Anda di halaman 1dari 4

MOSLEM STYLE NEVER END!

Dian Octaviani

“ehhh…zaman sekarang beda banget ya”


Sebait kalimat yang dilanturkan seseorang dan sudah tidak asing lagi. Seiring
perkembangan zaman kerap menyandingkan antara konsep tradisional dan modern. Perkembangan
sendiri akan selalu terjadi, tidak ada yang berhenti di dunia ini, terkhusus juga Indonesia. Indonesia
memiliki beragam budaya, suku, bahasa, dan lain sebagainya. Dalam kebiasaan masyarakat
Indonesia selalu mengaitkan agama dan budaya, seperti salah satunya dalam hal berpakaian,
terlebih di zaman modern ini semua yang ada dalam kehidupan terbawa arus modernisasi termasuk
cara dan model dalam pakaian. Bukan hanya model dalam konteks Bangsa Barat namun juga
Bangsa Timur.

Berbusana atau berpakaian dilakukan setiap orang sebagai wujud dari pelaksanaan hukum
syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Busana adalah pakaian yang dikenakan setiap hari
dari ujung rambut hingga ujung kaki beserta segala perlengkapannya seperti tas, sepatu, pakaian,
dan segala macam aksesoris yang melekat pada diri seseorang. Dalam ajaran islam, pakaian bukan
semata-mata hanya mode dan budaya. Islam menetapkan batasan tertentu dari cara berpakaian
laki-laki maupun perempuan.

Kerudung atau hijab atau penutup kepala disarankan terutama buat wanita muslimah yang
ingin keluar rumah. Dengan menggunakan hijab, maka tubuh akan lebih terlindungi terutama dari
pandangan pria yang bukan muhrimnya. Penggunaan jenis hijab yang syar’i merupakan jenis hijab
yang sesuai dengan syari’at dan tentunya mampu menutupi aurat wanita dengan baik. Kerudung
tersedia dalam bentuk instan langsung pakai hingga yang berbentuk segi empat berukuran panjang.

Hijab merupakan salah satu identitas seorang muslimah. Hijab memberikan dan menjaga
seorang wanita dari hal-hal yang membahayakan dan gangguan. Karena salah satu fungsi hijab
adalah menutup aurat. Hijab dalam syari’at islam mempunyai ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh para ulama. Di antara ketentuan itu hendaklah dapat menyembunyikan (menutupi)
seluruh tubuhnya selain wajah dan kedua telapak tangannya, longgar dan tidak transparan. Seorang
wanita tidak boleh keluar rumah tanpa hijab menurut syari’at islam dengan menampakkan
perhiasannya dengan penuh gaya atau dandanan seperti orang-orang jahiliyah dahulu. Alhasil,
dapat kita simpulkan bahwa mengenakan hijab syar’i identik dengan mengenakan busana islami
beserta segala atributnya.

Pada zaman ini, semua serba berkembang. Life style yang menjurus kepada alat-alat yang
canggih seperti gadget, dan dari cara berpakaian, tingkah laku, pergaulan, lingkungan dan lain
sebagainya. Terutama bagi wanita, saat berbusana itu ialah hal yang paling repot dan
membingungkan. Apalagi di zaman sekarang banyaknya berbagai macam model berbusana yang
semakin berkembang. Dengan itu, mengikuti trend sudah menjadi sebuah arus yang susah untuk
ditinggalkan para kaum hawa.

Islam adalah agama yang sempurna. Karena didalam islam terdapat tata cara melaksanakan
syari’at islam secara keseluruhan sebagai tanda taat seorang hamba kepada Rabb-nya. Untuk itu,
dalam perkara menutup aurat misalnya, telah diatur oleh Allah SWT melalui Al-Qur’an sebagai
petunjuk kehidupan manusia. Maka, seorang wanita muslimah diwajibkan menutup aurat mereka
yakni memakai hijab dan kerudung sebagaimana dalil yang dikatakan dalam Al-Qur’an. Kita bisa
melihat dalam Firman Allah :

1. QS. Al-Ahzab : 59

َّ َ‫علَ ْي ِه َّن مِ ن َج َٰلَ ِبي ِب ِه َّن ۚ َٰذَلِكَ أ َدْن َٰ ََٰٓى أَن يُ ْع َر ْفنَ فَ ََل يُؤْ ذَيْنَ ۗ َو َكان‬
ُ‫ٱَّلل‬ َ َ‫سآَٰءِ ْٱل ُمؤْ مِ نِينَ يُدْنِين‬
َ ‫ى قُل ِّل َ ْز َٰ َو ِجكَ َو َبنَاتِكَ َو ِن‬ ُّ ‫َٰ ََٰٓيأَيُّ َها ٱلنَّ ِب‬
‫ورا َّرحِ ي ًما‬ ً ُ‫غف‬ َ

Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali dan tidak diganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)
Maksudnya berkewajiban untuk menggunakan kain yang menutupi tubuh dan
auratnya sehingga tidak terlihat. Untuk itu, bagaimanapun seorang wanita yang sudah baligh
harus menutupi auratnya dan tubuhnya. Apalagi, hal ini ditambah dengan berbagai penelitian
bahwa hampir seluruh tubuh wanita memiliki keindahan dan dapat menarik hasrat seksual bagi
lawan jenis.
2. QS Al-A’raf : 26

َ‫ٱَّلل لَعَلَّ ُه ْم يَذَّ َّك ُرون‬


ِ َّ ‫ت‬ِ َ‫اس ٱلت َّ ْق َو َٰى َٰذَلِكَ َخي ٌْر ۚ َٰذَلِكَ مِ ْن َءا َٰي‬ ً ‫س ْو َٰ َءتِ ُك ْم َو ِري‬
ُ َ‫شا ۖ َو ِلب‬ َ ‫سا ي َٰ َُو ِرى‬ َ ‫َٰيَبَن َِٰٓى َءادَ َم قَدْ أَنزَ ْلنَا‬
ً ‫علَ ْي ُك ْم ِلبَا‬
Artinya: "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup auratmu dan pakaian indah untuk indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah
yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah,
mudah-mudahan mereka selalu ingat. ”(QS Al-A’raf :26)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan manusia untuk menutup aurat. Perintah ini
sudah diberikan sejak Nabi Adam as ada dan artinya memang secara fitrah manusia
diperintahkan untuk melakukan hal tersebut sejak ia ada. Perintah menutup aurat bukan hanya
pada saaat Nabi Muhammad melainkan saat Nabi terdahulu pun sudah melakukannya. Untuk
itu, wanita khususnya yang memiliki aurat yang harus dijaga oleh dirinya harus memahami
dan mengerti akan perintah ayat ini.
3. HR. Al-Bukhari dan Muslim
Berdasarkan hadist riwayat Ummu ‘Athiyyah yang berkata : “ ….. seorang wanita
bertanya, “Wahai Rasulullah, seorang wanita diantara kami tidak memiliki jilbab (bolehkah
dia keluar?)” lalu Rasulullah SAW bersabda : “Hendaklah kawannya meminjamkan jilbabnya
untuk dipakaikan wanita tersebut.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Untuk itu, telah banyak dalil shohih yang mewajibkan hijab muslimah menutup aurat.
Hijab sesungguhnya adalah syari’at dari Allah dan seorang muslimah yang mengenakannya
adalah wujud ketaatan mereka kepada Allah. Sejatinya hanya dalam sistem islam lah menutup
celah hadirnya orang-orang liberal yang memberikan pemahaman berdasarkan hawa nafsu
mereka. Karena, didalam negara islam seluruh muslimah diwajibkan untuk berhijab.

Fashion ialah gaya berpakaian yang digunakan setiap hari oleh seseorang, baik itu dalam
kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat acara tertentu dengan tujuan untuk menunjang
penampilan. Fashion yakni gaya berbusana yang populer dalam suatu budaya atau sebagai mode.
Ada juga yang berpandapat bahwa fashion merupakan gaya berbusana yang menentukan
penampilan dari seorang individu. Kata fashion sendiri berasal dari bahasa Inggris yang dapat
diartikan sebagai mode, model, cara gaya ataupun kebiasaan. Fashion tidak haya berkaitan dengan
gaya dalam berpakaian saja, akan tetapi berhubungan juga dengan gaya aksesoris, kosmetik, gaya
rambut dan lain-lain yang dapat menunjang penampilan seseorang. Sebagai seorang fashion stylist
adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan trend mode dan perkembanganya. Dari itu, sering
saya jumpai perempuan dengan aurat yang terbuka, katanya “mengikuti fashion“, “kan kalau tau
fashion style yang kita kenakan bisa di matchingkan” maksud matching yaitu menyesuaikan
warna, corak dan aksesoris.

Pada zaman sekarang ini untaian seberapa panjang dan besar dari hijab sesorang memang
tidak menjadi sebuah ukuran apakah seseorang itu termasuk pribadi yang baik atau tidak, namun
setidaknya wanita yang berhijab pasti lebih baik dari pada tidak berhijab. Sebab dengan berhijab
setidaknya dalam hatinya ia memiliki keinginan untuk tidak mengumbar bagian tubuhnya,
setidaknya dengan berhijab dia berniat ingin melindungi bagian lekuk tubuh dan ingin melindungi
dirinya dari kejahatan-kejahatan yang tidak diinginkan. Walaupun orang tersebut tidak berhijab
tetapi ia taat atas perintah Allah, karena memakai hijab dimulai dari diri sendiri. Jikalau hatinya
berkata pantas dan niat menutup aurat pasti ia akan melakukannya. Namun, juga ada yang
mengenakan hijab bukan karena perwujudan menjalankan syari’at, namun karena mengikuti trend
dari perkembangan zaman.

Untuk mendukung fakta tersebut, penulis pernah melihat juga dengan mata kepala bukti bahwa
hijab bukan sebuah ukuran ketaatan yaitu ketika seorang perempuan yang menggunakan hijab
membentak salah satu orang tua. Posisi mereka berada di teras rumah dan penulis sedang jalan
santai saat itu. Dari hal ini serta pemaparan sebelumnya dapat kita tarik garis bahwa setiap yang
berhijab belum tentu taat, setiap yang berhijab pasti lebih baik daripada yang belum berhijab,
namun bukan berarti yang tidak berhijab pun tidak taat, karena sekarang hijab bukan hanya
menjadi syari’at, namun hijab sudah menjadi salah satu fashion style kekinian.

Anda mungkin juga menyukai