ILMU BUDAYA
trensendensi
Sebagai upaya penyempurnaan maka ‘kebudayaan’, dari
Keesing
Kebudayaan adalah totalitas pengetahuan manusia, pengalaman
yang terakumulasi dan yang ditransmisikan secara sosial
Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang
harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi
pekertinya
Pranata yang
berpusat pada suatu
kelakukan berpola
Peralatan
personel fisik
KEBUTUHAN PRANATA
Kehidupan Berkerabatan Kinship/domestic institutions
Sarana hidup
Ciri Kebudayaan
Bersifat menyeluruh
geografis tertentu
Berpusat pada perwujudan nilai-nilai
tertentu
Sifat kebudayaan
Beraneka ragam
Diteruskan dan diajarkan
Dapat dijabarkan :
Biologi
Psikologi
Sosiologi : manusia sebagai pembentuk
kebudayaan
Berstruktur terbagi atas item-item
Mempunyai nilai
Statis dan dinamis
Terbagi pada bidang dan aspek
Cintakasih adalah perasaan suka Keadilan adalah salah satu
kepada seseorang yang disertai belas moral dasar bagi kehidupan
kasihan. Cinta merupakan sikap manusia. Keadilan mengacu
dasar ideal yang memungkinkan pada suatu tindakan baik yang
mesti dilakukan oleh setiap
dimensi sosial manusi menemukan
manusia.
bentuknya yang khas manusiawi
Tanggungjawab adalah
Penderitaan adalah teman paling kwajiban melakukan tugas
setia kemanusiaan. Ini melengkapi tertentu yang dasarnya
ciri paradoksal yang menandai adalah hakikat keberadaan
eksistensi manusia didunia. manusia sebagai makhluk
yang mau menjadi baik dan
memperoleh kebahagiaan.
Kegelisahan merupakan gambaran Pengabdian diartikan sebagai
keadaan seseorang yang tidak perihal memperhamba diri kepada
tenteram hati maupun tugas-tugas yang dianggap mulia
perbuatannya, merasa khawatir
tidak tenang dalam tingkah laku,
dan merupakan salah satu ekspresi
kecemasan.
Asimilasi : pr
oses peleburan
kebudayaan la d a r i k e bu da y a
in. an satu ke
faktor intern
Bertambah atau berkurangnya penduduk
Penemuan-penemuan baru (inovation – discoveri [gagasan]
– invention [diterapkan dalam masyarakat]
Pertentangan-pertentangan dalam masyarakat (konflik)
Pemberontakan / revolusi
faktor ekstern
Perubahan lingkungan fisik
manusia (bencana alam )
Pengaruh kebudayaan masyarakat
lain
Peperangan
Faktor-faktor yang mendorong :
Kontak dengan kebudayaan lain
Sistem pendidikan yang maju Faktor-faktor yang menghambat
Sikap menghargai hasil karya :
orang lain dan keinginan untuk Kurangnya hubungan dengan
maju masyarakat lain
Toleransi terhadap perbuatan Perkembangan ilmu
menyimpang pengetahuan yang lambat
Sistem lapisan masyarakat yang Sikap masyarakat yang
terbuka tradisional
Penduduk yang heterogen Adanya kepentingan-
Ketidakpuasan masyarakat kepentingan yang telah
terhadap bidang-bidang kehidupan tertanam dengan kuat (vested
tertentu Interest)
Orientasi ke depan Rasa takut terjadinya
kegoyahan dalam integrasi
Nilai meningkatkan taraf hidup kebudayaan
Prasangka terhadap hal baru
Hambatan ideologis
Kebiasaan
Sikap pasrah
Struktur Kebudayaan
1. Kesatuan Kebudayaan
Manusia merupakan kesatuan (umum per se),
karenanya segala karya ciptaannya bercirikan
kesatuan juga;
Kesatuan manusia adalah kesatuan menjadi; melalui
thesis, antithesis, mengarah pada sintesis ideal;
Itulah sebabnya, dalam hidup manusia berusaha
mencapai keseimbangan; tidak statis tapi dinamis
Andaikata kesatuan manusia tidak sempurna,
bagaimana dengan kesatuan kebudayaan?
Subjek kebudayaan sebenarnya bukan manusia,
melainkan golongan, masyarakat dan bangsa;
Objek kebudayaan adalah lingkungan alam dan
sosial;
Interaksi subjek dan objek melahirkan dinamika
dalam kebudayaan.
2. Kesatuan Struktural yang Bercorak
Dinamis
Menguji kesatuan kebudayaan diperlukan perspektif
struktur atau konfigurasi kebudayaan, plus kata sifat
dinamis;
STRUKTUR adalah kesatuan dari unsur-unsur yang
interdependen dan yang mengarah ketujuan
bersama;
Konfigurasi adalah tertib tertentu dari berbagai
perwujudan kebudayaan;
3. Harmoni dan Integrasi Kebudayaan
WUjud kebudayaan terbentuk sebagai wujud
harmoni(sasi);
Dalam harmonisasi terwujudlah integrasi