Kelas : X IPS A
Sejarah busana lahir seiring dengan sejarah peradaban manusia itu sendiri.Oleh karenanya
busana sudah ada sejak manusia diciptakan. Busana memilki fungsi yang begitu banyak, yakni
menutup anggota tertentu dari tubuh hingga penghias tubuh sebagaimana yang telah diterangkan
pula dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan akan fungsi busana; ”wahai anak adam (manusia),
sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi aurat tubuhmu dan
untuk perhiasan”.
Konsekuensi sebagai manusia agamis adalah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan
segala perintah allah dan meninggalkan segala laranganNya. Salah satu bentuk perintah agama
Islam adalah perintah unutk mengenakan busana yang menutup seluruh aurat yang tidak layak
untuk dinampakkan pada orang lain yang bukan muhrim. Dari situlah akhirnya muncul apa yang
disebut dengan istilah “Busana Muslim”.
Busana muslimah adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam, dan pengguna gaun tersebut
mencerminkan seorang muslimah yang taat atas ajaran agamanya dalam tata cara berbusana.
Busana muslimah bukan sekedar simbol melainkan dengan mengenakannya berarti seorang
perempuan telah memproklamirkan kepada mahluk Allah.swt akan keyakinan, pandangannya
terhadap dunia, dan jalan hidup yang ia tempuh. Dimana semua itu didasarkan pada keyakinan
mendalam terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Kuasa
Artinya: “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga
pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat-
nya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka,
atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba
sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap perempuan) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan
janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.
Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, agar kamu
beruntung.”
Surah al-Ahzab/33:59
Perintah berbusana muslim/muslimah dalam Al-Qur’an dan Hadits, yang pertama terdapat dalam
firman Allah Swt. Q.S al-Ahzab ayat 59, sebagai berikut:
Artinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang
demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan
Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
4. PENUTUP
Pakaian muslimah dapat diartikan sebagai pakain wanita Islam yang dapat menutup aurat yang
diwajibkan agama untuk menutupinya, guna kemaslahatan dan kebaikan wanita itu sendiri serta
masyarakat di mana dia berada. Pakaian merupakan suatu nikmat dari Allah swt yang berguna untuk
dua hal, yang pertama menutup aurat dan yang kedua berhias dan memperbagus penampilan. Pakaian
paling agung yang menjaga kemulian manusia sebagai anak Adam dan mengangkat derajatnya sebagai
orang beragama, adalah ketakwaan kepada Allah swt. Pakaian Muslimah dalam hukum Islam
berdasarkan perspektif hadis Nabi adalah, pakaian tersebut menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan
telapak tangan, tidak ketat dan tipis, tidak menyerupai pakaian laki-laki, dan hendaknya pakaian
tersebut tidak berlebih-lebihan sehingga mengundang perhatian dan menimbulkan kesombongan