Anda di halaman 1dari 66

ANALISIS BIVARIAT

Agus Riyanto
Tujuan Bivariat
 mengetahui hubungan antara satu variabel
dengan variabel lain

 Apakah pendidikan ibu mempengaruhi ibu


untuk memeriksakan kehamilannya ?

 Uji Hipotesis => signifikan atau tdk signifikan ?

Signifikan : secara statistik atau substansi ?

Mis : menguji perbedaan penurunan tek darah


antara obat A dan Obat B, hasil survei:
Obat A rata-2 turun tek darah 30 mmHg
Obat B rata-2 turun tek darah 32 mm Hg

Hasil uji Signifikan (p value = 0,003), artinya


secara statistik bermakna, tapi apakah
Secara Substansi ada perbedaan ?
1. Menentukan hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan/hub
Ha : ada perbedan/hub
2. Memilih Uji statistik
3. Penghitungan Uji Statistik
mencari : P Value
4. Menentukan batas Kemaknaan
alpha = 5 %
5. Keputusan
- p value ≤ alpha (0,05) -> Ho ditolak (ada hub/perd)
- p value > alpha (0,05) -> Ho gagal ditolak
(Ho diterima) (tdk ada hub/perbd)
ANALISIS HUBUNGAN
KATAGORIK DNG KATAGORIK
Uji Kai Kuadrat /Chi-square
Tuj: mengetahui perbedaan proporsi/persentase antara dua atau lebih
kelompok(sampel)
Mis:
- Uji hubungan kelas perawatan dng kepuasan pasien.
: Apakah ada perbedaan persentase kepuasan pasien antara
pasien kelas VIP, I dan II

P= ….% P=…% P=…%


kelasVIP Kelas I Kelas aII
Kelas perawatan(vip, kelas I & kelas II), kepuasan(puas, tdk puas)
- Uji hubungan jenis kelamin perawat dng kinerja
: apakah ada perbedaan persentase kinerja antara perawat pria dan
wanita
P= ….% P= ….%
pria wanita
Jenis kel (pria, wanita), kinerja (baik, buruk)
1. Membandingkan perbedaan persentase
antar kelompok
2. Menyimpulkan uji statistik
3. Menjelaskan kekuatan hubungan/risiko :
POR (cros sectional)/OR (case control), RR
(kohort)
Pemilihan uji
umur bbadan didik Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23 56 2 1 2 1 50 67
34 78 3 2 3 2 45 65
56 76 4 2 1 1 65 63
45 56 1 1 2 2 56 68
dst 67

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)


Katagorik : Didik, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji kai kuadrat ?


Hubungan : sex dng bb1, sex dng umur1, sex dng didik, bb1 dng didik

Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji kai kuadrat ?
Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji kai kuadrat ?
Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji kai kuadrat ?
Tabel Silang

- Ketentuan pembuatan tabel silang:


- Variabel independen pd Baris, variabel dependen pd Kolom
- Pada disain Cros Sectional --- dibuat persentase baris
Tabel Silang
- Pada disain Case Control --- dibuat persentase kolom
Ketentuan Uji Kai Kuadrat

- Keterbatasan kai kuadrat


- tdk boleh ada sel dng nilai E < 1
- tdk boleh ada sel dbg nilai E < 5 lebih dari 20 % total sel
SOLUSINYA:
- utk tabel besar, dilakukan penggabungan baris/kolom
- utk tabel 2x2, gunakan uji FISHER EXACT
Pengkodean Variabel

Untuk mendapatkan nilai OR yg benar :


- Kode harus konsisten antara variabel independen dengan dependen
- Variabel dependen yg menjadi pokok bahasan/kasus sebaiknya di kode
1 sedangkan bagian yang sebaliknya diberi kode 0
- Variabel independen harus konsisten kodenya ngikuti variabel
dependen, kelompok expose/penyebab kasus diberi kode 1, kelompok
non expose/non penyebab diberi kode 0
Contoh:
- var. dep : kanker paru : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)
- var. indep. :
merokok : ya (diberi kode 1), tidak (kode 0)
perilaku ; baik (diberi kode 0), buruk (kode 1)
Langkah di spss : File: BBLR
Hubungan Merokok dengan BBLR

Kotak Row diisi var. independen, kotak Coloumn diisi var. dep
Proses di spss:

Pada kotak Crosstab chek list : chisquare dan Risk


Pada kotak Cell chek list : Row
Hasil analisis
KEBIASAAN MEROKOK SELAMA HAMIL * KONDISI BAYI APAKAH BBLR Crosstabulation

KONDISI BAYI APAKAH


BBLR
TIDAK BBLR BBLR Total
KEBIASAAN MEROKOK No Count 67 34 101
SELAMA HAMIL Expected Count 56,7 44,3 101,0
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA 66,3% 33,7% 100,0%
HAMIL
Yes Count 34 45 79
Expected Count 44,3 34,7 79,0
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA 43,0% 57,0% 100,0%
HAMIL
Total Count 101 79 180
Expected Count 101,0 79,0 180,0
% within KEBIASAAN
MEROKOK SELAMA 56,1% 43,9% 100,0%
HAMIL

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 9,771b 1 ,002
Continuity Correction a 8,848 1 ,003
Likelihood Ratio 9,824 1 ,002
Fisher's Exact Test ,002 ,001
Linear-by-Linear
9,717 1 ,002
Association
N of Valid Cases 180
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
34,67.
Hasil OR

Ri sk Estim ate

95% Confidence
Int erval
Value Lower Upper
Odds Rat io for
KE BIA SA AN ME ROK OK 2, 608 1, 421 4, 787
SE LA MA HAMIL (No / Yes)
For cohort KONDISI B AY I
AP AK AH BBLR = TIDAK 1, 541 1, 154 2, 058
BB LR
For cohort KONDISI B AY I
,591 ,423 ,825
AP AK AH BBLR = BB LR
N of V alid Cas es 180
Penyajian di Laporan
Tabel 2.1
Distribusi Responden Menurut Kejadian BBLR dan Kebiasaan Merokok Pada Saat hamil
di Wilayah Cibeber Tahuan 2020
BBLR
Kebiasaan Tidak Total OR P
BBLR
Merokok BBLR (95% CI) value
n % n % n %
Tidak merokok 67 66,3 34 33,7 101 100 2,608
0,003
Merokok 34 43,0 45 57,0 79 100 (1,421–4,787)
Jumlah 101 56,1 79 43,9 180 100

Interpretasi:
Dari hasil analisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian
BBLR diperoleh bahwa ada sebanyak 34 (33,7%) ibu yang tidak merokok bayinya
mengalami BBLR, sedangkan diantara ibu yang merokok, ada 45 (57%) ibu yang
bayinya mengalami BBLR. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,003
maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian BBLR antara ibu yang
merokok dengan ibu yang tidak merokok (ada hubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan kejadian BBLR). Kemudian dari hasil analisis
diperoleh OR=2,608 artinya ibu yang merokok mempunyai risiko 2,6 kali bayinya
mengalami BBLR dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.
Hub.PEKERJAAN DENGAN MENYUSUI EKSKLUSIF
Langkah di spss :

Kotak Row diisi var. independen, kotak Coloumn diisi var. dep
Proses di spss:

Pada kotak Crosstab chek list : chisquare dan Risk


Pada kotak Cell chek list : Row
Hasil analisis
Hasil OR
Penyajian di Laporan
ANALISISHUBUNGAN
KATAGORIK DNG NUMERIK
Uji t
Tuj: menguji perbedaan mean antara 2
kelompok
Uji t digunakan bila : var Katagoriknya
isinya dua nilai/kelompok
Mis : sex (pria, wanita), umur (tua, muda),
kinerja(baik, buruk)

- Analisis hubungan sex dng tek darah:


apakah ada perbedan mean tek darh
antara Pria dan wanita

- Analisis hubungan pre-post dng berat


badan:
Apakah ada perbedaan mean berat bdn
antara sebelum dan sesudah diet
uji t Independen

Ciri : dua kelompok/sampel yg respondennya berbeda


Mis; ingin mengetahui hubungan tempat tinggal dng TD,
Apakah ada perbedaan mean tek drh antara orang kota dan desa
Uji t independen dibagi 2 , yaitu : varian sama dan varian berbeda

Mean =….. Mean =…..

Orang kota
Orang desa
Uji t dependen
Ciri : dua kelompok/sampel yang
respondennya sama dan diukur dua kali ‘pre
dan post’
Mis: apakah ada perbedaan rata-rata berat
badan sebelum diet dan sesudah diet

Mean = …. Mean = …..


intervensi

Pre test Post test


Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23 56 2 1 2 1 50 67
34 78 3 2 3 2 45 65
56 76 4 2 1 1 65 63
45 56 1 1 2 2 56 68
dst 67

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)


Katagorik : Pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji T ?

-Uji t independen : hubungan sex dng bbadan, hub sex dng umur,
hub bb1 dng umur
- Uji t dependen : hubungan peng1 dng peng2

Mengapa hub pendidikan dng berat badan tidak bisa uji t ?


Uji t independen
Uji t independen ada 2 jenis: varian sama & varian berbeda

Proses di spss: Tekanan darah (Sistole2) dengan BBLR


Output uji t independen
T-Test

Group Statistics

KONDISI BAYI Std. Error


APAKAH BBLR N Mean Std. Deviation Mean
SISTOLE PENGUKURAN TIDAK BBLR 101 116,81 5,087 ,506
SETELAH MELAHIRKAN BBLR 79 115,38 4,295 ,483

Independent Samples Test

Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95%
Std. Confidence
Error Interval of the
Sig. Mean Differ Difference
F Sig. t df (2-tailed) Difference ence Lower Upper
SISTOLE PENGUKURAN Equal
SETELAH MELAHIRKAN variances 2,7 ,104 2,005 178 ,046 1,432 ,714 ,023 2,842
assumed
Equal
variances
2,047 176,9 ,042 1,432 ,700 ,051 2,813
not
assumed
Penyajian dan interpretasi
(uji t independen)
Tabel 2.3
Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Kejadian BBLR
di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Kejadian
Mean SD SE P value N
BBLR
Tidak BBLR 116,81 5,087 0,506 101
0,046
BBLR 115,38 4,295 0,483 79

Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu
yang tidak mengalami BBLR adalah 116,81 mmHg dengan standar deviasi 5,087
mmHg, sedangkan untuk ibu yang mengalami BBLR rata-rata tekanan darah
sistolnya adalah 115,38 mmHg dengan standar deviasi 4,295 mmHg. Hasil uji
statistik didapatkan nilai p = 0,046, berarti pada aplha 5% terlihat ada perbedaan
yang signifikan rata-rata tekanan darah sistol antara ibu yang anaknya mengalami
BBLR dengan ibu yang anaknya tidak mengalami BBLR.
Uji t dependen

Perbedaan Tekanan Darah (Sistole1) dg Tekanan Darah (Sistole2)


Uji t dependen

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair SISTOLE PENGUKURAN
123,55 180 5,187 ,387
1 PADA SAAT HAMIL
SISTOLE PENGUKURAN
116,18 180 4,796 ,357
SETELAH MELAHIRKAN

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.
Pair SISTOLE PENGUKURAN
1 PADA SAAT HAMIL &
180 ,128 ,087
SISTOLE PENGUKURAN
SETELAH MELAHIRKAN

Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig.
Mean Deviation Mean Lower Upper t df (2-tailed)
Pair SISTOLE PENGUKURAN
1 PADA SAAT HAMIL -
SISTOLE PENGUKURAN7,367 6,599 ,492 6,396 8,337 14,976 179 ,000
SETELAH MELAHIRKAN
Penyajian dan interpretasi
uji t dependen
Tabel 4.1
Distribusi Rata-rata Tekanan Darah Sistole Responden Menurut Pengukuran Pada Saat
Hamil dan Sesudah Melahirkan di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Variabel Mean SD SE P value N
SISTOLE
Pada saat hamil 123,55 5,187 0,387
0,0001 180
Setelah Melahirkan 116,18 4,796 0,357

Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole ibu
pada saat hamil adalah 123,55 mmHg dengan standar deviasi 5,187 mmHg. Pada
ibu setelah melahirkan rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116,18 mmHg
dengan standar deviasi 4,796 mmHg. Terlihat nilai mean perbedaan antara sistol1
dan sistol2 adalah 7,367 dengan standar deviasi 6,559. Hasil uji statistik
didapatkan nilai p = 0,0001 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan rata-rata antara tekanan darah sitole ibu pada saat hamil dan setelah
ibu melahirkan.
1. Hubungan Hb1 Dengan Eksklusive
2. Perbedaan Hb1 dengan Hb2
Uji t independen
Uji t independen ada 2 jenis: varian sama & varian berbeda

Proses di spss: hubungan hb dengan eksklusive


Output uji t independen
Penyajian dan interpretasi
(uji t independen)
Uji t dependen
Uji t dependen
Penyajian dan interpretasi
uji t dependen
UJI ANOVA

Tujuan : menguji perbedaan mean antara 3 atau lebih sampel


(kelompok).
Ciri : variabel katagoriknya berisi lebih dari 2 nilai/katagorik

Mis:
- Analisis hubungan pendidikan dengan berat bayi:
Apakah ada perbedaan mean berabt bayi antara ibu pendidikan sd,
smp, smu dan pt.

Mean = … Mean = …. Mean =…… Mean = ….

sd smp smu pt
Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23 56 2 1 2 1 50 67
34 78 3 2 3 2 45 65
56 76 4 2 1 1 65 63
45 56 1 1 2 2 56 68
dst 67

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)


Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji ANOVA ?


Hubungan : pendidikan dng bbadan, pendidikan dng umur,
umur1 dng bbadan

Megnapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji anova ?
Mengapa hub sex dengan bb1 tidak bisa uji anova ?
Mengapa hub umur dng bbadan tidak bisa uji anova ?
Uji Avova
Riwayat Prematur Dengan Tekanan Darah Sistol (Sistol2)
Hasil Anova

Descriptives

SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN


95% Confidence Interval for
Std. Std. Mean Minimu Maxi
N Mean Deviation Error Lower Bound Upper Bound m mum
TIDAK PERNAH 66 117,55 5,430 ,668 116,21 118,88 110 135
SATU KALI 39 115,38 4,351 ,697 113,97 116,79 110 120
2 KALI 60 115,25 4,261 ,550 114,15 116,35 110 120
> 2 KALI 15 116,00 3,873 1,000 113,86 118,14 110 120
Total 180 116,18 4,796 ,357 115,48 116,89 110 135

ANOVA

SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN


Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 200,106 3 66,702 2,997 ,032
Within Groups 3916,844 176 22,255
Total 4116,950 179
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons

Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN SETELAH MELAHIRKAN


Bonferroni

95% Confidence
Mean Interval
(I) RIWAYAT MENGALAMI
(J) RIWAYAT MENGALAMI
Differenc Std. Lower Upper
PREMATUR PREMATUR e (I-J) Error Sig. Bound Bound
TIDAK PERNAH SATU KALI 2,161 ,953 ,147 -,38 4,70
2 KALI 2,295* ,841 ,042 ,05 4,54
> 2 KALI 1,545 1,349 1,000 -2,06 5,15
SATU KALI TIDAK PERNAH -2,161 ,953 ,147 -4,70 ,38
2 KALI ,135 ,970 1,000 -2,45 2,72
> 2 KALI -,615 1,433 1,000 -4,44 3,21
2 KALI TIDAK PERNAH -2,295* ,841 ,042 -4,54 -,05
SATU KALI -,135 ,970 1,000 -2,72 2,45
> 2 KALI -,750 1,362 1,000 -4,38 2,88
> 2 KALI TIDAK PERNAH -1,545 1,349 1,000 -5,15 2,06
SATU KALI ,615 1,433 1,000 -3,21 4,44
2 KALI ,750 1,362 1,000 -2,88 4,38
*. The mean difference is significant at the .05 level.
Penyajian dan Interpretasi
Tabel 5.1
Distribusi Rata-rata tekanan darah sistole Menurut Riwayat Prematur
di Wilayah Cibeber Tahun 2020
Variabel Mean SD 95% CI P value
Riwayat Prematur
Tidak pernah 117,5 5,4 116,2 - 118,8
Satu kali 115,3 4,3 113,9 - 116,7
0,032
Dua kai 115,2 4,2 114,1 - 116,3
Lebih dua kali 116,0 3,8 113,8 - 118,1

Interprestasi:
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata tekanan darah sistole pada
ibu yang tidak mempunyai riwayat prematur adalah 117,5 mmHg dengan standar
deviasi 5,4 mmHg. Pada ibu yang punya riwayat prematur satukali rata-rata
tekanan darahnya adalah 115,3 mmHg dengan standar deviasi 4,5 mmHg. Pada
ibu yang punya riwayat dua kali rata-arat tekanan darah sistolenya adalah 115,2
mmHg dengan standar deviasi 4,2 mmHg. Pada ibu yang punya rewayat prematur
lebih dari dua kali rata-rata tekanan darah sistolnya adalah 116 mmHg dengan
standar deviasi 3,8 mmHg. Hasil uji statistik didapat nilai p value=0,032, berarti
pada alpha 5% dapat disimpulkan ada perbedaan tekanan darah sistole diantara
keempat pengalaman prematur. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa
kelompok yang berbeda signifikan adalah ibu yang tidak pernah mengalami
prematur dengan ibu yang pernah mengalami prematur dua kali.
LATIHAN
FILE: ASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN BBBAYI


JIKA ADA PERBEDAAN, KELOMPOK MANA SAJA YG
BERBEDA SIGNIFIKAN?
perintah :Uji anova
Hasil Anova
Penyajian dan Interpretasi
ANALISIS HUBUNGAN
NUMERIK DNG NUMERIK
Uji Korelasi
= mengetahui besar dan arah hubungan dua variabel numerik

Korelasi diketahui dng koef r yg nilainya: -1 s/d +1


- Arah hubunga : positip /negatip
- Besar/kekuatan hub : kuat /lemah
r : 0,00 – 0,25 : lemah
r : 0,26 – 0,50 : sedang
r : 0,51 – 0,75 : kuat
r : 0,76 – 1 : sangat kuat

Mis : apakah ada hubungan BB dng TD. Apakah hubngan kuat atau
lemah. Apakah hubungan pos atau neg
Uji Regresi Linier
Tujuan: memprediksi variabel dependen melalui variabel independen
- Var. dependen = variabel yang dipengaruhi
- Var. independen = variabel yang mempengaruhi

Utk prediksi – persaman garis : y = a + bx

y = variabel dependen
x = variabel independen
a = intercep : besarnya nilai y bila nilai x=o
b = slope : besarnya perubahan nilai y bila variabel x berubah setiap satu
satuan
Ciri regresi linier  var. dependen berbentuk numerik
Koefisien Determinasi (R2)

: variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen


: besarnya variabel independen mempengaruhi variabel dependen

R2 = R Square

R2 = r 2 x 100%

nilainya berkisar 0 – 100%

Misal hubungan BB dng TD dihasilkan R2 = 0,678


Artinya :
- Variasi variabel berat badan dapat menjelaskan variasi tekanan darah sebesar 67,8 %
- Variabel berat badan mempengaruhi variabel tekanan darah sebesar 67,8 %
Pemilihan uji
umur bbadan Pendidikan Sex Umur1 Bb1 Peng1 Peng2
23 56 2 1 2 1 50 67
34 78 3 2 3 2 45 65
56 76 4 2 1 1 65 63
45 56 1 1 2 2 56 68
dst 67

Numerik : umur, bbadan, peng1 (seb interv), peng2 (sesudh interv)


Katagorik : pendidikan, sex, umur1(1=<20, 2=20-30, 3=>30)
, bb1(1<60kg, 2=>60 kg)

Mana yg dapat uji korelasi dan regresi linier ?


Hubungan : umur dng bbadan

Mengapa hub sex dng berat badan tidak bisa uji korelasi ?
Mengapa hub pendidikan dengan umur tidak bisa uji korelasi ?
Mengapa hub sex dng bb1 tidak bisa uji korelasi ?
KORELASI

Berat Badan Ibu (Bbibu1) Dengan Tekanan Darah (Sistol1)


Output spss

Correlations

BERAT SISTOLE
BADAN IBU PENGUKUR
PADA SAAT AN PADA
HAMIL SAAT HAMIL
BERAT BADAN IBU PADA Pearson Correlation 1 ,233**
SAAT HAMIL Sig. (2-tailed) ,002
N 180 180
SISTOLE PENGUKURAN Pearson Correlation ,233** 1
PADA SAAT HAMIL Sig. (2-tailed) ,002
N 180 180
**. Correlation is s ignificant at the 0.01 level (2-tailed).
Regresi
Hasil spss
Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 ,233a ,054 ,049 5,059
a. Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT
HAMIL

ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 261,418 1 261,418 10,215 ,002a
Residual 4555,132 178 25,591
Total 4816,550 179
a. Predictors: (Constant), BERAT BADAN IBU PADA SAAT HAMIL
b. Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 112,100 3,602 31,118 ,000
BERAT BADAN IBU
,216 ,067 ,233 3,196 ,002
PADA SAAT HAMIL
a. Dependent Variable: SISTOLE PENGUKURAN PADA SAAT HAMIL
Penyajian dan interpretasi
Tabel 5.1
Analisis Korelasi dan Regresi berat badan ibu dengan tekanan darah sistole ibu di wilayah
Cibeber tahun 2020
Variabel r R2 Persamaan garis P value
Berat badan Ibu 0,233 0,054 Tekanan Darah=112,100+0,216*BBIBU 0,002

Langkah 8. Interprestasi Data


Hubungan berat badan ibu dengan tekanan darah sistol menunjukkan hubungan
yang lemah (r=0,233) dan perpola pasitif artinya semakin bertambah berat badan
ibu, maka semakin tinggi tekanan darahnya. Nilai koefisien dengan determinasi
0,054 artinya, persamaan garis regresi yang kita peroleh dapat menerangkan 5,4%
variasi tekanan darah ibu atau persamaan garis yang diperoleh kurang baik untuk
menjelaskan variabel tekanan darah sistol. Hasil uji statistik didapatkan ada
hubungan yang signifikan antara berat badan ibu dengan tekana darah sistol
(0,002)
LATIHAN
FILE: ASI

BERAT BADAN IBU DENGAN BBBAYI


BERAPA BBBAYI JIKA BBIBU= 75 Kg
Proses :
Output spss
Proses spss
Hasil spss
Penyajian dan interpretasi

Anda mungkin juga menyukai