Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/366962857

Manusia dan Kebudayaan

Preprint · March 2018


DOI: 10.5281/zenodo.7514548

CITATIONS READS

0 2,562

1 author:

Soetam Rizky Wicaksono


Ma Chung University
180 PUBLICATIONS 95 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Soetam Rizky Wicaksono on 09 January 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manusia dan
Kebudayaan
Ilmu Budaya Dasar

Soetam Rizky Wicaksono


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.

2. Pengertian Hakikat Manusia


Hakikat manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Hal
yang paling penting dalam membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah dapat dikatakan
bahwa manusia dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas
hidupnya di dunia. Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki derajat paling
tinggi di antara ciptaan yang lain.
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan
sosial yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
4. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya
sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
5. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
6. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak
bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

1 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

3. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Pengertian kebudayaan menurut para ahli :


1. E. B. Tylor dalam buku “Primitif Culture”, bahwa kebudayaaan adalah keseluruhan yang kompleks,
yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan yang lain serta kebiasaan yang didapat manusia
sebagai anggota masyarakat.
2. R. Linton dalam buku “The Cultural Background of Personality’, bahwa kebudayaan adalah
konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur – unsur pembentukan didukung serta
diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
3. C. Klukhohn dan W.H. Kelly menyatakan kebudayaan adalah sebagai hasil tanya jawab dari para
ahli antropologi, sejarah, hukum, psychologi, yang implisit dan eksplisit, rasional, irasional
terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
4. Melville J. Herskovits mendenifisikan kebudayaan sebagai “man made part of the environtment”
(bagian dari lingkungan buatan manusia).
5. Dawson dalam buku “Age of the Gods”, mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup
bersama (culture is common way of life)
6. J.P.H. Dryvendak mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia
sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
7. Ralph Linton (1893 – 1953) seorang antropolog Amerika menyatakan kebudayaan adalah “Man’s
social heredity” (sifat sosial manusia yang temurun).
8. Prof. Dr. Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari
kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar
dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
9. Sultan Takdir Alisyahbana mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
10. Dr. Moh. Hattta, kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
11. Mangunsarkoro, kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang
seluas – luasnya.
12. Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia adalh hasil perjuangan manusia
terhadp dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup
manusiauntuk mengatasi berbagai rintangan.

2 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa definisi kebudayaan


1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya
daerah dan budaya nasional

Sifat kebudayaan:
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Kepribadian Bangsa Timur


1. Hospitality
maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan
serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar
membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih
individualis.
2. Hardworking
pekerja keras merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan
orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukqan
sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan.
3. Religius & Well-cultured
Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang
kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena
keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk
mencapai potensi maksimalnya.
4. Respect for Elders
Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang
berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
5. Diligent
Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan
pantang menyerah.

3 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

6. Attached to Norms
Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung
judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
7. Strong family Ties
Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi
factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.
Jadi, kebudayaan adalah hasil dari buah budi (gagasan) manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa baik
yang kongkrit ataupun abstrak yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Yang dalam
pengaplikasianya di lakukan dengan pola – pola perilaku, bahasa, organisasi sosial, religi, seni, dan
lainnya yang telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari leluhur.

4. Unsur – unsur Kebudayan


Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur
kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:


1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:


1. Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga
pendidikan utama)
4. Organisasi kekuatan (politik)

4 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia


menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang
lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang
paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu
sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan
bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang
lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga
memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar
yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran
bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

5 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

5. Wujud Kebudayan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.

Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia :


Wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada
kepala- kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan
mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Kompleks aktivitas :
Berupa aktifitas manusia yang salaing berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau
diobservasi. Wujud ini sering disebut system sosial. System sosial ini terdiri dari aktifitas-
aktifitas manusia-manusia yang berinteraksi, berhungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari
detik ke detik, dari hari ke hari. Dan dari tahun ke tahun, slain menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam masyarakat, system sosial
bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, biasa diobservasi, difoto dan didokumentasikan.

Wujud sebagai benda :


Aktifitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktifitas karya manusia tersebut
menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang
kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak.

6. Orientasi Nilai Budaya


Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai
kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini
memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah
dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia (kerangka
Kluckhohn ) :

6 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

1. Hakekat Hidup
a. Hidup itu buruk
b. Hidup itu baik
c. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar
d. Hidup bisa menjadi baik.
e. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
2. Hakekat Karya
a. Karya itu untuk menafkahi hidup
b. Karya itu untuk kehormatan.
3. Persepsi Manusia Tentang Waktu
a. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan
esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti
akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
b. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah
evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
c. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan
lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih
matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
4. Pandangan Terhadap Alam
a. Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
b. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
c. Manusia berusaha menguasai alam.
5. Hubungan Manusia Dengan Manusia
a. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong
royong.
b. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter
untuk memerintah dan memimpin.
c. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

7. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:

7 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

1. Mendorong perubahan kebudayaan


Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama unsur-unsur
teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material). Adanya individu-individu yang mudah menerima
unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.Adanya faktor adaptasi dengan
lingkungan alam yang mudah berubah.
2. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti: adat istiadat dan keyakinan agama (kebudayaan non material). Adanya individu-individu
yang sukar menerima unsur-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
1. Perubahan Demografis
Perubahan demografis di suatu daerah cenderung terus bertambah, akan mengakibatkan
terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan: bidang perekonomian, pertambahan
penduduk akan mempengaruhi persedian kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
2. Konflik sosial
Konflik sosial dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu
masyarakat, contoh: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan penduduk
setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah mengikutsertakan
penduduk setempat dalam program pembangunan bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan contoh :
bencana banjir, longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan
dipindahkan ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi
lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang
membentuk delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga
membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini
disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan setempat.
2. Faktor ekstern
• Perdagangan
Indonesia terletak pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan
Eropa Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang besar

8 | Manusia dan Kebudayaan


Soetam Rizky - Ilmu Budaya Dasar

selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada masyarakat


setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses
penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya unsur-unsur
budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan kolonialisme.

8. Kaitan Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat,dan hampir
semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1. Penganut kebudayaan,
2. Pembawa kebudayaan,
3. Manipulator kebudayaan, dan
4. Pencipta kebudayaan.
Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut
dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang
dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan
pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara
maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat
dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur),
yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari
kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

9 | Manusia dan Kebudayaan

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai