Anda di halaman 1dari 9

Click to edit Master title style

ِ ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمة‬
ُُُُ‫هللا َوبَ َر َكتا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

Kelompok 4
1. Daniya
2. Neila
3. Silmy
4. Ismah
5.Yana

Berpakaian sesuai syariat islam

1
‫ ِحي ِْم‬style
Click to edit Master title ‫لر‬
َّ ‫الر ْح َم ِن ا‬
َّ ِ ‫ِب ْس ِم ه‬
‫ّللا‬
Pengertian pakaian
Pakaian adalah sesuatu yang dipakai berupa baju, celana,
jilbab, dan sebagaianya. Pakaian disebut juga dengan
busana. Pakaian merupakan produk budaya. Setiap tempat
memiliki tradisi dan kebudayaan yang berbeda dalam
berpakaian. Tradisi dan kebudayaan dalam berpakaian
tersebut tidak akan bermasalah selama tidak melanggar
syariat. Islam telah mengatur prinsip-prinsip dalam
berpakaian. Berpakaian Islami berarti memakai atau
menggunakan pakaian yang sesuai dengan tuntunan agama
Islam. Prinsip pokok berpakaian dalam Islam adalah menutup
aurat. Laki-laki dan perempuan muslim/muslimah wajib
menutup aurat mereka. Selain prinsip pokok dalam menutup
aurat tersebut, Islam juga mengajarkan adab dan keindahan
(kelayakan) dalam urusan berpakaian atau berbusana.

2 2
Pengertian
Click to edit MasterAurat
title style
Secara etimologi (bahasa) aurat berasal dari awira, artinya segala
sesuatu yang harus ditutupi/segala sesuatu yang menjadikan malu
apabila dilihat.

Secara terminologi (istilah) aurat artinya anggauta tubuh manusia yang


wajib ditutupi dan haram dilihat oleh orang lain kecuali oleh mahramnya .
Mengenai aurat ini, Islam telah memberikan aturan yang jelas . Aurat bagi
laki-laki yang wajib ditutupi adalah mulai dari pusar sampai dengat lutut.
Rasulullah bersabda:
"Aurat laki-laki itu antara pusar dan lututnya" (HR. Daruquthni dan
Baihaqi)
Sedangkan aurat perempuan adalah seluruh bagian tubuhnya kecuali
bagian wajah dan telapak tangannya.
Rasulullah bersabda:

"Dari 'Asiyah radhiyallahu 'anhu bahwa sesungguhnya Asma binti Abu


Bakr pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan
memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun
berpaling darinya dan bersabda," Wahai Asma, sesungguhnya seorang
seorang wanita itu jika sudah haid (sudah baligh), tidak boleh terlihat
dari dirinya kecuali ini dan ini", beliau menunjuk wajahnya dan kedua
telapak tangannya. (HR. Abu Dawud)

3 3
Click to edit Master title style
PAKAIAN UNTUK MENUTUP AUROT:

QS. Al-A’rof (7) ayat 26 :


{ ِ ‫للا‬ ُ ‫ي َ ا ب َن ِ ي آد َم َ ق َد ْ أ َ نز َ ل ْن َ ا ع َل َي ْك ُم ْ ل ِب َ ا سا ً ي ُو َ ا ِر ي س َوْ ء َ ات ِك ُم ْ و َ ِر ي شا ً و َ ل ِب َ ا‬
ّ ِ ‫س ا لت َّق ْو َ ى َ ذ َل ِك َ خ َ ي ْر ٌ ذ َل ِك َ م ِ ن ْ آي َ ات‬
َ ‫} ل َع َل َّه ُ م ْ ي َذ َّك َّر ُ ون‬
Artinya:
“Hai anak Adam , sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
‘aurotmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling
baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allooh, mudah-mudahan
mereka selalu ingat.”

QS. Al-A’rof (7) ayat 27 :


{ ‫ي َ ا ب َن ِ ي آد َم َ ال َ ي َف ْت ِن َن َّك ُم ُ ا لش َّي ْط َ ان ُ ك َم َ ا أ َخ ْ ر َ ج َ أ َب َو َ ي ْك ُ م ّم ِ ن َ ال ْج َ ن َّة ِ ي َ ن ِز ع ُ ع َن ْه ُ م َ ا ل ِب َ اس َه ُ م َ ا ل ِي ُ ِر ي َه ُ م َ ا‬
َ ‫} س َوْ ء َ ات ِه ِ م َ ا إ ِن َّه ُ ي َر َ اك ُم ْ ه ُو َ و َ ق َب ِ يل ُه ُ م ِ ن ْ ح َ ي ْث ُ ال َ ت َر َ وْ ن َه ُ م ْ إ ِن َّ ا ج َ ع َل ْن َ ا ا لش َّي َ اط ِ ين َ أ َوْ ل ِي َ ا ء ل ِل َّذ ِ ين َ ال َ ي ُؤ ْ م ِ ن ُ ون‬
Artinya:
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithoon sebagaimana ia
telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘aurotnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaithoon-syaithoon itu pemimpin-pemimpin bagi orang-
orang yang tidak beriman.”

4
Fungsi Pakaian
Click to edit Master title style
1. Sebagai Penutup Aurat
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menutup aurat. Jika saat salat ada
anggota tubuh yang kelihatan auratnya maka salatnya tidak sah. Islam telah
menetapkan kaitannya dengan aurat baik laki-laki maupun perempuan. Aurat laki-laki
adalah antara pusar sampai kedua lutut, sedangkan bagi perempuan adalah seluruh
tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

2. Untuk Perhiasan atau Keindahan


Sebagai perhiasan, hal ini akan mendorong manusia untuk mengembangkan kreasinya
sehingga bermunculan mode pakaian. Kita diperkenankan memakai pakian dengan
model apa pun sesuai dengan budaya masyarakat setempat asalkan pakaian tersebut
memenuhi persyaratan sebagai penutup aurat.

3. Sebagai Pelindung
Sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat menyebabkan tubuh menjadi
sakit. Misalnya melindungi tubuh dari udara dingin, sengatan matahari, gigitan
serangga, bahkan sebagai pelindung dari senjata tajam atau peluru (baju antipeluru).

5 5
Cara berpakaian sesuai syariat islam
Click to edit Master title style
1. Menutup Aurat
Se lu r u h t u b u h wa n it a a d a la h a u r a t t e r k e c u a li wa j a h d a n t e la p a k t a n g a n s e r t a u j u n g j a r i- j ar i t ang annya s aj a.
Pakaian yang panjang dan kerudung yang menjuntai sampai menutupi dada adalah salah satu pakaian yang
dianjurkan dalam Islam.
2. Menggunakan Pakaian Yang Longgar
Menggunakan pakaian yang longgar adalah salah satu upaya untuk menutup aurat juga, karena menutup aurat
tidak hanya soal menutupi bagian tubuhnya saja akan tetapi juga menyamarkan lekuk tubuh sehingga lekuk tubuh
kita tidak tercetak pada pakaian ketat yang kita pakai. Untuk itu Islam mengharuskan wanita memakai pakaian
yang longgar.
3. Menghindari Pakaian Syuhroh
Pakaian yang syuhroh adalah pakaian yang terlalu menarik perhatian banyak orang, baik itu terlalu mewah atau
terlalu tidak layak pakai ataupun pakaian yang tidak menyesuaikan dengan waktu dan tempat.
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya
pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
4. Menggunakan Pakaian Yang Sederhana
Dalam hal kesederhanaan pakaian dan penampilan, baik laki-laki maupun perempuan sama-sama dianjurkan untuk
m e n e r a p k a n n y a . K a r e n a p a k a i a n y a n g t e r l a l u m e n c o l o k a k a n l e b i h m e n a r i k p e r h a t i a n p a n d a n g a n l a k i- l a k i s e r t a
menimbulkn ‘fitnh’ lain seperti rasa minder, iri, dengki, sombong bahkan takabur baik pada pemakainya atau
orang yang melihatnya.
5. Menggunakan Pakaian Berbahan Tebal (Tidak Tansparan)
Hal ini telah disinggung dalam poin sebelumnya bahwa menutup aurat bukan hanya soal menutupi bagian
tubuhnya saja tapi juga menyamarkan lekuk tubuh agar tidak tercetak pada pakaian yang transparan atau ketat.
Walaupun pakaiannya longgar namun jika bahannya tipis dan transparan maka lekuk tubuh akan tetap terlihat
secara samar.
Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk,
seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak -lenggok, kepala
mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium
baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim).

6
Larangan berpakaian dalam islam
Click to edit Master title style
1. Memakai Pakaian yang Tidak Menutup Aurat
Di dalam ayat di atas sudah jelas terdapat perintah yang mana kita diwajibkan untuk menutup aurat, utamanya bagi
perempuan. Dengan demikian, kita dilarang untuk memakai pakaian atau busana yang menampakkan atau
memperlihatkan aurat karena sudah semestinya pakaian yang kita gunakan itu dapat melindungi aurat dari pandangan
orang lain. Keutamaan menutup aurat bagi wanita terdapat dalam firman Allah swt. dalam surat Al-A’raf Ayat 26:
َّ ِ ِ‫ي َ تا ب َن ِ ي آد َ م َ ق َد ْ أ َن ْز َ ل ْن َ تا ع َل َي ْك ُم ْ ل ِب َ تاس ً تا ي ُو َ ار ِ ي س َو ْ آُ ِك ُم ْ و َ ر ِ يش ً تا ۖ و َ ل ِب َ تاس ُ ا لُ َّق ْو َ ىٰ ذَ ٰ ل ِك َ خ َي ْر ٌ ۚ ذَ ٰ ل ِك َ م ِ ن ْ آي َ تا‬
. َ ‫ّللا ِ ل ََ َل َُّ ُ م ْ ي َذ َّك َّر ُ ون‬
Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian
dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
2. Memakai Pakaian yang Menyerupai Lawan Jenis
Dalam islam kita juga dilarang berpakaian dengan menggunakan pakaian yang menyerupai lawan jenis. Maksudnya
adalah seorang pria tidak boleh menggunakan pakaian yang menyerupai wanita, begitu pula sebaliknya. Hal ini dapat
dibuktikan dalam hadis Rasulullah Saw bersabda:
ّ ‫و َ ا لم ُ ت َش َبّ ِه َ ات ِ م ِ ن َ ا لنّ ِس َ اء ِ ب ِ ا‬
» ِ ‫لر ِ ج َ ال‬ ِ ‫لر ِ ج َ ال ِ ب ِ ا لنّ ِس َ اء‬ َّ ُ ‫ «ل َع َن َ ر َ س ُ ول‬: َ ‫للا ُ ع َن ْه ُم َ ا ق َ ال‬
ّ ‫للا ِ ص َل َّ ى هللا ُ ع َل َي ْه ِ و َ س َل َّم َ ا لم ُ ت َش َبّ ِه ِ ين َ م ِ ن َ ا‬ َّ َ ‫ض ي‬
ِ َ ‫اس ر‬
ٍ َّ ‫ع َن ِ اب ْن ِ ع َب‬
Artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-
laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki -laki” [HR. Al-Bukhâri, no. 5885; Abu Dawud, no. 4097;
Tirmidzi, no. 2991].
3. Memakai Pakaian Orang Kafir
Pakaian khas yang dipakai oleh orang kafir seperti pakaian pendeta, tukang sihir, atau memakai salib dan semua
pakaian yang khusus dipakai oleh pemeluk agama tertentu. Haram hukumnya memakai pakaian -pakaian tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ ‫م َ ن ْ ُ َش َب َُّ َ ب ِق َو ْ م ٍ ف َُ ُ و َ م ِ ن ُْ ُ م‬
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka .” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud
no. 4031).
4. Memakai Pakaian yang Berlebihan atau Boros
Allah Ta’ala berfirman,
ِ ‫و َ ال ُ ُب َذه ِ ر ْ ُ َب ْذ ِ ير ً ا إ ِن َّ ال ْم ُ ب َذه ِ ر ِ ين َ ك َ تان ُ و ا إ ِخ ْ و َ ان َ ا لش َّي َ تاط ِ ين‬
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
7
Hukum berpakaian menurut syariat islam
Click to edit Master title style
1.Mafrudh (yang diwajibkan) dari berpakaian, yaitu sesuatu yang
dapat menutupi aurat, melindungi dari panas, dingin, dan segala
bahaya.
2. Mandub atau mustahab (yang dianjurkan), yaitu sesuatu yang
bisa diperoleh dari perhiasan serta kenikmatan tanpa adanya
pemborosan dan rasa sombong, misalnya tidak berlebihan
menggunakan pakaian pada saat hari raya atau saat pertemuan
penting lainnya.
3. Muharram (yang diharamkan), yaitu sesuatu yang telah
d i h a r a m k a n A l l a h S W T. U n t u k s u a t u h i k m a h y a n g d i k e h e n d a k i -
Nya, seperti mempertihalkan perhiasan bagi
kaum perempuan secara berlebihan (emas) dan
memakai sutra bagi laki - laki, serta sesuatu yang dikenakan
dengan niat sombong, seperti menjulurkan kain di bawah mata
kaki bagi laki - laki.
4. Makruh, yaitu sesuatu yang menjadi dasar prasangka lahirnya
kesombongan atau ada unsur pemborosan.
5. Mubah, yaitu pakaian yang bagus untuk menghias diri.
Sebaiknya, pakaian yang digunakan oleh muslimah tidak berharga
terlalu mahal dan murah. Islam tidak menetapkan
model pakaian khusus. Namun, Islam menyusun sekumpulan
prinsip serta kaidah - kaidah pokok pada pakaian dan
memerintahkan umat muslim untuk menjaganya.

8
Click to edit Master title style

ِ ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمة‬
ُُُُ‫هللا َوبَ َر َكتا‬ َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫َو ال‬

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai