Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN KEDIRI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
pertolongannya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesui waktu yang
ditentukan. Penulisan makalah ini dibuat adalah sebagai media pembelajaran di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri dalam rangka memenuhi tugas
diperguruan tinggi yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aurat................................................................................ 2
B. Masalah Aurat.................................................................................... 2
1. Berjilbab tetapi tidak menutupi dada atau seluruh tubuh...............2
2. Berjilbab tetapi menggunakan pakaian ketat ataupun tipis............3
C. Solusi................................................................................................. 5
Kesimpulan ....................................................................................................6
Daftar Pustaka.................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Syariat islam mewajibkan muslimin memakai busana yang
menutup dan sopan, baik laki-laki maupun permpuan. Aurat laki-laki
cukup sederhana, berdasarkan ijma ulama, auratnya sebatas antara lutut
dan diatas pusat (bayn al-surrat wa al-ruqbatayn). Sedang aurat wanita
adalah seluruh tubuh kecuali muka, telapak tangan dan telapak kakinya.
Bahkna, ada juga yang mengatakan bahwa aurat wanita adalah seluruh
badan tanpa terkcuali.1
Dengan pakain itu –jilbab- wanita tetap dapat bergerak bebas
melakukan aktivitas sosialnya tanpa harus mengganggu ketenangan orang
lain maupun diri sendiri. Sebaliknya, ia justru akan mendatangkan
ketentraman dalam masyarakatnya.2
Namun, kini wanita cenderung berputar pada mode pakaian yang
terbuka, yang secara sengaja atau tidak sengaja memperlihatkan bagian-
bagian tubuh yang seharusnya dilarang untuk diperlihatkan.
Dari hal diatas, dapat diketahui bahwa dalam implementasinya kini
busana cenderung memperlihatkan auratnya secara sengaja ataupun tidak
disengaja, yang pada akhirnyaa menimnulkan masalah-masalah baru
dalam hal aurat dan memicu kita sebagai kaum muslim untuk berpikir
mengenasi solusinya. Hal tersebut akan dibahas sebagai berikut.
2. Rumusan Masalah
Apa saja masalah aurat dalam hukum islam ? dan Berikan solusi
untuk setiap masalah tersebut!
1
M. Quraish Shihab, Jilbab – Pakaian Wanita Muslimah (Pandangan Ulama masa lali
&Cendikiawan Kontemporer), (Jakarta, Lentera Hati, Cet. V: 2010), hlm. 69
2
M. Fajar Hidayanto, Al-Mawarid Journal of Islamic Law 5, 75-78, 1996
1
BAB II
PEMBAHASAN
3
A.W. Munawwir, al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), hlm.
984-985
4
Muthmainnah Baso, Aurat Dan Busana, Vol 2, No 2, 2015
2
ا ٌءHاس َونِ َس َ َّا النHHَ ِربُونَ بِهHض ِ Hَب ْالبَق
ْ َر يH ِ ار لَ ْم أَ َرهُ َما قَوْ ٌم َم َعهُ ْم ِسيَاطٌ َكأ َ ْذنَا
ِ َّص ْنفَا ِن ِم ْن أَ ْه ِل الن
ِ
ْد ُخ ْلنَ ْال َجنَّةَ َواَلHَ ِة اَل يHَت ْال َمائِل
ِ نِ َم ِة ْالب ُْخHه َُّن َكأ َ ْسHوس
ُ ت ُر ُء ٌ ائِاَلHHت َم ٌ ات ُم ِمياَلHٌ Hََاريِ ات ع ٌ َيHاس ِ َك
رواه مسلم-ير ِة َك َذا َو َك َذا َ يحهَا لَي
َ ُوج ُد ِم ْن َم ِس َ يَ ِج ْدنَ ِري َحهَا َوإِ َّن ِر
Artinya: Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah
melihatnya. Pertama, golongan yang membawa cambuk yang
seperti ekor sapi di mana dengan cambuk tersebut mereka
mencambuki orang-orang. Kedua, golongan perempuan yang
berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung (tidak taat kepada
Allah) dan mengajarkan orang lain untuk meniru perbuatan
mereka. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang
miring, dan mereka tidak akan masuk surga dan tidak mencium
baunya. Padahal sungguh bau surga akan tercium dari jarak
perjalan seperti ini seperti ini (jarak yang jauh). (H.R. Muslim)
3
pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti
ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang
berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka
seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan
masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya
dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
بيHHةُ الكلH َه ِدحْ يHHكساني رسول هللا – صلى هللا عليه وسلم – قبطية كثيفة كانت مما أهدى ل
ة؟HHك ال تلبس القبطيHH مال: – لمHHه وسHHلى هللا عليHHول هللا – صHHال رسHH فق،رأتيHHوتها امHHفكس
اف أنHإني أخHة فHا غاللHل تحتهH مرها أن تجع: فقال، يا رسول هللا! كسوتها امرأتي:فقلت
تصف حجم عظامها
4
Hadist diatas menegaskan bahwa kewajiban menutup aurat bukan
hanya sekedar berjilbab saja. Namun lebih kepada menutup seluruh
aurat menggunakan pakaian yang tebal. Penggunaan pakaian tebal
ini tentunya untuk menghindari timbulnya lekukan tubuh yang bisa
nampak sebagaimana hukum memandnag wanita dalam islam.
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kita simpulkan
bahwa, syariat islam telah mewajibkan wanita untuk selalu menitup aurat ,
seorang wanita diharamkan menampakkan anggota tubuhnya didepan
umum, dihadapan laki-laku yang bukan mahramnya atau ketika ia
melaksanakan ibadah-ibadah tertentu yang mengisyaratkan menutup aurat.
Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak
tangan, seseorang yang baru menutup aurat, jika warna kulit tubuhnya
tidak tampak dari luar dengan kata lain tidak boleh transparan dan harus
mampu menutup warna kulit ,ancaman bagi yang tidak menutup aurat
adalah tidak bisa mencium bau surga karena tidak amanah dan tidak
tunduk perintah allah.
6
DAFTAR PUSTAKA