diri pada percakapan yang baik dan tingkah laku
serta sopan santun yang baik.
 Pengertian bahasa menurut Bill Adams adalah suatu sistem pengembangan pada psikologi
setiap individu dalam konteks intersubjektif.
 Pengertian bahasa menurut Wittgenstein adalah suatu bentuk pemikiran yang bisa dipahami
dimana memiliki hubungan dengan kenyataan dan mempunyai struktur dan bentuk yang
logis.
 Pengertian bahasa menurut Ferdinand De Saussure adalah sebuah ciri yang menjadi pembeda
yang sangat menonjol karena dengan menggunakan bahasa maka setiap kelompok yang ada
dimasyarakat dapat menjadi dirinya sebagai suatu kesatuanya saling berbeda diantara
kelompok yang lain.
 Pengertian bahasa menurut Ferdinand De Saussure adalah sebuah ciri yang menjadi pembeda
yang sangat menonjol karena dengan menggunakan bahasa maka setiap kelompok yang ada
dimasyarakat dapat menjadi dirinya sebagai suatu kesatuanya saling berbeda diantara
kelompok yang lain.
 Pengertian bahasa menurut Plato adalah suatu pernyataan pada pikiran seseorang dengan
menggunakan perantaraan onomata atau nama benda dan rhemata atau ucapan yang
tercermin dari ide seseorang didalam arus udara melalui mulut.
 Pengertian bahasa menurut Bloch dan Trager adalah suatu sistem yang memiliki struktur
yang tersusun teratur mengenai bunyi dan urutan bunyi bahasa yang bersifat sesukanya
digunakan dalam komunikasi sesama individu pada kelompok manusia dan memberi nama
kepada setiap benda, peristiwa dan segala proses yang ada dalam lingkungan hidup manusia.
 Pengertian bahasa menurut Sudaryono adalah suatu sarana dalam berkomunikasi secara
efektif meskipun tidak sempurna sehingga dari ketidaksempurnaan bahasa maka dapat
menjadi sarana komunikasi yang juga dapat menjadi sumber kesalahpahaman.
 Pengertian bahasa menurut Saussure adalah suatu objek yang ada pada semiologi.
Bahasa sebagai Identitas Bangsa
Ernst Moritz Arndt mengatakan: "Tak ada elemen terluhur
yang dimiliki suatu bangsa selain bahasa." Bahasa merupakan
identitas sebuah bangsa. Kata 'identitas' berasal dari bahasa
Latin 'idem' artinya 'yang sama'. Identitas tak lain dari ungkapan
kesamaan yang menyatakan dan menentukan hidup seseorang
di suatu kelompok tertentu yang bersifat sebagai “pembeda
antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, pembeba
antar bangsa dan suku”. Orang Perancis, Inggris atau Brasil
memiliki kartu identitas (carte d`identite, identity card, carteira de
identidade). Orang Jerman menyebut kartu pengenal dengan
'Ausweis' - kata 'weisen' (menunjukkan) atau 'wissend machen'
(memberitahukan). Dari makna semantis istilah ini disimpulkan:
Seorang Perancis misalnya pertama-tama melihat dirinya
sendiri, sementara seorang Jerman menunjukkan dirinya kepada
orang lain, kemudian dengan bantuan orang lain ia menyatakan
dirinya sendiri.
Disini bahasa berfungsi untuk menguak perbedaan tataran
pemahaman identitas.
Lazimnya identitas merupakan suatu pemberian. Kita tidak bisa
memilah-milah untuk menjadi orang Indonesia, orang rusia,
orang eropa maupun orang afrika. Persoalan dimana kita
dilahirkan itu adalah kehendak tuhan Yang Maha Esa. Kita tidak
bisa memesan orangtua dan leluhur kita dari tokoh atau internet.
Identifikasi merupakan fusi sadar setiap individu dalam suatu
kebersamaan senasib atau seasal. Simbol-simbol identitas
nasional seperti bendera merah-putih, Garuda Pancasila, Lagu
Indonesia Raya, kesebelasan nasional, tim bulutangkis nasional,
dan sebagainya membantu kita untuk mempererat dan
menegaskan identitas bersama yang telah dimatangkan
sejarah. Bagi bangsa Indonesia salah satu warisan historis dan
hakiki untuk identitas bersama yakni bahasa Indonesia yang
dicetuskan generasi pemuda 1928. Sumpah pemuda 1928 di
tengah trik politik penjajah 'Divide et impera' (pecah-belah dan
jajah!) merupakan 'blessing in disguise' (rahmat dalam
ketidakpastian) bagi penghuni nusantara.
Kesadaran mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia
merupakan bagian esensial dari identitas dan integritas
nasional. Kita wajib merawat dan menyiangi taman bahasa
nasional. Jika bahasa nasional perlahan-lahan digeser,
maka kita berada di jalur penyangkalan jati diri dan
keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Kita ditagih untuk
mengadakan tekad, kiat politik dan afirmasi kolektif
terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional;
semacam 'sumpah pemuda baru'. Inilah jawaban yang
tepat atas warisan luhur generasi 1928.
Menjaga Identitas Bahasa Melalui Media
Massa

Media massa cetak maupun elektronik setiap hari, setiap saat di


dengar, dilihat dan dibaca oleh masyarakat Indonesia. Umumnya
setiap media massa mengunakan sarana bahasa Indonesia. Oleh
karena itu media massa memiliki fungsi strategis dalam upaya
pembinaan bahasa Indonesia. Media massa, baik itu media cetak
maupun media elektronik memiliki jangkauan yang sangat luas.
Negara kita wilayahnya luas sekali dan juga memiliki ribuan pulau,
hal ini tentunya membutuhkan alat komunikasi yang dapat
menjangkau semua wilayah itu.
Masyarakat yang tersebar luas itu pasti memiliki minat yang
berbeda-beda dalam hal mengakses informasi. Ada orang yang
lebih snang menonton TV, ada yang lebih suka mendengarkan
radio dan banyak juga yang suka membaca surat kabar,
terutamanya kalangan menegah keatas. Dengan demikian
masyarakat Indonesia yag tersebar luas dari sabang sampai
merauke, dari jawa sampai Kalimantan merupakan konsumen
media massa.
Media massa selama ini dijadikan konsumsi sehari-
hari oleh sebagin besar masyarakat Indonesia. Oleh
karena itu menempatkan media massa sebagai alat untuk
membina dan menjaga bahasa Indonesia adalah suatu hal
yang tepat. Jika bahasa Indonesia yang digunakan adalah
bahasa Indonesia yang benar, ini berarti secara tidak
langsung masyarakat telah diarahkan untuk mengunakan
bahasa yang benar pula. Bahasa yang digunakan dalam
media massa sangat mempengaruhi kebiasaan berbahasa
para pembaca media massa tersebut. Jika bahasa
Indonesia yang digunakan dalam media massa itu tidak
sesuai dengan kaidah bahasa, maka hal ini akan merusak
penggunaan bahasa Indonesia
Menjaga Identitas Bahasa melalui Pendidikan
dan Kegiatan Kenegaraan
Sejalan dengan berlakunya undang-undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, Sebagian masyarakat
menuntut pengutamaan penggunaan badasa daerah untuk
menjaga eksistensi bahasa daerah masing-masing.
Walaupun begitu tuntutan agar bahasa daerah digunakan
untuk komunikasi baik dalam situasi formal dan nonformal
mengalami banyak kendala. Kendala itu berkaitan dengan
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Pada bagian ini
akan dipaparkan tuntutan pengutamaan penggunaan bahasa
Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa Negara. Yang dimaksud dengan
kedudukan bahasa Indonesia adalah status bahasa
Indonesia sebagai system lambang nilai budaya yang
dirumuskan atas dasar nilai social. Yang dimaksud dengan
fungsi bahasa Indonesia adalah peran bahasa Indonesia
pada masyarakat Indonesia
Berdasarkan sumpah pemuda, bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan sebagai bahasa nasional.sesuai dengan kedudukannya
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai
berikut:
 lambang kebanggaan kebangsaan,
 lambang identitas nasional,
 alat komunikasi antar warga, antardaerah dan antarbudaya,
 alat yang memungkinkan sebagai pemersatu berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing
kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia. Di samping berkedudukan
sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan
sebagai bahasa Negara seperti yang tercantum dalam Undang-
Undang Dasar 1945 pasal 36.
Dalam kedudukanya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia
mempunyai fungsi:
1. bahasa resmi kenegaraan,
2. bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
3. alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan pembagunan,
4. alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
(Arifin dan Tasai, 2002:10).
Saat ini di lingkungan sekolah juga sedang gencar-gencarnya
menggunakan bahasa asing terutama bahasa inggris. Bahasa
inggris mulai marak digunakan di sekolah-sekolah berstandar
internasional sebagai bahasa pengantar pendidikan. Usaha
pembinaan melalui pengajaran bahasa Indonesia melalui system
persekolahan dilakukan dengan mempertimbangkan bahasa
sebagai satu keseluruhan berdasarkan konteks pemakaian yang
ditujukan untuk peningkatan mutu penguasaan dan pemakaian
bahasa yang baik dengan tidak mengabaikan adanya berbagai
ragam bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat.
Peningkatan mutu pendidikan bahasa dapat dilakukan dengan
melalui kegiatan sebagai berikut:
 pengembangan kurikulum bahasa Indonesia,
 pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan
siswa dan perkembangan metodologi pengajaran bahasa,
 pengembangan tenaga kependidikan kebahasaan yang
professional,
 pengembangan sarana pendidikan bahasa yang memedahi,
terutama sarana uji kemahiran bahasa.
Usaha pembinaan dapat pula dilakukan melalui
pemasyarakatan bahasa Indonesia . pemasyarakatan
bahasa Indonesia ini dimaksudkan untuk meningkatkan
sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia dan
meningkatkan mutu penggunaanya. Pemasyarakatan
bahasa Indonesia ini juga harus menjangkau kelompok
yang belum bisa berbahasa Indonesia agar berperan aktif
dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa
secara berkesinambungan.
Bahasa Indonesia Sebagai Lambang
Kebanggaan Nasional
Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional
adalah bahasa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai sosial,
budaya luhur bangsa. Dengan nilai yang dimiliki merupakan
cermin bangsa Indonesia, untuk itu kita sebagai warga negara
Indonesia harus bangga, menjunjung tinggi dan
mempertahankan nilai-nilai yang terkadung di dalamnya serta
mengamalkan sesuai dengan isi nilai sosial dan budaya luhur
bangsa .
Sebagai wujud rasa bangga terhadap bahasa Indonesia, kita
harus menggunakan bahasa Indonesia setiap hari terutama di
lingkungan sekolah dan tanpa ada rasa rendah diri, dan acuh
tak acuh. untuk itu sebagai warga negara Indonesia yang baik
kita harus menjaga bahasa sesuai dengan isi sumpah pemuda
tersebut diatas
Bahasa Indonesia Sebagai
Lambang identitas Nasional
Bahasa Indonesia Sebagai lambang identitas
Nasional Berarti bahwa bahasa Indonesia dapat
mengetahui identitas kewarganegaraan seseorang
dan juga dapat membedakan antar negara lain, yaitu
karakter, kpribadian, dan watak sebagai bangsa
Indonesia. Harus di wujudkan dan dijaga jangan
sampai kepribadian tersebut diatas tidak tercermin di
dalamnya.
Bahasa Indonesia Sebagai Alat
pemersatu seluruh Bangsa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh
Bangsa Indonesia ini masyarakat Indonesia yang beragam
latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda
bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia
bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita,
rasa senasib dan sepenangungan yang sama.
Dengan bahasa Indonesia, bangsa ini dapat merasa
harmonis dan serasi, karena diantara kita tidak lagi
merasa ada persaingan dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh
masyarakat suku lain, identitas suku dan nilai-nilai sosial
budaya daerah masih dapat kita lihat dan masih tercermin
didalam bahasa daerah masing-masing yang masih
kental. dan bahasa daerah dapat memperkaya aneka
ragam bahasa daerah yang dimiliki Bangsa Indonesia.
Kesimpulan
Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang
terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk
beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi
sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa
bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.’
Bahasa merupakan identitas sebuah bangsa. Kata 'identitas' berasal
dari bahasa Latin 'idem' artinya 'yang sama'. Identitas tak lain dari
ungkapan kesamaan yang menyatakan dan menentukan hidup seseorang
di suatu kelompok tertentu yang bersifat sebagai “pembeda antara
kelompok satu dengan kelompok yang lainnya, pembeba antar bangsa
dan suku”.
Bahasa Indonesia Sebagai lambang kebanggaan Nasional adalah
bahasa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa.
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia ini
masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan
berbeda-beda bahasanya, dapat disatukan melalui bahasa Indonesia
bersatu dalam satu kebangsaan, dan mempunyai cita-cita, rasa senasib
dan sepenangungan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai