Anda di halaman 1dari 35

HUBUNGAN PERKEMBANGAN

NILAI BUDAYA DENGAN


KESEHATAN MASYARAKAT

NAMA : RAHMIDA SIDAE


NIM : 201802029
KELAS : 1A KEBIDANAN
Disisi lain ada kebudayaan yang sejalan
dengan aspek kesehatan. Dalam arti
kebudayaan yang berlaku tersebut tidak
bertentangan bahkan saling mendukung
dengan aspek kesehatan. Dalam hal ini
petugas kesehatan harus mendukung
kebudayaan tersebut. Tetapi kadang
rasionalisasinya tidak tepat sehingga peran
tugas petugas kesehatan adalah
meluruskan anggapan tersebut.
Kebudayaan atau disebut juga kultur
merupakan keseluruhan cara hidup manusia
sebagai warisan sosial yang diperoleh
individu dari kelompoknya. Pengetahuan
tentang sebuah kebudayaan tertentu dapat
digunakan untuk meramalkan berbagai
kepercayaan dan perilaku anggotanya.
Dalam tiap kebudayaan terdapat berbagai
kepercayaan yang berkaitan dengan
kesehatan.
A. Penetrasi Kebudayaan
penetrasi kebudayaan adalah masuknya
pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan
lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi
dengan dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
masuknya sebuah kebudayaan dengan
jalan damai. Penyebaran kebudayaan secara
damai akan menghasilkan
akulturasi,similasi,atau sintesis. Akulturasi
adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga
membentuk
kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru
tanp menghilangkan unsur kebudayaan asli.
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya masuknya
kebudayaan barat ke indonesia pada zaman
penjajahan di sertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak
keseimbangannya dalam masyarakat.

B. Cara pandang terhadap kebudayaan


1. Kebudayaan sebagai peradaban
gagasan tentang “budaya” mereflesikan adanya
ketidakseimbangan antara kekuatan eropa dan
kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya.
Mereka menganggap “kebudayaan” sebagai
“peradaban” sebagai lawan kata dari “alam”.
Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan
kebudayaan lain dapat diperbandingkan. Salah
satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari
kebudayaan lainnya. Pada praktiknya, kata
kebudayaan merujuk pada benda-benda dan
aktifitas yang “elit”.
2.Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
selama era romantis,para cendekiawan di
jerman, khusunya mereka yang peduli terhadap
gerakan nasionalisme seperti misalnya perjuangan
nasionalisme untuk menyatukan jerman.
3. Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi
teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa
(suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari
stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi
menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam
suatu masyarakat,atau bisa disebut dengan
tribalisme.
c. Perkembangan nilai budaya individu
dengan kesehatan masyarakat
1. Kebudayaan di antara masyarakat
sebuah kebudayaan besar biasannya
memiliki sub-kebudayaan (sub-kultur),yaitu
sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit
perbedaan dalam hal perilaku dan
kepercayaan dari kebudayaan induknya.
ada beberapa cara yang dilakukan
masyarakat ketika berhadapan dengan
imigran dan kebudayaan yang berbeda
dengan kebudayaan asli
a. Monokulturalisme: pemerintah
mengusahakan terjadinya asimilasi
kebudayaan sehingga masyarakat yang
berbeda kebudayaan menjadi satu dan
saling bekerja sama.
b. Leitkultur (kebudayaan inti):dalam
leitkultur,kelompok minoritas dapat
menjaga dan mengembangkan
kebudayaannya sendiri,tanpa
bertentangan dengan kebudayaan induk
yang ada dalam masyarakat asli.
c. Melting pot: kebudayaan imigran/asing
berbaur dan bergabung dengan
kebudayaan asli tanpa campur tangan
pemerintah.
d. Multikulturalisme: sebuah kebijakan yang
mengharukan imigran dan kelompok
minoritas untuk menjaga kebudayaan
mereka masing-masing dan berinteraksi
secara damai dengan kebudayaan induk.
2. Kebudayaan menurut wilayah
seiring dengan kemajuan teknologi dan
informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat
tinggi. Selain kemajuan teknologi dan informasi,hal
tersebut juga dipengaruhi oleh faktor
ekonomi,migrasi,dan agama.
a. Afrika beberapa kebudayaan di benua afrika
terbentuk melalui penjajahan eropa, seperti
kebudayaan sub-sahara.
b. Amerika kebudayaan di benua amerika
dipengaruhi oleh suku-suku asli benua amerika.
c. Asia memiliki berbagai kebudayaan yang
berbeda satu sama lain,meskipun begitu
beberapa dari kebudayaan tersebut memeiliki
pengaruh yang menonjol terhadap
kebudayaan lain.
d. Australia kebanyakan budaya di australia
masa kini berakar dari kebudayaan eropa dan
amerika.
e. Eropa kebudayaan eropa banyak
terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara
yang pernah dijajahnya.
f. Timur tengah dan afrika utara kebudayaan
didaerah ini kebanyakan sangat dipengaruhi
oleh nilai dan agama islam,meskipun tidak
hanya agama islam yang berkembang di
daerah ini.
3. dinamika masyarakat dan kebudayaan
proses pergeseran masyarakat dan
kebudayaan serta dalam sebuah penelitian
antropologi dan sosiologi yang disebut
dinamik sosial. Konsep-konsep penting
tersebut antara lain
internalisasi,sosialisasi,dan enkulturasi.
Kemudian ada juga evolusi kebudayaan,serta
juga ada difussi. Proses belajar unsur-unsur
kebudayaan asing oleh warga suatu
masyarakat, yaitu proses akulturasi dan
asimilasi.
4. Proses belajar kebudayaan sendiri
a. Proses internalisasi
manusia mempunyai bakat tersendiri
dalam gengnya untuk mengembangkan
berbagai macam perasaan,hasrat,nafsu,serta
kepribadiannya.
Maka proses internalisasi yang dimaksut adalah
proses panjang sejak seorang individu dilahirkan
sampai ia hamppir meninggal.
b. Proses sosialisasi
proses ini bersangkutan dengan proses
belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem
sosial.
c. Proses enkulturasi
dalam proses ini seorang individu
menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan
adat istiadat,sistem norma,serta peraturan-
peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.
d. Proses evolusi sosial
1. Proses microscopic dan macroscopic dalam
evolusi sosial.proses evolusi dari suatu
masyarakat dan kebudayaan dapat di analisa
oleh seorang peneliti seola-olah dari dekat
secara detail (microscopic)atau dapat juga
dipandang dari jauh hanya dengan
memperhatikan perubahan-perubahan yang
besar saja(macroscopic).
2. Proses-proses berulang dalam evolusi sosial
budaya proses ini mengenai suatu aktifitas
dalam sebuah lingkungan atau suatu adat
dimana aktifitas yang dilakukan terus berulang.
3. Proses mengarah dalam evokusi kebudayaan
dengan mengambil jangka waktu yang panjang
maka akan terlihat perubahan-perubahan yang
besar seolah bersifat menentukan arah dari
sejarah perkembangan masyarakat dan
kebudayaan yang bersangkutan.
e. Proses difusi
1.penyebaran manusia ilmu paleontropologi
memperkirakan bahwa manusia terjadi didaerah
saban tropikal di afrika timur,dan sekarang
mahkluk itu sudah mendudki hampir seluruh
permukaan bumi ini.
2. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Unsur
penyebaran kebudayaan seluruh penjuru dunia
disebut proses difusi.salah satu bentuk difussi
dibawa oleh kelompok-kelompok yang berimigrasi.

f. Akulturasi dan pembaruan atau asimilasi


1. Akulturasi proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan
tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari
suatu kebudayaan asing,sehingga unsur-unsur
kebudayaan asing tersebut diterimah dan diolah
kedalam
Kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
2. Asimilasi proses yang timbul bila ada
golongan-golongan manusia dengan latar
kebudayaan yang berbeda-beda.
g.Pembaruan
1. Inovasi dan penemuan
inovasi adalah suatu proses pembaruan
dari penggunaan sumber-sumber ala,energi
dan modal.
2. Pendorong penemuan baru
faktor-faktor pendorong bagi individu
dalam suatu masyarakat untuk memulai dan
mengembangkan penemuan-penemuan
baru antara lain:
a. Kesadaran para individu dan kekurangan
dalam kebudayaan
b. Mutu dari keahlian dalam suatu
kebudayaan
c. Sistem perangsang bagi aktifitas
mencipta dalam masyarakat.
D. Komponen kebudayaan
berdasarkan wujudnya
tersebut,kebudayaan dapat digolongkan atas
dua komponen utama:
1. Kebudayan material
kebudayaan material mengacu pada
emua masyarakat yang nyata,konkret.
2. Kebudayaan nonmaterial
kebudayaan nonmaterial adalah
ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari
generasi ke generasi.
E. Hubungan antara unsur-unsur
kebudayaan
komponen-komponen atau unsur-
unsur utama dari kebudayaan antara lain:
1. Peralatan dan perlengkapan (teknologi)
teknologi merupakan salah satu
komponen kebudayaan. Teknologi
menyangkut cara-cara atau teknik
reproduksi,memakai,serta memelihara
segala peralatan dan perlengkapan.
2.Sistem mata pencaharian hidup
perhatian ilmuan pada sistem mata
pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah
mata pncaharian tradisional saja di antaranya:
a. Berburu dan meramu
b. Beternak
c. Bercocok tanam di ladang
d. Menangkap ikan
3. Sistem kekerabatan dan organisasi
istem kekerabatan merupakan bagian yang
sangat pentingdalam struktur sosial.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat baik yang berbadan
hukum maupun berbadan yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan
negara.
4. Bahasa
adalah alat atau perwujudan budaya yang di
gunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau
berhubungan,baik lewat tulisan,lisa,ataupun
gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan
menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain.
5. Kesenian
kesenian mengacu pada nilai keindahan
(estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat
manusia akan keindahan yang di nikmati
dengan mata ataupun mata.
6. Sistem kepercayaan
agama dan sistem kepercayaan lainnya
seringkali terintegrasi dengan kebudayaan.
Agama adalah sebuah unsur kebudayaan
yang penting dalam sejarah umat manusia.
agama biasanya memiliki suatu prinsip,
seperti “10 Firman” agama Kristen dan “5 rukun
Islam” dalam agama Islam. Kadang-kadang agama
dilibatkan dalam sistem pemerintahan seperti
sistem teokrasi, agama juuga mempengaruhi
kesenian.

F. Berbagai Agama dan Kepercayaan di Dunia


kaitannya dengan kebudayaan
Agama samawi
Tiga agama besar yayudi,kristen,dan islam
sering dikelompokan sebagai agama samawi atau
agama abrahamik. Ketiga agama tersebut memiliki
sejumlah tradisi yang sama
namun juga perbedaan-perbedaan yang
mendasar dalam inti ajarannya.
2. Agama dan filosofi dari Timur, agama dan
fiosofi di Indonesia kebanyakan berasal dari
India dan Chin, dan menyebar di sepanjang
benua Asia melalui difusi kebudayaan dan
migrasi.
3. Agama Tradisional
Agama tradisional atau terkadang
disebut sebagai “agama nenek
moyang”,dianut oleh sebagian suku
Pedalaman di asia,afrika, dan amerika.
Pengaruh mereka cukup besar, mungkin bisa
di anggap telah menyerab kedalam
kebudayaan atau bahkan menjadi agama
negara, seperti misalnya agama sinto.seperti
kebanyakan agama lainnya,agama
tradisional menjawab kebutuhan rohani
manusia akan kentretaman hati disaat
masalah.tertimpa musibah,dan menyediakan
ritual yang ditunjukan untuk kebahagiaan
manusiaitu sendiri.
4. “American Dream”, sebuah kepercayaan
yang dipercayai oleh orang Amerika Serikat
yang mempercayai bahwa melalui kerja
keras, pengorbanan, dan kebulatan tekad
tanpa memedulikan status sosial, seseorang
dapat mrndapatkan kehidupan.
5. Pernikahan
agama sering kali memepengaruhi
pernikahan dan perilaku seksual.kebanyakan
gereja kristen memberikan pemberkatan
kepada pasangan yang menikah;
gereja biasanya memasukan acara pengucapan
janji pernikahan dihadapan tamu,sebagai bukti
bahwa komunitas tersebut menerima pernikahan
mereka umat kristen juga melihat hubungan
antara yesus kristus dan gerejannya.
G. Ilmu pengetahuan dan perubahan sosial
budaya
Sistem ilmu dan pengetahuan
secara sederhana, pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui manusia tentang
benda,sifat,keadaan,dan harapan.
sistem pengetahuan tersebut dikelompokan
menjadi:
a. Pengetahuan tentang alam
b. Pengetahuan tentang tumbu-tumbuhan
dan hewan disekitarnya.
c. Pengetahuan tentang tubuh
manusia,pengetahuan tentang sifat dan
tingkah laku sesama manusia
d. Pengetahuan tentang ruang dan waktu
2. Perubahan sosial budaya
perubahan sosial budaya adalah
sebuah gejala berubahnya struktur sosial
dan pola budaya dalam suatu masyarakat.
Perubahan sosial budaya merupakan gejala
umum yang terjadi sepanjang masa dalam
setiap masyarakat. Hirscman mengatakan
bahwa kebosanan manusia sebenarnya
merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan sosial:
a. Tekanan kerja dalam masyarakat
b. Keefektifan komunikasi
c. Perubahan lingkungan alam
perubahan budaya juga dapat timbul
akibat timbulnya perubaha lingkungan
masyarakat,penemuan baru,dan kontak
dengan kebudayaan lain.
H. Kebudayaan dan Pengobatan Tradisional
Masing-masing kebudayaan memiliki
berbagai pengobatan untuk penyembuhan,
karena pada masyarakat tradisional tidak semua
penyakit disebabkan oleh penyakit biologis.
Kadang kala mereka menghubung-hubungkan
dengan sesuatu yang gaib, sihir, roh jahat atau
iblis yang mengganggu manusia dan
menyebabkan sakit.
Pengobatan yang mereka tempuh dapat
dilakukan dengan mendatangi dukun ataupun
melakukan adat-adat yang dipercaya dapat
menyembuhkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai