Nama: Harlian
Nim : 30100119070
Manggarai)
A. Latar Belakang
kerudung atau hijab. Menjadi wanita dengan pribadi yang baik dan terhormat di
sisi Allah swt. maupun manusia telah diatur dalam Islam. Salah satu aturan
tersebut yaitu dengan menutup aurat bagi perempuan. Menutup aurat dilakukan
agar perempuan dapat selalu menjaga harkat dan martabatnya dengan sebaik
mungkin. Kewajiban menutup aurat untuk perempuan telah diatur sebagaimana
ٰٓيَاُّيَها الَّن ُّي ُقْل َاِّلْز ا َك َبٰن ِتَك ِنَس ۤا ِء اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ُيْد ِنْيَن َع َلْي َّن ِم ْن َج اَل ْي َّۗن
ِب ِبِه ِه َو َو ِج َو ِب
1
٥٩ ٰذ ِلَك َاْد ٰن ٓى َاْن ُّيْع َر ْفَن َفاَل ُيْؤ َذ ْيَۗن َو َك اَن ُهّٰللا َغ ُفْو ًرا َّر ِح ْيًم ا
Artinya:
’wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu anak-anak prempuanmu,dan
istri-istri orang mukmin. ’hendaklah ia menutupkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka yang demikian itu agar mereka lebih dikenali, sehingga
mereka tidak diganggu dan Allah maha pengampun maha penyayang’’.
(QS.Al-Ahzab ayat 59).
1
Al-Quran Surah Al-Ahzab Ayat 59
Terdapat dua tujuan utama dalam syariat berpakaian bagi Muslimah yaitu
pertama, menjaga diri dari fitnah dengan menutup aurat dan kedua, menutup aurat
kebutuhan yang mutlak dimana jilbab bukanlah hal yang lumrah dan sudah biasa
digunakan.
yaitu pada masa kalangan bangsa kuno utamanya bangsa Persia di kerajaan Iran.
dengan dominasi warna yang gelap. Namun, seiring berjalannya waktu banyak
muslimah yang menggunakan cadar dengan warna yang terang dan hal itu
membuat mereka terlihat mencolok. Wanita muslimah yang bercadar bukanlah
sesuatu yang baru lagi terlebih di Indonesia dimana, banyak muslimah yang
masih sering dikaitkan atau bahkan mereka terkait dengan hal itu. Pemahaman
2
Syuqqah, A.,& Abdussalam, M. Busana dan Perhiasan Wanita Menurt Al-Quran dan
Hadis. (Bandung: Al Bayan.1995), h.20.
3
Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (Jakarta: Lentera Hati, 2014), h.48.
4
Badarussyamsi, Fundamentalisme Islam Kritik Atas Barat, (Yogyakarta: PT.Lkis
Pelangi Aksara, 2015). h.75.
Mereka memberikan argumen dan pemahaman akan pandangan syariah dari
ada yang mengatakan bahwa cadar hanya untuk perempuan yang menawan
(cantik) untuk menghindari fitnah dan juga ada yang mengatakan bahwa sunnah
masyarakat adalah hal yang berlebihan dalam berpakaian dan interaksi sosial
wajah dengan jilbab sehingga yang terlihat hanyalah kedua mata saja. Bahkan
Perkara menutup aurat seperti cadar pada dasarnya merupakan kelanjutan dari
berjilbab. Bukan hanya itu, wanita muslimah yang menggunakan cadar biasanya
akan membatasi sikap dan perilakunya dalam berinteraksi terkhusus bagi yang
bukan mahram (lawan jenis) sebagai bagian untuk menghindari diri dari fitnah
dan dosa. Cadar bukanlah hanya persoalan busana, akan tetapi hal ini terkait
terdakwa terorisme yang bercadar yang tersebar di berbagai media baik media
diantara umat islam lainnya. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan sebuah kajian
dan resiko apa yang mereka terima dalam stigma masyarakat sebagai masyarakat
minoritas.5
penutup aurat yaitu jilbab dan pakaian muslimah. Bukan hanya untuk menutup
aurat, pakaian tersebut juga dijadikan sebagai tanda dalam membangkitkan makna
sosial. Di Indonesia, penggunaan jilbab juga memiliki arti bagi wanita muslimah
sebagai aset dalam berpakaian. Fenomena yang dapat dilihat dengan semakin
telapak tangan dan wajah yang longgar dan tebal. Penggunaan cadar di Indonesia
5
Jasperse.2012. Identitas, yang Dianggap Religious Diskriminasi, dan Psikologis
Kesejahteraan di Imigran Muslim Wanita. Psikologi terapan: AnUlasan Internasional.61, h.250-
271.
6
Azwar,S.(2003). Sikap Manusia:Teori dan Pengukurannya.Edisi 1.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
yang tidak memiliki relasi (hubungan) dengan wanita bercadar akan menimbulkan
individu tersebut dengan individu lainnya. Ada yang memiliki hubungan yang
begitu dekat dan lekat, ada juga yang kurang dalam segi hubungan sehingga jarak
sosial tidak dapat terhindarkan. Social distance atau jarak sosial memiliki konsep
dalam mengukur seberapa jauh dan dekat hubungan psikologis sebagai individu
yang termasuk dalam sebuah kelompok dangan kelompok lainnya. Chaplin J.P
suatu derajat atau tingkatan guna mengetahui apakah terdapat perbedaan antara
individu ataupun kelompok dengan individua tau kelompok yang lain. Heslin
(2016) juga memberikan pendapat terkait pengertian dari jarak sosial dimana
kelompok lain merupakan jarak sosial. Jarak sosial (social distance) dapat juga
atau lebih. Jarak tersebut tercipta karena adanya pengaruh terhadao tujuan dan
akan berpengaruh pada bagaimana mereka bersatu dan bergabung. Dimensi akan
dapat mengindikasikan terjadi jarak sosial. Jarak tersebut dapat kerupa hubungan
Manusia dalam menjalani kehidupan tentunya akan selalu ada jarak yang tercipta.
Interaksi sosial oleh individu yang dekat dengan lainnya memberi pengaruh akan
interaksi individu tersebut dengan yang lainnya. Semakin dekat interaksi yang
7
Azwar,S.(2003). Sikap Manusia:Teori Dan Pengukurannya. Edisi 1.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
8
Azwar,S.(2003). Sikap Manusia:Teori Dan Pengukurannya. Edisi 1.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
terjadi maka semakin intens hubungan yang ada dibandingkan dengan seseorang
Reo kabupaten manggarai dianggap sebagai sesuatu yang berbeda. Hal tersebut
masyarakat akan wanita yang menggunakan cadar yaitu ada yang berpendapat
bahwa salah satu syariat islam yaitu menggunakan cadar bagi Muslimah untuk
menutup aurat. Ada juga yang mengatakan bahwa menggunakan cadar hanyalah
budaya arab dan bukan termasuk syariat. Bahkan, sebagian dari mereka
menimbulkan sekat dalam berinteraksi sehingga mereka lebih tertutup dan kurang
baik dalam hal berhubungan. Oleh karena itu penulis ingin meneliti terkait dengan
masyarakat Reo Terhadap pemakaian cadar dan juga ingin mengetahui bagaimana
masyarakat Reo
2. Deskripsi fokus
a. Stereotip
golongan atau kelompok akan orang tersebut merupakan pengertian dari stereotip.
9
Azwar,S. (2003). Sikap Manusia:Teori Dan Pengukurannya.Edisi 1. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Stereotip juga merupakan bentuk dari penilaian yang tidak seimbang atau tidak
objektif.
b. Pakaian Cadar
muslimah sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi diri dari yang bukan
mahrom (lelaki lain). Penggunaan cadar sebagai syariat Islam merupakan perintah
Allah swt. untuk perempuan muslim tanpa memberdakannya apakah dia seorang
muslim negara Iran ataupun tidak. Secara universal penggunaan cadar merupakan
sebuah syariat.
3. Masyarakat Reo
bekerja sama dan menjalani hidup sebagai bagian untutk mencapai tujuan
C. Rumusan Masalah
masalah dalam penelitian ini adalah “(Stereotip Pakaian cadar (Studi Atas
adalah:
pemakaian cadar?
1. Tujuan Peneltian
a. Untuk Mengetahui Pendapat Masyarakat Reo Terhadap Pemakaian Cadar
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis.
Reo, Manggarai.
b. Secara Praktis,
E. Kajian Pustaka
sebagai berikut:
penelitian ini khususnya bagi wanita muslimah yaitu untuk mengetahui apa
motivasi mereka menggunakan cadar serta respon mereka akan berbagai
pakaian cadar dan juga perbedaan lainnya yaitu lokasi dalam penelitian. Pada
Bercadar Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Allaudin Makassar” .11 Pada
Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara” .12 Pada penelitian ini lebih
Ushuluddin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, hingga
menjadi perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yakni
terkait dengan stereotip atau penilaian dari masyarakat itu sendiri terkait
penelitian ini, fokus kajiannya yaitu apa yang menyebabkan pengguna cadar di
negatif serta dampak dan upaya apa saja yang pengguna cadar dapatkan dan
penelitian yang akan dilakukan adalah lokasi dan narasumber dan terkait judul
5. Muhammad Danil dengan judul penelitian yaitu” Cadar: Pengaruh Dan Proses
Membentuk Ulang Identitas Diri Dalam Keminoritasan” penelitian ini terkait
lebih mengarah pada identitas diri mahasiswa yang bercadar dan apa yang
dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yakni terkait dengan bagaimana
TINJAUAN TEORITIS
A. Mengenal Cadar
1. Pengertian Cadar
penutup muka atau penutup kepala. Dalam bahasa Arab, cadar disebut sebagai
niqab yang memiliki arti sebagai pakaian yang digunakan perempuan untuk
cadar merupakan pakaian yang digunakan wanita untuk menutupi wajah dan
kepalanya. Cadar tersebut membuat semuanya tertutup dan hanya kedua matanya
yang terlihat. 15
kepala atau muka. Cadar dalam bahasa arab disebut niqab, yang berarti pakaian
wanita yang menutup wajah. Dengan demikian, cadar dapat dipahami sebagai
pakaian perempuan yang menutup bagian kepala dan wajah, sehingga nampak
sesuai syariat Islam karena dilengkapi dengan penutup wajah dan hanya
Al–Hajib dapat diartikan sebagai Bawwab yang berarti juru kunci atau
terbatas. Selanjutnya yaitu kata Mahjub yang memiiliki ditutupi atau sesuatu
merupakan sebiah kata yang berarti penutup atau penghalang. Adapun niqab dan
khamran. Kata tersebut memiliki arti menyimpan dan menyembunyikan suatu hal.
Adapun khamr merupakan semua minuman keras yang dapat menutup akal
10
Probblematika Hukum Cadar Dalam Islam: Sebuah Tinjauan Normatif-Historis Lisa
Aisyiyah Rasyidrosdalina Bukindo, h.77.
manusia. Khamar adalah isim mufrad. Adapun khumur/khurmakhmirah
merupakan kata jamak yang memiliki arti sebagai kain penutup kepala.
sesuatu yang menutup wajah dan kepala (maqani) disebut sebagai khimar. Hal
senada juga dikemukakan oleh Abu hayyam dan Biqa’I bahwa kerudung yang
diletakkan diatas kepala merupakan khimar. Khimar sendiri memiliki dua macam
yaitu yang berfungsi untuk menutupi wajah dan kepala serta yang berfungsi untuk
banyak wanita muslimah yang menggunakan hijab bercadar. Hal tersebut salah
satunya dikarenakan faktor geografis yang ada di daerahnya yaitu berada di gurun
yaitu sebuah kain yang menutupi sebagian dari wajah wanita muslimah dimana
hanya matanya saja yang terlihat, mulut maupun hidungnya tidak terlihat.
Sebagian dari masyarakat tentunya mengenal burqa yang tidak lain masih
merupakan sinonim dari niqob, khimar dan cadar. Cadar merupakan penutup
sesuai dengan apa yang disyariatkan. Hal ini karena penggunaan cadar hanya
menampakkan matanya dan menutup kain keseluruhan yang lain. Hijab sendiri
11
Probblematika Hukum Cadar Dalam Islam:Sebuah Tijauan Normatif-Historis Lisa
Aisyiyah Rasyidrosdalina Bukindo, h.77.
dari yang tampak dan dilihat. Masdar juga dapat merarti suatu hal yang ditutupi
(Al-Satir).
1. Qina yaitu cadar merupakan penutup yang berfungsi untuk menutupi wajah
2. Warna. Contonya yaitu niqaabul mar’ah yang memiliki arti warna kulit
perempuan. Hal ini dikarenakan penggunaan niqab dapat menutupi warna kulit
laki tidaklah dapat memberi penilaian berdasarkan pada bentuk fisik saja.
cadar oleh wanita. Bukan hanya itu, godaan akan kaum adam juga lebih dapat
di minimalisir.
dari pandangan laki-laki yang buka mahramnya. Kecuali yang biasa terlihat
terlihat tidak lain adalah kedua telapak kaki, kedua telapak tangan dan
muka/wajah.
12
Ahmad Jad, Fiqih Sunnah Wanita (Jakarta: P ustaka Al-Kautsar,2009), h .374.
b. Tidak sempit sehingga tidak terlihat bentuk tubuhnya. Sesungghunya pakaian
penting bagi manusia. Bahkan kelompok yang memilih untuk tidak menggunakan
pasir yang beterbangan dan sinar matahari di daerah gurun yang terbuka
melindungi tubuhnya. Hal serupa juga terjadi di daerah yang dingin sekalipun
pertama yang menginjakkan kaki ke muka bumi. Keduanya juga merasa sangat
perintah Allah dengan memakan buah sebuah pohon. Hingga tibalah saat dimana
memakan buah pohon tersebut yaitu pohon khuldi dan terperdaya dengan godaan
setan.
13
Muhammad Wahidi, Fikih Perempuan (Al-Huda 2007), h.5.
Dewasa ini, wanita berpakaian dengan berbagai macam elok rupa hingga
menyeluruh, yaitu menyisakan daerah tidak di jahit bagian kanan dan kiri. Bukan
hanya itu, dibelakang pakaian tersebut juga sangat tipis sehingga tampaklah
tubuhnya.
zaman dimana anak-anak Nabi Ibrahim as. Pada masa itu, mutiara ( ) اللؤلؤ
masa itu dan hanya itulah pakaian mereka. Bukan hanya menambahkan mutiara,
dirinya.
Tabarruj juga ditafsirkan oleh Al-Tabari yang mana terdapat satu riwayat
Pembahasan akan tabarruj juga diriwayatkan oleh Ibn ‘Aliyah dari Ibn Abi
Najih yang mengatakan bahwa perilaku yang menampakkan kehindangan dan
perhiasan kepada laki-laki merupakan perbuatan tabarruj. Adapun maksud dari al-
Jahiliyah al-Ula dalam suatu riwayat bahwa itu terjadi pada masa Nabi antara
Terkait siapa yang menggunakan cadar peryama kali sangat sulit untuk
diketahui dan juga susahnya mendapatkan referensi yang valid menjadikan tidak
dan hidungnya yang dalam artian cadar tersebut menutupi wajab wanita yang
memakainya. Niqab ataupun cadar untuk umat islam yang berdada di luar Arab
dan An-Nur sebagaimana yang diuraikan oleh sebagian sahabat nabi. Berdasarkan
hal tersebut dapat diketahui bahwa cadar termasuk disiplin ilmu dan bukan hanya
cadar semakin terdengar baik oleh masyarakat maupun media. Pembahasan cadar
budaya yang berasal dari arab sehingga asal mula penggunaan cadar dianggap
dari arab. Anggapan tersebut bias jadi salah sebagaimana penelitian yang
dilakukan ole M. Qurash Shihab bahwa cadar bukanlah budaya arab dan hal
tersebut bukanlah berarti bahwa arab ingin memopoli pakaian tertutup seperti
22
cadar. . Bahkan, menurut Murtada Mutahhari yang merupakan filosof besar
dan ulama kontemporer Iran, bahwa bangsa kuno sudah jauh mengenal pakaian
yang menutupi seluruh badan yang dimana cadar termasuk di dalamnya. Jadi,
dapat diketahui bahwa penggunaannya sudah ada sebelum kedatangan islam.
Peggunaan cadar melekat pada bangsa Persia terkhusus Sassan Iran. Pada
masyarakat di daerah tersebut itu termasuk sebuah tuntutan yang bahkan lebih
bangsa Persia yang pada saat itu menganut agama Zardasyt. Pada masa itu
menutup hidung dan mulutnya. Keharusan tersebut agar api suci yang disembah
Persia lama tidak mereka kotori dengan nafas. Bukan hanya mniru bangsa Persia,
terkait.
Orang-orang Arab meniru juga masyarakat Byzantium (Romawi) yang
mengatakan bahwa bangsa Yunani kuno pada saat itu membangun rumah dan
membaginya menjadi dua bagian. Bagian tersebut terdiri dari satu untuk wanita
dan satunya lagi untuk pria. Terkait memingit tersebut, terjadi di bangsa Arab
terkhusus pada Dinasti Umayyah masa kekuasaan Al -Walid H pada tahun 125 H
atau 747 M. Pada masa itu, tempat khusus ditetapkan oleh penguasa dimana
Pada awal islam dating atau pada saat itu masih masa Jahiliyah, di Jazirah
Arab wanitanya memakai pakaian yang dapat membuat para pria terkagum
dengan apa yang dipakainya sehingga pakaian bukan hanya akan kebutuhan untuk
melindungi tubuh dari panasnya udara, tetapi juga untuk keindahan. Bukan hanya
dan dada mereka atau pemakaiannya hanya sekedar diletakkan di kepala sehigga
tampaklah aurat dan keindahan mereka. Bahkan karena longgarnya pakaian yang
wanita masa itu juga ditambah dengan perhiasan kalung dan anting untuk
menghiasi leher dan telinga. Penghias mata yaitu celak juga mereka pergunakan
sehingga tampak indahlah mata mereka dan begitu juga disematkannya gelang
bergerincing pada tangan dan kaki mereka. Hal ini ditambah lagi dengan
penggunaan pacar sebagai penghias di telapak kaki dan tangan mereka. Begitupun
dengan pipi mereka yang dimerahkan dan alis yang dicabut. Penampilan seperti
masih sangat tradusuinal. Bahkan, perempuan pada saat itu menggunting dan
menyambung rambut wanita lain untuk rambut mereka. Setelah kedatangan islam,
dalam berpakaian dan sebagai perempuan dituntut untum mengikuti cara tersebut.
B. Stigma dan Streotipe
1. Pengertian Stigma
Pengertian dari stigma yaitu kata ini asalnya dari Bahasa inggris yang
artinya cacat atau noda. Dalam lingkungan masyarakat, terdapat ketidak setujuan
antara suatu masyarakat dengan suatu hal. Ketidak setujuan dan ketidak cocokan
tersebutlah yang dinamakan stigma. Contoh dari stigma yaita suatu kondisi atau
akan stigma yaitu karakteristik yang dinilai buruk (ciri negative) yang ada pada
kalangan masyarakat, munculnya stigma karena mereka melihat suatu hal yang
aneh ataupun menyimpang dan hal tersebut tidaklah wajar. Seseorang yang
kepercayaan diri, menghindari kepercayaan, menarik diri dari lingkungan dan ada
ahli:
1. Thesaurus
disini memiliki arti yaitu pembeda antar simbol. Adapun noda memiliki arti
2. Chaplin
Chaplin memberikan pengertian akan stigma sebagai suatu catatan atau celaan
3. Mansyur
Menurut beliau bahwa ciri negatif melekat dari kata stigma dimana apabila
Stigma seseorang dipengaruhi oleh daktor usia. Sikap dan perilaku seseorang
4. Adherence to Religion
2. Pengertian Stereotip
Stereotip berasal dari kata Yunani, stereos yang artinya kaku dan tupos
yang artinya cetakan atau jejal. Sejak tahun 1922 saat Walter Lippman
lainnya. Menurut Walter Lippman, stereotip adalah pictures in our heads atau
perbedaan akan tanggapan secara langsung akan relalitas objek, karena setiap
individu dalam pikiran akan mengolahnya terlebih dahulu. Besarnya dunia nyata
menjadi factor hal tersebut bias terjadi sehingga sulit dikenali karena terlalu
dari kemunculan konsep ini utamanya teori kognisi sosial dan identitas sosial
yang dewasa ini dikenal sebagai pendengatan yang sangat handal. Hasil produk
dari proses stereoryping adalah stereorip yang dapat diartikan sebagai sesuatu
umum terhadap perilaku dan sifat seseorang maupun kelompok tertentu secara
tidak akurat yang pada akhirnya akan menjadi keyaknan akan perilaku dan sifat
26
individua atau kelompok tersebut terhadap individua tau kelompok lainnya.
Dalam hal ini berkaitan dengan seseorang yang cenderung memberikan gagasan
dan gambaran terkait kelompok lainnya secara keliru atau false idea. Gambaran
atau tanggapan tersebut terkait watak dan sifat suatu golongan atau individu yang
yaitu orang berkulit hitam adalah pencuri, wanita bersikap emosional, orang
berjenggot fundamentalis, orang batak kasar, orang padang pelit, orang Meksiko
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Pemaknaan ini juga termasuk dari hasil interaksi sosialnya. 14 Dalam hal ini
2. Lokasi Penelitian
Masalah yang paling penting yang harus diperhatikan oleh peneliti adalah
lokasi penelitian yang berkaitan dengan penelitian. Lokasi penelitian itu adalah
tempat yang harus dipilih sebagai lokasi yang ingin diteliti untuk mendapatkan
partisipasi dari Masyarakat. Pendekatan sosial tentang apa saja yang dialami
subjek penelitian, baik itu prilakunya, persepsi, maupun tindakannya dan secara
14
Nanang Martono.”metode penelitian sosial”(jakarta:rajawali Pers,2015),hlm.191.
15
Burhan Bungin (Ed), Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta :PT Raja
Grafindo,2008), h.150.
16
Hamid Darmadi,metode penelitian pendidikan dan sosial :teori konsep dasar
implementasi,(Bandung;Alfabeta,2014),hlm.70
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,pada suatu konteks khusus yang
C. Sumber Data
wawancara, observasi ataupun dengan cara yang lain yang bias juga berupa
2. Secondary Data atau data sekunder merupakan sumber data kedua yang
masih berhubungan dengan data pertama yaitu data primer. Posisi peneliti
penunjang dari data primer yang diperoleh. Data primer juga digunakan
cadar.
penelitian yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk mencapatkan data atau
17
Lexy J Meleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: Remaja
Yosdakarya,2007),hlm.6.
1. Observation atau observasi. Peneliti melakukan penelitian dengan
2. Tanya jawab atau wawancara. Data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui
yang diajukan tentunya terkait dengan penelitian yang dilakukan yang mana
dokumen terkait dengan yang diteliti. Definisi dari dokumen tersebut adalah
segala objek ataupun benda dengan karakteristik yaitu berupa tulisan seperti
dan dokumen lainnya. Keberadaan dari data atau informasi tersebut dapat
E. Instrumen Penelitian
1. Peneliti sendiri
2. Pedoman wawancara
bersama informan.
1. Pengolahan Data
yang telah diperoleh sebagai bagian untuk memcahkan masalah yang ingin
diteliti. Setelah melalui proses pengolahan data, akan dilakukan analisis data yang
merupakan proses menganalisis, menyajikan, mengolah dan menginterpretasikan
data tersebut agar makna dari data tersebut dapat diketahui. Proses tersebut akan
pengkategorian serta data yang tidak diperlukan akan dibuang. Setelah hal
proses reduksi, data tersebut akan mendeskripsikan data dari makna yang
diperoleh. Adapun penyusunan datainformasi yang kompleks menjadi bentuk
yang sistematis disebut sebagai display data. Proses ini memghasilkan data yang
DAFTAR PUSTAKA