net/publication/366962857
CITATIONS READS
0 2,562
1 author:
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Soetam Rizky Wicaksono on 09 January 2023.
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah
manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.
3. Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari
kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau
bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Sifat kebudayaan:
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
6. Attached to Norms
Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung
judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
7. Strong family Ties
Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi
factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.
Jadi, kebudayaan adalah hasil dari buah budi (gagasan) manusia yang berupa cipta, rasa dan karsa baik
yang kongkrit ataupun abstrak yang bertujuan untuk mencapai kesempurnaan hidup. Yang dalam
pengaplikasianya di lakukan dengan pola – pola perilaku, bahasa, organisasi sosial, religi, seni, dan
lainnya yang telah menjadi kebiasaan yang turun temurun dari leluhur.
5. Wujud Kebudayan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
Kompleks aktivitas :
Berupa aktifitas manusia yang salaing berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau
diobservasi. Wujud ini sering disebut system sosial. System sosial ini terdiri dari aktifitas-
aktifitas manusia-manusia yang berinteraksi, berhungan, serta bergaul satu dengan yang lain dari
detik ke detik, dari hari ke hari. Dan dari tahun ke tahun, slain menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam masyarakat, system sosial
bersifat kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari, biasa diobservasi, difoto dan didokumentasikan.
1. Hakekat Hidup
a. Hidup itu buruk
b. Hidup itu baik
c. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar
d. Hidup bisa menjadi baik.
e. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
2. Hakekat Karya
a. Karya itu untuk menafkahi hidup
b. Karya itu untuk kehormatan.
3. Persepsi Manusia Tentang Waktu
a. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan
esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti
akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
b. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah
evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
c. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan
lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih
matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
4. Pandangan Terhadap Alam
a. Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
b. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
c. Manusia berusaha menguasai alam.
5. Hubungan Manusia Dengan Manusia
a. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong
royong.
b. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter
untuk memerintah dan memimpin.
c. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
7. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi
karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai
keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu: