Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Jilbab merupakan kata yang tidak asing lagi didengarkan oleh telinga kita saat ini.
Suatu kain yang berfungsi sebagai penutup aurt wanita yang kini sedang ramai
dipergunakan sebagai trend center dunia fashion. Banyak terdapat model dan tipe-tipe
jilbab disuguhkan kepada wanita muslimah untuk mempercantik diri. Bahkan samai
diadakan suatu pameran untuk mengenalkan produk jilbab dengan berbagai model.
Karena terdapat fenomena \, jilbab digunakan hanya saat mengikuti kegiatan sekolah
dan kegiatan lain disekolah agar terlihat rapi dan elegan bersama-sama teman
sekolahnya. Lalu setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut dan sampai di rumah atau
bermain jilbab sudah tergeletak dan tidak digunakan lagi.

Minimnya pengethuan tentang hakikat menggunkan jilbab serta tuntunan yang


diberlakukan oleh agama islam, membut wanita-wanita muslim seenaknya mengenakan
jilbab. Pada dasarnya jilbab berfungsi untuk menutu aurat kewanitaan agar dari hal
maksiat. Akan tetapi terkadang saat ini hanya digunakan sebagai kedok untuk identitas
bagi wanita-wanita tertentu agar terkesan baik, sopan santun, dan berbudi luhur. Dan
bahkan hanya dijadikan sebagai trand fashion style saja. Bila fenomena ini terus
berkelanjutan, betapa mirisnya kondisi wanita muslim sekarang ini.

Untuk menghadapi fenomena-fenomena dewasa ini tentang engetahuan


menggunakan jilbab. Maka, akan dibahas tentang hakikat berjilbab, fungsi jilbab,
manfaat jilbab , selain itu, pembahasan ini agar bermanfaat bagi pembaca dijadikan
sebagai suatu pengetahuan yang berupa refrensi menggunakan jilbab yang baik dan
benar sesuai syariat islam yang sesungguhnya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari paparan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditentukan suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah hakikat berhijab itu?
2. Apakah kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam?
3. Apa sajakah hadis-hadis yang membahas tentang hijab?
4. Apakah kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam?
5. Apakah manfaat berjilbab bagi wanita muslim menurut islam maupun sains?
6. Bagaimana hukum berjilbab menurut syariat islam?
1
1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui hakikat berjilbab


2. Dapat mengetahui kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam
3. Dpat mengetahui hadis-hadis yang membahas tentang jilbab
4. Dapat mengetahui kriteria jilbab yang baik menurut syariat islam
5. Dapat mengetahui manfaat berjilbab bagi wanita muslim menurut maupun sains
6. Dapat mengetahui hukum berjilbab menurut syariat islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hijab Atau Jilbab

2.1.1 Pengertian jilbab secara bahasa

Jilbab menurut kamus al mu’jam al wasith memiliki makna sebagai berikut:

1. Qomis (sejenis jubah)


2. Kain yang menutupi seluruh badan
3. Khimar (kerudung)
4. Pakaian atasan seperti milhafah (selimut)
5. Semisal selimut (baca;kerudung) yang dipakai seorang wanita untuk menutupi
tubuhnya.

Sedangkan jilbab menurut kamus besar bahasa indinesia adalah kerudung lebar
yang dipakai penutup kepala perempuan dan dalam bahasa arab jilbab memiliki arti
sebagai ain lebar yag diselimutkan ke pakaian luar yang menutupi kepala, punggung,
dan dada yang biasa dipakai wanita ketika keluar dari rumahnya.

2.1.2 Pengerian jilbab secara istilah

Menurut Ibnu Hazim, jilbab adalah pakaian menutupi seluruh badan, bukan hanya
sebagiannya. Menurut Ibnu Katsir jilbb adalah semacam selendang yang dikenakan
diatas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup) menurut
syaikh bin baz jilbab adalah kain yang diletakkan diata kepala dan badan diatas kain.

Jadi, jilbab adalah kain yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, wajah dan
seluruh badan. Sedangkan kain untuk menutupi kepala disebut khimar. Jadi perempuan
menutupi dengan jilbaab, kepala wajah dan semua badan diatas kain (dalaman). Beliau
juga mengatakan bahwa jilbab adalah kain yang diletakkan seseorang atau perempan
diatas kepala dan badannya untuk menutuipi wajah dan badan sebagai kain yang
diletakkan seseorang atau perempuan diatas kepala dan badannya untuk menutupi
wajah dan badan sebagai kain tambahan untuk pakaian yang biasa (dipakai dirumah).

Pada dasarnya jilbab berbeda dengan kerudung. Kerudung merupakan kain yang
digunakan untuk menutupi kepala, leher, hingga dada sedangkan jilbab meliputi
keseluruhan pakaian yang menutupi mulai dari epala sampai kaki kecuali muka dan
telapak tangan hinnga pergelangan tangan. Sehingga seseorang yang mengenakan jilbab
pasti kerudung tetapi orang yang berkerudung belum tentu berjibab.

2.2 Kriteria jilbab atau hijab yang baik menurut syariat

Jilbab bukanlah berarti merendahkan martabat wanita, melainkan meninggikannya


serta melindungi kesopanan dan kesuciannya jilbab yang sesuai dengan syariat apabila
memenuhi syarat syarat sebagai berikut:

3
1. Menutupi seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan , allah SWT berfirman
yang artinya:”Hai Nabi katakanlah pada isteri isteri mukmin :”Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu dan Allah adalah
maha pengampun lagi maha penyayang.
2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan sebagaimana terdapat surah An Nur ayat 3, “.....
dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya ....” ketika jilbab dan pakaian
wanita dikenakan agar aurat dan perhiasan mereka tidak nampak, maka tidak dapat
ketika menjadikan pakaian atau jilbab itu sebagai perhiasan karena tujuan awal
untuk menutupi perhisan menjadi hilang. Banyak kesalahan yang timbul karena
poin ini terlewatkan, sehingga seseorang merasa sah-sah saja menggunakan jilbab
dan pakaian indah tengah warna-warni yang lembut dan motif bunga yang cantik
dihiasi dengan benang emas dan perak atau meletakkan berbagai pernak pernik
perhiasan pada jilbab mereka.
Kainnya harus tebal , tidak tipis Rasulullah SAW bersabda dengan dua
kelompok yang termasuk ahli neraka dan beliau belum pernah melihatnya.”dua
kelompok termasuk ahli neraka , aku belum pernah melihatnya suatu kaum yang
memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuk dan
wanita yang khasiat (berpakaian telanjang, baik, tipis atau pendek yang tidak
menutup auratnya), milat mumilat ( bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan
orang),kepala mereka seperti punuk onta.mereka tidak masuk sorga dan tidak
mendapatkan baunya,padahal baunya didapati dengan perjalanan demikian dan
demikian.”(HR.Muslim) banyak wanita muslimahyang seakan akan
berjilbab,namun pada hakikatnya tidak berjilbab karna mereka memakai jilbab yang
berbahan tipis dan teransparan.
3. Tidak diberi wewangian atau parfum sebagaimana saabda Rasulullah SAW
berkaitan dengan wanita wanita yang memakai wewangian ketika keluar rumah
“siapapun perempuan yang memakai wewangian lalu ia melewati kaum laki laki
agar mereka mendapatkan baunya maka ia adalah pezina”.(HR. Tirmidzi).
4. Tidak menyerupai pakaian laki laki terdapat hadis hadis yang melarang
penyerupaan dalam masalah pakaian adalah hadis dari Abu Hurairah ra, berkata
“Rasulullah SAW melaknat lelaki yang memakai pakian wanita dan wanit yang
memakai pakaian pria.”(HR Abu Daud).

2.3 keutamaan berjilbab bagi wanita

1. Jilbab itu adalah ketaatan keada Allah dan Rasul

4
Allah SWT mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah, berdasarkan
firmannya dan tidaklah patut bagi laki laki yang mukmin dan tidak pula bagi
perempuan yang mukminah, apabila Allah dan asulnya telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan
Rasulnya . maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.
(QS Al Ahzab 36)
2. Jilbab itu iffah (kemuliaan)
Allah SWT menjadikan kewajiban mengguakan hijab sebagai tanda ikhfa
(menahan diri dari maksiat). Allah SWT berfirman:

Artinya “Hai nabi! Katakanlah kepada isteri isterimu, anak anak perempuanmu
dan isteri isteri orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya
keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk
dikenal, karna itu mereka tidak diganggu. (Al Ahzab:59)
3. Allah SWT mensifati jilbab sebagai rincian bagi hati orang mukmin, laki laki
maupun perempuan. Karena bila mata tidak melhat maka hatipun tidak
berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci
ketiadaan fitnah pada saat lebih hampa, karena hijab itu menghancurkan
keinginan orang orang yang ada penyakit didalam hatinya, Allah SWT
berfirman “maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga
berkeinginlah orang yang ada penyakit hatinya. (QS Al Ahzab:32)
4. Jilbab itu pelindung Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya Allah itu malu dan
melindungi serta menyukai rasa malu dan perlindungan sabda yang lain artinya
:siapa saja diantara wanita dan melepaskn pkaiannya diselain rumahnya, maka
Allah az wa jallah telah mengoyak perlindungan rumh dari padanya. Dari
balasannya setimpal dengan perbuatannya.
5. Jilbab itu taqwa Allah SWT berfirman

Artinya : Hai anak adam! Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu


pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan
pakaian taqwa itulah yang paling baik.(QS Al A’raf:26)
6. Jilbab itu imam
Allah SWT tidak berfirman kecuali kepada wanita wanita yang artinya: dan
katakanlah kepada wanita yang beriman (QS An nur:31). Allah SWT juga
berfirman yang artinya :dan isteri isteri orang beriman( QS Al Ahzab:59)
Dan ketika wanita wanita dari Bani Tamim ra dengan pakaian tipis, beliau
berkta: jika kalian wanita wanita beriman, maka (ketauhilah bahwa ini bukanlah

5
pakaian wanita wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman maka
silahkan nikmati pakaian itu.
7. Jilbab itu perasaan cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan sempurna yang
tidak senang dengan pandangan pandangan yng tertuju npada isteri dan anak
wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa jahiliah dan masa
islam akibat cemburu atas seseorang wanita dan untuk menjaga kehornatannya
Ali Bin Abi Thalib ra berkata: telah sampai kepadaku bahwa wanita wanita
kalian berdesak desakan dengan laki laki kafir orang ajam(non arab) dipasar
pasar tidaklah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada
seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.

2.4 menurut hadis

Banyak hadis hadis riwayat yang membahas tentang hijab. Oleh karenanya perlu
kita pilih kekelompokan riwayat riwayat tersebut dalam beberapa kategori.

Dalam hadis disebutkan bahwa pada suatu hari ya bir bin abdullah bersama
rasulullah menuju rumah putrinya sayyidah fathim. Sesampinya didepan rumah
rasulullah mengucapkan salam dan memint izin kepada putrinya untuk masuk sambil
memberi thu bahwa dia bersama yaa bir bin abdullah, sayyidah fatimah meminta beliau
untuk menunggu sebentar krena pada waktu itu beliau belum menutup rambutnya,
setelah sayyidah fatimah menutup rambutnya rasulullah masuk kerumah sayyidah
fatimah. Rasulullah melihat wajah putrinya pucat dan kekuning kuningan kemudian
bertanya mengapa hal ini terjadi? Sayyidah fatimah menjawab bahwa wajah pucatnya
dikarenakan rasa lapar yang menderatnya. Mendengar itu Rasulullah langsung berdoa
kepada Allah agar menghilangkan rasa lapar yang diderit oleh putrinya.

Dari hadis diatas kita dapat mengambil dua kesimpulan:

1. Sayida fatimah tidak menutup wajahny dihadapan laki laki non muhrim
2. Tidak wajib menutup wajah dihadapan laki laki non muhrim
2.5 Manfaat jilbab bagi kesehatan

Wanita cenderung lebih besar resikonya dibandingkan pria untuk terserang penyakit
kulit jika terlalu pusing terpajang oleh sinar matahari yang banyak mengandung sinar
uv(pada pukul 09.00 sampai 16.00). dengan menutup aurat menggunakan jilbab dan
khimar atau kerudung maka kulit dan rambut akan terjaga dan kemungkinan terkena
kanker itu menjadi lebih kecil.

6
Begitu juga dengan rambut. Rambut yang tertutup oleh khimar(kerudung) akan
lebih sehat dan lebih halus dibandingkan dengan rambut yang selalu terkena sinar
matahari karena memang sinar matahari dapat membuat rambut kita menjadi rusak.
Rmbut yang dilndungi tidak akan patah , memerah, dan bercabang.

2.6 cara merawat jilbab

Berikut ini tips cara merawat jilbab yang baik:

1. untuk semua jenis kerudung dan jilbab jangan pernah mencucinya dengan mesin
cuci. Karena akan merusak dacron atau busa dikepala untuk kerudung yang
bemodel bergo yang merusak jilbab untuk jenis bahan sutra atau kartun cukup
digosokkan dengan tangan dan tidak perlu disikat.
2. Untuk kerudung yang berbahan sutera jangan pernah mencucinya dengan
deterjen atau sabun cuci gunakanlah shampo. Caranya dengan mencelupkan
kerudung pada air yang telah diberi shampo biarkan sesaat pada saat
menjemurnya.
3. Apapun bahan dari kerudung tersebut, jangan lupa untuk menjemur dengan
posisi bagian dalamnya yang diluar dan jemur ditempat yang teduh, hindari
menjemur dibawah terik matahari langsung. Agar warna kerudung tidak cepat
memudar
4. Pada saat menyetrika kerudung jangan pernah pula menyetrika detron atau busa
yang berbentuk burgo, karena akan merusak bentuk dekron dan jangan
menggunakan setrika yang panas untuk berbagai jenis bahan kerudung.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hijab,atau dalam istilah masyarakat indonesia lebih familiar dengan sebutan
jilbab atau kerudung,adalah sesuatu hal sudah lumrah bahwa menjadi simbol dari

7
seorang wanita muslimah.Walaupun sebenarnya wanita-wanita non muslimah pun
juga memakai yang bisa dikatakan sama dengan hijab,jilbab,atau kerudung,seperti
para biarawati dalam agama kristen.Sebagai ulama panutan masyarakat,seharusnya
memberikan ketegasan dalam sebuah hukum,sehingga masyarakat lebih mudah
memilih yang mana harus dipilih,karena tidak semua masyarakat bisa menganalisis
dan memberi penilaian terhadap sebuah permasalahan.
B. Saran
Setelah membaca penjelasan pada BAB sebelumya,penulis menyarankan
kepada wanita muslimah yang merasa belum berhijab,untuk segera berhijab guna
melaksanakan perintah Allah SWT.karena perintah untuk berhijab tidak lain untuk
melindungi dan menjaga kehormatan kaum muslimah sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://makalah sekolahan.blogspot.com/2015/05/makalah-tentang-hijab.html?=1

http://www-kompasiana-com.cdn.ampproject.org

https://dalamislam-com.cdn.ampproject.org

https://id.m.wikipedia.org

8
9

Anda mungkin juga menyukai