Anda di halaman 1dari 1

KARAENG LOE RI PAKERE

Karaeng Loe ri Pakere adalah Karaeng pertama di Maros. Beliau disebut


juga sebagai Tumanurung, karena asal-usulnya tidak diketahui, nama pribadinya
pun tidak diketahui. Beliau turun di Pakere ketika masa sikanre Bale di Maros
(Naia manurung ri Pakere ri wattuna tauwa ri Marusuq sikanre balei). Masa, yang
mana tidak ada lagi Karaeng (Pemimpin) yang di dengar perkataannya/
perintahnya. Masa dimana tanaman tak membuahkan hasil, hujan turun terus
menerus di iringi guntur yang terjadi dalam tujuh hari tujuh malam. Cuaca baik
tak pernah datang ketika itu, tiba-tiba muncul istana (Saoraja) yang berdiri di
tengah-tengah bidang tanah (parang) di Pakere, bersamaan dengan itu terlihat pula
seseorang yang duduk di depan tangga istana. Mendengar akan hal ini [tentang
dia] maka datanglah orang-orang memberi penghormatan, selanjutnya
mengangkat Tumanurunga menjadi Karaeng mereka. Dari situlah beliau disebut
Karaeng Loe ri Pakere.
Dikatakan bahwa sejak beliau diangkat oleh orang Maros sebagai Karaeng
(pemimpin), tanaman pun berkembang dengan baik dan membuahkan hasil yang
banyak. Maka banyaklah orang berdatangan dari luar Maros, selanjutnya tinggal
disitu.

Tidak diketahui peris sejauh mana luas wilayah kekuasaan Karaeng Loe ri
Pakere pada masa kepemimpinannya, hanya dikatakan bahwa semua tanah antara
Bone dan Goa menyembah kepada Karaeng Loe ri Maros.
Tidak pula diketahui siapa istri beliau, hanya dikatakan bahwa beliau
menemukan seorang Tumanurung perempuan di Pasadang (Karaeng Loe ri Pakere
taena niassengi bainena mingka iami agappa tumanurung baine ri Pasadang).
Kemudian ia mengadopsinya, tak lama kemudian terdengarlah kabar bahwa
Tumanurunga di Luwuq dikatakan telah menghilang (Naallemo nakatuo lebaki
malangereki kana nikana malayangi tumanurunga ri Luwuq). Turun di Asaang
dan memiliki dua anak. Yang bungsu dinikahkan dengan Tumanurung perempuan
di Pasadang (Turung ri Asaang mamanaq rua. Bungko-bungkona napasikalabinne
manurunga ri Pasada). Mereka mempunyai satu anak laki-laki, yang dinamakan
Sanggaji Gaddong (Iami mamanaq sitau buraqne. Iami niareng Sanggaji
Gaddong). Yang selanjutnya menjadi pengganti Karaeng Loe ri Pakere sebagai
Karaeng (pemimpin) di Maros.

Anda mungkin juga menyukai