Ada banyak sebab mengapa umat Islam masih belum melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa
Ta’ala (SWT) tentang hijab. Sebab-sebab tersebut antara lain:
5. Budaya Permisif
Tidak bisa disangkal, memang, ada arus deras yang dapat meruntuhkan budaya Islam di tengah
masyarakat kita. Yaitu, budaya pergaulan serba boleh (permisif).
Arus yang dinafasi oleh ideologi liberalisme (faham kebebasan) itu mengalir keras hingga nyaris tak
ada keluarga yang mampu menghindarinya. Apalagi mereka didukung alat-alat teknologi dan sarana
informasi yang semakin canggih.
Di tengah arus kejahiliyahan tersebut, dibutuhkan dakwah yang semakin intensif dan kreatif untuk
membumikan syariat Islam. Berikut ini adalah langkah bijak menyuburkan pelaksanaan hijab di
tengah masyarakat.
Maka, setiap kali kita akan mendakwahkan hijab, bertanyalah pada diri, “Apakah yang akan saya
sampaikan sudah sesuai atau belum dengan apa yang saya lakukan?” atau “Apakah saya sudah
berupaya secara maksimal untuk mengamalkan apa yang akan saya sampaikan?”
Dari sisi orang yang keliru memandang hijab, kita bisa menggunakan logika Buya Hamka. Jika ada
Muslimah belum berjilbab tapi akhlaknya baik, kita bisa katakan,” Apalagi kalau dia berjilbab.”
Sementara jika ada Muslimah yang sudah berjilbab tapi berakhlak buruk, kita katakan, ”Syukur dia
mau berjilbab. Jika tidak, mungkin akhlaknya lebih buruk lagi.”