Anda di halaman 1dari 5

Tugas Resume 1 Konsep Sosial Budaya Dasar

Nama : Hanna Elsa Putri


NIM : 204110335
Tingkat : IB
Dosen : Eravianti, S. SiT, M. KM

Resume Tentang :

1. Visi misi dan tujuan sosial budaya dasar


2. Pendekatan dalam pembelajaran sosial budaya
3. Budaya, kebudayaan, dan peradaban
4. Manusia, kebudayaan, dan peradaban

1 Visi misi dan tujuan sosial budaya dasar


a. Visi sosial budaya dasar
Mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang beradab memiliki landasan
pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam
menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat.
b. Misi sosial budaya
1) Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan
martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
masyarakat
2) Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sebagai
landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manuasia sehingga
akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera
3) Memberikan dasar dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya serta
mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk memecahkan masalah
tersebut secara arif di masyarakat.
c. Tujuan sosial budaya
1) Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan tentang
keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu, dan makhluk sosial dalam
kehidupan bermasyarakat
2) Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mhs dalam memahami dan
memecahkan masalah sosial budaya dengan landasan nilai estetika, etika moral
dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat
3) Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan
kepada mhs sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademis dan
keahliannya.

2 Pendekatan dalam pembelajaran sosial budaya


Menurut Nuhman sumantri dalam ISBD diperlukan beberapa pendekatan, yaitu :
1) Pendekatan interdisipliner
“diharapkan agar mahasiswa dapat melihat masalah sosial dan budaya
secara lebih luas dan komprehensif, sehingga mereka dikemudian hari dapat
berperan serta memecahkan masalah-masalah sosial”
2) Pendekatan monodisiplin
“artinya menggunakan tertentu dalam ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu
budaya secara terpisah (contoh : sejarah, hukum. geografi, politik, sosiologi,
antropolgi, seni, sastra, psykologi sosial)
3) Pendekatan multidisiplin
“artinya dalam menyelesaikan masalah sosial, dan budaya diperlukan
pendekatan multidisiplin secara integratif, karena msalah yang kompleks
memerlukan kajian dari berbagai disiplin ilmu , baik secara interdisipliner yang
menggunakan berbagai disiplin ilmu ilmu secara terpadu dalam mengkaji suatu
masalahmaupun crossdisipliner (menggunakan 2 disiplin dari sudut pandang yang
berbeda) atau transdisipliner (penggunaan berbagai disiplin ilmu ari sudut pandang
yang berbeda) untuk mengkaji suatu masalah”

Philip H. Phenik (1964: 6-8) mengemukakan bahwa makna-makna esensial


yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan budaya manusia meliputi, yaitu :
 Simbolik,  meliputi bahasa, matematika, termasuk juga isyarat-isyarat, upacara, tanda-
tanda kebesaran, dan sebangsanya. Makna simbolik ini sangat berarti dalam
kehidupan bermasyarkat-berbudaya manusia.
 Empirik, mencakup ilmu kealaman, hayati, kemanusiaan. Makna empirik ini
mengembangkan kemampuan teoritis, konseptual, analitis, generalisasi berdasarkan
fakta-fakta, dan kenyataan yang bisa diamati.
 Estetik, meliputi berbagai seni seperti musik, karya seni, ksenian, sastra dll
 Sinoetik, berkenaan dengan perasaan, kesan, penghayatan dan kesadaran yang
mendalam. Kedalam makna ini termasuk empati, simpati dan sebangsanya
 Sinoptik, berkenaan dengan pengertian yang terpadu dan mendalam seperti agama,
filsafat.

3 Budaya, kebudayaan, dan peradaban


a) Budaya
Budaya adalah segalanya tentang masyarakat manusia, yaitu mengacu pada
pengetahuan dan ciri-ciri kelompok orang tertentu yang tinggal di suatu wilayah.
Menurut E. B. Taylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan
kemampuan lain yg didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
 Budaya adalah: bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa,
dan rasa.
 Dalam bahasa Sanskerta: budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti
budi atau akal
 Dalam bahasa Inggris kata budaya berasal dari kata culture, yaitu segala daya dan
aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
 Dalam bahasa Belanda disitilahkan dg kata cultur.
 Dalam bahasa Latin, berasal dari kata colera. Colera berati mengolah,
mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani)
 Faktor Pendorong Terjadinya Budaya:
- Terdapat niatan untuk melestarikan budaya.
- Adanya generasi penerus yang mau dan siap untuk melanjutkan budaya.
- Muncul, tumbuh dan tertanam dalam hati rasa cinta terhadap
- Adanya hasrat untuk menjaga kelestarian budaya agar budaya tidak lenyap.
- Adanya perubahan dalam lingkungan hidup yang dapat mendukung
berkembangnya budaya.
 Faktor Penghambat Terjadinya Budaya
- Banyak sekali budaya asing yang masuk dan dapat menggeser budaya lokal.
- Tidak adanya rasa dalam diri masyarakat untuk mau dan tetap melestarikan
budaya.
- Generasi penerus yang sudah tidak peduli dengan adanya budaya dalam
masyarakat yang sudah lama ada.
- Masyarakat yang menganggap budaya yang ada ialah budaya kuno, sehingga
membiarkanya menghilang.
 Masalah budaya saat ini
- Merokok dikalangan wanita
- Prostitusi terselubung
- Operasi plastik, vaginatoplasti
- Pernikahan dini
- Poligami
- Nikah sesuku
- Free sex, dll

b) Kebudayaan
Menurut ahli:
 Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yg turun temurun dari satu
generasi ke generasi lain (Superorganik)
 Selo Soemardjan & Soelaiman Soemardi mengatakan kebudayaan adalah hasil
karya, rasa dan cipta manusia.
 Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adl keseluruhan gagasan dan
karya manusia yg dibiasakan dg cara belajar.

 Wujud kebudayaan
Dari berbagai definisi di atas dpt diklasifikasikan bahwa kebud memiliki 3 wujud,
yaitu:
 Gagasan (wujud ideal)
 Aktivitas (tindakan)
 Artefak (karya)

 Jenis kebudayaan di Indonesia


a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara seperti budaya
modern akting, penampilan, dan kemampuan meragakan diri didasari sifat
komersial. Contoh : film, musik jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan
mengutamakan norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat
bimbingan
c. Budaya campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern
dengan budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun
defusi.

c) Peradaban
Menurut ahli:
 Herskovits : peradaban adalah nilai-nilai yang dihasilkan dari kebudayaan
 Soekmono : peradaban adalah perbedaan yang dihasilkan dari unsur budaya
sehingga tergolong dalam kemajuan

 Hakekat Peradaban (Civilization):


 Peradaban berasal dari kata adab yg berarti sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia,
berakhlak.
 bagian dr unsur kebudayaan yg harus maju, indah dan halus (kesenian, ilmu
pengetahuan, sopan santun)
 Perkembangan kebudayaan yg telah mencapai tingkat tertentu

 Dinamika peradaban global


 Menurut Arnold Y, Toynbee : lahirnya peradaban diuraikan dg teori challenge
and respons (tantangan dan tanggapan) misal : Bangsa Jepang
 Alvin Toffler, menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban manusia telah
mengalami 3 gelombang, yaitu:
a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian (revolusi hijau), 800 SM-1500 M
b. Gelombang II, peradaban teknologi industri (revolusi Industri). 1500 M -1970
M.
c. Gelombang III, peradaban informasi (revolusi informasi), 1970-sekarang

4 Manusia, kebudayaan dan peradaban


 Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh, yang memiliki perasaan indrawi dan
perasaan rohani.
 Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Latin “colere” yang artinya mengolah,
mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan, atau segala daya dan aktivitas
manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sedangkan ditinjau dari sudut bahasa
Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk
jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.
 Peradaban
Peradaban berasal dari kata adab yang artinya kesopanan, kehormatan, budi
bahasa, etiket, dan sebagainya. Peradaban merupakan tahap tertentu, dari kebudayaan
yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat IPTEK yang telah
maju.

 Perbedaan antara kebudayaan dan peradaban


Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya
manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan hasil budi dan
karyanya itu. Sedangkan peradaban, biasanya dipakai untuk bagan-bagan dan unsur-
unsur yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan santun dan
sistem pergaulan yang kompleks dalam suatu masyarakat dengan struktur yang
kompleks.
Peradaban menurut konsep Barat lebih mengutamakan unsur akal (tingkat
berpikir). Sedangkan peradaban menurut konsep Timur lebih mengutamakan unsur
nurani (perasaan). Oleh sebab itu di kalangan orang Barat kemajuan IPTEK lebih dulu
unggul dibandingkan dengan orang Timur. Benar menurut akal belum tentu baik dan
belum tentu sesuai dengan hati nurani.

Anda mungkin juga menyukai