Anda di halaman 1dari 89

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DASAR
Oleh
KARDI SH. MH.

PENDAHULUAN
1.
Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK), untuk jurusan IPA (sedangkan
untuk jurusan IPS adalah Ilmu Alamiah Budaya Dasar (IABD)
2.
Tujuan Mempelajari ISBD
a. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai
tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai
individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka, arif dalam memahami
keanekaragaman dan kesederajatan manusia dengan
landasan nilai estetika, etika, moral dalam kehidupan
bermasyarakat.

c. Memberikan landasan pengetahuan dan


wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat,
selaku individu dan selaku makhluk sosial yang
beradab dalam mempraktekkan pengetahuan
akademis dan keahliannya.

Kesimpulan Tujuan mempelajari ISBD


adalah untuk lebih mengenal bentuk dan
perilaku dasar, dalam tataran makhluk hidup,
dalam hal ini manusia sebagai makluk sosial
yang berbudaya dalam bermasyarakat.

Pengertian ISBD
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar terdiri dari dua ilmu yang
digabung menjadi satu yaitu : Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu
Budaya Dasar.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah
aspek-aspek yang paling dasar dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah
sosial yang timbul dalam kehidupan masyarakat.
Ilmu Budaya dasar pengetahuan yang mempelajari
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan
ISBD berisi tentang :
1. Ilmu pengetahuan tentang akhlak
2. Ilmu pengatahuan tentang sosial
3. Ilmu pengetahuan tentang humaniora

Ruang Lingkup ISBD


1. Manusia sebagai makhluk budaya
2. Manusia sebagai makhluk individu
dan sosial
3. Manusia dan peradaban
4. Manusia, keragaman dan
kesetaraan
5. Manusia, nilai, norma dan hukum
6. Manusia dan lingkungan
7. Pencegahan tindak pidana korupsi

I. HAKEKAT MANUSIA
1. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai
kesatuan yang utuh.
2. Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhluk
yang lain yang mempunyai :
- Perasaan indrawi : perasaan yang dapat
ditangkap dan dapat dirasakan oleh indra
manusia.

- Perasaan rohani adalah perasaan


yang luhur yang hanya terdapat
pada manusia, misal :
a. Perasaan intelektual
b. Perasaan etis
c. Perasaan individu
d. Perasaan sosial
e. Perasaan religi

Manusia sebagai makhluk biokultural : makhluk


hayati yang berbudaya.
Manusia : Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat
dengan lingkungan (ekologi) yang mempuyai
kwalitas dan martabat karena memiliki
kemampuan untuk bekerja dan berusaha.
. Manusia : sebagai makhluk hidup yang mampu
berinteraksi dengan lingkungan secara veertikal
(genetika, tradisi) dan horizontal (geografis, fisik
dan sosial)

LINGKUNGAN MANUSIA
Lingkungan manusia merupakan satu kesatuan
(ekosystem) yang tidak dapat terpisahkan :
1. Lingkungan alam yang berfungsi sebagai
sumber daya alam
2. Lingkungan manusia yang berfungsi
sebagai
sumber daya manusia
3. Lingkungan buatan yang berfungsi sebagai
sebagai sumber daya buatan

II. MANUSIA MAKHLUK


BUDAYA
EB Taylor (1871) : Kebudayaan adalah
suatu yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan
kemampuan sebagai anggota masyarakat
Selo Sumardjan (1985) : Kebudayaan
adalah semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat
Sutan Takdir Alisyahbana : Kebudayaan
adalah manifestasi dari cara berfikir

Kebutuhan Manusia Sebagai


Makhluk Budaya
Manusia hidup membutuhkan
budaya dalam kehidupannya dalam
bentuk :
1. Hakekat hidup manusia
2. Hakekat karya manusia
3. Hakekat waktu manusia
4. Hakekat alam manusia
5. Hakekat hubungan manusia

Unsur-Unsur Kebudayaan
MJ. Herkovit (1986) terdapat 3 unsur
kebudayaan :
1. Alat-alat dan teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga dan kekuasaan politik

Sedangkan menurut Bronislaw


Malinowski, unsur kebudayaan
meliputi :
1. Sistem norma
2. Organisasi ekonomi
3. Adat istiadat
4. Organisasi kekuatan

Sistem kebudayaan suatu daerah akan


menghasilkan jenis-jenis kebudayaan yang
berbeda-beda, jenis kebudayaan
dikelompokkan menjadi :
a. Kebudayaan Materiil : hasil cipta yang
berujud benda, misal : pabrik, gedung,
rumah dll.
b. Kebudayaan Non Materiil : hasil cipta
yang
berujud kebiasaan, adat istiadat, ilmu
pengetahuan dll

Manusia Pencipta Budaya


Budaya diciptakan berdasarkan :
1. Sistem religi (produk manusia sebagai
homo religius)
2. Sistem organisasi (produk manusia
sebagai homo socialis)
3. Sistem pengetahuan (produk manusia
sebagai homo sapiens)
4. Sistem mata pencaharian hidup dan
sistem ekonomi (produk manusia sebagai
homo economious)

5. Sistem teknologi dan peralatan


(produk manusia sebagai homo
faber)
6. Sistem bahasa (produk manusia
sebagai
homo longalens)
7. Sistem kesenian (produk
manusia sebagai homo aesticus)

Wujud Kebudayaan
1. Sebagai komplek gagasan, konsep
dan pikiran manusia :
Sebagai wujud dari sistem budaya,
sifat abstrak (tidak dapat dilihat)
yang berpusat pada alam pikiran
warga masyarakat dimana
kebudayaan masyarakat tersebut
hidup.

2. Komplek aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling
bertintegrasi, dapat diamati dan diobservasi
dalam konteks hubungan manusia dalam
sistem sosial yang terdiri dari aktivitas
manusia yang berbudaya yang saling
berhubungan dari waktu ke waktu.
3. Sebagai wujud benda
Aktivitas manusia yang paling berinteraksi
tidak lepas dari berbagai hasil karya
manusia
untuk mencapai tujuannya.

Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan bersifat dinamis dan dapat
berubah
sejalan dengan waktu :
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan hubungan manusia
3. Difusi kebudayaan (kontak dengan
budaya lain)
4. Penerimaan hal-hal baru
5. Perubahan lingkungan alam

Hambatan perubahan kebudayaan


Hambatan budaya yang berkaitan dengan
pandangan hidup dan sistem kepercayaan.
Misal : keterkaitan orang jawa dengan
tanah leluhur yang memberinya berkah
sehingga tidak mau meninggalkan
kampung halaman.
Hambatan budaya yang berkaitan dengan
perbedaan persepsi antara masyarakat
dan pelaksana pembangunan. Misal :
program keluarga berencana terhambat
adanya filosofi banyak anak banyak rezeki.

Hambatan budaya berkaitan dengan faktor


psikologi atau kejiwaan. Misal : upaya
memindahkan penduduk yang kena musibah
bancana alam, mengalami kesulitan karena
mereka berpendapat ditempat yang baru mereka
akan lebih sengsara.
Masyarakat terasing yang kurang komunikasi
dengan masyarakat luar. Misal : suku badui
dalam di Lebak, suku anak dalam di Jambi, suku
pedalaman di Papua.
Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk
terhadap hal-hal baru yaitu mengagungkan
budaya nenek moyang dan menganggap hal-hal
yang baru akan merusak tatanan hidup turun
temurun mereka.

Sikap etnocentrisme yaitu sikap yang


mengagungkan budayanya sendiri
dan menganggap budaya orang lain
lebih rendah.
Perkembangan IPTEK sebagai hasil
dari budaya, sering disalah gunakan
oleh manusia. Misal : Nuklir dan bom
dibuat justru untuk menghancurkan
manusia bukan untuk melestarikan
suatu generasi, obat-obatan
diciptakan untuk kesehatan bukan
untuk mengganggu kesehatan.

Memanusiawikan Manusia
Manusia disamping sebagai makhluk
individu juga sebagai makhluk sosial
yang mengalami bermacam-macam
liku kehidupan, dimana dalam
pemenuhan kebutuhan hidupnya
akan selalu tergantung dengan
manusia lainnya.
Dalam pembahasan
memanusiawikan manusia melalui
pemahaman terhadap konsep dasar
manusia dalam hidup dan kehidupan

Adapun bahan yang akan dibahas


meliputi :
a. Manusia dan cinta kasih
b. Manusia dan keindahan
c. Manusia dan penderitaan
d. Manusia dan keadilan
e. Manusia dan pandangan hidup
f. Manusia dan tanggung jawab
g. Manusia dan kegelisahan

a. Manusia dan cinta kasih


Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan
cinta, baik mencintai maupun dicintai.
Cinta adalah sikap yang menentukan hubungan
pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan
menuju satu obyek saja. Jika seorang hanya
mencintai satu pribadi saja dan acuh tak acuh
terhadap sesama yang lain maka seseorang
tersebut disebut egoisme.
Cinta akan melahirkan kasih sayang,
sedangkan kasih sayang membutuhkan
keterbukaan, pengertian, pengorbanan,
tanggung jawab, perhatian dan lain-lain.

b. Manusia dan keindahan


Pada umumnya setiap manusia senang
kepada sesuatu yang indah, baik terhadap
keindahan alam maupun keindahan seni.
Keindahan alam adalah keharmonisan yang
menakjubkan dari hukum-hukum alam yang
dibukakan untuk mereka yang mempunyai
kemampuan untuk menerimanya.
Keindahan seni adalah keindahan buatan
atau hasil ciptaan manusia yaitu buatan
seseorang (seniman) yang mempunyai
bakat untuk menciptakan keindahan sebagai
karya seni.

c. Manusia dan penderitaan

Dalam usahanya untuk hidup setiap


manusia, pasti pernah mengalami
gangguan-gangguan, antara lain :
a. Perasaan takut,
b. Kegagalan dan
c. Penderitaan.

d. Manusia dan keadilan


Prof. Dr. Satjipto Rahardjo SH. (1982) menyatakan
keadilan sangat didambakan oleh manusia mulai
balita hingga kakek/nenek, masalahnya, siapa
yang diberi kewenangan untuk membuat pabrik
keadilan ?
Socrates menyatakan bahwa keadilan itu
bermacam-macam, salah satu diantaranya adalah
jika antara pemerintah dan rakyatnya saling
pengertian dengan baik.
Kong Hu Cu menyatakan bila anak sebagai anak,
bila ayah sebagai ayah atau bila raja sebagai raja,
masing-masing telah melaksanakan kewajibannya
maka itulah yang disebut keadilan.

e. Manusia dan pandangan hidup


Pandangan hidup diklasifikasikan
menjadi :
a. Pandangan hidup yang berasal
dari suatu mutlak agama ---->
kebenarannya mutlak.
b. Pandangan hidup berupa ideologi
yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tsb.
c. Pandangan hidup hasil renungan
yaitu pandangan hidup yang relatif

Langkah-langkah berpandangan
hidup yang baik :
a. Mengenal
b. Mengerti
c. Menghayati
d. Meyakini
e. Mengabdi
f. Mengamankan

f. Manusia dan tanggung


jawab

Tanggung jawab adalah sesuatu yang


menjadi kewajiban/keharusan untuk
dilaksanakan.
Manusia yang bertanggung jawab
adalah manusia yang dapat
menyatakan diri sendiri bahwa
tindakannnya itu baik dalam arti
menurut norma umum.

Plato menyatakan keadilan dan


hukum merupakan substansi rohani
umum dari suatu masyarakat,
terutama untuk menjaga stabilitas
dari masyarakat tersebut, dalam
suatu masyarakat yang adil setiap
orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya dianggap
paling cocok serta adanya
keselarasan dan keharmonisan
sebagai bentuk dari suatu keadilan.

g. Manusia dan kegelisahan


Dalam setiap kehidupan manusia
mempunyai harapan-harapan dan setiap
manusia mempunyai hak untuk
mendapatkannya, untuk mendapatkan
harapan tersebut manusia berusaha, yang
mungkin usahanya tersebut mengorbankan
apa saja, apakah dapat berhasil atau gagal.
Dalam menunggu hasil dari usaha
tersebut, mereka tidak sabar, hatinya tidak
tenteram, tidak damai dll bahkan kadangkadang tidak menggunakan akal sehatnya.

Pada saat menunggu hasil tersebut mulai timbul


kegelisahan dan kekhawatiran, apa penyebabnya
dan bagaimana menaggulanginya ?, sebab banyak
kasus orang yang mengalami kegelisahan
menanggulanginya dengan cara-cara negatif, tidak
menggunakan akal sehat.
Orang yang gelisah disebabkan harapan-harapan
mereka tidak terpenuhi sesuai dengan
kehendaknya.
Orang yang gelisah juga bisa disebabkan karena
rasa bersalah sehingga mereka merasa dikejar-kejar
perasaan tersebut.
Untuk melepaskan kegelisahan tersebut, banyak
yang mengisinya dengan merokok, membaca, dan
mempermainkan suatu benda.

Cara-cara tersebut hanya bersifat


sementara atau sejenak.
Untuk mengurangi kegelisahan,
setiap orang harus selalu percaya diri
terhap apapun yang dikerjakan dan
jika mengalami kegagalan, harus
dianggap keberhasilan yang
tertunda.

III. MANUSIA DAN


PERADABAN
1. Koentjoroningrat :
Peradaban adalah bagian dari
kebudayaan yang halus dan indah
2. Barren de hann :
Peradaban adalah perkembangan
kebudayaan yang dilakukan oleh
manusia dalam perubahan sebagai
tahapan perkembangan evolusi
budaya untuk menjadi lebih baik

Manusia sebagai makhluk


beradab
1. Hermanto (2010) : manusia dengan perilaku
berkebudayaan tinggi dan halus, indah dan
maju, termasuk didalamnya gagasan dan
perilaku yang luhur dan mulia.
Adab : sopan ---> manusia beradab artinya
pribadi manusia yang memiliki potensi
berlaku sopan, beraklak mulia, dan berbudi
pekerti yang luhur
Manusia yang beradab : manusia yang bisa
menyelaraskan antara cipta, rasa dan karsa,
yang mampu melaksanakan hakikatnya
sebagai manusia (monopluralis yang optimal)

Kebalikannya : Manusia yang biadab


(bar-bar)
Manusia yang perilakunya tidak sopan,
tidak
berakhlak dan tidak berbudi pekerti
yang luhur.
Yaitu : manusia yang tidak
menyeimbangkan antara cipta, rasa
dan karsa (Misal : kemampuan
manusia dalam menciptakan senjata
digunakan untuk saling membunuh
antar sesama, teknologi perbankan

2. Civil Society (ajaran barat) ---->


masyarakat sipil atau masyarakat
Madani :
a. Masyarakat sipil yang beradab
atau
berkeadaan dari civilized
(beradab) dan society
(masyarakat)
b. Masyarakat warga atau
kewargaan, masyarakat adalah
hasil pengelompokan manusia

Sejarah Kebudayaan
Peradaban
Zaman prasejarah : sejak permulaan adanya
manusia dan kebudayaan sampai kira-kira
abad 5 masehi.
Zaman Purba : sejak datangnya pengaruh
India pada abad pertama masehi sampai
dengan runtuhnya kerajaan Majapahit (1500
Masehi)
Zaman Madya : sejak datangnya islam (akhir
zaman Majapahit) sampai akhir abad 19.
Zaman Baru/Modern : sejak masuknya
pengaruh barat hingga sekarang.

Pendekatan Masa
Prasejarah
1 Pendekatan hasil teknologi dari zaman batu
tua (paleolitikum) zaman Batu Tengah
/Madya
(Mesolitikum) dan zaman Batu Baru
(Neolitikum).
2. Pendekatan berdasar modal sosial ekonomi
atau mata pencaharian hidup :
a. Masa berburu
b. Masa bercocok tanam
c. Masa kemahiran teknik dan perundagian

Peradaban Dunia
Huntington (2001) membagi peradaban dunia
menjadi :
a. Peradaban Barat (peradaban lama) yang
berpusat di Eropa dan Amerika Utara
b. Peradaban Amerika Latin ----> agama katolik
c. Peradaban Timur Tengah ----> agama Islam
d. Peradaban Hindu ---> India
e. Peradaban Budha di Mongolia
f. Peradaban Cina dan Jepang

Contoh Hasil Peradaban


1. Peradaban lembah sungai Nil --->
sistem pertanian, piramida di Mesir
dll.
2. Peradaban di Cina ----> kerajaan
dan sistem pemerintahan, ilmu
pengobatan dan tembok Cina dll.
3. Peninggalan candi borobudur
4. Zaman majapahit ----> sistem
pemerintahan, transportasi laut dll.

Pengaruh Globalisasi
Era keterbukaan : yang membawa pengaruh
perubahan di segala bidang
1. Bidang idiologi dan politik ----> ide kebebasan
dan demokrasi
2. Bidang ekonomi -----> kapitalisme dan pasar
bebas
3. Bidang sosial budaya ----> masuk dan
berubahnya nilai-nilai budaya negara lain
(pengaruh kemajuan komunikasi dan informasi)
4. Bidang pertahanan dan keamanan ---->
perdagangan dan industri ---> konflik antar
negara

ASPEK POSITIF GLOBALISASI


Kemajuan bidang teknologi dan komunikasi,
informasi dan transportasi ---->
mempermudah interaksi manusia dan
meningkatkan efisiensi.
ASPEK NEGATIF GLOBALISASI
1. Masuknya nilai budaya luar ---->
mengjilangkan nilai-nilai tradisi atau
identitas suatu negara.
2. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak
terkendali karena kebutuhan manusia yang
meningkat.

3. Bidang ekonomi ---->


perkembangan nilai-nilai
konsumerisme dan individual yang
menggeser nilai-nilai sosial
masyarakat.
4. Terjadi dehumanisasi ----> yaitu
derajat manusia tidak dihargai
karena lebih banyak menggunakan
mesin-mesin berteknologi tinggi.

Sikap Terhadap Globalisasi


1. Sebagian bangsa menyambut positif globalisasi
----> dianggap sebagai alternatif baru untuk
perbaikan nasib umat manusia.
2. Sebagian masyarakat kritis menolak globalisasi--> dianggap bentuk baru penjajahan (kolonialisme)
melalui cara-cara baru yang bersifat transnasional
di bidang politik, ekonomi dan budaya.
3. Sebagian tetap menerima globalisasi sebagai
sebuah keniscayaan akibat perkembangan
teknologi informasi dan transportasi, tetapi tetap
kritis terhadap akibat negatif globalisasi.

IV. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN


HUKUM
Pembahasan NILAI termasuk dalam kawasan
ETIKA yang bermakna (Bartens, 2001)
1. Sebagai nilai-nilai atau norma-naorma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2. Sebagai kumpulan asas atau nilai moral
(kode etik)
3. Sebagai ilmu tentang baik dan buruk dalam
semua aspek kehidupan manusia (filsafat
moral)

Makna NILAI menurut bahasa Indonesia :


< Harga dalam arti taksiran (harga
emas/gram)
< Harga sesuatu, misal nilai mata uang
< Angka (skor)/kadar (mutu)
Pengertian NILAI :
1. Suatu kwalitas atau penghargaan terhadap
sesuatu yang menjadi dasar penentu
tingkah laku seseorang (Daroeso, 1986)
2. Suatu kwalitas atau keadaan yang
bermanfaat bagi manusia baik lahir
maupun bathin (Darmodiharjo, 2001)

Semua bersifat NILAI


apabila :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menyenangkan (paesend)
Berguna (useful)
Memuaskan (satisfying)
Meguntungkan (profitable)
Menarik (interesting)
Keyakinan (belief)

Nilai memiliki ciri sebagai :


Ciri-ciri nilai (Daroeso, 1986) :
1. Suatu realitas yang abstrak (tidak
dapat ditangkap oleh indra tetapi
ada).
2. Normatif (nilai yang sebenarnya,
ideal, sebaiknya, seharusnya, yang
diinginkan)
3. Berfungsi sebagai daya dorong
manusia (sebagai motivator untuk
berubah menjadi lebih baik)

Klasifikasi macam dan jenis nilai


(Notonegoro, 1975)
1. Nilai materiil : sesuatu yang berguna bagi jasmani
manusia dan dipergunakan untuk kegiatan.
2. Nilai kerohanian dibedakan menjadi :
a. Nilai kebenaran (bersumber pada akal pikiran)
b. Nila estetika (rasa yang bersumber pada
keindahan)
c. Nilai kebaikan atau norma (bersumber pada
kehendak, karsa hati dan nurani manusia)
d. Nilai religius/ketuhanan (bersifat mutlak dan
bersumber pada keyakinan manusia)

Menurut Filsafat Nilai


dibedakan :
1. Nilai logika (nilai tentang benar dan
salah) -->
nilai pada keadaan yang
sebenarnya.
2. Nilai etika (baik dan buruk) ---->
yang berkaitan dengan perilaku
manusia/nilai moral.
3. Nilai estetika (nilai tentang indah
dan jelek) merupakan nilai yang
berkaitan denganpenampilan phisik.

Norma sebagai perwujudan


nilai
Nilai bersifat abstrak sehingga perlu
diwujudkan dalam bentuk norma,
(norma ----> aturan) sehin gga dapat
mengatur kehidupan manusia agar
selaras, selamat dan tercapai
kebaikan.
Misal : norma yang berbunyi Dilarang
merokok
---> agar terwijud nilai kesehatan.
Buanglah sampah pada tempatnya

Norma merupakan tolok ukur dalam mengevaluasi


kegiatan manusia.
Norma berpasangan dengan sangsi ----> suatu keadaan
yang diterima sebagai akibat dari pelanggaran norma.
Norma yang berlaku di masyarakat dibedakan menjadi :
1. Norma Agama ----> peraturan hidup yang berisi
perintah dan larangan dari Tuhan
2. Norma Moral/kesusilaan --->peraturan/kaidah hidup
yang bersumber dari hati nurani yang berisi nilai
moral yang mengikat manusia
3. Norma Kesopanan ---> bersifat mengatur pergaulan
hidup manusia
4. Norma Hukum----> diciptakan untuk kekuatan resmi
atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa.

Hukum sebagai Norma


Hukum pada dasarnya adalah bagian dari
pada norma, yang membedakan adalah :
1. Norma hukum datangnya dari luar diri kita
sendiri, yaitu darim kekuasaan/lembaga
resmi yang berwenang
2. Norma hukum dilekati pidana SANKSI
pidana yang memaksa secara phisik
3. Sanksi pidana atau sanksi pemaksa
dilaksanakan oleh aparat negara.

Norma Hukum dibutuhkan karena :


1. Bentuk sanksi dari ketiga norma
terdahulu belum cukup efektif untuk
melindungi keteraturan dan
ketertiban masyarakat (sanksi
kurang menimbulkan efek jera)
2. Masih adanya perilaku lain yang
perlu diatur diluar ketiga norma
terdahulu, misal perilaku di jalan
raya, perilaku jurnalistik dan lainlain.

Fungsi dan Tujuan Adanya


Hukum
1. Sebagai alat pengatur tata tertib
dalam hubungan antar manusia
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan
keadilan sosial (hukum mempunyai
ciri mengatur, bersifat memaksa
dan mempunyai daya yang
mengikat secara phisik dan psikis)
3. Sebagai penggerak pembangunan
4. Sebagai fungsi kritis hukum

V. MANUSIA, INDIVIDU, KELUARGA DAN


MASYARAKAT

Individu ----> manusia sebagai


individu berarti : manusia
perseorangan yang tidak terbagi.
Individu berasal dari kata
individum (bahasa latin) yang
artinya tak terbagi.
Manusia individualis ----> artinya
manusia yang hanya mementingkan
diri sendiri dan tidak mau berbagi
dengan yang lain.

Pertumbuhan Individu
Manusia sebagai individu mengalami
pertumbuhan, yang terbagi menjadi
3 aliran :
1. Aliran Asosiasi :perkembangan
individu yang terjadinya perubahan
pada seseorang secara bertahap
karena adanya pengaruh dari
pengalaman melalui pancaindera
yang menimbulkan sensasi dalam
mengenal keadaan bathin sendiri
sehingga menimbulkan refleksi

2. Aliran Gastalt : perkembangan


individu yang dipengaruhi oleh
keseluruhan yang saling
berhubungan.
3. Aliran Sosialis : perkembangan
individu sebagai proses sosialisasi
(misal : anak kecil pada awalnya
belum memiliki moral, baru
kemudian memiliki moral yang
sifatnya heronom dan akhirnya
memiliki moral yang sifatnya otonom
setelah dewasa melalui sosialisasi).

Perkembangan Individu
1. Pandangan NATIVISME : perkembangan
individu banyak dipengaruhi oleh faktor
dari dalam atau keturunan (bawaan sejak
lahir).
2. Pandangan EMPIRISME : perkembangan
individu yang banyak dipengaruhi dari
faktor lingkungan.
3. Teori KONVERGENSI : perkembangan
individu yang dipengaruhi oleh kedua
faktor di atas dengan melihat faktor mana
yang lebih dominan.

Manusia dan Keluarga


KELUARGA ---> suatu kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih dalam satu ikatan darah,
perkawinan atau adopsi serta tinggal bersama.
KELUARGA ---> ibu, bapak dan anak-anaknya
dalam satu rumah ----> keluarga batih (keluarga
inti)
Keluarga Sejahtera ---> keluarga yang dibentuk
berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu
memenuhi kebutuhan spiritual dan materiil yang
layak, bertakwa kepada Tuhan Yanh Maha Esa,
memiliki hubungan yang serasi dan seimbang antar
anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Rumah Tangga ---> kelompok sosial yang berpusat
pada keluarga batih (ayah, ibu dan anak)

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis, fungsi sebagai pemenuhan
biologis (suami-istri) dalam suatu keluarga
yang dilindungi dengan undang-undang
yang sah secara hukum dan kaidah agama.
Bentuk kebutuhan biologis dalam keluarga
lainyya adalah : kebutuhan untuk
mencukupi makan, minum, kesehatan,
perlindungan, dll secara bertanggung
jawab.

2. Fungsi Sosialisasi Anak ----> fungsi


sosial yang diterapkan oleh keluarga
untuk membuat kepribadian anak.
Keluarga wajib mengajarkan kepada
anak berupa bekal tingkah laku
terpuji, sikap dan keyakinan yang
baik, cita-cita yang luhur, nilaiu atau
norma dalam masyarakat dan
mempelajari peran yang diharapkan
yang akan dijalankan mereka di
kemudian hari.

3. Fungsi Afeksi ----> fungsi secara psikologis


untuk memberikan perhatian, kasih sayang,
rasa dibutuhkannya orang tua dari anak ---->
untuk memberikan ruang kepada anak untuk
tumbuh percaya diri dan menjdi pribadi yang
selalu berpikir positif.
4. Fungsi Edukatif ----> keluarga adalah guru
pertama dalam mendidik anak, selanjutnya
dapat diambil alih oleh lembaga pendidikan.
5. Fungsi Religius ---> fungsi keagamaan yang
mendorong pembentukan keluarga menjadi
insan agamis yang penuh iman dan takwa
kepada Tuhan Yanh Maha Esa.

Model pendidikan agama dalam


keluarga :
a. Cara hidup yang menjalankan
perilaku dan penghayatan ajaran
agama.
b. Pemenuhan aspek phisik ---->
sarana ibadah
c. Aspek Sosial ---> hubungan
sosial antara anggota keluarga dan
lembaga agama
6. Fungsi Protektif ----> fungsi untuk
melindungi

7. Fungsi Rekreatif ---> memberikan


suasana yang menghibur kepada
anggota keluarga.
8. Fungsi Ekonomi -----> fungsi untuk
memenuhi kebutuhan ekonomi
secara bertenggung jawab untuk
mempertahankan hidup.
9. Fungsi Penentuan Status ----->
fungsi untuk pemenuhan hak status
anggota keluarga secara hukum

Bentuk Keluarga
Keluarga batih/inti (nuclear family)
----> ayah, ibu dan anak tinggal
dalam satu rumah.
Keluarga luas (extended family) ---->
keluarga yang merupakan satu
keturunan dari kakek- nenek, dan
keturunan dari masing-masing
anaknya.

Hak dan Kewajiban Individu dalam


Masyarakat
Hak Asasi ----> bersifat natural untuk
merdeka, mendapat kehormatan
dalam masyarakat.
Hak-hak Sipil ----> hak yang
diperlukan oleh individu di dalam
masyarakat (status secara sosial)

VI. MANUSIA DAN LINGKUNGAN


a. Hakekat manusia sebagai obyek dan subyek lingkungan.
Pada mulanya lingkungan hidup merupakan masalah
alami yaitu peristiwa-peristiwa yang terjadi merupakan
proses yang natural. Proses natural tidak menimbulkan
akibat yang berarti bagi tata lingkungan itu sendiri dan
dapat pulih secara alami (homeostasi).
Saat ini masalah lingkungan tidak lagi semata-mata
bersifat alami, karena manusia memberikan faktor
penyebab yang sangat signifikan bagi peristiwa
lingkungan hidup.
Masalah lingkungan yang timbul dan berkembang
karena faktor manusia jauh lebih besar dan rumit
dibandingkan karena faktor alam, hal ini disebabkan
karena manusia sebagai subyek lingkungan dipengaruhi

oleh beberapa faktor :


1) Mobilitas pertumbuhan
2) Perkembangan akal pikiran
3) Aspek-aspek kebudayaan
Pembangunan merupakan sarana bagi
pencapaian taraf kesejahteraan manusia
sebagai obyek pembangunan, setiap
pembangunan tidak terlepas dari
dampak yang merugikan lingkungan,
misal : pencemaran, kerusakan sumber
hayati, punahnya biota flora dan fauna
dan lain-lain.

b. Manusia, lingkungan alam dan


lingkungan sosial budaya.
Manusia hidup, tumbuh dan
berkembang dalam lingkungan alam
dan lingkungan sosial dan
budayanya. Dalam lingkungan alam
manusia hidup dalam sebuah
ekosistem, dalam ekosistem terdapat
komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik umumnya
merupakan faktor lingkungan yang
mempengaruhi makhluk hidup

1) Tanah yang merupakan tempat


tumbuhnya
bagi tumbuh-tumbuhan, tetapi
juga merupakan tempat tinggal manusia
dan hewan.
2) Udara atau gas-gas yang
membentuk atmosfer, gas
oksigennya diperlukan untuk
bernafas, karbondioksidanya
diperlukan untuk proses
fotosintesis.

Sedangkan komponen abiotik antara lain :


a. Produsen : makhluk hidup yang dapat
menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik
umumnya yang dapat melakukan proses
fotosintesis.
b. Konsumen :makhluk hidup yang
menggunakan zat organik atau makanan
yang dibuat oleh produsen (termasuk hewan
dan manusia)
b. Pengurai : Makhluk hidup atau organisme
yang menguraikan sisa-sisa makhluk hidup
yang sudah mati (bakteri dan jamur)

c. Pengaruh timbal balik antara kondisi


Lingkungan Alam dan Lingkungan
Sosial Budaya.
1. Pengaruh timbal balik antara
manusia dan lingkungan alam.
Manusia memandang alam
lingkungannnya dengan
bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan, manusia memiliki
kemampuan yang lebih besar
dibandingkan dengan organisme
yang lain pada penggunaan

a.
b.
c.
d.

Pertanian dan tanah


Hutan
Air
Bahan tambang

2. Pengaruh timbal balik antara Manusia dan


Lingkungan Sosial Budaya.
Alam semesta yang dikenal manusia baik
melalui pengamatan indrawi langsung maupun
dengan menggunakan media teknologi dan
kemampuan prediksinya adalah ciptaan Tuhan.
Manusia adalah kelompok yang teramat
kecil yang ada di alam dibanding dengan
seluruh alam semesta dan isinya yang juga
merupakan ciptaan Tuhan.

Namun manusia diberi kelebihan potensi


kecerdasan (intetegensi), kecerdasan ini
bukan hanya berkaitan dengan intelektuan
rasional serta logika semata, akan tetapi
berkaitan dengan aspek emosional, spiritual,
sosial dan kinestik.
Kecerdasan manusia sebagai makhluk
yang ada di alam ini ternyata mengalami
evolusi dan juga perkembangan.
Evolusi dan perkembangan erat
kaitannya dengan hubungan manusia
(stimulus maupun respon) terhadap
lingkungan baik hubungan terhadap
lingkungan alam, lingkungan budaya
maupun lingkungan sosial.

VII. PENCEGAHAN TINDAK PIDANA KORUPSI


Dasar hukum pencegahan tindak pidana korupsi Adalah :
a. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi
b. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
c.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
d.
Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
e.
Undang-Undang No. 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi
f.

Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana


Pencucian Uang
g.
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara
pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan
dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Mengapa korupsi harus


dicegah ?
a. bahwa tindak pidana korupsi sangat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara dan menghambat
pembangunan nasional, sehingga harus diberantas dalam
rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945;
b. bahwa akibat tindak pidana korupsi yang terjadi selama ini
selain merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,
juga menghambat pertumbuhan dan kelangsungan
pembangunan nasional yang menuntut efisiensi tinggi
c.
bahwa tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara
meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga
telah merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan
ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana
korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang
pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa;

Apa yang dimaksud


Korupsi ?
a. Setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
b. Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan
negara atau perekonomian negara

Pemberantasan Tindak Pidana


Korupsi
Pemberantasan tindak pidana korupsi
adalah serangkaian tindakan untuk
mencegah dan memberantas tindak Pidana
korupsi melalui upaya koordinasi, supervisi,
monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan
peran serta masyarakat berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Subyek Tindak Pidana


Korupsi
1. Korporasi adalah kumpulan orang dan atau
kekayaan yang terorganisasi baik
merupakan badan hukum maupun bukan
badan hukum.
2. Pegawai Negeri adalah meliputi :
a. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang tentang
Kepegawaian
b. Pegawai negeri sebagaimana dimaksud
dalam Kitab Undang-undang HukumPidana

c. orang yang menerima gaji atau upah dari


keuangan negara atau daerah;
d. orang yang menerima gaji atau upah dari
suatu korporasi yang menerima bantuan
dari keuangan negara atau daerah; atau
e. orang yang menerima gaji atau upah dari
korporasi lain yang mempergunakan
modal atau fasilitas dari negara atau
masyarakat.
3. Setiap orang adalah orang perseorangan
atau termasuk korporasi

Hukuman pelaku tindak pidana korupsi :


a. Hukuman pokok berupa penjara sementara waktu,
seumur hidup sampai dengan hukuman mati.
b. Hukuman tambahan, berupa :
1) perampasan barang bergerak yang berwujud
atau yang tidak berwujud atau barang tidak
bergerak yang digunakan untuk atau yang diperoleh
dari tindak pidana korupsi, termasuk perusahaan
milik terpidana di mana tindak pidana korupsi
dilakukan, begitu pula dari barang yang
menggantikan barang-barang tersebut;
2) pembayaran uang pengganti yang jumlahnya
sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi;

c. Penutupan seluruh atau sebagian


perusahaan untuk waktu paling lama 1
(satu) tahun;
d. pencabutan seluruh atau sebagian hakhak tertentu atau penghapusan seluruh
atau sebagian keuntungan tertentu, yang
telah atau dapat diberikan oleh
Pemerintah kepada terpidana.

Peran serta masyarakat dalam


pencegahan tindak pidana korupsi
Peran serta masyarakat diwujudkan dalam
bentuk :
a. hak mencari, memperoleh, dan
memberikan informasi adanya dugaan telah
terjadi tindak pidana korupsi;
b. hak untuk memperoleh pelayanan dalam
mencari, memperoleh dan memberikan
informasi adanya dugaan telah terjadi tindak
pidana korupsi kepada penegak hukum yang
menangani perkara tindak pidana korupsi;

c. hak menyampaikan saran dan pendapat secara


bertanggung jawab kepada penegak hukum yang
menangani perkara tindak pidana korupsi;
d. hak untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan
tentang laporannya yang diberikan kepada penegak
hukum dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari;
e. hak untuk memperoleh perlindungan hukum dalam
hal
1) melaksanakan haknya sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, b, dan c;
2) diminta hadir dalam proses penyelidikan,
penyidikan, dan di sidang pengadilan sebagai saksi
pelapor, saksi, atau saksi ahli, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai