Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Budaya Terhadap Kehidupan

Masyarakat
BUDAYA

Budaya, berbicara soal budaya setiap Negara/daerah mempunyai budaya yang berbeda. Tapi
sebenarnya apa arti budaya ?.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan
dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Hal ini
menegaskan bahwa budaya sangat mempengaruhi perilaku manusia.
Ada beberapa unsur-unsur yang dapat mempengaruhi budaya. Mempelajari unsur-unsur yang
terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan manusia.
Kluckhon dalam bukunya yang berjudul Universal Categories of Culture membagi kebudayaan
yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti
masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan.
Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut
dengan kultural universal. 7 unsur kebudayaan yaitu:
1. Sistem Pencaharian Hidup
2. Sistem Peralatan dan Teknologi
3. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
4. Sistem Pengetahuan
5. Bahasa
6. Kesenian
7. Sistem Religi dan Upacara Keagamaan

1. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting
etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi
kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain
a. berburu dan meramu;
b. beternak;
c. bercocok tanam di ladang;
d. menangkap ikan;
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
Di pedesaan menjadi petani menjadi sumber penghasilan masyarakat pedesaan sementara
diperkotaan pekerjaan sebagai karyawan menjadi sumber penhasilan untuk mencari nafkah.
2. Peralatan dan Perlengkapan Hidup (Sistem Teknologi)
Peralatan dan Perlengkapan Hidup merupakan semua sarana dan prasarana yang digunakan oleh
manusia/masyarakat dalam setiap proses kehidupan terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup.
Teknologi merupakan cara/teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan
dan perlengkapan. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia
berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan
sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi
untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial.
Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan
aturan-aturan mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan
bergaul dari hari ke hari.
Kekerabatan
Ada beberapa sistem kekerabatan yang dimiliki/dijalani oleh masyarakat di Indonesia, yaitu:
a. Sistem Kekerabatan Bilateral
Sistem Kekerabatan Bilateral, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari
dua pihak, yaitu dari pihak ayah dan ibu secara seimbang/bersama-sama
b. Sistem Kekerabatan Unilateral
Sistem kekerabatan Unilateral, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan dari
satu pihak, yaitu dari pihak ibu saja yang disebut system matrilineal atau dari pihak ayah saja
yang disebut system patrilineal.
c. Sistem Kekerabatan Ambilineal
Sistem Kekerabatan Ambilineal, adalah system kekerabatan yang menghitung garis keturunan
dari pihak ayah dan pihak ibu secara bergantian, atau bisa dikatakan menghitung garis keturunan
sebagian dari pihak ayah sebagian dari pihak ibu.

Organisasi sosial

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk masyarakat baik formal maupun non
formal (berbadan hokum maupun tidak berbadan hokum).
Berdasarkan bidang kegiatannya, organisasi sosial di masyarakat dibedakan menjadi:
a. Organisasi Sosial di bidang Pendidikan, misalnya sekolah, lembaga pelatihan, LPK, dll.
b. Organisasi Sosial di bidang Kesejahteraan Sosial, misalnya Panti Asuhan, Panti Jumpo, dan
sebagainya.
c. Organisasi Sosial di bidang Kesehatan, misalnya Rumah Sakit, Balai Pengobatan.
d. Organisasi Sosial di bidang Keadilan, misalnya LBH.

4. Sistem Ilmu dan Pengetahuan


Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan
harapan-harapan. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang dapat diketahui, diterima dan
dipahami oleh manusia dalam penggunaan panca indranya.
Setiap masyarakat, tidak mungkin dapat hidup tanpa pengetahuan tentang alam sekitarnya dan
sifat-sifat dari peralatan hidup yang mereka pakai.
Sistem Pengetahuan dapat dibedakan menjadi:
a. Pengetahuan tentang alam
b. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan
c. Pengetahuan tentang tubuh manusia
d. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
e. Pengetahuan tentang ruang dan waktu
5. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi
atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai bahasa disebut
dengan istilah antropologi linguistik.

Menurut Koentjaraningrat, unsur bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun
tertulis untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari bahasa yang
diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta variasivariasi dari bahasa itu. Ciri-ciri
menonjol dari bahasa suku bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya
dalam klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga dan subkeluarga.
Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah penyebaran suatu bahasa tidak mudah
karena daerah perbatasan tempat tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam
berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa sering terjadi.

6. Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas
kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut
berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan
hiasan. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah
pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu
masyarakat.
Kesenian secara umum dapat dibedakan menjadi:
a. Seni Rupa, yaitu kesenian yang dapat dinikmati secara visual (melalui mata).
b. Seni Suara, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui telinga/didengar.
c. Seni Drama, yaitu kesenian yang dapat dinikmati melalui mata dan telinga (dilihat dan
didengarkan). Seni drama mengandung unsure-unsur dari seni lukis, seni musik, sastra, dan tari.

7. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat
adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau
supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan
supranatural tersebut.
Dalam usaha untuk memecahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal
mula religi tersebut, para ilmuwan sosial berasumsi bahwa religi suku-suku bangsa di luar Eropa
adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman
dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif.

Itulah unsur – unsur yang mempengaruhi budaya, perubahan budaya juga dapat kita rasakan
sekarang. Contohnya adalah masuknya budaya asing di Indonesia, masuknya budaya asing ke
indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia.
Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja
pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan
masyarakat. Ada dampak positif dan negatif atas masuknya budaya asing ke Indonesia.
Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh
yang sangat peka serta memiliki dampak positif dan negatif.

1) Dampak Positif

Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia
dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang
adil, maju, dan makmur. Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.

2) Dampak Negatif

Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya
sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi,
kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

Dan ada beberapa contoh – contoh perubahan budaya yang kita alami sekarang ini adalah :
• Kenakalan remaja
Perilaku remaja saat ini makin parah, seperti tawuran, seks bebas, dan penyalagunaan narkoba.
Hal ini tentu menjadi masalah yang sangat serius dan berbahaya jika tidak segera di tangani
peran orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan agar generasi selanjutnya bisa hidup dengan
baik.
• Pakaian
Masuknya budaya lain ke Indonesia membuat gaya berpakaian orang Indonesia terpengaruh oleh
budaya luar.
• Perilaku masyarakat
Perilaku masyarakat dulu sangat beda dengan sekarang, perilaku masyarakat dulu lebih sopan,
sedangkan perilaku masyarakat sekarang mulai kurang sopan, contohnya adalah perilaku anak –
anak zaman sekarang jika dahulu kita diajarkan untuk sopan terhadap orang yang lebih tua dari
kita, tapi sekarang hal itu sudah sangat jarang kita lihat.
• Teknologi
Di zaman globalisasi saat ini kemajuan teknologi begitu cepat, setiap Negara belomba-lomba
untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih. Hal ini tidak salah, namun banyak oknum yang
menyalahgunakan kemajuan teknologi ini untuk berbuat kejahatan.
• Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan dampak sebagai berikut:
• Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan pandangan mata kabur.
• Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak.
• Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak sehat isi
• Kesenjangan social
Kesenjangan social adalah keadaan dimana adanya ketidakseimbangan di bidang sosial dan
ekonomi, contohnya perlakuan terhadap orang kaya dengan orang yang tidak mampu biasanya
orang kaya akan lebih disegani sementara orang yang kurang mampu tidak. Hal ini dapat
menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan dalam
massyarakat.

Anda mungkin juga menyukai