Anda di halaman 1dari 4

Berhijab dan Menurunkan Pandangan

I. Apa makna hijab

II. Mengapa harus berhijab

III. Karena apa harus berhijab

IV. Bagai mana sifat-sifat berhijab.

I. Makna Hijab.

Allah SWT menjadikan satu bentuk ibadah bagi manusia khususnya bagi wanita-wanita mu’min dengan
mewajibkan hijab kepada mereka yang menutup seluruh badan dan perhiasan mereka di depan kaum laki-laki yang
bukan mahramnya.

Sebagaimana firman Allah SWT.

QS 33;59

       


            
  
59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

QS 24:60

          
          
   
60. dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi),
Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian[1050] mereka dengan tidak (bermaksud) Menampakkan
perhiasan, dan Berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.

[1050] Maksudnya: pakaian luar yang kalau dibuka tidak Menampakkan aurat.

1
Imam suyuthi menjelas kan ayat hijab ini berlaku untuk kaum wanita secara ke seluruhannya , dalam ayat ini
disebutkn kewajiban untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Pesan yang disampaikan kepada isteri-
isteri Nabi putri-putri beliau dan seluruh istri kaum muslimin adalah bahwa semua kaum wanita di tuntut untuk
melaksanakan perintah ini tampa terkecuali bagi siapapun meski mencapai tingkat kesucian seperti apapun juga,
seperti putri-putri Nabi dan para isteri Nabi.

II. Mengapa harus berhjab.

Wanita adalah fitnah yang paling berbahaya bagi laki-laki, tidak ada yang lebih berbahaya bagi lelaki melebihi
fitnah wanita sebagai mana sabda Rasulullah :

“ Sungguh ketika wanita itu datang menghadap, setan turut menghadap bersamanya dan ketika berbalik, setan turut
berbalik bersamanya.” (HR Muslim).

Sehingga wanita yang tidak mengenakan busana syar’i tergolong kepada pelanggaran dosa besar yang
menghacurkan dan dapat menyeret kepada perbuatan dosa besar lainnya antara lain: Dia dengan sengaja
menampakan bagian tubuhnya, sengaja menampakkan perhiasan yang dipakainya, ikhtilaf (bercampurnya wanita
dengan pria yang bukan mahromnya) sehingga menajadi cobaan bagi orang lain, beserta dampak-dampak negatif
lainnya lantaran melepas hijab.

Sabda Rasulullah.

“Ada dua gologan penghuni neraka jahannam yang belum pernah akulihat lelaki membwa cambuk seperi ekor sapi
dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, miring dan berlenggok-lenggok , merek tidak masuk surga
dan tidak mencium bauknya padahal bauknya tercium dari perjalanan sekian dan sekian .” (HR Muslim)

III. Untuk apa kita berhijab/ Tujuan berhijab .

Telah kita ketahui agar kita terhindar dari perilaku tabarruj (Memperlihatkan Sesuatu yang wajib
disembunyikan) yang kotor.maka sepatutnya wanita-wanita mu’min menyambut perintah Allah SWT yang
telah di tetapkan kepada mereka berupa hijab, memakai tutup, menurunkan pandangan, iffah (menjaga
kesucian diri) dan sifat malu.sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Sebagai mana Firman Allh SWT.

QS 33:36.

           
           
 
36. dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah
dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan
mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang
nyata.

2
IV. Syarat-syarat berhijab.

Alqur’an menangani masalah ini dengan serius, didalamnya menjelaskan, secara rinci, bahagian mana saja yang
boleh dilihat dan yang wajib di tutup. Sekaligus batasan siapa-siapa yang boleh dan yang tidak boleh terlihat
dari aurat.

QS 24:31

       


         
         
       
          
         
         
          
    
31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,
dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera
saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung.

QS 7:26.

         


           
26. Hai anak Adam[530], Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu
dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa[531] Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah
sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.

[530] Maksudnya Ialah: umat manusia

[531] Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.

Batasan-batasan hijab dalam islam antara lain.

3
1. Hijab itu wajib menutupi seluruh badan.
2. Bukan merupakan pakaian keindahan atau fitnah atau penuh dengan warna-warni yang dapat menarik
perhatian orang yang memandang.
3. Hendaklah hijab itu lebar, tebal,tidak tipis,tidak tembus pandang dan tidak sempit.
4. Jauh dari minyak wangi atau wewangian.
5. Hijab itu tidak menyerupai pakaian laki-laki
6. Memelihara suara (Karena termasuk aurat wanita).
7. Meminta izin kepada suami.
8. Menghiasi dengan rasa malu.
9. Menundukkan pandangan.
10. Tidak meniggalkan pakaiannya di tempat selain di rumah.

oooooooOOOOOOO Wasallam OOOOOOOooooooo

Pustaka:

1. Buku “Wahai MuslimahDengarkanlah Nasehatku” Ummu Abdillah Al Wadi Iyah.


2. Buku “Saudariku Kapan Kembali ke jalan Tuhanmu” Ummu Abdillah.
3. Fiqih Sunnah Sayyid Sabiq I.

Anda mungkin juga menyukai