Anda di halaman 1dari 3

Adab Berpakaian Bagi Wanita Menurut Syariat Agama Islam

Agama Islam menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perempuan. Misalnya dalam hal
adab berpakaian bagi wanita, Islam memiliki aturan syariat yang lebih banyak. Hal ini
semata-mata karena Islam sangat memuliakan perempuan sebagai makhluk Allah yang
menyimpan keindahan, keistimewaan serta limpahan kasih sayang.

‫َيا َب ِني آدَ َم َق ْد َأ ْن َز ْل َنا َع َل ْي ُك ْم لِ َباسًا‬


‫اري َس ْوآ ِت ُك ْم َو ِري ًشا‬ ِ ‫ي َُو‬
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah
menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan”
(QS. Al A’raf: 32)

terdapat 10 anjuran dalam berpakaian bagi


wanita muslimah yang telah diatur oleh islam:

1. Menutup Aurat Tubuh


Kriteria pakaian wanita muslimah menurut syariat
Islam yang pertama dan paling utama adalah
menutup aurat. Hal ini selaras dengan tujuan
utama dari pakaian itu sendiri, yaitu penutup tubuh untuk membedakan antara manusia dengan
hewan. Semakin rapat seseorang menjaga auratnya, maka semakin mulia ia di hadapan Allah
dan manusia.

2. Tidak Menunjukkan Lekuk Tubuh

Adab berpakaian bagi wanita dalam Islam tidak cukup hanya menutup aurat saja, melainkan
juga wajib menutupi bentuk tubuh pemakainya. Dengan demikian, pakaian tersebut harus
longgar dan tidak membentuk lekukan-lekukan ketika sedang bergerak.

3. Tidak Memiliki Hiasan Berlebihan


Adab berpakaian bagi wanita dalam Islam juga menganjurkan perempuan untuk berpakaian
sederhana, simple, dan tidak memiliki perhiasan berlebihan. Tujuannya untuk menghindari rasa
iri dan dengki dari orang lain. Selain itu, Islam juga mengajarkan manusia untuk tidak berlebihan
dalam hal apapun, termasuk berpakaian.

4.Tidak Transparan
Hampir sama dengan larangan menggunakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh. Islam juga
memiliki adab berpakaian bagi wanita berupa larangan keras memakai pakaian yang berbahan
transparan. Tentu saja, percuma menggunakan pakaian yang menutup tubuh namun dapat
memantulkan bentuk tubuh pemakainya.

5. Memiliki Ukuran yang Pas


Adab berpakaian bagi wanita selanjutnya yaitu memiliki ukuran pas, tidak terlalu kecil atau
besar. Memakai pakaian terlalu kecil akan menyebabkan bentuk tubuh tercetak, sedangkan
pakaian dengan ukuran terlalu besar membuat penampilan pemakainya menjadi tidak rapi dan
kurang pantas.

Adab berpakaian yang baik diantaranya tidak hanya berkaitan dengan menutup aurat sebagai
perintah agama, melainkan juga pantasnya penampilan muslimah tersebut. Dalil ini berkaitan
dengan sebuah hadist qudsi yang menyatakan bahwa “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan
menyukai keindahan.” Inilah yang menjadi dasar, orang-orang muslim harus berpenampilan
baik.

6. Tidak Menyerupai Pakaian Laki-Laki


Adab berpakaian bagi wanita juga melarang perempuan berpenampilan menyerupai laki-laki.
Islam sangat memperhatikan batasan antara keduanya. Dalam sejarah Islam, dahulu fenomena
ini banyak dipraktekkan oleh kaum Nabi Luth yang gemar melakukan hubungan sesama jenis.

7. Nyaman Ketika Dipakai


Tidak kalah penting dari beberapa adab berpakaian bagi wanita diatas, kenyamanan pemakai
adalah aspek yang tidak boleh diabaikan. Kenyamanan pribadi mempengaruhi kepercayaan diri
pemakainya. Oleh karena itu, pastikan Anda nyaman dengan pakaian syar’I yang Anda kenakan.

8. Serasi dan Nyaman Dipandang


Jangan mengabaikan adab berpakaian bagi wanita yang menganjurkan adanya keserasian
warna atau tipe antara pakaian atasan, bawahan, hingga hijab. Adab berpakaian menurut Islam
ini berkaitan dengan aspek estetika penampilan Anda. Tidak dapat diabaikan, pakaian turut
menyumbangkan kesan anggun dan elegan atas diri Anda.

Islam juga menganjurkan perempuan menggunakan warna-warna yang lembut dan tidak terlalu
mencolok, sekira dapat menarik perhatian lawan jenis bukan mahram. Menggunakan pakaian
yang mudah menarik pandangan laki-laki sama dengan menyalahi tujuan adab dari berpakaian
itu sendiri, yaitu melindungi tubuh dari hasrat lawan jenis.

9. Menghindari Kesan Pamer


Adab berpakaian bagi wanita selanjutnya adalah menghindari sifat pamer. Contoh konkritnya,
menggunakan pakaian yang sederhana ketika menghadiri acara santunan anak yatim atau fakir
miskin. Tidak menggunakan pakaian dengan maksud memamerkan kekayaan harta kepada
teman atau siapapun.

10.Pakaian yang Bersih dan Wangi


Terlepas dari bentuk pakaian dan niat yang baik ketika menggunakan pakaian tersebut, jangan
lupakan bahwa salah satu adab berpakaian bagi wanita maupun laki-laki adalah bersih dan
wangi.

Jangan sampai kita mengganggu kenyamanan orang lain di sekitar dengan bau keringat atau
pakaian yang tidak sedap. Meskipun sudah menjadi perkara umum, namun Islam sangat
memperhatikan asas ini.

Anda mungkin juga menyukai