Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan Brand Agista Mahardika

BAB I

Latar Belakang

 Fashion yaitu gaya berbusana yang populer dalam suatu budaya atau sebagai mode. Ada juga yang
berpendapat bahwa fashion merupakan gaya berbusana yang menentukan penampilan dari seorang individu.
Kata Fashion sendiri berasal dari bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai mode, model, cara, gaya
ataupun kebiasaan. Saat ini fashion sangat erat hubungannya dengan gaya hidup. Gaya hidup seorang individu
dapat dinilai dari bagaimana dia berpakaian. Seiring berjalannya waktu gaya hiduppun ikut menunjukan dan
menentukan status sosial dan pekerjaan dari seorang individu.

Fashion tidak haya berkaitan dengan gaya dalam berpakaian saja, akan tetapi berhubungan juga
dengan gaya aksesoris, kosmetik, gaya rambut dan lain-lain yang dapat menunjang penampilan
seseorang. Fashion itu berkembang seiring berjalannya waktu, seperti contohnya jika fashion di tahun 2000 –
an tentunya sangat berbeda dengan era yang sebelumnya. Di era tahun 2000 – an atau disebut juga dengan
era Milenium para pencinta fashion dibebaskan untuk berekspresi sesuai dengan keinginan dan ke
pribadiannya masing-masing. Seperti mencampurkan beberapa mode dari era yang sebelumnya dengan
menggunakan sentuhan masa depan. Walaupun pada saat ini berbagai merek fashion terkenal mengeluarkan
produk-produk yang sesuai dengan musim maupun perbedaan tema, tapi pada akhirnya keputusan untuk
bergaya tergantung pada para pemakai.

Seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia, bahwa bukan tanpa alasan mengapa cita-cita ini dipilih dan
diupayakan sukses. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim yang besar, Indonesia punya banyak
peluang untuk menggarap sektor busana muslim. Selain itu, desain-desain busana muslim Indonesia pun diakui
punya keanekaragaman dan juga model yang tak berbeda dari busana muslim pada umumnya. Dengan kata
lain, busana muslim Indonesia dikagumi muslimah lain di seluruh dunia. Busana muslim kreasi desainer
Indonesia ini dianggap bisa tampil gaya tanpa harus 'terbuka'. Berbagai keuntungan dan kesempatan ini
dimanfaatkan penggiat mode dan pemerintah untuk bisa sukses di dunia fesyen muslim. Indonesia pun
menggantungkan mimpi untuk jadi kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Untuk mewujudkan cita-cita
ini, beragam upaya dan strategi dilakukan. Beragam asosiasi fesyen dengan berbagai visi dan misi pun
dikembangkan untuk mencapai cita-cita ini. Kolaborasi dijalin antara asosiasi, desainer, dan juga pemerintah. 

Pemerintah tak ketinggalan ambil bagian juga untuk mewujudkan mimpi tersebut. "Dari 750 ribu IKM
yang di Indonesia, 30 persennya merupakan industri fashion muslim. Jika hal ini berjalan seiringan bukan tidak
mungkin IKM fashion muslim pun akan terangkat ekonominya, terangkat pula perekonomian Indonesia," ujar
Musa Widyatmodjo, desainer senior dan chairman APPMI. Secara umum, industri fashion saat ini mampu
menyumbang 50 persen dari pendapatan negara di bidang industri kreatif dan terdapat 2-3 persen
pertumbuhan ekspor setiap tahun. Tak cuma itu, mimpi Indonesia menjadi kiblat busana muslim juga membuat
Indonesia jauh lebih kreatif untuk menghadirkan berbagai pekan mode dan ajang fesyen muslim tanah air.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengungkapkan bahwa hal ini akan mendatangkan banyak wisatawan.

Dengan semakin populernya pakaian Islam di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir, busana
muslim telah menjadi topik yang semakin hot di antara pemakai pakaian Islam. Indonesia Busana muslim
terdiri dari berbagai gaya dan tren, dipengaruhi oleh faktor transnasional namun mempertahankan rasa lokal.
Artikel ini melacak perkembangan busana muslim di Indonesia dan mengeksplorasi bagaimana desainer
Indonesia yang terlibat dalam produksi desain pakaian Islam yang canggih.

Hingga beberapa dekade yang lalu pakaian Islam tidak begitu umum di Indonesia, tetapi baru-baru ini
telah menjadi tren, tidak hanya di antara para pemakainya, tetapi juga sebagai sektor produksi. Busana
Muslima, istilah yang digunakan untuk Gaun Muslim perempuan di Indonesia, menunjukkan pakaian apapun
termasuk penutup kepala. Dengan tren mengenakan pakaian Islam ini, berbagai gaya telah muncul membuat
busana muslim salah satu topik terpanas yang akan dibahas oleh pemakai dan non-pemakai pakaian Islam
modis. Impuls apa yang telah mengarahkan ke pertumbuhan dan penyebaran mode busana muslim di
Indonesia? Darimana gaya modis berbusana muslim ini berasal? Dan bagaimana desainer Indonesia sendiri
terlibat dalam sirkuit yang rumit dari penyebaran mode busana muslim ini?

Istilah yang digunakan untuk gaya gaun Islam di Indonesia kadang-kadang membingungkan bagi
mereka yang lebih akrab dengan istilah yang digunakan di Timur Tengah. Kerudung dan jilbab keduanya
merujuk pada penutup kepala perempuan. Istilah tu mungkin digunakan secara bergantian, tapi kerudung
biasanya mengacu pada Selendang transparan lama yang meliputi rambut wanita. Jilbab adalah bagian lagi
kain yang hampir sepenuhnya menutupi tubuh wanita kecuali wajah dan tangan. Istilah Cadar digunakan untuk
cadar.

Dalam pengaturan tertentu, seperti dalam madrasah Islam dan pesantren Islam, gaya pakaian Islam,
seperti penutup kepala, memiliki sejarah yang panjang, tetapi tampilan publik untuk penutup kepala tetap
terbatas; pada kenyataannya, sampai tahun 1980-an itu terutama dipakai oleh wanita-wanita yang telah
melakukan haji . Juga, prmsksisn cadar adalah oleh dan sebagain besar terbatas pada penganut Darul Arqam,
sebuah gerakan Islam yang berbasis di Malaysia.

Barulah pada tahun 1980, cadar menjadi lebih terlihat dengan penyebaran Jamaat Tabligh yang
pengikutnya perempuan sebagian besar memakai gaya berpakaian ini. Cadar telah menjadi lebih luas sejak
tahun 2000 dengan pertumbuhan popularitas beberapa kelompok Salafi. Sering terjadi ketegangan tentang isu
jilbab . Pada tahap awal rezim Orde Baru , mengenakan Pakaian Islam dianggap sebagai bentuk perlawanan
terhadap negara berwenang . Pada tahun 1982 , Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bahkan
memutuskan untuk mencegah siswi lembaga pendidikan sekunder mengenakan penutup kepala di sekolah,
dengan alasan bahwa praktek ini dipandang sebagai pelanggaran kode dasar seragam sekolah . Pada akhir
1980-an rumor telah menyebar bahwa wanita berkerudung yang menyebar racun - jilbab beracun / racun
jilbab - di bawah lipatan pakaian mereka. Barulah pada tahun 1991 , bahwa negara , dalam upaya untuk
mengkooptasi masyarakat Muslim, perempuan Muslim diperbolehkan lagi untuk mengenakan penutup kepala
di sekolah dan kantor pemerintah.

Dari tahun 1990-an di sana telah tumbuh pemakaian gaya pakaian modis Islam dan motivasi untuk
memakai gaya ini gaun dan maknanya dikalikan . Ikatan popularitas yang lebih besar ini dengan keunggulan
Islam yang lebih umum yang lebih besar di Indonesia . Hal ini, untuk Misalnya , terlihat dari pertumbuhan
perempuan pengajian dipimpin oleh da'i muda , guru Islam. Beberapa guru agama karismatik , seperti Abdullah
Gymnastiar , Jefry alBuchori , dan Ahmad al-Habsy , memakai pakaian muslim modis dan memiliki
menginspirasi wanita Muslim untuk mengadopsi tidak hanya pakaian Islam tetapi jenis yang lebih modis.
Bbeberapa guru-guru muda bahkan telah dipekerjakan sebagai ikon untuk pakaian pria Muslim oleh Perancang
busana muslim Indonesia.

Namun , mengenakan pakaian Islam tidak hanya tanda kesalehan pribadi, tetapi juga dapat
mencerminkan individu dan identitas komunal. Bagi beberapa orang itu adalah bagian dari gaya hidup,
sedangkan di beberapa pengaturan seperti di pesantren Islam telah dipaksakan dari atas. sejak tahun 2001
pemerintah Indonesia juga telah menerapkan program otonomi daerah, yang telah menghasilkan beberapa
provinsi seperti Aceh dan Bukulumba ( Sulawesi Selatan ) mengadopsi atau mempersiapkan untuk mengadopsi
hukum syariah , termasuk kewajiban mengenakan busana Muslim.

Bisnis fashion dikenal sebagai salah satu bidang usaha yang sangat menjanjikan. Pasalnya, seperti
yang kita ketahui setiap hari pasti ada saja orang yang membeli baju hingga tas. Selain itu banyak sekali yang
menjadi miliarder berkat bisnis fashion yang mereka lakoni, sebut saja Amancio Ortega pemilik Zara yang kini
berada di posisi ke-6 sebagai orang terkaya versi Forbes dengan total kekayaan mencapai US$ 59,7 miliar atau
jika di rupiahkan sebesar Rp 842 triliun.

Kalau di Indonesia sendiri, ada Tex Saverio yang karyanya sempat digunakan oleh Jennifer Lawrence
dalam film “The Hunger Games: Catching Fire”, Lady Gaga saat pemotretan sampul majalah Harper’s Bazaar
Amerika serta Kim Kardashian dalam March issue of Elle 2013. Hal itulah yang akhirnya membuat banyak
orang mulai melirik bisnis yang satu ini. Ditambah lagi dengan dukungan teknologi yang kian canggih,
memungkinkan kita lebih mudah untuk memasarkan produk. salah satunya adalah dengan memanfaatkan
media sosial untuk mempromosikan produk kita.

Selain itu, bisnis fashion pun terus berkembang dari tahun ke tahun. Bahkan fashion


muslimah langsung melesat tajam padahal baru muncul beberapa tahun terakhir. Gak hanya mengambil
barang dari toko lalu dijualkan lagi. Tapi kini udah banyak sekali yang menelurkan brand fashion sendiri.

Agista Maulida Mahardika merupakan putri pertama dari pasangan suami istri Wawan Ruswandi dan
Siti Mariyam. Sejak awal pernikahan kedua orangtuanya telah menekuni usaha konveksi sendiri. Dibesarkan di
lingkungan yang sehari-hari tak lepas dari bidang fashion ini membuat Agista memiliki ketertarikan yang kuat
terhadap bidang fashion. Ketertarikan ini membuatnya memiliki hobi mendesain pakaian.

Hobi mendesain baju yang ia tekuni sejak kecil , mengantarkan ia hingga memiliki brandnya sendiri.
Saat lulus SMA di Tahun 2013 ia memulai karirnya mendesain baju dan menyimpan portofolionya di instagram,
dan ia meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan mendaftarkan diri ke universitas ITB
Bandung jurusan fashion, karena banyaknya pesaing ia gagal masuk ke Institut tersebut akhirnya dia
memutuskan untuk masuk ke sekolah tinggi akuntansi. Pada saat itu ia hanya membantu ibunya menjahit
dirumah. Pada semester 5 ia lebih fokus membuka usahanya sendiri dan tidak bergantung kepada ibunya.
Hingga saat ini ia sudah menjadi fashion designer yang mempunyai brand fashion nya sendiri dan sudah
dikenal banyak orang.

Rumusan masalah

1. Bagaimana proses branding yang dilakukan oleh Agista untuk mempertahankan eksistensinya ?
2. Apa yang menjadi landasan agista memilih konsep desain yang diproduksinya ?

Tujuan

1. Mengetahui proses branding yang dilakukan Agista untuk mempertahankan eksistensinya


2. Mengetahui landasan Agista memilih konsep desain yang diproduksinya

Anda mungkin juga menyukai