a. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki perbedaan untuk
setiap wilayah di Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat, wilayah, dan
demografi.
b. Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangt berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh karena itu,
budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan budaya tersebut tidak
akan tercipta, apalagi berkembang.
c. Organisasi Sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi social muncul
untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
e. Mata Pencarian
Manusia memiliki naluri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka, manusia
berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Sistem Religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia sadar
terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.
g. Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang
dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka.Oleh karena itu maka manusia menciptakan
kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
a. Budaya Lokal
Budaya lokal dapat dikatakan sebagai budaya yang dimiliki oleh daerah atau suku bangsa
yang bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang lingkup wilayah
tersebut. Budaya lokal lahir ketika penduduk suatu daerah telah memiliki segala bentk cara-
cara berprilaku, bertindak serta pola piker yang sama.
Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya dan adat istiadat
penduduk.Kehidupan suku bangsa di Indonesia memiliki perbedaan-perbedaan yang
mencerminkan keragaman budaya.
memberi identitas kepada bangsa Indonesia dan dapat dipakai oleh seluruh masyarakat.
c. Kondisi Ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi memberikan
kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.Perbedaan
ekologis berpengaruh terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia.
4. Interaksi Budaya
Interaksi dengan budaya asing menghasilkan kebudayaan baru yang semakin memperkaya
budaya.
a. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan tertentu (asli) di
hadapkan dengan kebudayaan lainnya (asing).
b. Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan hilangnya
kebudayaan asli dan membentuk suatu kebudayaan yang baru.
c. Amalgamasi
Amalgamasi adalah proses penyatuan dua atau lebih rasa tau kebudayaan melalui proses
3
perkawinan.
Page
B. Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional Indonesia
1. Kearifan Lokal
Kearifan lokal (local wisdom) adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam
berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.Kearifan lokal berasal dari nenek
moyang yang menyatu dalam kehidupan manusia yang diturunkan dari generasi ke
generasi.Kearifan lokal dibangun sebagai pedoman, pengendali, aturan, dan rambu-rambu
untuk berprilaku hubungannya dengan antar manusia maupun dengan alam.
1. Globalisasi
Page
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses globalisasi ini
terjadi antara akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan adanya globalisasi,
dunia menjadi seperti borderless atau tanpa sekat. Hal yang paling mendapat pengaruh
globalisasi adalah trade (perdagangan), travel (pariwisata), dan telekomunikasi.
a. Saluran Globalisasi
Globalisasi tidak begitu saja sampai ke masyarakat, akan tetapi membutuhkan saluran.
Beberapa saluran yang dapat mempercepat proses globalisasi antara lain sebagai berikut:
1) Komunikasi dan transportasi;
2) Perdagangan internasional;
3) Pariwisata internasional;
4) Migrasi internasional;
5) Kerjasama antar Negara;
6) Media massa.
b. Dampak Globalisasi
Disisi lain globalisasi memberi dampak positif, namun tidak sedikit pula dampak dampak
negative yang ditimbulkan. Berikut dampak-dampak globalisasi.
dalam negeri
Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya unsur-unsur budaya
yang bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi ini, setiap bangsa bebas keluar
masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa lain. Akibatnya, berbagai paham dan
ideologi pun masuk ke bangsa ain, begtu pula bangsa Indonesia.Globalisasi dewasa ini
merambah hampir di semua bidang kehidupan kehidupan.Tidak semua masyarakat menerima
globalisasi dengan tangan terbuka. Ketidaksiapan menerima globalisasi akan menciptakan
perubahan dalam masyarakat. Beberapa dampak akibat ketidak siapan dalam penerimaan
globalisasi adalah sebagai berikut:
Arus global dapat cepat menggerus nilai-nilai budaya lokal termasuk kearifan lokal yang
dipegang oleh masyarakat.Jika ditelusur lebih dalam, nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya
penduduk Indonesia selaras dengan isu-isu seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan
lingkungan hidup.Globalisasi telah mendorong terjadinya pergeseran atau perubahan
terhadap system atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam
pelestarian dan pengembangan budaya.Upaya memperkuat jati diri daerah dapat dilakukan
melaui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan senasip sepenanggungan diantara
warga.oleh karena itu.Oleh karena itu, perlu dilakukan revitalisasi budaya daerah dan
penguatan budaya daerah.Upaya tersebut dapat meminimalisasi dampak negatif atau
menahan gemburan nilai-nilai yang merusak kepribadian bangsa ketika interaksi kebudayaan
antar bangsa semakin intensif, maka sangat diperlukan ketahanan budaya yang tangguh.
1. Budaya Tradisional
Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di
Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya
tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai berikut.
a. Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan
memiliki ciri khas.
b. Bahasa tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri khas
masyarakat di daerah tersebut.
c. Lagu tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian atau lagu
8
d. Tarian tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti penting
karena fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai sendiri.
e. Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang digunakan
untuk membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.
f. Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda dengan
daerah lainnya.
g. Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan oleh para
leluhur.
h. Rumah tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas
derahnya masing-masing.
i. Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang
berkembang dari daerah tertentu.
j. Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah
potensi dalam bidang pariwisata.Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga
dapat dijadikan sebagai potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam
pengembangan ekonomi kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional
bertujuan bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat.Oleh
karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus
melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah
mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut:
c. Daerah Kalimantan
Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada
9
d. Daerah Sulawesi
Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan, dan
ukiran kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang berlangsung selama berhari-
hari merupakan potensi wisata budaya tradisional yang menarik wisatawan domestic dan
mancanegara untuk berkunjung.
e. Daerah Ubud, Bali
Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena
pemandangan alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan seni
seperti sendratari kecak dan pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan
pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di museum dan galeri di Desa
Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan kekayaan
tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.
Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal
di mancanegara.Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan ekonomi kreatif
Page
gencar dilakukan.