Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam tata cara berpakaian, agama Islam tidak semata-mata mensyaratkan

Busana sebagai penutup tubuh, tetapi busana menjadi sarana yang lengkap dan

Menyeluruh baik kesehatan, kesopanan, serta keselamatan lingkungan. Lebih

Jauh lagi, Islam pun menganggap cara berbusana sebagai tindakan ibadah

Serta kepatuhan seorang umat yang berakibat janji pahala bagi yang

Menjalankannya.

Demikian pula Islam telah menetapkan syarat-syarat bagi busana

Muslimah dalam kehidupan umum, seperti yang ditunjukan oleh nash-nash

Al-Qur’an dan As-Sunnah. Diantara syaratnya yaitu untuk berbusana

Muslimah tidak boleh menggunakan bahan-bahan tekstil yang transparan atau

Mencetak lekuk tubuh. Meskipun menutup aurat tetapi kalau ketat atau

Mencetak lekuk tubuh (menggunakan bahan yang transparan) belum dianggap

Berbusana muslimah yang sempurna .


ADAB BERPAKAIAN

• Adab Berpakaian adalah menampilkan kepribadian dalam berbusana yang sesuai dengan
petunjuk dan tuntunan serta selaras dengan ketentuan ajaran Islam. Sedangkan fungsi dari
berpakaian adalah Penutup aurat, Perangkat untuk beribadah kepada Allah swt, Pelindung
tubuh dan Perhiasan dan keindahan. Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat al A’raf Ayat 26

َ‫ّٰللا لَعَلَّ ُه ْم يَذَّكَّ ُر ْون‬


ِ‫ت ه‬ ِ ‫اس التَّقْ ٰوى ٰذلِكَ َخي ْۗر ٰذلِكَ م ِْن ٰا ٰي‬
ُ َ‫س ْو ٰاتِكُ ْم َو ِريْش ًۗا َو ِلب‬
َ ‫ي‬ َ ‫يَا بَنِ ْْٓي ٰاد ََم قَ ْد اَنْزَ لْنَا‬
ِ ‫علَيْكُ ْم ِلبَاسًا ي َُّو‬
ْ ‫ار‬
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu
dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat”.

Sedangkan dalam Al Qur’an Surat An Nahl Ayat 81

َ ‫سكُ ْم ۚ َك ٰذَلِكَ يُتِ ُّم نِعْ َمتَهُۥ‬


َ‫علَيْكُ ْم لَعَلَّكُ ْم تُ ْس ِل ُمون‬ َ ْ‫س ٰ َربِي َل تَقِيكُم بَأ‬ َ ‫َو َجعَ َل لَكُم مِنَ ٱلْ ِجبَا ِل أَ ْك ٰنَنًا َو َجعَ َل لَكُ ْم‬
َ ‫س ٰ َربِي َل تَقِيكُ ُم ٱلْ َح َّر َو‬
“Dan Allah menjadikan tempat bernaung bagimu dari apa yang telah Dia ciptakan, Dia menjadikan
bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia menjadikan pakaian bagimu yang
memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memeliharamu dalam peperangan. Demikian
Allah menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu agar kamu berserah diri (kepada-Nya”).

Adab Berpakaian dalam Islam yaitu ketika akan berpakaian diawali doa, berpakaian dimulai dari
kanan, saat melepas dari kiri, tawadhu/ tidak berlebih-lebihan dalam berpakaian, pakaian yang
dikenakan bersih dan rapi, sesuai dengan situasi dan kondisi, pakaian yang dikenakan menutup aurat,
tidak membentuk lekukan tubuh, tidak memakai pakaian yang bersifat menarik perhatian orang dan
tidak terlalu mencolok dan menarik perhatian orang.

Dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab 59

ً ُ‫غف‬
‫ورا َّرحِ ي ًما‬ ُ َّ َ‫علَيْ ِهنَّ مِن َج ٰلَ ِبي ِب ِهنَّ ۚ ٰذَلِكَ أَ ْدن ٰ َْٓى أَن ُي ْع َرفْنَ ف َََل يُؤْ ذَيْنَ ۗ َوكَان‬
َ ‫ٱَّلل‬ َ َ‫سآْءِ ٱلْ ُمؤْ ِمنِينَ ُي ْدنِين‬ ُّ ‫ٰ َْٓيأَيُّ َها ٱلنَّ ِب‬
َ ‫ى قُل ِّلَ ْز ٰ َو ِجكَ َو َبنَاتِكَ َو ِن‬
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

MANFAAT menutup Aurat diantaranya menunjukkan identitas sebagai seorang mukmin, terhindar
dari gangguan yang tidak diinginkan. Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat.
Menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan negatif.Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis
maupunsesama jenis. Menunjukkan diri sebagai bukan perempuan/ laki-laki murahan. Melindungi
tubuh dan kulit dari lingkungan. Mencegah rasa cemburu pasangan hidup kita. Mencegah terkena
penyakit dan gangguan kesehatan. Memberikan sesuatu yang spesial bagi suami atau isteri kita.
Melindungi diri kita dari berbagai tindak kejahatan. Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita.

TATA CARA BERPAKAIAN:

Bahkan agama Islam pun juga mengajarkan tata cara berpakaian yang baik secara islami. Berikut
keterangan soal tata cara berpakaian yang baik secara islami:
• Pakaian yang Halal

Tata cara berpakaian yang baik secara islami yang pertama adalah sengan menggunakan pakaian
yang bahannya halal. Selain itu juga didapatkan dengan cara yang halal. Hal ini berdasarkan hadis
dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:

“ Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya
apa yang Allah perintahkan kepada orang mukmin itu sama sebagaimana yang diperintahkan kepada
para Rasul. Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah
amalan shalih’ (QS. Al Mu’min: 51). Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman,
makanlah makanan yang baik yang telah Kami berikan kepadamu’ (QS. Al Baqarah: 172). Lalu Nabi
menyebutkan cerita seorang lelaki yang telah menempuh perjalanan panjang, hingga rambutnya
kusut dan berdebu. Ia menengadahkan tangannya ke langit dan berkata: ‘Wahai Rabb-ku, padahal
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dari yang haram.
Bagaimana mungkin doanya dikabulkan?” (HR. Muslim)

• Tidak Menyerupai Lawan Jenis

Tata cara berpakaian yang baik secara islami selanjutnya adalah tidak diperbolehkan menyerupai
lawan jenis.

Hal ini tidak hanya dalam hal berpakaian saja, tetapi juga dalam bertingkah-laku, berkata-kata, dan
dalam semua perkara demikian juga dalam hal berpakaian. Artinya laki-laki tidak boleh menyerupai
wanita, sedangkan wanita tidak boleh menyerupai laki-laki.

Hal ini seperti keterangan hadis berikut ini:

“ Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-
laki.” (HR. Bukhari)

• Memakai Pakaian dari Sebelah Kanan

Tata cara berpakaian yang baik secara islami adalah dengan memakai pakaian dari sebelah kanan
terlebih dahulu.Hal ini seperti hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ’anha, ia berkata:

“ Nabi SAW membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci
dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari)

• Tidak Menyerupai Pakaian Orang Kafir

Tata cara berpakaian yang baik secara islami selanjutnya adalah tidak menyerupai pakaian orang
kafir. Berdasarkan hadis dari dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

“ Orang yang menyerupai suatu kaum, seolah ia bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Daud)

Maksud dari menyerupai orang kafir adalah apabila suatu pakaian menjadi ciri khas orang kafir.
Sedangkan jika pakaian sudah menjadi budaya orang-orang umum, maka tidak termasuk ciri khas
orang kafir meskipun berasal dari orang kafir.
Soal pilihan ganda:
1. Siti memakai jilbab, tetapi model pakaiannya ketat, sehingga bentuk
tubuhnya nampak. Apakah cara Siti berbusana sudah menunjukkan berbusana
Islam?
a. Sudah, karena Siti sudah memakai kerudung

b. Sudah, karena Siti sudah sesuai dengan mode

c. Belum, karena bentuk tubuhnya masih terlihat

d. Sudah, karena Siti sudah menutup seluruh aurat

e. Belum, karena bentuk tubuhnya seksi

2. Perhatikanlah pernyataan di bawah ini!

1) Untuk menutup aurat dan sebagai perhiasan

2) Memelihara diri dari panas matahari dan dinginnya cuaca

3) Menunjukkan orang yang selalu mengikuti mode

4) Sebagai identitas diri seorang muslimah

5) Guna mendapatkan penghargaan

Manakah yang tidak termasuk tujuan berbusana muslim..

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 2 dan 5

e. 3 dan 5

3. “Iman letaknya di hati, jadi tidak perlu mengenakan jilbab”. Pernyataan tersebut sering didengar
dalam kehidupan. Oleh karena itu, menutup aurat perlu ada kekuatan dan keyakinan, salah satunya
adalah..

a. Niat yang kuat karena Allah SWT

b. Untuk mendapatkan pujian dari orang

c. Ingin mendapatkan jodoh yang saleh

d. Supaya terlihat tampil beda dengan yang lain


e. Guna memperoleh perhatian dari khalayak ramai

4. Berbuat baik itu luas cakupannya. Salah satunya menggunakan busana muslimah dalam kehidupan
sehari-hari. Adapun tata cara berbusana muslim adalah..

a. Pakaian harus berwarna putih

b. Harus tertutup seluruh auratnya

c. Mengikuti model yang berbau Arab

d. Harus menggunakan selendang kain

e. Tidak boleh terpotong menjadi dua

5. Batas aurat laki-laki adalah..

a. Diantara pusar dan lutut

b. Dari pusat sampai lutut

c. Seluruh tubuh

d. Sesuai selera

e. Sesuai tradisi
Kunci Jawaban:
1.c. Belum, karena bentuk tubuhnya masih terlihat

2.e. 3 dan 5

3.a. Niat yang kuat karena Allah SWT

4.b. Harus tertutup seluruh auratnya

5.b. Dari pusat sampai lutut

Anda mungkin juga menyukai