Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar

Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan


Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 29 Agustus 2020
Pertemuan : Pertama
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok : Manusia Sebagai Makhluk Bebudaya


1. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya
2. Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
3. Etika dan estetika berbudaya
4. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar
manusia
5. Problematika kebudayaan

B. Pengembangan Materi ;
1. Hakikat manusia sebagai makhluk budaya
Menjadikan Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya melalui
Isbd Sebagai Integrasi Dari Isbd Dan Isbd Memberikan Dasar-Dasar
Pengetahuan Sosial Dan Konsep-Konsep Budaya Kepada Para Mahasiswa
Sehingga Mampu Mengkaji Masalah Sosial, Kemanusiaan, Dan Budaya.
Selanjutnya, Diharapkan Mahasiswa Peka, Tanggap, Kritis, Serta Berempati
Atas Solusi Pemecahan Masalah Sosial Dan Budaya Secara Arif.
2. Apresiasi terhadap kemanusiaan dan kebudayaan
 Peka,
Memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sehingga dapat berpikir positif
dan dan bertindak kreatif untuk kebaikan.
 Tanggap,
Segera merespon setiap apa yang terjadi dimana kita berada sehingga
dapat mengambil tindakan yang cepat tepat dan prosedur.

3. Etika dan estetika berbudaya


 Simpati,
Perasaan belas kasih dan sayang atas kejadian yang menimpa orang
lain, seperti penderitaan dan musibah yang alami.
 Welas Asih,
Sebuah rasa kasih sayang yang menggambungkan empati dan simpati.

4. Memanusiakan manusia melalui pemahaman konsep-konsep dasar


manusia.
 Tidak merasa sendiri dalam hidup,
 Penyadaran akan kenyataan buruk yang sewaktu-waktu akan menimpa
kita.
 Kepekaan yang tinggi terhadap orang lain.
 Mental yang kuat ketika menghadapi masalah.
 Punya rasa toleransi yang besar terhadap orang lain

C. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar, Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung:
Pustaka.
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 4 September 2020
Pertemuan : Kedua
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok :
1. Hakikat ISBD
2. Ide
3. Kebudayaan
4. Wujud/Ciri-ciri Kebudayaan
5. Sifat & Hakekat Kebudayaan
6. Unsur-unsur Kebudayaan

B. Pengembangan Materi ;
1. Hakikat ISBD
 Menjadi penting bagi setiap petugas kesehatan untuk memahami
lingkungan sosial dan budaya masyarakat dimana mereka bekerja.
 Bekerja bukan berarti dapat menyelesaikan suatu masalah saja akan
tetapi, bagaimana setiap orang aman dan nyaman dalam bekerja.

2. Ide
 Hasil pemikiran yang timbul sebagai akibat dari manusia dalam
menjalami kehidupan mengalami proses, belajar, pengalaman,
tatangan, hambatan, kepentingan, kesulitan, hasrat, keinginan, atau
sebagai akibat dari proses mengindera.
 Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dengan pikirnya itu
ia dapat melahirkan ide, menciptakan sesuatu.

3. Kebudayaan
 Merupakan suatu cara hidup (ways of life).
 Hal-hal yang berkenaan dengan budi dan akal (Koentjoroningrat).
 Merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat (Selo
Soemardjan dan Soelaiman Soemardi).
 Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang
lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota
masyarakat, (E.B Tylor).

4. Wujud/Ciri-ciri Kebudayaan
 Wujud kebudayaan suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma, dan peraturan,
 Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat,
 Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

5. Sifat & Hakekat Kebudayaan


 Walaupun kebudayaan yang dimiliki oleh setiap masyarakat itu tidak
sama, karena perbedaan suku, tempat tinggal, perbedaan wilayah dsb,
akan tetapi secara universal pada hakekatnya setiap kebudayaan
mempunyai sifat yang sama yaitu ;
 Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia.
 Budaya telah ada terlebih dahulu dari pada lahirnya suatu generasi
dan tidak akan mati dengan habisnya generasi yang bersangkutan.

6. Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan
gagasan manusia yang ada dalam masayarakat yang memberi jiwa bagi
masyarakat itu sendiri. Unsur-unsur kebudayaan tersebut adalah ;
 Bahasa
 Sistem pengetahuan
 Organisasi sosial
 Sistem peralatan hidup & teknologi
 Sistem mata pencaharian hidup
 Sistem Religi
 Kesenian

C. Penugasan :
1. Mengapa manusia disebut sebagai makhluk berbudaya?
Karena merupakan Suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh
manusia sebagai anggota masyarakat, (E.B Tylor).

2. Minimal 5 pengertian kebudayaan menurut para para pakar?.


 Menurut Koentjaraningrat
Pengertian kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan
manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan
belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.

 Menurut Ki Hajar Dewantara


Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti buah budi
manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat,
yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat) yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai.

 Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi


Kebudayaan diartikan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa
masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan atau kebudayaan jasmaniah ( material culture) yang
diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar
kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.
 Menurut Mohammad Hatta
Pengertian kebudayaan menurut Mohammad Hatta adalah sebuah
ciptaan hidup dari suatu bangsa.

 Menurut Effat al-Syarqawi


Definisi kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat
yang tercermin dalam pengakuan atau kesaksiannya dan nilai-nilainya,
yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu
tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi
ruang dan waktu

3. Uraikan faktor penghambat perkembangan kebudayaan


 .Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
 Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat.
 Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
 Dalam masyarakat terdapat kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat (vested interest).
 Adanya prasangka buruk terhadap hal-hal baru.
 Rasa takut akan terjadi keguncangan integrasi.
 Adanya hambatan yang bersifat ideologis.
 Hambatan yang bersifat adat dan kebiasaan.
 Adanya anggapan bahwa pada hakikatnya hidup ini buruk dan
tidak mungkin diperbaiki.

4. Uraikan pula faktor pendukung kebudayaan.


 Kontak dengan kebudayaan lain.
 Sistem pendidikan yang maju.
 Sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan kuat untuk
maju.
 Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
 Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka.
 Keadaan masyarakat yang majemuk.
 Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu.
 Orientasi hidup ke masa depan.
Senantiasa ada keinginan untuk memperbaiki tingkat kehidupan,
artinya tidak mudah menyerah pada keadaan

5. Bagaimana menghadapi situasi masyarakat tradisional dalam


perkembangan suatu kebudayaan.

Perubahan yang terjadi di masyarakat yaitu perubahan dari masyarakat


tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, ilmu pengetahuan dan
teknologi  telah mempengaruhi masyarakat, komunikasi dan transportasi
internasional telah menghilangkan budaya setiap bangsa.

Misalnya sekarang ini setiap hari kita bisa menyimak tayangan film di
televisi  yang di buat oleh Negara-negara maju seperti jepang, korea dll
melalui stasiun televisi di tanah air. Belum lagi ada kesenian-kesenian lain
yang dapat di lihat melalui kaset, vcd, dvd yang berasal dari manca negara
pun sekarang sudah banyak hadir di tengah-tengah.

Peristiwa tersebut mau tidak mau akan berpengaruh terhadap kesenian


yang kita miliki. Padahal kesenian kita merupakan bagian dari kebudayaan
nasional yang perlu di jaga kelestariannya. Disaat yang lain dengan
teknologi  yang semakin canggih seperti saat ini, kita di sediakan oleh
banyak tawaran hiburan dan informasi yang lebih beragam yang mungkin
lebih menarik dibandingkan dengan kesenian tradisional kita.

Peristiwa tersebut mau tidak mau membuat semakin tersisihnya


kesenian Indonesia. Dengan datangnya perubahan social sebagai akibat
globalisasi informasi maka kesenian kita pun mulai bergeser . kesenian-
kesenian yang bersifat ritual mulai tersingkir dan kehilangan fungsinya.
Meskipun seperti itu bukan berati semua  kesenian tradisional kita lenyap
begitu saja.

D. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar , Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 0 September 2020
Pertemuan : Ketiga
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok : Manusia sebagai mahkluk berbudaya


1. Pengertian Manusia
2. Manusia sebagai Makhluk Individu
3. Manusia sebagai Makhluk Individu
4. Manusia sebagai Makhluk Sosial
5. Hakikat Manusia
6. Dimensi Hakikat Manusia
7. Manusia dan Kebudayaan
8. Manusia dan Peradaban
9. Peradaban
10. Peran Kebudayaan

B. Pengembangan Materi ;

1. Pengertian Manusia
person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi
merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.

2. Manusia sebagai Makhluk Individu


Sebagai makhluk individu manusia harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya. Kesadaran diri tersebut meliputi kesadaran diri antara realita
dengan ;
 self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat kepribadian, perbedaan dan
persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan potensi-potensi
pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
 Masukkan dalam tugas lupa cari pengertian self-respect, self-narcisme,
egoisme.

3. Manusia sebagai Makhluk Sosial


 makhluk sosial-budaya manusia harus berdampingan dengan orang lain dalam
kehidupan yang selaras dan saling membantu. Di dalam kehidupannya,
manusia tidak dapat hidup dalam sebdiri
 Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya.
 Hidup bersama merupakan kodrat manusia, yang tidak bisa hidup tanpa
bantuan orang lain.
 Hidup dalam hubungan interaksi dan interdependensi itu mengandung
konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif.

4. Hakikat Manusia
Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi yang saling berkaitan yaitu :

1. Sebagai makhluk Tuhan


2. Sebagai makhluk individu, dan
3. Sebagai makhluk sosial

Di mana kepada Tuhan manusia memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada


Tuhan.
Sebagai makhluk individu manusia harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya.
Sedangkan sebagai makhluk sosial-budaya manusia harus berdampingan
dengan orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.

5. Dimensi Hakikat Manusia


 Untuk menjelaskan pengertian manusia dapat dijelaskan melalui beberapa
dimensi, Dimensi Individu
 Dimensi Sosial
 Dimensi Susila
 Dimensi Keberagaman

6. Manusia dan Kebudayaan


 Manusia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dengan pikirnya itu ia
dapat melahirkan ide, menciptakan sesuatu.
 Hasil ciptaannya itu kemudian mereka sebut dengan budaya.
 Oleh karena itu manusia disebut juga sebagai makhluk berbudaya
sehingga :
o Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia.
o Telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu.
o Mencakup aturan-aturan yang berisi kewajiban-kewajiban, tindakan-
tindakan yang diterima dan ditolak.

7. Fungsi Kebudayaan

 Melindungi diri terhadap alam,


 Mengatur hubungan antar manusia
 Sebagai wadah segenap perasaan manusia.

8. Peran Kebudayaan
 Pedoman antar manusia atau kelompoknya
 Wadah untuk menyalurkan perasaan dan kemampuan
 Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
 Pembeda antara mansia dengan binatang
 Petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku
 Petunjuk dalam bersikap, untuk mengerti apa yang harus dilakukan
 Modal dasar dalam pembangunan.

C. Penugasan :
1. Jelaskan pengertian manusia dari sudut pandang masing-masing,
pengalaman masing-masing tanpa berdiskusi, tanpa melihat sumber dan
literatur?
 Manusia adalah :
person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi.
 Manusia sebagai diri pribadi
 Manusia merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan
Yang Maha Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “.

2. Jelaskan pengertian manusia dari sudut ekonomi, politik, hukum, bahasa,


agama, sosiologis, biologis, fisika, kimia, antropologis, silakan melihat
berbagai sumber. (minimal tiga sudut pandang)?
 Ekonomi : Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri
pribadi yang memiliki kebutuhan
 Politik : Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang memerlukan kkuasaan
 Hukum : Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang ingin dilindungi dan saling melindungi
 Bahasa: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang mampu berinteraksi dan berkomunikasi
 Agama: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
 Sosiologis: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri
pribadi yang memerlukan orang lain
 Biologis: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang mampu memiliki keturunan
 Fisika: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang memiliki gaya
 Kimia: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi
yang memiliki Sifat
 Antropologis: Manusia adalah person atau perseorangan atau sebagai diri
pribadi yang memiliki akal

D. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar , Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar


Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 0 September 2020
Pertemuan : Keempat
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok ; Manusia dan peradaban


1. Hakikat Hidup Manusia
2. Pengertian Peradaban
3. Teori Tentang Peradaban
4. Modernisasi dan Globalisasi

B. Pengembangan Materi ;
 Hakikat Hidup Manusia
Di mana kepada Tuhan manusia memiliki kewajiban untuk mengabdi kepada
Tuhan.
Sebagai makhluk individu manusia harus memenuhi segala kebutuhan
pribadinya.
Sedangkan sebagai makhluk sosial-budaya manusia harus berdampingan dengan
orang lain dalam kehidupan yang selaras dan saling membantu.

 Pengertian Peradaban
Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-
bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju.

 Teori Tentang Peradaban


Kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) tarab hidup yang tinggi halus dan
bermartabat.
Effectivities’ dan efisiensi di berbagai sektor kehidupan yang normatif dan
beretika.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan,
teknologi, spritual, yang terlihat pada masyarakatnya.

 Modernisasi dan Globalisas


Sebagai makhluk sosial manusia akan hidup bersama dengan manusia lain yang
akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan. Kebudayaan itu diperoleh manusia dari
proses belajar pada lingkungan juga hasil berpikir dan pengamatan langsung.
Sejalan dengan itu pula moderenisasi dan globalisasi, kelanjutan dari sebuah
proses belajar pada pengalaman, hasil berpikir dan pengamatan langsung
melahirkan kebudayaan yang halus, indah yang pada giliraannya disebut sebagai
peradaban.

C. Penugasan :
 Mengapa manusia selalu untuk meningkatkan peradaban dalam kehidupannya
Karena meruoakan proses alamiah kehidupan dan kita harus dapat beradaprsi.

 Dimana letak perbedaan yang fundamental antara kebudayaan dan peradaban?


Kebudayaan adalah segala hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat yang terangkum
dalam 7 unsur kebudayaan. SEDANGKAN Peradabaan adalah kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu (halus) yang dicirikan oleh taraf intektual, keindahan,
teknologi, dan spritual yang terangkum dalam 3 wujud kebudayaan (ide-ide, tindakan-
tindakan, dan peraturan-peraturan).

 Kemukakan beberapa teori yang berhubungan dengan paradaban!


 Peradaban istilah yang digunakan untuk untuk menyebutkan kebudayaan yang
mempunyai sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sistem kenegaraan, dan
masyarakat yang maju dan kompleks.
 Peradaban merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula,
yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju (Kontjaraningrat (1990 :182)
dalam Nursyid (1996:67)

 Sejalan dengan itu pula, kelanjutan dari sebuah proses belajar pada pengalaman,
hasil berpikir dan pengamatan langsung melahirkan kebudayaan yang halus, indah
yang pada giliraannya disebut sebagai peradaban.
 Peradaban merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-
bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah, dan maju.
istilah kebudayaan dan peradaban ada pula istilah civilization yang merupakan
bagian dari kebudayan dan peradaban itu sendiri.
APA CIVILIZATION ITU?
adalah bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus, maju, indah.
SEPERTI ;
- Kesenian,
- Ilmu Pengetahuan,
- Adat sopan santun,
Organisasi Kenegaraan

 Apakah hubungan antara Modernisasi dengan Globalisasi


Moderenisasi merupakan tahapan tertentu dari kebudayaan masyarakat
tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh
tingkat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang telah maju dan
berkembang yang disebut globalisasi jadi keduanya ini saling keterkaitan.

E. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar , Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar


Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 0 September 2020
Pertemuan : Kelima
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok : KEBERAGAMAN DAN KESELARASAN

1. Hakikat Keragaman
2. Keragaman Bangsa Indonesia
3. Stratifikasi Sosial
4. Moblitas Sosial

B. Pengembangan Materi ;
1. Hakikat Keragaman
Keanekaragaman berasal dari kata ragam. Keragaman menunjukkan
adanya banyak macam, banyak jenis. Keragaman manusia
dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu
ada karena manusia adalalah makhluk individu dimana setiap individu
memiliki ciri - ciri khas tersendiri.

2. Keragaman Bangsa Indonesia


Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi, misalnya, sikap,
watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat. Selain sebagai makhluk
individu, manusia juga makhluk sosial yang membentuk kelompok,
persekutuan hidup. Tiap keIompok dan persekutuan hidup juga
beragam. Dalam sejarah kehidupan manusia pernah tumbuh ideologi
atau pemahaman bahwa orang yang berkulit hitam lebih rendah dari
yang berkulit putih.
Contoh ;
 Di Indonesia, etnis Tionghoa memperoleh perlakuan diskriminatif baik
secara sosial dan politik dari suku-suku lain di Indonesia. Ini adalah
pemahaman yang KELIRU.

3. Stratifikasi Sosial
Untuk mengembangkan ikatan - ikatan (pertemuan bisnis, organisasi,
asosiasi dan lain-lain ), yang bersifat ingklusif dan lintas identitas bukan
yang ber sifat eksklusif. Untuk mempelajari ritual dan falsafah identitas
lain seperti Suku bangsa, ras, Agama dan keyakinan

4. Moblitas Sosial
sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial yang
membentuk kelompok, persekutuan hidup. Tiap keIompok dan
persekutuan hidup juga beragam.

C. Penugasan :
1. Bagaimana anda memandang keragaman yang ada dalam kehidupan
sosial masyarakat Indonesia?
Menjadikan itu adalah potensi bangsa karena keberagaman nya
menjadikan bangsa ini kaya akan budaya yang beragam.

2. Apa saja termasuk unsur keragaman bangsa Indonesia?


 Suku bangsa dan ras
 Agama dan keyakinan
 Ideologi dan politik
 Tata Krama
 Kesenjangan Ekonomi dan Sosial

3. Jika anda sebagai petugas kesehatan, apakah keragaman menjadi


hamabatan dalam melaksanakan tugas. Berikan alasan.
Tentu saja tidak karena kita harus saling menghargai dan menerima
perbedaan budaya justru jadikan sebagai pengalaman diri dalam
sebuah proses penyesuaian yang tentunya tidak mudah.

4. Sratifikasi ada dalam masyarakat Indonesia. Pada aspek kehidupann


mana saja aspek itu terlihat?
seperti Suku bangsa, ras, Agama dan keyakinan

D. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar, Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar


Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 0 September 2020
Pertemuan : Keenam
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok : NILAI NORMA DAN MORAL DALAM KEHIDUPAN

1. Pengantar
2. Pengertian Nilai
3. Macam-macam Nilai
4. Fungsi Nilai
5. Pengertian Norma
6. Macam-macam Norma
7. Fungsi Norma
8. Pengertian Moral
9. Fungsi Moral
10. Kesimpulan

B. Pengembangan Materi ;
1. Pengertian Nilai
segala sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari, sesuatu
yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan (singkatnya nilai
itu sesuatu yang baik).

2. Macam-macam Nilai
 Pengakuan terhadap sesuatu
 Objek yang dipermasalahkan,
 Keuntungan yang diperoleh,….yaitu,
 Tujuan yang akan dicapai,
 Hubungan antara pengembangan nilai dengan keuntungan.

3. Fungsi Nilai
Sebagai indikator kita dalam sesuatu yang kita cari, sesuatu yang
menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan (singkatnya nilai itu
sesuatu yang baik).

4. Pengertian Norma
NORMA, tatanan tingkah laku atau batasan perilaku yang baaik atau
buruk.

5. Macam-macam Norma
 Norma Agama
 Norma Kesusilaan
 Norma Kesopanan
 Norma Hukum

6. Fungsi Norma
Sebagai peraturan yang ada di dalam masyarakat baik peraturan tertulis
maupun peraturan tidak tertulis.

7. Pengertian Moral
Sikap yang berkenaan dengan norma-norma umum, mengenai apa yang
baik atau apa yang benar dalam cara hidup seseorang.

8. Fungsi Moral
Sebagai pembentuk karakter yang baik tentu kita ingin semua orang
menjadi orang baik, sebagai orang tua ingin anaknya baik, sebagai teman,
tentu ingin temannya orang baik.

9. Kesimpulan
Nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi kita, sesuatu yang kita cari,
sesuatu yang menyenangkan, sesuatu yang disukai dan diinginkan
(singkatnya nilai itu sesuatu yang baik) .NORMA, tatanan tingkah laku atau
batasan perilaku yang baaik atau buruk,Sebagai peraturan yang ada di
dalam masyarakat baik peraturan tertulis maupun peraturan tidak tertulis
Kita harus mematuhinya maka Sikap yang berkenaan dengan norma-
norma umum, mengenai apa yang baik atau apa yang benar dalam cara
hidup seseorang disebut moral.

C. Penugasan :
1. Uraikan bagaimana menanamkan nilai dalam kehidupan bermasyarakat.
singkatnya nilai itu sesuatu yang baik tentunya cara menanamkannya
adalah dengan cara ubah mindset sesuatu yang kita lakukan baik tentu
akan berdampak positif pada kehidupan .
2. Jelaskan bagaimana agar norma dapat sejalan searah dalam kehidupan
bermasyarakat?
Dalam bermasyarakat baik peraturan tertulis maupun peraturan tidak
tertulis Kita harus mematuhinya
3. Apa pentingnya moral dalam bertugas bagi seorang bidan?
Sangat penting karena Kita harus mematuhi aturan yang berlaku agar
selaras maka Sikap yang berkenaan dengan norma-norma umum,
mengenai apa yang baik atau apa yang benar dalam cara hidup seseorang
disebut moral.
D. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar, Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar


Kegiatan : Pengembangan Materi Perkuliahan
Program Studi : Kebidanan
Semester : II (dua)
Hari/Tanggal : 0 September 2020
Pertemuan : Ketujuh
Nama Mahasiswa : Arbayah

A. Materi Pokok : MANUSIA SAINS DAN TEKNOLOGI


1. Pengertian Sains dan Teknologi
2. Manfaat dan Dampak Negatif Teknologi
3. Strategi Menggunakan Teknologi Untuk Kehidupan
4. Strategi Menggunakan Teknologi Untuk Kesehatan

B. Pengembangan Materi ;
1. Pengertian Sains dan Teknologi
 Sains, upaya menusia untuk secara terus menerus berusaha membuka
tabir rahasia alam untuk dipecahkan agar dapat memberi-kan manfaat
terha-dap kehidupan manusia sehingga dapat hidup lebih layak.
 Teknologi, keseluruhan sarana hidup untuk menyedia-kan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Mulai dari yang sederhana sampai ke yang rumit. Dari yang kecil sampai
ke yang besar.

2. Manfaat dan Dampak Negatif Teknologi


 Sumber Informasi
 Membangun Kreatifitas
 Komunikasi
 Mendorong pertumbuhan
 Pembelajaran jarak jauh
 Jejaring sosial
 Pertumbuhan usaha
 Memperbaiki layanan publik
Dampak Negatif Teknologinya adalah jika semua maanfaat yang ada
disalah gunakan makanya tidak akan bermanfaat dsn dampak negatif
yang akan muncul seperti pelanggaran IT dan membuka situs negatif.

3. Strategi Menggunakan Teknologi Untuk Kehidupan


 Mengikuti Perkembangan zaman dalam penggunaan Komputer
 Ponsel (Telepon Seluler) yang memadai
 Situs Jejaring Sosial yang luas

4. Strategi Menggunakan Teknologi Untuk Kesehatan


 Menggali Sumber informasi terupdate
 Membangun Kreatifitas
 Komunikasi yang baik sangat diperlukan
 Memperbaiki pelayanan

C. Penugasan :
1. Bagaimana anda memaknai perkembangan teknologi sehingga dapat
memberikan dampak positif terhadap kehidupan?
Merasa terpenuhi oleh perkembangan Teknologi, keseluruhan sarana
hidup untuk menyedia-kan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Mulai dari yang
sederhana sampai ke yang rumit. Dari yang kecil sampai ke yang besar.

2. Buatlah dalam bentuk tabel dampak positif dan negatif penggunaan


teknologi dalam kehidupan?

Dampak Positif Dampak Negatif


Tugas sangat mudah diselesaikan Malas beraktifitas
Sarana Pembelajaran jarak jauh Cenderung menjadi gaya hidup
Muda mendapatkan informasi Ketergantungan
Menjadi akses usaha online Membuka situs negatif

3. Dari point 2 dampak negatif dari pemanfaatan teknologi, ubah


bagaimana caranya agar menjadi positif terhadap kehidupan?

Malas beraktifitas = Lebih sering beraktifitas


Cenderung menjadi gaya hidup = Menggunakaan saat perlu saja
Ketergantungan=Melakukan aktifitas lain
Membuka situs negatif=tanamkan mindset sesuatu yang kita lakukan
itu akan berdampak pada diri kita juga.

4. Apa saja dampak teknologi terhadap kesehatan?


Dibidang kesehatan dalam penggunaan teknologi tentu sanggat
membantu dalam penanganan suatu penyakit atau menjadi inovasi
terbaru dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

D. Daftar Pustaka :
1. Elly Setiadi, dkk (2009) Ilmu Ssoail Budaya Dasar, Kecana Prenada Media
Group : Jakarta.
2. Abu Ahmadi, (2009) Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta : Jakarta.
3. Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Al-Attas, S.M, Al-Naquib. 1981. Islam dan Sukalarisme. Bandung: Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai