[ FIQIH ]
DOSEN PENGAMPU :
H. LASRI NIJAL,LC.,M.,H,MTA.
PENYUSUN :
KHOIRIANSAH : [12110411859]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke khadirat zat wajibalwujud yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, sholawat
beserta salam tak lupa penulis haturkan kepada baginda Nabi MUHAMMAD SAW.
Tersusun nya makalah yang berjudul AURAT ini selain untuk menambah wawasan penulis
dan pembaca makalah ini juga ditujukan untuk memenuhi tugas dari Bapak, H.LASRI
NIJAL,LC,. M.H,.MTA. Selaku dosen pengampu matakuliah FIQIH
Penulis sangat sadar betul bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis hususnya dan bagi pihak lain yang
berkepentingan pada umum nya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................iii
1.3.TUJUAN PENULISAN.....................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................3
3.1.KESIMPULAN..................,...............................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa aurat laki-laki dan perempuan di bedekan, dimana
aurat laki-laki hanya dari pusat sampai ke lutut, sedangkan wanita sekujur tubuh kecuali muka
dan telapak tangan Tetapi banyak wanita yang menyalah gunakan aturan itu. Banyak diantara
mereka yang enggan menutup seluruh bagian dari aurat mereka karena beberapa alasan
Kita tahu bahwa salah satu ciri yang dapat ditunjukkan wanita muslimah adalah menjaga
aurat/menutup aurat. Tetapi sekarang ini banyak wanita yang enggan memakai jilbab baik
menutup kepala atau aurat yg lain. Mereka sudah terpengaruh oleh model dunia yang semakin
lama semakin mencemaskan bagi kita semua, Oleh karena itu, kondisi yang demikian merupakan
suatu kemunduran bagi akhlak wanita muslimah. Dalam masalah berjilbab atau menutup aurat,
para wanita banyak yang mencari-cari alasan agar bisa terlepas dari syariat atau mencari
pembenaran bahwa tidak berjilbab itu boleh
Perlu kita sadari bahwa menggunakan hijab untuk menutupi aurat bagi wanita muslimah
adalah wajib dan merupakan perintah Allah SWT, Tapi hanyak diantara wanita yang enggan
menggunakannya.
1.2.RUMUSAN MASALAH :
1.3.TUJUAN PENULISAN :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.PENGERIAN AURAT
Aurat menurut bahasa adalah sesuatu yang menimbulkan rasa malu, sehingga seseorang
terdorong untuk menutupnya. Secara terminologi dalam Hukum Islam,aurat adalah bagian badan
yang tidak boleh kelihatan menurut syariat Islam,
Dalam fiqih, aurat adalah bagian anggota badan yang tidak boleh ditampakkan atau terlihat
oleh orang yang bukan muhrimnya. Sedangkan menurut salah satu ulama fiqih, yaitu Al-Khatib
As-Syirbini menyebutkan: bahwa aurat merupakan bagian tubuh yang harus ditutupi serta tidak
boleh terlihat oleh orang yang tidak muhrim, dan bagian yang harus ditutupi ketika melakukan
shalat.
Dari pengertian menurut ulama serta ahli fiqih, dapat disimpulkan bahwa aurat adalah bagian
tubuh seseorang yang tidak boleh terlihat ketika salat dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang
yang bukan mahramnya.
فَإ ِ َّن َما تَحْ تَ ال ُّس َّر ِة إِلَى ُر ْكبَتِ ِه ِمنَ ْال َعوْ َرة
Artinya: "Karena di antara pusar sampai lutut adalah aurat." (HR. Ahmad)
Adapun, menurut pendapat imam mazhab sebagaimana terdapat dalam kitab fiqih 1, aurat laki-
laki di hadapan laki-laki lain adalah sebagai berikut:
a. Mazhab Hanafi: antara pusar dan lutut. Anggota yang boleh dilihat juga boleh untuk
disentuh.
b. Mazhab Hambali dan Syafii: pusar dan lutut laki-laki bukanlah aurat. Adapun yang termasuk
aurat adalah bagian tubuh di antara keduanya.
c. Mazhab Maliki: pendapat yang masyhur mengatakan bahwa aurat sesama laki-laki adalah
antara pusar dan lutut. Oleh karena itu, paha termasuk aurat yang tidak boleh dilihat.
Menurut jumhur ulama 4 mazhab, paha termasuk aurat bagi laki-laki. Dijelaskan dalam Buku
Pintar Hadits Edisi Revisi oleh Syamsul Rijal Hamid, MMuhammad bin Jahsy ra mengatakan,
Rasulullah SAW melewati Ma'mar, waktu itu kedua paha Ma'mar dalam keadaan terbuka. Lalu,
Nabi SAW bersabda:
"Hai Ma'mar, tutuplah kedua pahamu itu. Sungguh kedua paha itu aurat." (HR. Ahmad dan
Bukhari)
Larangan menampakkan paha ini juga disebutkan dalam hadits lain. Ali ra. mengatakan,
Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah engkau menampakkan pahamu. juga janganlah engkau
melihat paha orang lain baik yang masih hidup maupun yang sudah mati." (HR. Abu Dawud dan
Ibnu Majah)
____________________
Ulama mazhab ini sepakat bahwa aurat wanita itu adalah seluruh bagian tubuhnya kecuali
wajah dan telapak tangan
Telapak tangan ini pun dibatasi yakni sampai pergelangan tangan saja. salah satu ulama
dalam mazhab Asy-Syafi’iyah di dalam kitab 2 nya menuliskan sebagai berikut :
Rasul pernah bercerita kepada Ali r.a. : wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke
langit ,aku melihat wanita wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku
tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku
menangis.
_____________________
Kemudian beliau bersabda: Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak
kepalanya mendidih. Rasulullah saw bersabda: Wanita yang digantung dengan rambutnya dan
otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan
laki-laki yang bukan mahram.
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, Rasulullah sendiri telah diperlihatkan betapa pedihnya
hukuman wanita tidak berjilbab di akhirat akibat banyak mengumbar aurat di dunia atau ciri-ciri
wanita penghuni neraka.
Mulai dari wanita menangis sambil meminta pertolongan tetapi tiada yang sanggup
membantu karena berhias bukan untuk suaminya, wanita tergantung pada rambutnya dan
otaknya menggelegak dalam periuk akibat tidak menutup auratnya (rambut), wanita yang
mukanya hitam dan memamah isi perutnya sendiri akibat mengoda dan mengairahkan lelaki,
hingga Wanita dibelenggu dengan api neraka, mulutnya terbuka luas, keluar api dari perutnya
akibat menjadi penyanyi dan tidak sempat bertaubat.
Sungguh Allah telah memberikan peringatan akan siksa neraka bagi wanita yang membuka
aurat. Mungkin bagi sebgaian orang, membuka aurat bukanlah hal yang penting, tapi sebenarnya
membuka aurat juga membuka jalan zina dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya itu: pertama: Kaum
yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa
yang kejam); kedua: Perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung
kepada perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat,
rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan boleh masuk syurga, serta tidak dapat akan
mencium bau syurga, padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan demikian dan demikian.”
(HR. Muslim)
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh jika seorang wanita menutup auratnya. Selain bisa
menghindarikan diri dari terjerumus ke dalam api neraka, menutup aurat juga akan melindungi
wanita selama di dunia. Berikut ini adalah hikmah atau manfaat lain yang akan diperoleh jika
seorang wanita menutup auratnya.
Salah satu penyebab neraka lebih banyak dihuni oleh kaum wanita adalah sering nya
memperlihatkan aurat di hadapan orang-orang yang bukan mahramnya. Untuk itu lebih baik
tutuplah aurat karena akan mendapatkan banyak faedah dibandingkan membukanya.
Seorang wanita yang membuka serta mengumbar auratnya secara terang-terangan bisa saja
dituduh sebagai wanita penggoda, pelacur ataupun wanita murahan. Oleh sebab itu, dengan
menutup aurat akan menghindarkan diri dari fitnahan yang demikian.
Pada dasarnya, lelaki normal akan mudah terangsang apabila melihat wanita yang
mengenakan pakaian serba terbuka daripada yang tertutup (menutup aurat )
Ada banyak bibit penyakit yang bertebaran di sekitar kita. Penyakit-penyakit yang dapat
muncul ketika kita tampil dengan aurat terbuka adalah kanker kulit, kulit terbakar, kulit menjadi
hitam, noda flek di kulit dan lainnya. Hal ini dapat dicegah apabila mengggunkan pakaian yang
melindungi tubuh. Untuk itu, belajarlah untuk menutup aurat agar badan tetap sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit
5. Melindungi diri Kita Dari Berbagai Tindak Kejahatan
bahwa wanita yang sering buka-bukaan atau tidak menutup aurat berpotensi untuk menjadi
korban kejahatan seperti perkosaan ataupun tindak kriminal lainnya. Hal ini akan berbanding
terbalik dengan mereka yang senantiasa menutup aurat
Manfaat terakhir yang akan diperoleh ketika seorang wanita muslimah menutup aurat adalah
berfungsi untuk menutup aib rahasia yang ada pada dirinya. Contohnya saja seperti apabila ada
cacat pada tubuh dan kulit akan bisa ditutupi dengan menggunakan pakaian yang tertutup
sehingga tidak seorang pun yang mengetahui bahwa terdapat kecacatan dalam dirinya. Lain
halnya dengan wanita yang mengumbar auratnya, aib seperti itu akan mudah untuk diketahui
oleh orang lain
Menurut syariat aurat berarti bagian tubuh yang wajib ditutup dan haram melihatnya, Menutup
aurat adalah ajaran Islam, tidak hanya sebagai bentuk ibadah terhadap Allah, tetapi juga akhlak,
adab, atau etika dalam kehidupan sosial. Menutup aurat sejatinya menjaga orang bersangkutan
dari hal-hal buruk atau negatif, baik itu yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari luar
dirinya. Ada prinsip yang mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Menutup aurat
adalah salah satu upaya preventif yang efektif.
Islam tidak menentukan model pakaian tertentu bagi umatnya. Agama menyerahkan
sepenuhnya pada manusia untuk berkreasi dalam berpakaian asalkan mengikuti aturan Islam.
Artinya, meskipun Islam tidak menjelaskan secara detil model pakaian Islami, tetapi Islam
menjelaskan aturan umum dan etika berpakaian yang mesti dipahami dan diamalkan.
Dalam Islam fungsi utama pakaian adalah menutup aurat sebagaimana tercantum dalam surah al-
A’raf [7]: 26
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
Dalam pandangan KH Ali Mustafa Yaqub, walaupun Islam tidak merekomendasikan satu model
pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan umum berpakaian. Aturan umum ini diistilahkan
oleh almarhum dengan 4T, yaitu tidak terbuka (tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan
tidak menyerupai lawan jenis
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Aurat ialah suatu anggota tubuh yg harus kita tutupi dan haram memperlihatkan nya kepada yg
bukan muhrim, aurat laki-laki sendiri antara pusat dan lutut sedangkan aurat wanita seluruh
badan kecuali muka dan telapak tangan, menutup aurat adalah upaya kita selain meningkat kn ke
taqwa'an kita terhadap Alloh menutup aurat juga bertujuan untuk melindungi kita dari hal hal
buruk,dan sebagai lambang wanita sholehah.