hidup lainnya. Sama-sama memiliki unsur-unsur yang mendukung untuk hidup. Manusia secara khusus berbeda dengan makhluk hidup lainnya. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, karena apa ? Karena memiliki AKAL Dengan akalnya, manusia bisa menyebut atau mengkategorikan sesesuatu, atau manusia bisa membuat konsep. Dengan akal, akhirnya manusia memiliki kemampuan berpikir. Berpikir -) sebagai perbuatan operasional dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat demi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan hidup manusia. Jadi fungsi akal adalah berpikir. Kebutuhan manusia? Secara umum ada 2 (dua)) yakni: 1. Kebutuhan kebendaan/jasmani/biologis 2. Kebutuhan rohani/mental/psikologi Menurut Abraham Maslow ada 5 kebutuhan manusi yakni: 1. Kebutuhan fisiologis (primer/mendasar) yakni: makan, minum, pakaian, sexual dll. 2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan yakni: bebas dari rasa takut, terlindungi dari bahaya dan ancaman penyakit, perang dll. 3. Kebutuhan sosial yakni: dicintai, diperhitungkan secara pribadi, diakui sebagai anggota masyarakat 4. Kebutuhan akan penghargaan yakni: dihargai kemampuannya, jabatan, kedudukan, dll. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri yakni: ekspresi diri, memaksimalkan potensi diri, kreativitas. Manusia sebagai makhluk individu Individu berasal dari bahasa latin, individuum yang artinya tak terbagi. Manusia lahir merupakan sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisah antara jiwa dan raga. Dalam perkembanganya,manusia sebagai makhluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga,tetapi akan menjadi yang khas dengan corak kepribadiannya. Artinya kepribadian seseorang individu berbeda dengan individu lainnya, walaupun saudara kembar. Sebagai individu, manusia mengalami pertumbuhan (secara fisik) dan perkembangan (secara mental/psikologis). Ada 3 (tiga) pandangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan tersebut yakni: 1. Pandangan nativistik yang menyatakan pertum- buhan ditentukan atas dasar faktor individu sendiri, termasuk kemiripan dengan orangtua-) bakat dan potensi 2. Pandangan empiristik menyatakan pertumbuhan didasarkan atas faktor lingkungan, dari luar individu, lingkungan fisik dan sosial. 3. Pandangan konvergensi menyatakan pertumbuhan dipengaruhi atas dasar individu dan lingkungan. Manusia sebagai Makhluk Sosial Sebagai makhluk individu manusia juga tidak mampu hidup sendiri artinya manusia juga harus hidup bermasyarakat. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena: 1. Butuh orang lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar/biologis 2. Prilakunya dipengaruhi orang lain -) Ia harus tunduk pada norma dan keinginan mendapat pujian atau respon orang lain 3. Adanya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan sosial, untuk hidup berkelompok. Peranan manusia sebagai makhluk Individu
Sebagai makhluk individu manusia berperan untuk
mewujudkan hal-hal sebagai berikut : 1. Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya 2. Mengupaya terpenuhinya hak-hak dasarnya sebagai manusia 3. Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani 4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya. Peranan manusia sebagai makhluk sosial Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasip-implikasi sebagai berikut : 1. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri 2. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain 3. Penghargaan akan hak-hak orang lain 4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut : 1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok 2. Membentuk kelompok-kelompok sosial 3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok Dilema antara kepentingan individu dan sosial
Mengutamakan diri secara pribadi tentunya akan
mengarah pada individual. Sebaliknya, mengutamakan kepentingan masyarakat tentu akan mengkesampingkan kepentingan pribadi, manusia secara pribadi tidak dihargai Jadi bagaimana? Tergantung pilihan, dan sebagai manusia Indonesia yang berfalsafahkan Pancasila harus dapat menjadikan diri sebagai individu secara pribadi dan sekaligus sebagai makhluk sosial, secara seimbang. Asal Kata Budaya Pengertian Kebudayaan Budaya berasal dari kata dalam Bahasa Sannsekerta “Buddhayah”, bentuk jamak dari kata “Budhi” yang berarti budi atau akal.
Jadi, budaya adalah daya dari budi yang
berupa cipta, karsa dan rasa. • Kerinduan manusia untuk mengetahui
CIPTA rahasia segala hal yang ada dalam
pengalamannya hasil dari cipta berupa ilmu pengetahuan.
KARSA • Kerinduan manusia untuk menyadari ”sangkan peran” hasilnya berupa nama keagamaan dan kepercayaan.
• Kerinduan manusia akan keindahan sehingga
RASA menimbulkan dorongan untuk menikmati
keindahan. Hasilnya berupa nama keindahan dan hasil seni. Kenapa Manusia tergolong sebagai Makhluk Berbudaya? Dengan akal dan budi manusia Manusia disebut sebagai berusaha terus menciptakan mahluk berbudaya karena benda-benda baru untuk manusia memiliki akal dan memenuhi tuntutan jasmani budi atau pikiran dan dan rohani yang akhirnya perasaan. menimbulkan kebahagiaan. Budaya adalah akar kuat pohon kehidupan manusia serta faktor alamiah A people without the yang membuat knowledge of their “pohon” itu hidup past history, origin, beratus tahun and culture is like a @citraputriku tree without roots @ibonkkk a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Misalnya: - kesenian - ilmu pengetahuan - adat sopan santun pergaulan - kepandaian menulis -organisasi kenegaraan, dsb. Tumanggor dkk, mengatakan terdapat 3 inti peradaban, yaitu: - Nilai - Kelompok tertentu - Tantangan zaman Artinya bahwa, tantangan zaman yang berbeda maka nilai yang dipakai juga berbeda. Manusia sebagai makhluk yang beradab dimaksudkan pribadi manusia itu memiliki potensi: - berlaku sopan - berakhlak - berbudi pekerti luhur Globalisasi berasal dari kata global yang bermakna universal, terdapat pandangan bahwa globalisasi sebagai proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa semakin terikat satu sama lain dengan menyingkirkan batas geografi, ekonomi, dan budaya masyarakat. Problematika peradaban yg terpenting adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa didaerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah ‘terkontaminasi’ oleh pengaruh globalisasi. Sebagai contoh kasus, adanya percampuran bahasa yg biasa dituturkan anak muda di Sumatera Barat, seperti bahasa minang dan betawi dalam percakapan sehari-hari. Adab erat hubungannya dengan: 1. moral, yaitu nilai-nilai dlm masyarakat yang berhubugan dengan kesusilaan. 2. Norma, yaitu aturan, ukuran atau pedoman yg menenukan sesuatu yg baik atau salah. 3. Etika, yaitu nilai-nilai dan norma tentang apa yg baik dan buruk dan menjadi pegangan dlm mengatur tingkah laku manusia. 4. Estetika, yaitu sesuatu yg tercakup dlm keindahan, kesatuan, keselarasan, dan kebalikan. Masyarakat madani dapat dikatan sebagai masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat-istiadat, dan agama.
Masyarakat madani bertujuan memungkinkan
terwujudnya suatu masyarakat yg mandiri, berkeadilan, adanya persamaan, kebebsan dan kemajemukan, serta jujur dan taat hukum. Dalam pengertian sederhana tradisi dikatakan sebagai sesuatu yg dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat biasanya dari suatu negara, waktu, ataupun agama. Sedangkan modernisasi merupakan proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedalam semua segi kehidupan manusia yg berbeda-beda tetapi memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup yg lebih baik. a. Konsep perubahan kebudayaan Suatu kebudayaan bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan. Menurut parsudi suparlan: perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi pada sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga yang mencakup aturan-aturan dan norma-norma seperti: nilai-nilai, teknologi, selera, dan rasa keindahan atau kesenian dan bahasa. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan meliputi 3 wujud yakni: - ide, - aktivitas dan - benda. Herper mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yg signifikan mengenai struktur sosial. Terdapat 5 tipe perubahan sosial: - perubahan dalam personal, cth: perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat. - perubahan dalam cara bagian-bagian struktur sosial berhubungan, cth:perubahan alur kerja birokrasi dari yg manual menjadi online. - Perubahan dalam fungsi struktur, cth: perubahan peran keluarga sebagai pusat pendidikan yg digantikan oleh sekolah. - Perubahan dalam hubungan struktur yang berbeda, cth: lembaga pendidikan saat ini lebih menyiapkan sebagai tenaga kerja. - Kemunculan struktur baru menggantikan struktur sebelumnya, cth: munculnya KPK menggantikan peran kepolisian dlm masalah korupsi. B. Faktor-faktor Penyebab Perubahan - Bertambah dan berkurangnya penduduk - Inovasi, dlm hal ini diartikan sebagai penggunaan hal-hal baru, seperti alam, energi dan modal. Menurut koentjaraningrat ada 3 faktor pendorong mengembangkan penemuan baru yakni: 1. kesadaran individu akan kekurangan dlm kebudayaan. 2. Mutu dari keahlian dalam kebudayaan. 3. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dlm masyarakat. - Pertentangan atau konflik dalam masyarakat. - Terjadinya pemberontakan atau revolusi dlm masyarakat. - Terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik. - Peperangan. - Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Atau Mempercepat Proses Perubahan
- Kontak dengan budaya lain.
- Sistem pendidikan formal yang baru. - Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju. - Toleransi terhadap perilaku menyimpang. - Sistem stratifikasi masyarakat yg terbuka. - Penduduk yang heterogen. - Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu. - Adanya orientasi masa depan. - Adanya nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk memperbaiki kehidupannya. D. Faktor-faktor Yang Menghambat Proses Perubahan
- Kurangnya kontak sosial.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. - Sikap masyarakat yang tradisional. - Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat. - Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. - Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing maupun sikap tertutup masyarakat. - Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. - Adat atau kebiasaan masyarakat. - Adanya nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki. E. Pola-pola Perubahan
- Evolusi, dalam hal ini memiliki asumsi, pertama, masyarakat dan
kebudayaan akan berevolusi dan berkembang. Kedua, perkembangan terjadi secara lambat dalam waktu relatif lama. Ketiga, perkembangannya bertingkat dan bertahap. - Difusi, terdapat 3 proses difusi: 1. symbiotic, artinya adanya pertemuan antara individu dari suatu masyarakat dengan individu dari masyarakat atau kebudayaan lainnya tanpa mengubah kebudayaan masing-masing. 2. Penetration pasifique, artinya masuknya kebudayaan asing dengan tidak disengaja dan tanpa terpaksa. 3. Penetration violent, artinya adanya kebudayaan asing yang masuk secara terpaksa. - Akulturasi, diartikan sebagai adanya pengaruh satu kebudayaan terhadap kebudayaan lain atau saling mempengaruhi sehingga mengakibatkan perubahan kebudayaan. Keragaman: Suatu kondisi dalam masyrakat dimana terdapat perbedaan2 dalam berbagai bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, ideologi, adat kesopanan serta situasi ekonomi Kesederajatan: Suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki Unsur-unsur keragaman dalam masyarakat Indonesia 1. Suku Bangsa dan Ras Suku bangsa yang mendiami Indonesia sangat beragam, sedangkan perbedaan ras muncul karena adanya pengelompokan manusia yang memiliki ciri2 lahiriah yang sama 2. Agama dan keyakinan Masalah agama tak akan mungkin bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, sehingga agama dan keyakinan merupakan unsur penting dalam keragaman bangsa. 3. Ideologi dan politik Keragaman masyarakat dalam ideologi dan politik dapt dilihat dari banyaknya partai politik yang ada. 4. Tata krama Indonesia memiliki beragam suku dimana setiap suku bangsa memiliki sistem tata krama sendiri yang ada secara turun temurun dan berkesinambungan. 5. Kesenjangan ekonomi Adanya perbedaan kondisi ekonomi dalam masyarakat akan menyebabkan kesenjangan ekonomi diantara mereka 6. Kesenjangan sosial Masyarakat yang majemuk dengan berbagai macam tingkat, pangkat dan strata akan dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga membahayakan kerukunan masyarakat. PROBLEMATIKA DISKRIMINASI Diskriminasi Setiap tindakan yang melakukan pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok orang berdasarkan ras, agama, etnis, golongan, kelas sosial ekonomi, kondisi fisik, politik, batas negara dan kebangsaan seseorang. Tindakan diskriminasi dipandang sebagai tindakan yang menghambat pengembangan kesedarajatan dan demokrasi, penegakan hukum Faktor penyebab diskriminasi antara lain: 1. persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang kehidupan terutama ekonomi, sehingga timbul persaingan antr kelompok pendatang dan pribumi 2. tekanan dan intimidasi dari kelompok yang dominan terhadap kelompok yang lebih lemah 3. ketidak berdayaan orang miskin akan intimidasi yang mereka dapatkan Dengan adanya diskriminasi akan menyebabkan perpecahan tidak hanya di tingkat kelompok atau masyrakat atau daerah namun yang lebih buruk adalah disintegrasi bangsa Penyebab utama proses disintegrasi bangsa antara lain: 1. kegagalan kepemimpinan 2. krisis ekonomi yang akut dan berlangsung lama 3. krisis politik 4. krisis sosial 5. demoralisasi tentara dan polisi 6. intervensi asing Faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya ada 2 macam; 1. Yang berasal dari luar masyrakat • akulturasi: Meleburnya unsur kebudayaan lain secara perlahan kedalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kebudayaan sendiri • Difusi: Penyebaran unsur2 kebudayaan ke tempat lain yang disebabkan perpindahan atau penyebaran • Penetrasi: Masuknya unsur2 kebudayaan asing dengan cara paksa sehingga merusak kebudayaan yang dipenetrasi tersebut. • Invasi Masuknya unsur2 kebudayaan asing kedalam kebudayaan setempat dengan peperangan yang biasanya dilanjutkan dengan penjajahan • Asimilasi Proses penyesuaia seseorang atau kelompok orang asing terhadap kebudayaan setempat • Hibridisasi: Perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh perkawinan campuran antara penduduk asing dengan setempat, biasanya bersifat individu 2. Pengaruh dari dalam • Sistem pendidikan yang maju • Menghargai hasil karya orang lain • Adanya keterbukaan didalam masyarakat • Adanya toleransi terhadap perbuatan2 yang menyimpang • Penduduk yang heterogen
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita