Anda di halaman 1dari 7

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

Makalah

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah: Karya Tulis Ilmiah

Dosen: M. Rikza Chamami, MSI

Disusun Oleh:

Heni Puji Astuti (123911051)

Issatir Rodliyah (123911054)

Fina Amrina Rosyada (123911123)

Nur Khanifatun Ni’mah (123911083)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2014

I. PENDAHULUAN

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah
yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan
sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai
sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Oleh karena itu, tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain.
Karya ilmiah merupakan suatu karya atau tulisan yang berasal dari hasil pengamatan, penelitian, dan
pemikiran seseorang yang ditulis secara sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Untuk itu, karya ilmiah harus ditulis secara akurat berdasarkan kebenaran dari fakta yang objektif.

Langkah-langkah umum menyusun karya tulis ilmiah itu sendiri adalah penguatan mental untuk
mengaranng, menentukan topik, mengabstraksi ide-ide dasar yang dituangkan dalam bentuk garis-garis
besar, memformulasi isu-isu yang paling menggugah rasa ingin tahu pembaca, mengkaji teori, menggali
data lapangan, mengolah data, serta menarik kesimpulan dari penelitian yang kita lakukan.

Dengan uraian berikut, diharapkan penulis tidak bingung harus memulai dari mana dan bagaimana
langkah-langkah penulisan karya ilmiah selanjutnya.

II. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana mempersiapkan ide dasar karya tulis ilmiah?

2. Bagaimana merumuskan masalah?

3. Bagaimana mengkaji teori?

4. Bagaimana cara menggali data lapangan?

5. Bagaimana mengolah data?

6. Bagaimana menarik kesimpulan?

III. PEMBAHASAN

A. Mempersiapkan Ide Dasar Karya Tulis Ilmiah

Ide dasar atau topik adalah pokok pembicaraan, dimana dalam menentukan topik Arifin (2003:8)
memberikan beberapa pertimbangan, antara lain:

a. Pilihlah topik yang benar-benar telah pahami, agar tidak menemui kesulitan pada tahap berikutnya

b. pilihlah topik yang menarik, terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas

c. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan yang dapat
memberikan informasi tentang pokok masalah yang hendak ditulis[1].

1. Merumuskan Masalah
Dalam merumuskan masalah dikemukakan latar belakang masalah yang menjelaskan apa dan
bagaimana permasalaha penelitian, identifikasi masalah dan pembatasan yang diteliti, perumusan
masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan tujuan serta manfaat penelitian. [2]

Salah satu cara untuk membuat perumusan masalah yang baik ialah dengan melakukan proses
penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih khusus dan pada akhirnya menjadi masalah
yang spesifik dan siap untuk diteliti.

Kriteria pertama dari suatu perumusan masalah adalah berwujud kalimat tanya atau yang bersifat
kalimat interogatif, baik pertanyaan yang memerlukan jawaban deskriptif, maupun pertanyaan yang
memerlukan jawaban eksplanatoris, yaitu yang menghubungkan dua atau lebih fenomena atau gejala di
dalam kehidupan manusaia

2. Mengkaji Teori

Setelah masalah penelitian dirumuskan maka harus dilanjutkan dengan kajian teori yang relevan dengan
masalah dan tujuan. Kajian teori dapat bersumber dari buku, jurnal, atau karangan ilmiyah yang telah
ada.[3] Teori sebagai titik permulaan di dalam arti bahwa dari situlah bersumbernya hipotesa yang akan
dibuktikan

3. Menggali Data Lapangan

Data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran- pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai
landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sedangkan fakta adalah kenyataan yang
telah diuji kebenarannya secara empirik. Menggali data lapangan dapat mellui beberapa cara,
diantaranya:

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan suatu data melalui pengamatan serta pencatatan terhadap
keadaan atau perilaku objek sasaran.

b. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab dari pihak
tertentu.Wawancara dibedakan menjadi dua macam yakni:

a) Wawancara langsung, ialah wawancara yang dilakukan secara tatap muka. Dalam cara ini
pewawancara langsung bertatap muka dengan pihak yang diwawancara.

b) Wawancara tidak langsung. Wawancara yang dilakukan bukan tatap muka melainkan melalui
saluran komunikasi jarak jauh, misalnya telepon, radio.

c. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui kuesioner (daftar pertanyaan/ isian) untuk diisi oleh
responden.
d. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan mengenai data pribadi
responden, seperti yang dilakukan oleh seorang psikolog dalam meneliti perekembangan kliennya.[4]

4. Mengolah Data

Data yang telah kita peroleh untuk menguji hipotesis, digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Artinya, data itu diperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya
dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan.

Oleh sebab itu, pada tahapan ini data sebagaimana adanya harus kita olah, kita susun sedemikian rupa
sehingga bisa digunakan untuk membuktikan benar dan tidaknya hipotesis yang telah diajukan atau
dirumuskan.Dalam mengolah data bisa di gunakan dengan statistika sederhana seperti membuat table,
grafik, menghitung persen, menghitung nilai rata-rata, simpanan baku, korelasi, dan uji perbedaan rata-
rata. Dalam mengolah data biasanya ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membersihkan data, artinya memeriksa kembali jawaban responden, apakah setiap pertanyaan
dijawabnya; kalau dijawab, apakah cara menjawabnya betul, dan lain-lain.

b. Membuat koding, artinya memberikan tanda atau kode agar mudah memeriksa jawaban.

c. Melakukan skoring atau pemberian angka, khususnya kepada data yang dikuantifikasikan, dan
menghitungnya untuk setiap jawaban responden.

d. Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel, baik tabel frekuensi maupun tebel skor atau
nilai, sesuai dengan keperluan.

e. Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif seperti proporsi, ranking, nilai rata-
rata hitung, modus, median, simpangan baku, dan variansi, sesuai dengan kepentingan peneliti.

f. Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik, dan lain-lain.

g. Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal


sesuai dengan permasalahan penelitian.

h. Analisis data lebih lanjut untuk uji hipotesis

Analisis data adalah kelanjutan dari pengolahan data. Dalam pengolahan data, tekanan
diberikan kepada pengubahan data mentah menjadi data masak melalui penggunaan statistika deskriptif
agar lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. Analisis data tekanannya kepada menguji data (yang diperoleh
melalui statistik deskriptif) dengan menggunakan statistik analitik untuk menguji hipotesis.[5]

5. Menarik Kesimpulan
Menarik kesimpulan simpulan atau konklusi merupakan rangkuman dari ide-ide yang telah disajikan
dalam semua tulisan. [6]Menarik kesimpulan di sini harus mendasar atas semua data yang diperoleh
dalam kegiatan penelitian. Dengan kata lain, penarikan kesimpulan harus didasarkan atas data, bukan
atas angan-angan atau keinginan peneliti. Bagian pokok yang merupakan pengarah kegiatan penelitian
adalah perumusan problematika atau rumusan masalah.

Di dalam problematika ini, peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang akan
dicari jawabnya melalui kegiatan penelitian. Sehubungan dengan pertanyaan inilah maka peneliti
mencoba mencari jawaban sementara yang disebut hipotesis.

Sedangkan kesimpulan yang ditarik berdasarkan data yang telah dikumpulkan, adalah merupakan
jawaban, benar-benar jawaban yang dicari, walaupun tidak selalu menyenangkan hatinya. Oleh karena
itu harus tampak jelas hubungan antara problematik, hipotesis, dan kesimpulan.

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

1.Mempersiapkan Ide Dasar Karya Tulis Ilmiah

Ide dasar atau topik adalah pokok pembicaraan, dimana dalam menentukan topik memberikan
beberapa pertimbangan, antara lain:

a. Pilihlah topik yang benar-benar telah pahami

b. Pilihlah topik yang menarik,

c. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan

2.Merumuskan Masalah

Dalam merumuskan masalah dikemukakan latar belakang masalah yang menjelaskan apa dan
bagaimana permasalaha penelitian, identifikasi masalah dan pembatasan yang diteliti, perumusan
masalah, yakni pengajuan pertanyaan-pertanyaan penelitian dan tujuan serta manfaat penelitian

3.Mengkaji Teori

Setelah masalah penelitian dirumuskan maka harus dilanjutkan dengan kajian teori yang relevan dengan
masalah dan tujuan. yang akan dibuktikan

4.Menggali Data Lapangan

Data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran- pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai
landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sedangkan fakta adalah kenyataan yang
telah diuji kebenarannya secara empirik. Menggali data lapangan dapat mellui beberapa cara,
diantaranya:

a. Observasi

b. Wawancara

1. Wawancara langsung

2. Wawancara tidak langsung.

c. Angket

d. Studi dokumentasi

5. Mengolah Data

Data yang telah kita peroleh untuk menguji hipotesis, digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Artinya,data itu diperlukan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya
dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari lapangan. Dalam mengolah data biasanya
ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a. Membersihkan data

b. Membuat koding

c. Melakukan skoring atau pemberian angka

d. Menggolongkan kategori jawaban dalam tabel-tabel

e. Mengolah atau menghitung data dengan statistik deskriptif

f. Mendeskripsikan hasil-hasil perhitungan tersebut dalam bentuk tabel, grafik, dan lain-lain.

g. Membuat interpretasi hasil pengolahan tersebut dalam bentuk pernyataan-pernyataan verbal


sesuai dengan permasalahan penelitian.

h. Analisis data lebih lanjut untuk uji hipotesis

6. Menarik Kesimpulan

kesimpulan yang ditarik berdasarkan data yang telah dikumpulkan, adalah merupakan jawaban, benar-
benar jawaban yang dicari, walaupun tidak selalu menyenangkan hatinya. Oleh karena itu harus tampak
jelas hubungan antara problematik, hipotesis, dan kesimpulan.
V. PENUTUP

Demikianlah makalah yang telah kami susun, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan
pemakalah sendiri khususnya. Dan semoga apa yang telah kita diskusikan menambah rasa syukur serta
menambah iman kita kepada Allah SWT. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan guna memperbaiki
makalah ini dan makalah- makalah saya selanjutnya. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Chaer, Rgam Bahasa Ilmiah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2011.

Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Nana Sudjana, Menyusun Karya Tulis Ilmiyah Untuk Memperoleh Angka Kredit Cet Ke 6, Bandung: Sinar
Baru Algensindo, 2008.

Sudarwan denim, Karya Tulis Inovatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.

http://ikadewimuriyati.blogspot.com/2013/01/cara-penyusunan-skripsi-dan-karya-tulis_5075.html, di
unduh pada tanggal 05 januari 2015 pukul 14.00 WIB.

http://lutfiardianasari.blogspot.com/2013/10/langkah-langkah-penyusunan-karya-tulis.html, di unduh
pada tanggal 06 januari 2015 pukul 10.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai