Anda di halaman 1dari 20

Syaiful Anwar, S.Pd.,M.

Pd

Webiner-5

HAK ASASI MANUSIA

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


AKBID Husada Gemilang Tembilahan_Indragiri Hilir_Riau_Indonesia
Yayasan Husada Gemilang Tembilahan
HAK ASASI MANUSIA Webiner-5

Materi Pokok ;
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
2. Latar Belakang Hak Asasi Manusia.
3. Tonggok-tonggak Hak Asasi Manusia.
4. Genodisa
5. Perbedaan Antara HAM Barat dan HAM Timur
6. Hak Asasi Manusia di Indonesia
Pengantar
Setelah membahas hak dan kewajiban sebagai warga
negara. Ada hak yang diperoleh seseorang sebagai warga
negara dan warga dunia tanpa melakukan kewajiban
dan hak itu melekat pada setiap orang sejak ia lahir
sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang disebut
sebagai hak asasi manusia (hak dasar) yaitu ;

1. Hak Hidup
2. Hak Kemerdekaan/kebebasan,
3. Hak Beragama
Sejarah HAM
Perjuangan HAM, adalah perjuangan sepanjang sejarah umat
manusia yang cenderung berhadapan dengan kekuasaan yang
menindas, menggilas hak-hak individu maupun hak-hak kelompok.
Kekuasaan yang semena-mena, tirani dan kejam merupakan
sumber dari pelang-garan HAM itu sendiri.
Agama-agama besar di dunia dapat ditempatkan sebagai bagian
dari tonggak perjuangan HAM yang membebaskan manusia dari
kebodohan dan kezoliman penguasa dan tirani yang membelenggu
dan menindas HAM.
Contoh :
1. Raja Firaun di Mesir
2. Raja Lois XIV di Prancis, dll
Sejarah HAM
Tonggak HAM dunia yang sangat mendasar dan sangat terkenal
adalah konsep HAM yang dirumuskan oleh NABI MUHAMMAD
dalam mewujudkan perdamaian, keadilan untuk hidup bersama
dalam perbedaan.
Konsep HAM ISLAM memandang hak setiap orang adalah sama
walaupun berbeda suku dan keyakinan, intinya bagaimana mereka
dapat hidup berdampingan dengan damai.

Sejarah HAM Internasional


Sejarah HAM
Dalam konteks politik kenegaraan, DOKUMEN PERTAMA yang
merupakan tonggak pengakuan HAM, adalah Piagam Madinah
yang dibuat oleh NABI MUHAMMAD dengan wakil-wakil
penduduk kota Madinah pada tahun 622 M.
Pemikiran ISLAM yang didasari pada, konsep “rahmatan
lil’alamin”, yang memberikan tempat bagi semua orang untuk
hidup bersama berdampingan dengan damai.
Sejarah HAM 1. Kaum Mukminin dan Muslimin dari
suku Quraisy Mekkah,
2. Kaum Mukminin dan Muslimin dari
Para pihak mengikat diri atau Yatsrib,
terikat dalam Piagam Madinah 3.
4.
Kaum Yahudi dari Banu Awt.
Kaum Yahudi dai Manu Sa’idah.
yang berisi Perjanjian 5. Kaum Yahudi dari Banu al-Hars.
6. Kaum Mabu Jusyam.
Masyara-kat Madinah (social 7. Kaum Yahudi dari Banu al Al-Najjar.
contract) tahun 622 M, Ada 13 8.
9.
Kaum Yahudi dari Banu Amr’Awf.
Banu Sa’labah.
(tiga belas) suku (kelompok) 10. Banu al-Aws.
11. Kaum Yahudi dari Banu Sa’labah,
komunitas yang secara 12. Suku Jafnah dari Banu Sa’labah, dan
eksplisit disebut dalam teks 13. Banu Syuthaybah.

piagam yaitu ;
Sejarah HAM
Secara keseluruhan, Piagam Madinah tersebut Berisi 47 pasal.
Pasal 1 misalnya, menegaskan prinsip persatuan dengan
menyatakan bahwa ;
INNAHUM UMMATUN WAHIDATAN MIN DUUNI AL-NAAS (Sesungguhnya
mereka adalah ummat yang satu, lain dari (komunitas) manusia
yang lain).
Pasal 44 ditegaskan bahwa ; “mereka para pendukung piagam
bahu membahu dalam menghadapi penyerang atas kota yatstrib
(madinah)”.
HAM Internasional
HAM sebagai norma internasional diwujudkan dalam berbagai
sistem pemajuan dan perlindungan HAM digagas dan disepakati
oleh negara-negara dunia.
HAM dilakukan mulai dari tingkat internasional (PBB), regional
(kawasan beberapa negara) dengan pembentukan sistem dan
institusi regional, dan nasional (negara).
Pentingnya pemajuan dan perlindungan HAM dalam skala nasional
telah disadari sejak tahun 1948, pada saat Deklarasi Universal
HAM, tetapi baru terwujud dalam The Paris Principles tahun 1992
yang disahkan oleh The Human Right Commisions.
Fenomena HAM
Serangan Israel terhadap Palestina, yang dibalas oleh pejuang
HAMAS dengan senjata seadanya,.
Serangan Amerika serikat terhadap berbagai negara, dengan alasan
penegakan HAM yang banyak mengorbankan rakyat sipil
Peledakan BOM oleh para teroris, terhadap sasaran
tertentu yang mengorbankan rakyat yang tidak berdosa.
Komentar/Pendapat Anda
Berikan pendapat anda terhadap
kasus di atas dengan langkah
pemecahan kasus sebagai berikut ;

1. Apa akar permasalahan-nya,


2. Siapa yang harus disalah-kan,
3. Siapa yang harus bertang-gung
jawab,
4. Kemana harus mengadu.
Pengetian HAM
HAM merupakan hak dasar setiap manusia yang dimiliki sejak
lahir yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hak
tersebut adalah ;
1. Hak hidup, 2. Hak kemerdekaan, dan 3. Hak beragama.
DALAM perjalanan penega-kan HAM menuntut agar adanya
kebebasan me-ngeluarkan pendaHAM merupakan pengakuan akan
martabat yang terpadu dalam diri setiap orang akan ahk-hak yang
sama tak teralihkan dari semua anggota keluarga manusia
(UDHR).
Seperti : Hak dasar kebebasan, Keadilan dan
Perdamaian dunia
Pengertian HAM
Konsep HAM dapat dilihat dari beberapa dimensi visi yaitu ;
1. Visi Filsafati,
2. Visi Konstitusi, dan
3. Visi Politik

Visi Filsafati
Visi yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang tertinggi
(Teologi).
Visi ini akan dapat tercapai apabila setiap orang menjaga harkat
dan martabat sesuai dengan kodrat manusia.
Pengertian HAM
Visi Konstitusi
Visi yang mengaitkan pemahaman HAM dengan tugas, hak dan kewajiban
sesuai dengan kedudukan dan peran masing-masing.
Visi ini akan dapat dicapai apabila ada peraturan yang menyeluruh (lengkap)
ditaati untuk mengatur hubungan antar manusia.
Visi Politik
Visi yang menempatkan pemahaman HAM dalam kenyataan hidup sehari-
hari yang berwujud dalam bentuk pelanggaraan HAM baik oleh warga negara
maupun pemerintah.
Visi ini akan terwujud apabila kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sesuai
dengan konstitusi dan aspirasi (keingi-nan masayarakat).
Latar Belakang Perlunya HAM
HAM adalah adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan
anugerah dari Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung tinggi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kerhomatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Hak dasar belum terlindungi,
Manusia sebagai makhluk Tuhan YME, belum dihormati,
Penegakan hukum yang belum adil,
Generasi Perkembangan HAM
Dalam perkembanganta HAM secara bertahap terus menunjukkan
perkem-bangannya, dari generasi ke generasi seiring
perkembangan dunia yang terus berubah.
• HAM Generasi I
• HAM sarat dengan hak-hak yuridis dengan hak-hak seperti,
tidak sisiksa, tidak ditahan, persamaan di depan hukum
(EQUALITY BEFORE THE LAW), peradilan yang jujur (FAIR
TRIAL), praduga tak bersalah.
Generasi Perkembangan HAM
HAM Generasi II
HAM generasi II merupakan perluasan horizontal Generasi I, HAM
mencakup bidang sosial, ekonomi, politik dan budaya, timbul sebagai
reaksi negara yang baru merdeka setelah PD II.
HAM Generasi III
HAM generasi III, merupakan ramuan dari hukum, sosial, politik dan
budaya (the right to development) HAM harus dimulai sejak awal
pembangunan.
HAM Generasi IV
HAM Generasi IV pemikiran HAM dipelopori oleh Asia, pada tahun
1983 melahirkan deklarasi HAM (Declaration of the Basic Duties
of Asia People and Government).
Deklarasi HAM yang berkaitan dengan Pembangunan
1.
os ial Pe
mb
n S an
dila gu
na
Kea Be
k
Ha rdi
5. kar
i

3. Perdamaian
Materi Pokok
Pengembangan Materi ; Tugas :
1. Pengertian Hak Asasi Manusia 1. Mengapa HAM diperlukan
2. Latar Belakang Hak Asasi dalam suatu negara.
Manusia. 2. Bagaimana caranya agar
3. Tonggok-tonggak Hak Asasi terwujud persamaan pemahaman
Manusia. tentang Hak Asasi Manusia?
4. Genodisa 3. Apa saja yang termasuk
5. Perbedaan Antara HAM Barat pelanggaran HAM berat?. Beri
dan HAM Timur masing-masing alas an.
6. Hak Asasi Manusia di
Indonesia
Kembangkan materi sesuai dengan materi pokok dan jawab tugas yang
diberikan dan pada PPt yang disajikan.

SEKIAN

TERIMA KASIH
by, Syaiful Anwar, S.Pd.,M.Pd

Anda mungkin juga menyukai