Henderi Kusmidi*
Abstrak
Menggunakan busana muslim untuk kaum perempuan mampu meningkatkan kesan cantik dan
anggun. Sebagai muslim kita harus mengetahui hukum penggunaan busana didalam syariat Islam.
Didalam Islam diwajibkan untuk menutup aurat terutama bagi kaum perempuan. Karena, aurat
merupakan bagian tubuh manusia yang tidak boleh terlihat baik laki -laki atau perempuan. Sedangkan
selain aurat, tidak ada larangan bagi perempuan dengan pandangan yang wajar.
Dalam Al-Qur'an Allah terlihat jelas mewajibkan seorang perempuan untuk menutup auratnya.
Bahkan perempuan yang menampakkan sebagian atau keseluruhan aurat, berbusana tipis dan
berlenggok lenggok akan mendapatkan ancaman yang keras dari Allah SWT. Mengenai batasan aurat
perempuan, jumhur ulama bersepakat bahwa aurat perempuan meliputi seluruh tubuh kecuali muka
dan kedua telapak tangan. Sehingga langkah tepat untuk menutupi aurat tersebut adalah dengan
menggunakan busana muslim. Hukum menggunakan busana muslim dan jilbab itu wajib. Dengan
kata lain selain memerintahkan menutup aurat, syariat Islam juga mewajibkan perempuan untuk
menggunakan busana muslim ketika keluar rumah. Kewajiban menutup aurat hanya bisa dilakukan
dengan menggunakan busana muslim dan jilbab.
perhiasan. Islam mewajibkan setiap dilakukan dengan dasar suka sama suka
wanita dan pria untuk menutupi anggota antara yang bersangkutan. Sikap dan
perilaku tidak terhormat seperti
tubuhnya yang menarik perhatian lawan digambarkan di atas sangat dibenci oleh
jenisnya. Bertelanjang adalah suatu Islam. Sehingga untuk mencegah dan
perbuatan yang tidak beradab dan tidak menangkalnya, Islam telah mensyariatkan
pemakaian jilbab bagi wanita muslim.
senonoh. Langkah pertama yang diambil
Islam dalam usaha mengokohkan Fungsi pakaian terutama sebagai
bangunan masyarakatnya, adalah penutup aurat, sekaligus sebagai
perhiasan, memperindah jasmani
melarang bertelanjang dan menentukan
manusia. Agama Islam memerintahkan
aurat laki-laki dan perempuan. Inilah kepada setiap orang untuk berpakaian
mengapa fiqh mengartikan bahwa aurat yang baik dan bagus. Baik berarti sesuai
dengan fungsi pakaian itu sendiri, yaitu
adalah bagian tubuh seseorang yang wajib
menutup aurat, dan bagus berarti cukup
ditutup atau dilindungi dari pandangan.1 memadai serasa sebagai perhiasan tubuh
yang sesuai dengan kemampuan si
Pakaian gaya Barat dirancang pemakai untuk memilikinya. Untuk
bukannya untuk menutup aurat, tetapi keperluan ibadah misalnya untuk shalat
untuk mendatangkan syahwat. Menghias dimasjid, kita dianjurkan memakai
diri memakai make up bukannya untuk pakaian yang baik dan suci. Berpakaian
suami di rumah, tetapi ditujukan untuk dengan mengikuti mode yang
menarik perhatian orang di jalan atau berkembang saat ini, bukan merupakan
pertemuan umum. Selera hidup mereka halangan, sejauh tidak menyalahi fungsi
pun karena tidak dibimbing oleh agama menurut Islam. Namun demikian kita
dan lebih terdorong oleh hawa nafsunya, diperintahkan untuk tidak berlebih-
telah menyebabkan budaya mode-mode lebihan. Berpakaian bagi kaum wanita
pakaian mereka yang serba wah, mewah, mukmin telah digariskan oleh Al-Qur’an
dan memancing nafsu. Akibatnya, adalah menutup seluruh auratnya. Hal
pergaulan antara pria dan wanita tersebut selain sebagai identitas
cenderung tidak mengenal kehormatan mukminah juga menghindari diri dari
diri dan tidak lagi didasari oleh iman dan gangguan yang tidak diinginkan, pada
akhlaq yang terpuji. Duduk berduaan dasarnya pakaian muslim tidak
dengan lain jenis ditempat sunyi amat menghalangi pemakaiannya untuk
mudah dilakukan di mana saja, dan oleh melakukan kegiatan sehari-hari dalam
siapa saja. Sehingga, perbuatan zina pun bermasyarakat. Semuanya kembali
seakan-akan sudah tidak dianggap kepada niat si pemakainya dalam
sebagai suatu kejahatan, selama hal itu melaksanakan ajaran Allah
98
Henderi
Kusmidi
Konsep Batasan Aurat dan Busana Muslimah dalam
Perspektif Hukum Islam
A. Makna Aurat dan Busana Muslimah dan wanita dan aurat seorang merdeka
1. Makna Aurat serta hamba sahaya.mereka membedakan
juga antara aurat wanita dalam sholat dan
Menurut bahasa aurat berarti diluar sholat serta aurat muslimah
malu, aib dan buruk. Kata aurat berasal terhadap wanita non muslimah.5
dari 'awira artinya hilang perasaan, kalau 2. Makna Jilbab dan Busana
dipakai untuk mata, maka mata hilang Muslimah
cahayanya dan lenyap pandangannya.1
Pada umumnya kata ini memberi arti Di dalam kamus dijelaskan bahwa
yang tidak baik dipandang, memalukan jilbab adalah gamis (baju kurung panjang,
dan mengecewakan. Selain itu kata aurat sejenis jubah) yaitu baju yang bisa
berasal dari 'ara artinya menutup dan menutup seluruh tubuh & juga mencakup
menimbun seperti menutup mata air dan kerudung serta kain yang melapisi di luar
menimbunnya.2 Ini berarti pula bahwa baju seperti halnya kain selimut/mantel
aurat itu adalah sesuatu yang ditutup (lihat Mu’jamul Wasith, juz 1, hal. 128, Al
hingga tidak dapat dilihat dan dipandang. Munawwir, cet ke-14 hal.199). Syaikh
Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di
Menurut istilah dalam hukum
berkata: “Yang dimaksud jilbab adalah
Islam adalah batas minimal dari bagian
pakaian yang berada di luar lapisan baju
tubuh yang wajib ditutup karena perintah
yaitu berupa kain semacam selimut,
Allah SWT. Jadi aurat adalah suatu
kerudung, selendang & semacamnya.”
anggota yang harus ditutup dan dijaga
(Taisir Karimir Rahman, hal. 272)
hingga tidak menimbulkan kekecewaan
dan malu.3
Pakaian adalah barang yang
Al-Qur'an tidak menentukan
dipakai (baju, celana dan sebagainya).6
secara jelas dan rinci batas-batas aurat
Dalam Bahasa Indonesia pakaian juga
(bagian badan yang tidak boleh kelihatan
disebut busana. Menurut W.J.S
karena rawan rangsangan). Seandainya
Poerwadarminta, busana adalah pakaian
ada ketentuan yang pasti dan batas yang
yang indah-indah, perhiasan.7 Jadi
jelas, maka dapat dipastikan pula bahwa
pakaian perempuan adalah busana yang
kaum muslim termasuk ulama-ulamanya
dipakai oleh perempuan. Pakaian
sejak dahulu hingga kini tidak akan
perempuan yang beragama Islam disebut
berbeda pendapat.4 Melalui hadits-hadits
dengan busana muslimah. Makna
Rasul SAW para ulama berusaha
muslimah menurut Ibnu Manzur adalah
menemukan batas-batas aurat itu, tetapi
wanita yang beragama Islam, wanita yang
tidak jarang ditemukan perbedaan
patuh dan tunduk, wanita yang
pendapat menyangkut nilai keshahihan
menyelamatkan dirinya atau orang lain
suatu hadits, sebagaimana dapat juga lahir
dari bahaya.8
perbedaan interpretasi menyangkut nash
(teks) keagamaan yang disepakati Berdasarkan makna-makna
keshahihannya. Kalau kita merujuk tersebut maka busana muslimah dapat
kepada ulama terdahulu, ditemukan diartikan sebagai pakaian wanita Islam
bahwa mereka membedakan aurat pria yang dapat menutup aurat yang
99
El-Afkar Vol. 5 Nomor II, Juli- Desember 2016
َٓآأت الََُّٔل ََُّلِهَٓ َّك ٌَُّس َّل اهلُل َع َُِٔٔلٙ َلًَع َز ُْض ل اهلٔل َص:ًَِع اًِب َع ٖب اٍع َز َٕٔض الَُّل َع َُِيَن ا َقال
َع ٖر َِٔخْس َذ ٔلَك ًِٔم
َػ َػ
ا ٔب الِّسَج اِلٛٔ اَّ اِلُنَت ََِّبأت ًَٔم الِّي َطٛٔ ََّض َّله اِلُنَت َِِّبنَي ًَٔم الِّسَج اِل ٔب الِّي َط
Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya telah“
Kami turunkan kepada kalian pakaian untuk Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, dia
menutup aurat kalian dan perhiasan bagi berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi
kalian. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih wasallam melaknat kaum pria yang
baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda menyerupai kaum wanita dan kaum wanita
kekuasaan Allah. Mudah-mudahan mereka -yang menyerupai kaum pria.” (HR. al
”.ingat
)Bukhari
100
Henderi Kusmidi
Konsep Batasan Aurat dan Busana Muslimah dalam Perspektif Hukum Islam
Dari Abu Thalhah, dari Nabi shallallahu alaihi kecuali kedua telapak tangan dan
wasallam bahwa beliau bersabda, “Malaikat wajahnya maka tidaklah dilarang.
tidak akan masuk ke dalam rumah yang Islam tidak menentukan model
terdapat anjing dan gambar.” (HR. Muslim) pakaian untuk wanita, tetapi Islam
sebagai suatu agama yang sesuai untuk
Kaidah dan syarat-syarat pakaian segala masa dan dapat berkembang
muslim di atas juga berlaku bagi pakaian disetiap tempat. Dan memberi kebebasan
muslimah. Hanya saja, ada syarat khusus yang seluas-luasnya kepada mereka untuk
yang harus dipenuhi khusus bagi merancang mode pakaian yang sesuai
muslimah, diantaranya adalah: dengan selera masing-masing asal saja
tidak keluar dari kreteria sebagai berikut :
1. Menutup seluruh tubuh wanita
termasuk wajah dan kedua
1. Busana dapat menutup seluruh
telapak tangan menurut pendapat aurat yang wajib ditutupi.
yang tepat akan wajibnya cadar
2. Busana tidak merupakan pakaian
untuk dibanggakan atau busana
2. Berbahan lebar dan tidak sempit yang mencolok mata, karena
karena bahan yang sempit dapat Rasulullah SAW bersabda :
membentuk tubuh wanita dan ini
bertentangan dengan tujuan dari ٘ م ٔاكل ا وْٓ ٘ ل رم بْ ث هلل اُ طبل ا ٔاى دل ا فيٗ َس غ بْ ث ظبل
hijab dan tujuan ini tidaklah bisa ًم
direalisasikan kecuali dengan
baju yang berbahan lebar
Artinya : Siapa yang memakai busana yang
3. Berbahan tebal dan tidak tipis
mencolok (kemegahan) di dunia, Allah akan
yang dapat menjadikan apa yang
memakaikan padanya pakaian kehinaan di hari
ada dibalik pakaian itu terlihat
akhirat (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibnu
(transparan)
Majah, dan selain mereka dari Ibnu Umar".10
4. Tidak terdapat berbagai hiasan di
pakaian tersebut. Dilarang bagi Imam Asy-Syaukani dalam
seorang wanita untuk bukunya "Nailul Authar" mengatakan
mengenakan pakaian bermotif Imam Ibnu Asir berkata : yang dimaksud
atau terdapat hiasan-hiasan dengan busana yang mencolok mata
karena termasuk tabaruj. (dibanggakan) adalah dalam bentuk
penampilan pakaian yang aneh-aneh di
Adapun seorang wanita yang tengah-tengah orang banyak , karena
mengenakan celana panjang longgar dan memiliki warna yang mencolok dan lain
tidak transparan, maka apabila dia juga dari yang lain, sehingga dapat
mengenakan pakaian panjang yang juga merangsang perhatian orang untuk
longgar dan tidak transparan hingga memperhatikannya yang dapat
menutupi bagian tubuhnya dari atas menimbulkan rasa congkak, kebanggaan
hingga bawah atau lututnya sehingga serta ketakjuban terhadap dirinya secara
tetap menutupi aurat seluruh tubuhnya berlebih-lebihan.11
102
Henderi Kusmidi
Konsep Batasan Aurat dan Busana Muslimah dalam Perspektif Hukum Islam
104
Henderi
Kusmidi
Konsep Batasan Aurat dan Busana Muslimah dalam
Perspektif Hukum Islam
105
El-Afkar Vol. 5 Nomor II, Juli- Desember 2016
tersebut pada badan wanita yang Halabi, Tanpa Tahun Jilid I, hal. 92
4 M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita
dilamarnya. Di sini, batasan aurat wanita Muslimah, Pandangan Ulama Masa Lalu dan
sama dengan batasan auratnya ketika Cendikiawan Kotemporer , Penerbit Lentera Hati,
bershalat. Ini berarti bahwa beberapa Jakarta 2004, hal. 64
5 M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita
bahagian tubuhnya, yakni rambut, leher
Muslimah, Pandangan Ulama Masa Lalu dan
tangan sampai siku dan kaki sampai lutut, Cendikiawan Kotemporer, hal. 65
wajib dututup hanya jika berhadapan 6 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
dengan laki-laki yang bukan mahram, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka
Jakarta, 1988, hal. 673
tetapi terhadap mahramnya sendiri
7 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Bahasa
bahagian tubuh tersebut tidak menjadi Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1986,
aurat dan tidak wajib ditutup. Bahagian- hal. 172
8 Ibnu Manzur, Lisanul Arab, hal, 2080
bahagian tubuh tersebut, sifat
9 QS. Al-A'raf Ayat 26
keauratannya tergantung pada keadaan, 10 Asy-Syaukani, Nailul Authar Jilid II, hal. 94
atau disebut aurat aridiyah. Namun 11 Asy-Syaukani, Nailul Authar Jilid II, hal. 94
stelan adat Indonesia secara umum, yakni Badan Litbang dan Diklat Kementerian
Agama RI Tafsir Al-Qur'an Tematik , hal. 80-81
menggunakan pakaian namun tetap
kelihatan rambutnya, lehernya,
tangannya, betisnya, lalu tidak
menimbulkan syahwat bagi lelaki, maka
boleh saja dianggap telah menutup aurat.
106