Anda di halaman 1dari 17

Hibridisasi Budaya

Terhadap Kesenian
Wayang
Kelompok 8
• Arunarwi Putri Pamungkas - 17208241040
• Abimanyu Vivaldi Kurniawan - 17208241046
• M. Rian Rizki - 17208241007
• Muhammad Rizky P - 17208241045
Hibridisasi Budaya
Hibridisasi budaya merupakan proses yang terjadi setelah campuran dua budaya
yang berbeda. Konsep ini diperkenalkan oleh antropolog Argentina Néstor
García Canclini pada tahun 1990. Ia muncul untuk pertama kalinya dalam
karyanya yang berjudul Budaya Hibrida: Strategi untuk masuk dan keluar dari
modernitas.

Budaya adalah seperangkat kepercayaan, tradisi, seni, bahasa dan kebiasaan


yang diadopsi oleh kelompok sosial; Ini dapat mengidentifikasi dari sekelompok
kecil orang untuk menyelesaikan negara yang memiliki karakteristik ini. Istilah
hibridisasi mengacu pada ilmu-ilmu pada dasarnya untuk fusi atau campuran.
Wayang Kulit
• Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat Jawa. Lebih dari sekadar pertunjukan,
wayang kulit dahulu digunakan sebagai media untuk permenungan
menuju roh spiritual para dewa. Konon, “wayang” berasal dari kata
“ma Hyang”, yang berarti menuju spiritualitas sang kuasa. Tapi, ada
juga masyarakat yang mengatakan “wayang” berasal dari tehnik
pertunjukan yang mengandalkan bayangan (bayang/wayang) di layar.
Seiring berkembangnya zaman, seni dan budaya tradisional terus
terkikis dan banyak yang tidak peduli tentang pentingnya seni dan
budaya bagi anak cucu yang akan datang. Banyak generasi muda yang
lebih memilih budaya barat daripada budaya tradisional. Bukan rahasia
lagi ketika generasi muda indonesia mulai meninggalkan seni dan
budaya tradisional seperti karawitan, gamelan, dan juga wayang.
Masuknya berbagai kesenian dan kebudayaan barat dari berbagai media
yang telah berkembang di zaman modern ini, menjadikan seni dan
budaya tradisional semakin hari semakin meluntur.
Apa itu Pagelaran wayang kulit?

Pagelaran wayang yaitu pertunjukan wayang


yang dimainkan oleh dalang dan biasanya
membawakan suatu cerita pewayangan yang
dibawakan pada acara-acara tertentu.
Daya tarik pagelaran wayang kulit
• Wayang kulit dibuat melalui proses yang rumit
• Panggung yang megah untuk sebuah pagelaran wayang
• Jalan cerita yang dibawakan selalu menarik perhatian
• Suara dalang selalu menyita perhatian penonton
• Atraksi dalang dalam pertunjukan
• Suara merdu sang sinden membuat penonton bergidig mendengarnya
• Harmonisasi iringan musik yang selaras
Cerita wayang
• Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah
Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi
hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang
bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan).
Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Makna pagelaran wayang
1. Orang yg menanggap wayang ibarat Hyang Mahawiddhi.
2. Dhalang adalah perlambang Trimurti.
3. Wayang adalah perlambang para titah (manusia).
4. Kêlir (layar kain putih) adalah perlambang langit , angkasa.
5. Dêbog (batang pisang tempat menancapkan wayang)
adalah perlambang bumi (bantala).
6. Blèncong (lampu minyak tanah)
adalah perlambang matahari , bulan dan bintang-bintang.
7. Gamêlan adalah perlambang kebutuhan manusia
(sandhang , pangan , papan , hiburan , dsb)
Fungsi pagelaran wayang

Fungsi yang penting sebagai sarana


pendidikan, penghayatan estetis, hiburan,
integritas sosial, kegiatan ekonomi dan
sebagai lambang yang penuh makna.
Bentuk Hibridasi Budaya dalam Pagelaran
Wayang
Salah satu komunitas wayang di Indonesia yaitu komunitas wayamg klitih
mengaplikasikan hibridasi untuk menghadirkan budaya hibrid dalam pagelaran
wayang yang secara kategori budaya merupakan bagian dari unsur budaya lokal,
dipadukan dengan unsur-unsur seni modern sebagai representasi budaya global,
tujuannya menciptakan terobosan baru dalam wayang agar batas-batas apa yang
disebut lokalitas dibalik upaya tersebut tidak menjadi sekat bagi budaya tradisi
untuk turut masuk menjadi bagian dari arus budaya global.
Menurut Pieterse, di dalam Hibridasi terjadi tiga pola yakni :

1. Fuzzines and
Melange yang diartikan sebagai upaya yang memperhatikan perpaduan
budaya-budaya yang berbeda atas kebudayaan yang memiliki pola tidak
teratur ataupun terpisah.

2. Cut and Mix


pola ini mengacu kepada perbedaan-perbedaan budaya coba
'dinetralkan‘ dalam posisi budaya yang dominan dengan tujuan untuk
memilah dan menunjukkan identitas dari keduanya terutama identitas
lokal.
3.Crisscross and Crossover
pola ini menekankan pencampuran budaya sebagai potret adanya
keterbukaan dalam masyarakat dan tidak ada lagi batas-batas kultura
Adapun konteks penggunaan ketiga pola tersebut Komunitas Wayang
Klithih ini hadir dengan melakukan pencampuran-pencampuran terhadap
gaya, jenis/ genre musik modern atau global serta arus tren budaya
dikalangan generasi
muda dalam pagelaran wayang.
kesimpulan

Dengan adanya beberapa bab yang sudah dibahas pada slide sebelumnya maka kita tahu
dan memahami berbagai permasalahan yang terjadi pada budaya. Yang sangat dapat kita
rasakan adalah semakin berkurangnya kesadaran generasi muda akan budaya lokal.
Kebanyakan dari remaja lebih tertarik pada budaya asing yang masuk, dan bahkan secara
tidak sadar sudah menjadi kebiasaan banyak anak anak remaja, bahkan tidak hanya yang
remaja, begitupun juga dari anak anak, sampai dewasa.
Berbicara tentang pagelaran wayang, erat kaitannya dengan budaya lokal kita, yang

mana sudah dari zaman dahulu wayang digunakan sebagai media berbagai macam

aspek dalam kehidupan, bahkan wali songo dalam penyebaran agama islam di

Indonesia menggunakan wayang sebagai media dakwahnya, agar dirasa dekat dengan

budaya kita sehingga orang mudah menerima islam.


Pencampuran culture dalam pagelaran wayang pun mulai bermunculan, yang mana salah
satu tujuannya adalah menyesuaikan dengan perubahan zaman, sehingga membuat
masyarakat yang mungkin sudah mulai luntur rasa kecintaanya terhadap budaya, akan
kembali memiliki kesadaran akan apa yang dari dulu sudah menjadi budaya mereka. Para
pelaku budaya pun baik itu dari pergelaran wayang ataupun yang lain sudah semakin kreatif
dan berinovasi terhadap upayanya melestarikan budaya asli dengan hibridasi budaya,
tentunya dengan menekankan nilai nilai budaya asli, hanya saja menggunakan sentuhan
modern agar semakin mudah diterima dengan baik bagi generasi sekarang.
Terima Kasih

#dirumahaja
#selalupakemasker
#cucitangan
#istirahatcukup

#selamatberpuasa
#mohonmaaflahirbatin

Anda mungkin juga menyukai