KEBUDAYAAAN
1. a. Pengertian Kebudayaaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan
disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang
diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam
kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan.
1. Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganik karena kebudayaan yang turun temurun tidak
pernah akan ditinggalkan walaupun masyarkat senantiasa silih berganti.
1. Koentjaraningrat
Kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan bermasyarakat.
1. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemaerdi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
a) Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan yang
dibutuhkan oleh manusia.
b) Rasa yang meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai
sosial yang perlu untuk mengatur masalah kemasyarakatan.
c) Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup
bermasyarakat.
1. b. Unsur-unsur Kebudayaan
Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan
1. Melville J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a) Alat-alat teknologi
b) Sistem ekonomi
c) Keluarga
d) Kekuasaan politik
1. Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b) Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
c) Sistem kemasyarakatan
d) Bahasa
e) Kesenian
f) Sistem pengetahuan
g) Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.
1. Ralph Linton
Kegitan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a) Peralatan dan perlengkapan hidup
b) Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan
menangkap ikan
c) Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa,
Kesenian, Sistem ilmu dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
1
1. c. Macam-macam Budaya Lokal di Indonesia
2. Kebudayaan masyarakat Batak.
Wilayah yang didiami oleh masyarakat Batak adalah Dataran tinggi Karo,Langkat
Hulu,Deli hulu,Serdang Hulu,Simalungun,Toba,Mandailing,Tapanuli Tengah.Sistem
kekerabatannya adalah Patrilineal
1. Kebudayaan Minangkabau
Wialyah Minangkabau adalah di Sumatera Barat.Sistem kekrabatannya adalah
Matrilineal
1. Kebudayaan Masyarakat Bali
Masyarakat Bali di bagi menjadi dua:
a) Masyaraakt Bali Aga,yaitu masyrakat Bali yang kurang mendapat pengaruh
kebudayaan Jawa Hindu dari Majapahit.
b) Bali Majapahit,yaitu masyarakat Bali yang banyak mendapat pengaruh Jawa-Hindu
Majapahit. Sistem kekerabatannya adalah Patrilineal.
1. Kebudayaan Masyaraakt Aceh.
1. d. Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya
2. Dampak Positif
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat
dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi
beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi
dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya
kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
a) Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
b) Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
c) Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara
lebih efisien dan berkesinambungan.
d) Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga
bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.
1. Dampak Negative
Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing,
seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan
yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya
produk-produk di dalam negeri.
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut.
a) Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan
gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b) Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala
sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan
kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial
antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
c) Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
d) Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
e) Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya
bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur
pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola
atau situs-situs pornografi di internet.
f) Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang
dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
1. Wujud Hubungan Kebudayaan Asing dan Kebudayaan Lokal
Setiap kebudayaan asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana
hubungan tersebut terwujud dalam bentuk:
a) Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan
baru, namun masih adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid
Demak yang merupakan perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
b) Asimilasi merupakan perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan-
kebudayaan baru tetapi unsur kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit.
Contoh budaya baju tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
c) Sintesis adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru
dan menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan
perpaduan music blues dengan country.
d) Penetrasi adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan.
Biasanya terjadi pada penjajahan atau kolonialisme.
1. e. Keberagaman Budaya Di Indonesia
2. Faktor yang Menyebabkan Keberagaman Budaya
Di Indonesia faktor-faktor yang menyebabkan keberagaman budaya antara lain:
a) Suku bangsa
b) Bahasa
c) Aliran Politik
d) Integrasi nasional
e) Keberagamnya Religi
f) Keberagamnya Seni dan Budaya
Hubungan antara suku bangsa dengan ras sangatlah erat. Perbedaan ras banyak
ditunjukan dengan perbedaan biologis fisik. Misalnya ada anggapan bahwa berkulit
hitam pasti berambut keriting, sedangkan berkulit kuning berambut lurus. Faktor rasa ini
sampai sekarang tidak dapat diubah dengan teknologi dan tidak dapat disembunyikan.
1. f. Manfaat Keneragaman Budaya
Bidang bahasa bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.
Bidang Pariwisata-keberagaman budaya dapat di jadikan tujuan obyek wisata yang
dapat mendatangkan devisa negara.
Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beraneka ragam karena terdiri atas
bermacam-macam suku bangsa, ras, agama, bahasa, adat istiadat, golongan politik dan
sebagainya. Keragaman kebudayaan inilah yang menyebabkan masyarakat di Indonesia
menjadi unik dan berbeda dengan masyarakat lainnya di dunia. Namun keberagaman
tersebut menyebabkan kehidupan masayarakat Indonesia menjadi rawan konflik.
Masyarakat majemuk atau multikultural memiliki karakteristik heterogen dengan pola
hubungansosial antarindividu bersifat toleran dan harus menerima kenyataan untuk
hidup berdampingan secara damai satu sama lain dengan perbedaan-perbedaan yang
melekat pada tiap entitas sosial dan politiknya. Kebesaran kebudayaan sauatu
masyarakat atau bangsa terletak pada kemampuannya untuk menampung berbagai
perbedaan dan keberagaman dalam satu ikatan yang berdasarkan prinsip-prinsip hak
asasi manusia dan demokrasi. Manfaat keberagaman budaya suku-suku bangsa adalah
sarana untuk menengahi setiap ada isu konflik separatis dan disintegrasi sosial.
1. g. Contoh Kebudayaan Lokal
2. Kebudayaan masyarakat sunda
a) sistem kekerabatan, parental yaitu mengikuti garis keturunan kedua orang tua.
b) sisitem religi, sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam
c) kesenian, angklung, calung, wayang golek, tari jaipong dan tari topeng
1. Kebudayaan masyarakat Jawa
a) sistem kekrabatan, bilateral.
b) sistem religi sebagian besar orang Jawa memluk Islam.
c) kesenian, gamelan, wayang, seni ukir dan seni batik
1. Kebudayaan lokal masyarakat Batak
a) sistem kekrabatan, patrimonial, yaitu mengikuti garis keturunan ayah.
b) sistem religi masyarakat batak banyak menganut agama, Islam, katolik, protestan,
Hindu, dan Budha. kesenian, tarian-tarian
1. Kebudayaan lokal masyarakat Bugis
a) sistem kekerabatan, Pangadereng yaitu sistem adat keramat.
Masyarakat Bugis mengenal tiga bentuk perkawinan antara saudara sepupu, perkawinan
assialang marola, perkawinan assialannaa memang, perkawinan ripaddeppe mabelae.
b) sistem religi,pada umumnya menganut agama Islam tapi juga ada penganut
kepecayan kuno.
c) kesenian,ukir-ukiran dan arsitektur rumah.
1. Kebudayaan lokal masyarakat Dayak
a) sistem kekerabatan,masyarakat Dayak mengenal sistem ambilineal, yaitu
mengikuti garis keturunan laki-laki dan perempuan.
b) sistem religi,penganut agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.
c) kesenian, seni musik, tarian, seni ukir dan tenun
1. Kebudayaan lokal masyarakat Asmat
a) sistem kekerabatan,masyarakat Asmat mengenal tiga bentuk keluarga: 1. keluarga
inti,yaitu terdiri dari ayah,ibu dan anak, 2. keluarga luas,(uxorilokal),yaitu keluarga yang
setelah menikah bertempat tinggal di rumah keluarga pihak istri, dan 3. keluarga luas
(avunkulokal), yaitu keluarga yang setelah menikah bertempat tinggal di rumah keluarga
istri pihak ibu.
b) sistem religi, penganut animisme dan dinamisme.
c) kesenian, seni tari, topeng, dan seni patung.
1. h. Keberagaman Budaya
Keberagaman budaya menimbulkan masalah seperti:
1. Konflik. Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan
dalam masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya
dari konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut
dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal
yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu
konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
2. Integrasi. Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat
antarbagian dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga
terjadi penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
3. Reintegrasi. Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-
norma dan nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
4. Disintegritas
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap
bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus
ada keserasian antar bagian-bagiannya.
1. Masalah hubungan dengan penduduk pendatang
2. Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain
3. Perbedaan yang sangat mencolok
4. Rasa fanatik yang luas dan tidak rasional dalam mengamalkan ajaran agama
5. Perbedaan tabiat, sopan santun diantara bangsa Indonesia
Alternatif pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh keberagaman agama.
1. Mengendalikan agar konflik tidak berubah wujud menjadi kekerasan
2. Mengembangkan perasaan saling menghargai
3. Mengikis habis ciri stereotip etnik maupun sifat etnosentris.
4. Mengembangkan sikap toleransi yang tinggi antar umat beragama
5. Mengembangkan berbagai pola hubungan dalam masyarakat multikultural seperti
:
a) Asimilasi
b) self segregation
c) integrasi
d) pluralisme
1. i. Integrasi Rasional Bangsa Indonesia
Integrasi rasional bangsa Indonesia adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai
satu bangsa yakni bangsa Indonesia.
1. Langkah-langkah menuju integrasi
a) Mengembangkan konsensus
b) Mengembangkan peran struktur masyarakat
c) Upaya pemerintah menciptakan integrasi
1. Perwujudan integrasi nasional melalui :
a) Pakaian
b) Bahasa
c) Lambang dan identitas kebangsaan
d) Perilaku dan
e) Lembaga
f) Dalam menjaga keselarasan antar budaya diperlukan peran masyarakat dari
pemerintah.
1. j. Peran Masyarakat dalam Menjaga Keragaman Budaya
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai
berikut:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial
yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras,
etnik atau kelompok agamanya.
2. Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap
etnosentrisme dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
3. Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku
pada semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan
agama yang mereka anut.
4. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.
5. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi,
kompromi dan ajudikasi.
6. Mengembangkan kesadaran sosial.
Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna
mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama
terlihat makin memudar karena budaya asing yang masuk begitu saja dalam kehidupan
masyarakat. Program ini ditujukan agar para penerus (generasi muda) tidak melupakan
kebudayaannya selain itu agar masyarakat tau bagaimana cara hidup berdampingan
dengan orang yang berbeda keyakinan dan budaya berdasarkan asas Ajeg Bali itu
sendiri.
1. k. Peran Pemerintah dalam Menjaga Keragaman Budaya
2. Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam
perwakilan daerah-daerah di Indonesia.
3. Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi
khususnya dari pulau Jawa, Bali dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang
jarang penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain meningkatkan
kesejahteraan penduduk juga dapat mengenal kebudayaan setempat.
4. Meskipun terlihat bahwa otonomi daerah lebih menonjolkan sifat-sifat
kedaerahannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa otonomi daerah merupakan
langkah cerdas dalam memberikan kesempatan kepada daerah-daerah yang memiliki
perbedaan-perbedaan dalam banyak hal untuk mengembangkan diri dalam
membangun masyarakatnya masing-masing.
5. Pemerataan pendidikan merupakan langkah strategis, sebab melalui pendidikan
dapat ditanamkan nilai-nilai keagamaan. Manusia diciptakan beraneka ragam semata-
mata untuk saling mengisi dan menolong satu sama lainnya. Melalu pendidikan juga
dapat ditanamkan sikap-sikap positif seperti toleransi, kerja sama dan demokrasi.
Contoh nyata adalah Meneteri Kebudayaan Indonesia telah membuat program Visit
Indonesia Year 2008 yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata terutama
keragaman budaya di Indonesia yang terkenal sangat unik. Program ini selain ditujukan
untuk pihak mancanegara, juga ditujukan kepada pihak domestik agar masyarakat
Indonesia lebih memperhatikan dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan
oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu agar tetap terjaga. Di samping itu apabila kita
mampu menjaga keragaman budaya, kita akan lebih menunjukan jati diri bangsa dan
negara kepada pihak dunia agar budaya yang jelas-jelas milik kita tidak dengan
mudahnya diakui oleh negara lain.
1. l. Menghargai Keragaman Suku dan Budaya Di Indonesia
Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang majemuk atau heterogen. Bangsa kita
mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat (tradisi).
Semua itu tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya dalam
upacara adat, rumah adat, baju adat, nyanyian dan tarian daerah, alat musik, dan
makanan khas.
1. Keanekaragaman Suku Bangsa di Indonesia
a) Persebaran Daerah Asal Suku Bangsa di Indonesia. Suku bangsa adalah kesatuan
sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain. Menurut para ahli, jumlah suku
bangsa di Indonesia terdapat lebih dari 300 suku bangsa.
b) Sikap Menghormati Keragaman Suku Bangsa. Menghormati keragaman suku
bangsa harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dengan
mengembangkan sikap-sikap berikut.
1) Menghargai adat istiadat dan budaya warga yang berbeda
2) Menciptakan kerukunan dalam masyarakat yang majemuk seperti kerukunan
dalam sebuah keluarga.
3) Memupuk semangat tolong-menolong antar sesama warga.
4) Membiasakan bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah.
5) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
1. Keanekaragaman Budaya di Indonesia
a) Keanekaragaman budaya daerah
1) Kesenian Daerah. Kesenian daerah merupakan bentuk kreasi masyarakat
setempat. Bentuk-bentuk kesenian daerah berupa tarian, nyanyian, dan alat musik
daerah.
2) Tari dan lagu daerah
3) Alat Musik Daerah
4) Pakaian daerah
5) Rumah adat dan senjata tradisional
6) Pertunjukkan daerah
7) Tradisi dan Kepercayaan
Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah dalam agama Hindu di Bali.
Ngutang Mayit yaitu upacara kesenian di Trunyam salah satu suku di Bali.
Tindik Telinga, yaitu memasang anting ke daun telinga anak perempuan Dayak di
Kalimantan Timur.
Kesodo yaitu upacara mempersembahkan sesajen ke kawah Gunung Bromo.
Ngeuyeuk Seureuh yaitu upacara adat perkawinan di daerah Jawa Barat
Larung Sesaji di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu memberikan sesaji dengan
cara dilarung (dihanyutkan) di pantai selatan.
Upacara Ngalokat Cai (Jawa Barat), yaitu upacara membersihkan sesuatu yang
sudah kotor.
Upacara Seren Taun (Jawa Barat), Upacara ini merupakan ungkapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah.
Upacara Wiwit (Jawa Tengah), yakni merupakan permohonan agar hasil
panennya baik.
1. m. Sikap Menghormati Budaya di Indonesia
Saling menghormati budaya perlu dikembangkan. Tujuannya agar kebudayaan bangsa
Indonesia tetap lestari. Dengan demikian, keragaman suku bangsa dan budaya di
Indonesia dapat menjadi pemersatu bangsa. Kebudayaan daerah perlu dikembangkan
sehingga menjadi kebudayaan nasional. Pembinaan kebudayaan daerah dapat
dilakukan melalui:
1. pertukaran kesenian daerah;
2. pembentukan organisasi esenian daerah;
3. penyebarluasan seni budaya melalui berbagai media, seperti radio, TV, surat
kabar, serta majalah;
4. penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah;
5. membentuk sanggar tari daerah;
6. mengadakan festival budaya daerah.
Tugas 1.
1. Cari sebanyak mungkin hal-hal yang berhubungan dengan suku-suku (bahasa,
tarian, lagu daerah, alat musik, pakaian, rumah adat, senjata tradisional tradisi, dan
kepercayaan) yang yang ada di Indonesia!
Tugas 2.
1. Isi kolom di bawah ini dengan nama provinsi dan suku yang ada di provinsi
tersebut!
No Nama Provinsi Nama Suku
1.
2.
3.
…
MODUL Kelas XII
HALAMAN PENGESAHAN
Modul Pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas XII yang disusun oleh guru Mata Pelajaran
IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SMK Negeri 1 Barebbo Kabupaten Bone telah memenuhi syarat dan dapat
digunakan sebagai salah satu buku acuan dalam pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas XII Jurusan
Administrasi Perkantoran khususnya di lingkungan SMK Negeri 1 Barebbo.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji bagi-Nya karena Rahmat dan Rahimnya sehingga
Penyusunan Modul Pembelajaran Karakter Berbasis IPS Tingkat Kabupaten Sulawesi Selatan di SMK Negeri 1
Barebbo tanggal 06 s.d 18 Januari 2014 dapat menyajikan Modul IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Modul ini disusun berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
menginplementasikan Pendidikan Karakter Bangsa dan Ekonomi Kreatif dengan mengacu kepada:
Peraturan Menteri Pendidikan No 22 tahun 2006 tentang Standar isi
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.41 tahun 2007 tentang standar Proses
Modul ini ini kami susun dengan tujuan memenuhi prasyarat dalam Pembelajaran karakter berbasis,
agar pembelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di sekolah tingakat satuan pendidikan SMK Negeri 1 Barebbo
dapat terlaksana secara efektif dan efisien berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Semoga modul
ini secara proporsional dapat meningkatkan kualitas pembelajan ekonomi dan mutu output SMK Negeri 1
Barebbo pada umumnya
Saya menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna oleh karenanya saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca, khususnya teman-teman guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sangat kami
harapkan untuk revisi edisi berikutnya. Semoga modul ini dapat bermanfaat dan diridhoi oleh Allah SWT,
amin ya Robbul Alamin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Glossarium
ISTILAH KETERANGAN
Kultur Budaya
Sintegrasi Perpecahan
Gagasan Ide
Arsitek Karya
Interaksi Saling bergaul/berhubungan
Jantung Jawa tengah
Cultural diversity Keragaman budaya
Ideologi Cara berfikir/paham
Absrak Menyeluruh
Minoritas Golongan sosial jumlah kecil
Amalgamasi Perkawinan campuran
Fanatisme Kepercayaan yang terlalu kuat
Inferior Rendah
Superior Tinggi
Kolonial Sifat jajahan
Geografis Lingkungan daerah
Mobilisasi perpindahan
Religi Kepercayaan
Devisa Alat pembayaaran/mata uang
Etnis Suku bangs/golongan
Globalisasi Ruang likup dunia
Anarkisme Penentang undang-undang/pemerintahan
Terorisme Teroris/serangan yang tdk berprikemanusiaan
Sekularisme Penentang ajaran agama
Primordialisme Pandangan yang dibawa sejak lahir
Separalisme Gerakan untuk mendapat keaulatan/damai
Competition Kompetisi
Avoidance Menghindari
Compromise Kompromi
Kolaborasi Perbuatan kerjasama
Interaksi Saling bergaul/berhubungan
Jantung Jawa tengah
Cultural diversity Keragaman budaya
Ideologi Konsep/pendapat
Absrak Tdk berwujud/berbentuk
bondoroyot Keturunan nenek moyang
pribumi Penduduk asli
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini membahas tentang IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Dengan mempelajari modul ini siswa diharapkan
memperoleh informasi tentang bagaimana disajikan materi IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)yang dapat menjadi
informasi berharga bagi siswa tentang memahami kesamaan dan keberagaman budaya, disamping itu diharapkan
siswa pada saat menyelesaikan studinya mereka sudah mampu mengatasi pengaruh budaya asing dalam
hubungan antarbudaya yang ada di masyarakat setempat dan menyelesaikan masalah akibat adanya keberagaman
budaya dengan sikap toleransi, empati terhadap keberagaman budaya
.Dengan memperhatikan dan mengikuti penjelasan modul ini akan dapat menambah pemahaman anda
tentang materi yang disajikan. Tentunya dengan diadakan keaktifan dan pengembangan dalam materi sehingga
akan tercapai hasil yang optimal.
B. Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini, Anda harus mempelajari dan Memahami Kesamaan dan
Keberagaman Budaya, dan memperkaya bahan bacaan di literatur internet serta media lainnya sehingga anda
dapat mempelajari modul ini dengan baik. Selanjutnya pelajari modul ini dengan memahami materi dengan
seksama sehingga terjadi kegiatan yang interaktif dalam proses belajar
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Pelajarilah modul ini dengan kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Mulailah dari kegiatan belajar 1 hingga
Anda bisa kuasai dengan baik. Untuk mengetahui apakah Anda telah menguasai pelajaran ini, kerjakan tugas
yang disediakan pada akhir kegiatan belajar,
Kalau anda mengalami kesulitan mempelajari modul ini berkonsultasilah dengan guru bidang studimu sehingga
anda yakin betul telah menguasai kegiatan belajar tersebut. Untuk selanjutnya mempelajari kegiatan belajar
berikutnya.
Kerjakan semua soal latihan/tugas-tugas dengan seksama oleh anda sendiri karena kompetensi anda akan
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini siswa diharapkan dapat menjelaskan pengaruh budaya asing dalam hubungan
antarbudaya yang ada di masyarakat setempat dan menyelesaikan masalah akibat adanya keberagaman budaya
dengan sikap toleransi, empati terhadap keberagaman budaya
E. Standar Kompetensi
4. Memahami Kesamaan dan Keberagaman Budaya
BAB II
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Inti : 2. Memahami Kesamaan dan Keberagaman Budaya
Kompetensi Dasar :
o Mengidentifikasi berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing, dan hubungan antarbudaya
Indikator :
o Menjelaskan pengertian kebudayaan
o Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan
o Mengidentifikasi macam-macam budaya lokal di Indonesia
o Mengidentifikasi dampak masuknya budaya asing dan hubungan antarbudaya
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari
‘’Buddhi’’ (budi atau akal). Dengan demikian kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan
budi atau akal.
1. Definisi kebudayaan menurut beberapa ahli
a. E.B Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang komplek, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan – kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai
anggota masyarakat
b. William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat, yang jika
dilaksanakan oleh anggotanya melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua anggota
masyarakat sekitarnya.
c. Koentjoroningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar
d. Roucek dan Warren
kebudayaan sebgai cara hidup yang dikembangkan oleh sebuah masyarakat guna memenuhi keperluan dasarnya
untuk dapat bertahan hidup, meneruskan keturunan, dan mengatur pengalaman sosialnya.
e. Soekmono
Kebudayaan adalah segala cipta manusia. Pada hakekatnya hasil usaha manusia untuk mengubah dan memberi
bentuk serta susunan baru kepada pemberi alam, sesuai dengan kebutuhan jasmani dan rohaninya.
2. Wujud Kebudayaan
1. Sistem gagasan (ide)
Wujud kebudayaan ini merupakan wujud budaya yang bersifat abstrak (menyeluruh) dan tempatnya ada dalam
alam pikiran tiap warga pendukung budaya tersebut menetukan sifat cara berfikir masyarakat sehingga tidak
dapat diraba/disentuh dan didokumentasikan/foto.
Contoh; pemikiran tentang Tuhan,
2. Sistem sosial (tindakan)
Sistem sosial merupakan wujud kebudayaan yang bersifat konkrit karna meliputi aktivitas, prilaku dan bahasa
dapat di lihat/diamati dan di dokumentasikan/foto. Aktivitas-aktifitas`manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lain menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat dan
tata kelakuannya.
Contoh; bahasa, tari-tarian, dan upacara-upacara pemujaan
3. Sistem fisik/ arsitek (hasil karya manusia)
Arsitek merupakan wujud budaya yang bersifat saling konkrit karna aktivitas perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda/hal-hal yang dapat diraba, dilihat dan didokumentasikan.
contoh; hasil produksi, bangunan-bangunan dll.
B. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Sistem Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5, yaitu
Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan
yang berbeda-beda. Akan tetapi untuk masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinya sudah tidak
dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkan masyarakat yang tinggal didesa masih
banyak yang melaksanakan upacara keagamaan tersebut.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis
dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perlu ditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu membiasakan
bergaul dengan kebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun. Di Indonesia banyak terdapat
kebudayaan yang harus di lestarikan bersama. Jangan kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan
kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecah belahkan kebudayaan yang sudah ditanam oleh leluhur
sebelumnya.
3. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya. Contohnya bahasa
Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasa tersebut kita dapat mempelajarinya untuk
pengetahuan yang lebih luas. Tidak hanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasa
dari negri Indonesia pun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia.
4. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan, perdagangan/bisnis,
hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politik dsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita
wajib mempelajarinya karena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dan sangat
bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajari cukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang
kita dapat.
5. Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kita pelajari mengenai
kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, dan lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas
yang dimiliki setiap daerah maupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahui dan
mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnya lagu-lagu daerah ampar-ampar pisang
yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
6. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi
kehidupan manusia. Misalnya kaum pegawai/karyawan, kaum petani, nelayan, pedangan, buruh dan seterusnya.
Hal tersebut merupakan mata pencaharian yang harus kita tekuni. Contohnya masyarakat yang hidup dipesisir
pantai lebih banyak bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan lebih banyak
bermata pencaharian sebagai pegawai kantoran.
7. Sistem Teknologi dan Peralatan
Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakat yang hidup modern.
Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma
yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikit
masyarakat yang tertipu atau melakukan perbuatan asusila dengan internet. Hal tersebut harus kita perhatikan.
Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh lainnya dari sistem teknologi dan
peralatan adalah peralatan kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatan ibadah dan
sebagainya lagi.Unsur kebudayaan secara universal sangat beragam. Kita bisa pelajari dengan baik maka akan
dapat banyak sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat.
Kebudayaan suku bangsa, terwujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang
sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan
tertutup.
2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh
dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik
Tanjidor/tradisional musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern
yang biasanya menggunakan tenaga listrik.
3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau
mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah
produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi
atau plastic Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian
atau hiburan telah didominasi budaya asing.
4. Kurangnya Kesadaran
Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat
kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat
sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya local atau tradisional, yang
sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.
Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak
seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih
teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih
lambat.
Masuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi
masyarakat Indonesia:
Dampak Positif :
Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa2 yg maju sehingga mampu mendorong kita untuk
Dampak Negatif:
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia,
Serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga
kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yang
melestarikan budaya tsb.
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia
Uji Kompetensi
BAB III
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Inti : 2. Memahami Kesamaan dan Keberagaman Budaya
Kompetensi Dasar :
o Mendeskripsikan potensi keberagaman budaya yang ada di masyarakat setempat dalam kaitannya dengan budaya
nasional
Indikator :
o Mengidentifikasi faktor penyebab keragaman budaya
o Menganalisis manfaat keragaman budaya
o Mendeskripsikan contoh-contoh budaya lokal
seseorang yang tinggal di daerah pantai mata pencaharian hidupnya tidak mungkin mencari teh karena tidak
sesuai dengan tempat tinggalnya
Pengaruh dari luar : pengaruh dari luar ini tidak terbatas. Misalnya bagi daerah Jawa Tengah, lalu terpengaruh
oleh Jawa Timur. Bagi Jawa Tengah, Jawa Timur itu termasuk pengaruh dari luar. Namun, pengaruh dari luar ini
juga termasuk pengaruh dari bangsa asing yang dulu memang pernah menjajah Indonesia. Misalnya di Indonesia
bagian timur banyak yang menganut agama kristen, sedangkan di bagian barat banyak yang menganut agama
islam karena terpengaruh Turki, dll.
Iklim : iklim juga mempengaruhi kebudayaan yang dijalani oleh masyarakat. Hawa dan suhu lingkungan juga
dapat menentukan apa yang kita lakukan. Misalnya, bagi orang-orang yang tinggal di daerah Eropa, udara disana
dingin, sehingga mereka membutuhkan sesuatu yang dapat menghangatkan badannya, salah satunya dengan
meminum alkohol. Sedangkan di Indonesia hal tersebut dilarang untuk dilakukan, karena Indonesia beriklim
tropis sehingga udaranya tidak terlalu dingin dan juga terkadang tidak begitu panas, sehingga memang tidak
membutuhkan alkohol untuk dikonsumsi.
Turunan nenek moyang : turunan dari nenek moyang ini, atau bisa katakan semacam tradisi yang diturunkan
kepada setiap anggota keluarganya. Misalnya bahasa Jawa yang berbeda-beda, walaupun namanya itu sama-
sama bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan keturunan dari nenek moyang kita yang terdahulu. Mereka
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa tersebut sehingga dari generasi ke generasi bahasa yang
digunakan berbeda-beda, walaupun biasanya tingkat kekentalan berbahasa daerah itu semakin berkurang.
Mobilisasi : mobilisasi ini dapat menciptakan budaya baru. Misalnya ada orang Jawa yang tinggal di Palembang.
Sehingga apa yang ada disuku Jawa orang tersebut di gabungkan dengan apa yang ada di Palembang, sehingga
terbentuk budaya baru (terjadi akulturasi).
Jarak dan Lingkungan : ketika terjadi jarak dan lingkungan yang berbeda maka juga terjadi perbedaan budaya.
Misalnya budaya didaerah Sumatera Utara berbeda dengan budaya di daerah Jawa Timur. Bahkan hal ini juga
bisa terjadi didalam satu rumah, misalnya kebiasaan si adik dan si kakak dikamar mereka masing-masing.
Kepercayaan : kepercayaan juga mempengaruhi kebudayaan. Misalnya di daerah Bali kebanyakan menganut
agama Hindu, sedangkan di Medan banyak yang menganut agama kristen. Ritual-ritual dan upacara agama yang
dilakukan disetiap daerah tersebut berbeda-beda, dan hal ini karena dipengaruhi oleh perbedaan kepercayaan.
Ada juga yang disebut dengan daerah kebudayaan yaitu penggabungan atau penggolongan dari suku-
suku bangsa yang beragam kebudayaannya, tetapi mempunyai beberapa unsur dan ciri mencolok yang serupa.
Penggolongan beberapa kebudayaan dalam suatu daerah kebudayaan dilakukan berdasarkan atas persamaan ciri-
ciri yang mencolok. Tidak hanya dari ciri-ciri fisik (misalnya alat-alat berburu, alat-alat bertani, senjata), tetapi
juga unsur-unsur kebudayaan yang lebih abstrak dari sistem sosial atau sistem budaya (misalnya unsur-unsur
organisasi kemasyarakatan, sistem perekonomian, upacara-upacara keagamaan, ataupun adat
istiadat).Kebudayaan memang beraneka ragam, tetapi perbedaan itulah yang membuat kebudayaan itu menjadi
unik dan khas. Kebudayaan yang sekarang masih ada ini, harus dapat kita lestarikan bersama agar dapat tetap
terus ada dan tidak hilang.
B. MANFAAT KERAGAMAN BUDAYA
Tidak semua negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki oleh negara Indonesia.
Dengan demikian, keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.
Beberapa manfaat keberagaman budaya, sebagai berikut :
Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya
lingkungan.
Rumah bolon adat, bangunan rumah untuk sang raja.
Balai bolon adat, bangunan tempat kantor pengadi;an yang diselenggarakan oleh raja.
2. Budaya Sunda
a. Sistem religi/ kepercayaan
Masyarakat Sunda sebagian besar memeluk agama Islam. Orang-orang Sunda dikenal cukup taat dalam
menjalankan ajaran agama Islam, seperti giat melakukan shalat lima waktu, puasa, zakat fitrah, ibadah haji, dan
kewajiban lainnya. Namun di daerah-dareah pedesaan masih ada orang-orang Sunda yang percaya pada hal-hal
yang bersifat gaib dan tahayul, seperti mempercayai makhluk halus, jin, setan, benda-benda pusaka, dan
sebagainnya.
Pada masyarakat Sunda dikenal macam-macam upacara keagamaan, seperti upacara memperingati
Maulid Nabi, Idul Fitri, Idul Adha, selametan kelahiran anak, selametan kematian (tahlilan), sunatan,
pernikahan, selametan pendirian rumah, dan sebagainya. Hidangan upacara selamatan berupa nasi tumpeng
dengan lauk-pauknya dan makanan ringan. Daging ayam atau ikan terdapat di dalam nasi tumpeng. Ketika
mengikuti upacara selamatan orang tidak berani banyak bicara, tetapi khusu derdoa mengikuti pemimpin
upacara, yaitu ustadz atau orang yang ahli dalam agama Islam. Orang yang telah selesai memimpin jalannya
upacara biasanya dikirim nasi tumpeng beserta lauk-pauk dan makanan lainnya. Bahkan, ada pula yang
memberikan uang saku sebatas kerelaan dan kemampuan orang yang mempunyai hajatan.
b. Sistem kekerabatan
Sistem kekerabatan suku bangsa Sunda ialah parental, yaitu mengikuti garis keturunan dari kedua orang
tua (ayah dan ibu). Semua anggota keluarga, baik dari pihak laki-laki (ayah) maupun perempuan (ibu) yang
masih memiliki pertalian darah dan keturunan termasuk kedalam keluarga atau kerabat. Pada masyarakat Sunda,
bentuk keluarga yang terpenting ialah keluarga batih,yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Hubungan sosial
diantara anggota keluarga batih sangat erat, bersifat kekeluargaan, dan tolong-menolong. Selain keluarga batih,
pada masyarakat Sunda dikenal kelompok kekerabatan yang dinamakan golongan keluarga. Golongan keluarga
ini dalam ilmu antropologi disebut kindred. Selain itu, pada masyarakat Sunda ada kelompok kekerabatan
berupa ambilineal, yang masih tergolong kerabat di sekitar keluarga batih, tetapi berorientasi ke arah nenek
moyang yang jauh dalam masa lampau. Kelompok kekerabatan ini dinamakan bondoroyot (suatu keturunan dari
nenek moyang).
c. Kesenian
Masyarakat sunda dikenal eiliki cam – ca kesenin daerah, seperti seni music, seni tari, drama kaligrafi,
seni lukis, dan sebagainya. Sejak dahulu, orang sunda di kenal memilik peradaban yang cukup tinggi. Hal ini
tercermin dari kemajuan yang di capai di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, kesenian, organisasi sosial,
bahasa, dan lain lain.
uji kompetensi
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1. Jelaskan pengertian Keragaman budaya/ cultural diversity?
Jawab; ____________________________________________________________
______
2. Jelaskan menurut pendapat anda, mengapa bidang pariwisata di jadikan objek yang bisa mendatangkan devisa?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
3. Sebutkan unsur-unsur kebudayaan yang lebih abstrak dari sistem sosial atau sistem budaya?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
4. Jelaskan mengapa tempat tinggal dan iklim merupakan faktor penyebab terjadinya keanekaragaman budaya?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
5. Apa yang di maksud dengan turunan nenek moyang?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
6. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman budaya ?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
BAB IV
MEMAHAMI KESAMAAN DAN KEBERAGAMAN BUDAYA
Inti : 2. Memahami Kesamaan dan Keberagaman Budaya
Kompetensi Dasar :
o Mengidentifikasi berbagai alternatif penyelesaian masalah akibat adanya keberagaman budaya
o Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya
Indikator :
o Menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat keragaman budaya
o Mendeskripsikan integrasi nasional
o Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap keberagaman budaya
berselisih;
Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman atau musuh dari luar.
B. INTEGRASI NASIONAL
Apabila konflik sosial merupakan hasil proses sosial yang bersifat negatif, integrasi sosial dan
nasional merupakan hasil proses sosial yang bersifat positif,Integrasi sosial dan nasional dapat diartikan sebagai
suatu proses bersatunya unsur-unsur sosial-budaya yang berbeda-beda, sehingga tercipta kehidupan sosial dan
nasional secara serasi dan teratur.Integrasi sosial dan nasional terwujud melalui tahapan tertib
sosial,order,kejegan, dan keteraturan sosial budaya.
1. Tahapan Proses Sosial Budaya Menuju Terwujudnya Integrasi Sosial Dan Nasional
a. Tindakan sosial
Tindakan sosial adalah pola perilaku anggota masyarakat dalam interaksi sosial.Tindakan sosial setiap orang
tentu saja berbeda-beda.Perbedaan tersebut disebabkan masing-masing warga masyarakat memiliki peran dan
status sosial yang tidak sama.Selain itu,tindakan sosial dipengaruhi oleh nilai dan norma sosial budaya yang
berlaku dalam masyarakat.
contoh tindakan sosial berikut ini!
Siswa SMK pergi kesekolah untuk belajar menuntut ilmu
b. Pola sosial
Pola sosial adalah bentuk hubungan sosial yang bersifat tetap atau berpola dalam interaksi sosial. Pola sosial
yang baik tentu saja akan dicontoh atau ditiru melalui proses imitasi dan identifikasi.
Perhatikan contoh pola sosial berikut ini!
Warga masyarakat bergotong royong mrembersihkan sampah.
c. Order sosial
Order sosial adalah norma-norma sosial yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.Order sosial
terbentuk dari pegaulan hidup di masyarakat.Order sosial i bersifat melekat dan mengatur perilaku warga
masyarakat.Oleh karena itu,keberadaan order sosial akan terus terpelihara dalam masyarakat.Pelanggaran
terhadap order sosial bagi para pelakunya akan mendapat sanksi,yang berupa cemoohan,pengucilan atau
hukuman pidana.
Order sosial itu,ada yang tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.
Order itu,ada yang tertulis:peraturan perundang-undangan (UUD 1945,undang-undang,peraturan
presidin,peraturan mentri,peraturan daerah,tata tertib sekolah,dan sebagainya)
Order sosial tidak tertulis:kebiasaan,adat istiadat,konvensi,tatakrama,etika sopan santun dan norma sosial
lainnya.
d. Keajegan sosial
Keajegan sosial adalah suatu kedaan masyarakat teratur dan bersifat tetap(ajeg), tidak mudah berubah. Keajegan
sosial timbul sebagai hasil hubungan yang serasi dan selaras dalam interaksi sosial antara perilaku dengan nilai
dan norma sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat.
contoh keajegan sosial berikut ini !
Laki-laki dewasa yang tam,pil menjadi wali nikah, bukan perempuan.
Adanya faktor saingan atau ancaman dari luar ( out group ) sehingga integrasi social menjadi lebih kukuh
Adanya berbagai pranata dan lembaga social yang berperan mewadahi aktivitas kehidupan masyarakyat.
Menghasilakan tenaga terdidik melalui jalur pendidikan formal maupun non – formal, yang akan mempunyai
profesi di bidang kebudayaan antara lain sebagai seniman pelaku, pencipta, dan pamong pengembang
kebudayaan nasional;
Mendorong pendidikan seni budaya melalui jalur non – formal yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan –
Membangkitkan dan memupuk terus – menerus sumber – sumber penciptaan melalui pengembangan gagasan –
pengembangan kebudayaan dalam batas kesanggupan keuangan Negara dan sesuai dengan prioritas
pembangunan nasional.
d. Membina ketahanan kebudayaan nasional dengan cara:
Mengamati dan meneliti semua unsur dan kegiatan kebudayaan asing yang dapat merugikan tata nilai kehidupan
Kita perlu menerima dan menghargai orang lain/suku bangsa lain sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial
UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ;
1. Apa dampak negatif keberagaman social budaya pada era reformasi sekarang ini?
Jawab; ____________________________________________________________
______
2. Sebutkan metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
3. Apa yang dimaksud dengan integrasi sosial /nasional?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
4. Sebutkan gambaran terwujudnya keteraturan sosial?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
5. Apa perbedaan order sosial tertulis dengn order sosial yang tidak tertulis?
Jawab; ____________________________________________________________
________________________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
http://oktavianiputr.blogspot.com/2013/04/7-unsur-budaya-artinya.html
http://tirzarest.wordpress.com/2011/03/23/keberagaman-budaya/
http://ersa-mahardhika.blogspot.com/2012/03/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://www.anneahira.com/pengaruh-budaya.htm
http://chokyboel.blogspot.com/2011/07/makalah-pengaruh-budaya-asing-di.html
http://adetichsan.blogspot.com/2013/01/pengaruh-budaya-asing-terhadap-budaya.html
http://dheliora.blogspot.com/2013/02/keanekaragaman-budaya-keragaman-budaya.html
http://tatanghusen.blogspot.com/2013/02/alternatif-penyelesaian-masalah-akibat.html