PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batasan aurat untuk seorang laki-laki dan seorang perempuan itu berbeda.
aurat.2
1
Nina Surtiretna, Anggun Jilbab, (Bandung : Mizan Media Utama, 1996), h. 32.
2
Ibid, h. 33
3
Qabila Salsabila, Reza Pahlevi dan Ali Masrur, "Penafsiran Ayat-ayat tentang Aurat
Perempuan Menurut Muhammad Syahrur” dalam Jurnal Studi al-Qur' ̅n dan Tafsir, Juni, 2017,
h. 178.
1
2
َ ْ َ َ ٓ َ
ُُوب ِّ َها ُأىفقوا ُن ِّۡو ُأ ۡن َوَّٰل ِّ ِّه ۡ ۚۡم َّٰ َ َ ُلَع ُٱلن َِّسآءُِّ ُة ِّ َها ُفَض َل ُٱّللُ ُ َب ۡػ َضه ۡم
ُلَع َُب ۡػ ٖض
ََ َ َ
ٱلر َجالُ ُقوَّٰمون
ِّ
َ َ َ َ َّٰ َ
َ ون ُنش َ َ َ َۡۡ ٞ َ َ ٌ َ َ َ َ
ُوزهو ُفػِّظوهو ت َُتاف
ُ ِّ ٱّللۚۡ ُ ُوٱل
ُ ُ ُحفِّظ ِّ ُفٱلصَّٰل ِّحَّٰتُ ُقَّٰي ِّتَّٰت ُحَّٰفِّظَّٰت ُل ِّلغي
ب ُةِّها
َ َ َ َ ا ۡ َ َ ْ َۡ ََ ۡ َۡ ََ ۡ َ ۡ َ َ َۡ ۡ َ
ُٱّلل َُكن
ُ ُ ٱۡضبوهوُ ُفإِّن ُأطػيكم ُفَل ُتتغوا ُغلي ِّهو ُسبِّيَل ُۗإِّن
ِّ جعُِّ ُ ُو
ِّ ُِف ُٱلهضا
ِّ ُوٱهجُروهو
َ ّٗ َ
ّٗ اُلت
ُ٣٤ُريا ِّ غل ِّي
Hingga pada akhirnya Islam datang dan memberikan perhatian yang lebih
Perempuan tidak lagi dianggap seperti pemuas nafsu para lelaki saja.
Perempuan sangat dijaga dan dihormati. Dan salah satu bukti bagaimana
rambut, leher dan bagian anggota lain yang merupakan aurat wanita.
banyak model bentuk jilbab yang mulai keluar dari kriteria jilbab yang
sesuai syariat Islam. Sehingga aurat yang mereka tutupi tidak benar-benar
tertutup.
Agama Islam. Sebagai calon guru agama Islam mereka dituntut untuk
beragam, ada yang mengikuti trend masa kini dan ada juga yang masih
sudah tertutupi oleh pakaian. Namun, dalam syariat Islam ada syarat-
syarat dan kriteria jilbab sehingga bisa benar-benar dikatakan jilbab dan
persepsi jilbab. Hal ini dipengaruhi karena berbagai faktor seperti latar
sesuai dengan apa yang telah diajarkan dan apa yang mereka lihat selama
(khim ̅r) dan hijab itu sama. Padahal, semua itu memiliki makna yang
menghalangi antara dua sisi, sehingga salah satu dari keduanya tidak
Kerudung (khim ̅r) ialah penutup yang menutupi kepala, leher hingga
dada. Sedangkan jilbab ialah pakaian longgar yang terdiri atas baju
panjang dan kerudung yang menutup badan kecuali muka dan telapak
tangan. 5
dari jilbab. Tidak hanya sekedar memakai dengan benar. Namun, sebagai
apa yang dipakai (jilbab). Karena sebagai calon guru agama Islam
diharuskan untuk paham dan mengerti apa yang dipakai agar bisa
4
Abu Syuqqah, Busana dan Perhiasan Wanita Menurut al-Qur' ̅n dan Hadis, (Bandung:
Mizan, 1998), h. 16.
5
Nina Surtiretna, Anggun Jilbab…., h. 53.
5
dengan jilbab ke seluruh badan mereka kecuali muka dan telapak tangan. 6
َ َ َ َ َ َ ۡ َ ۡ ۡ ٓ َ َ َ َََ َ ََۡ َ َ
ُِّك ُ ِّي ُغل ُۡي ِّهوُ ُنِّو ُ َجلَّٰتِّيت ِّ ِّه
ُ وۚۡ ُذَّٰل ُ ِّك ُون ِّسُاءُِّ ُ ُٱله ُؤ ِّني
ُ ِّي ُي ُدن ُ ك ُوبيات ِّ َّٰ ُّل ُزو
ُ ج ُّ يأ ُّي َها ُٱنل
ِّ ِب ُقل ِّ ُ
َ َ َ َ َۡ ۡ ََ َ َۡ ۡ َ َ َۡ
ُّٗ وراُرح
ُ ُ٥٩ُِّيها ُّٗ نُٱّللُغف
ُ وُۗ َوَك
ُ َلُي ُؤذ ُي
ُ وُ ف
ُ نُأنُي ُػر ُف
ُ أ ُد
6
Murtadha Muthahhari, Hijab Citra Wanita Terhormat, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2003),
h. 134.
6
B. Definisi Operasional
1. Persepsi
2. Jilbab
terdiri atas baju panjang dan kerudung yang menutup badan kecuali
7
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2007), h. 863.
8
Nina Surtiretna, Anggun Jilbab….., h. 53.
7
3. Mahasiswa/i
dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali sarat dengan berbagai
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
9
Muhammad Nasuha, "Persepsi Mahasiswa Aktivis terhadap Etika Mahasiswa Fakultas
Tarbiya h dan Keguruan di IAIN Antasari Banjarmasin", Proposal Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin, h.7.
8
E. Tinjauan Pustaka
hijab syar’i sesuai dengan tuntunan agama. Oleh karena itu para
Welahan pada umumnya sudah bagus dan sesuai dengan apa yang
baik adalah busana yang dapat menutupi aurat seorang muslimah. Namun
tetapi keyakinan itu ada yang hanya di terapkan di sekolah saja, meskipun
luar sekolah.
F. Signifikansi Penelitian
wanita.
10
G. Sistematika Penulisan
1. Bab I
2. Bab II
3. Bab III
penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik
prosedur penelitian.
11
4. Bab IV
5. Bab V
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran-Lampiran