Anda di halaman 1dari 34

FATHUL KUTUB

“TRANDMODE MUSLIMAH MASA KINI”

DISUSUN OLEH:
FEBRIANTY
Pesantren wisata al-qur’an (pwq) palampang
Periode 2021-2022

Page 1
MUQODDIMAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah mmberikan saya ke mudahan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita tercinta yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya diakhirat nanti.

Saya sebagai penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya
mampu menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas akhir dari kelulusan
menuju pengabdian.

Makalah saya yang berjudul “TRANDMODE MUSLIMAH MASA KINI”

Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu saya
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, agar makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada Bapak pimpinan dan Bapak direktur KMI yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.

Page 2
DAFTAR ISI

Lembaran judul………………………………………………………………………………………...

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………

Muqodimah………………………………………………………………………………………………

Pendahuluan : Bab l

A. Latar belakang…………………………………………………………………………………..
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………………..
C. Pakaian masa kini menurut UUD………………………………………………………

Pembahasan : Bab ll

A.Pengertian Trand mode masa kini………………………………..

B Jenis jenis trand mode masa kini………………………………… …………..

C Hukum dan dalil tran masa ini…………………………………

Penutup : Bab lll

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………

Daftar pustaka………………………………………………………………………………………………

PANGKEP,10 MARET 2021

Page 3
BAB I

Pendahuluan

TRAND MODE MUSLIMAH MASA KINI

A.Latar belakang

Fashion merupakan kombinasi atau perpaduan dari gaya atau style dengan desain yang
cenderung dipilih, diterima, digemari dan digunakan oleh mayoritas masyarakat yang
akan memberi kenyamanan dan membuat lebih baik pada satu waktu tertentu. Dengan
kata lain fashion juga bisa diartikan sebagai budaya berpakaian. Fashion atau gaya
berpakaian sudah ada sejak dahulu kala dan berkembang baik mengikuti zaman. Fashion
bisa berubah-ubah sesuai dengan kreativitas masyarakat nya oleh karena itu tren fashion
dizaman dahulu berkemungkinan tinggi bisa menjadi tren fashion lagi dizaman sekarang.
Dalam buku “Pesan, Tanda dan Makna”, Dr. Marcel Danessi sang penulis
menggambarkan sejarah mengenai fashion. Berdasarkan penelitiannya, Fashion adalah
hak golongan kaya. Menurutnya, hanya para individu yang kaya dan berkuasa yang
memerhatikan gaya berpakaian mereka. Namun, saat sistem kelas sosial berkembang,
keseluruhan populasi mulai bersaing untuk meraih posisi dalam masyarakat. Fashion
menjadi satu sarana untuk melakukan hal tersebut. Sebelum tahun 1800-an, banyak
negara mengendalikan fashion dengan aturan yang bernama “hukum bawang merah”.
Hukum ini mengatur jumlah uang yang dapat dibelanjakan orang guna membeli barang
mewah untuk pribadi. Banyak hukum seperti ini dirancang untuk menjaga batasan antar
kelas dan mengatur fashion menurut status seseorang dimasyarakat. Namun, sejak
beberapa dasawarsa awal abad ke-20, fashion telah menjadi komponen intrinsik dalam
kehidupan sehari-hari. Pernyataan fashion telah menjadi pernyataan pribadi. Fashion
dapat didefinisikan sebagai gaya atau kebiasaan yang paling lazim dalam berpakaian.
Fashion adalah semacam mode berpakaian “makro” yang menetapkan standar gaya
menurut usia, gender, kelas sosial, dan seterusnya

Pada hakekatnya, sebagian besar fashion dimasa lalu berasal dari kelas atas dan mengalir
ke kelas-kelas dibawah nya. Orang biasa selalu berharap meningkatkan posisi sosial
mereka dengan mengikuti fashion orang-orang yang memiliki hak. Hal ini hingga kini pun

Page 4
masih terjadi. Namun dimasa ini tren dimulai oleh para selebriti bukan kaum bangsawan.
Fashion yang dianggap pantas bagi laki-laki dan perempuan telah berubah seiring
perubahan standart maskulinitas dan feminimitas (Danesi, 2011:216 dan 220). Tidak
dipungkiri setiap negara memiliki standar dan ciri khas akan gaya berpakaian. Fashion
mempunyai hubungan yang erat dengan negaranya masingmasing. Setiap negara
mempunyai budaya berpakaian khas negara itu sendiri. Pakaian dan dandanan /
perhiasan luar, juga dekorasi tubuh cenderung berbeda secara kultural. Misalnya seperti
yang diketahui adanya kimono di Jepang, penutup kepala Afrika, payung Inggris, sarung
Polynesia, dan ikat kepala Indian Amerika. Pakaian atau fashion items tersebut tidak
muncul begitu saja tetapi masing-masing dari fashion items tersebut memiliki nilai
budaya atau kultural yang mendeskripsikan negara nya masing-masing (Mulyana,
2001:58). Sejarah fashion di Indonesia sudah ada sejak tahun 700-1000 sebelum masehi.
Kerajaan Sriwijaya (Palembang) juga sangat aktif untuk bertukar sumber daya alam
dengan negara lain khususnya pada produk tekstil dan kain. Kemudian disuatu waktu
tekstil dan kostum Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan tren kolonial
Belanda. Kaum muda mudi lebih menyukai gaya barat sedangkan orang tua tetap
menyukai kostum tradisional. Lalu sejak saat itu, fashion Indonesia mulai melihatkan
kemajuan dengan munculnya para desainer muda yaitu Iwan Tirta, Harry Dharsono,
Prajudi, Poppy Dharsono, dan Ramli yang membawa nama Indonesia ke fashion
Internasional berkat kreativitas parade fashion mereka baik didalam negri maupun diluar
negri (Trade Reasearch and Development Agency Ministry of Trade Republic of Indonesia,
2015:7). Ditahun 1986, asal usul munculnya pakaian tradisional khas Indonesia mulai
diketahui, yaitu desainer Iwan Tirta lah yang mulai mempopulerkan batik, sedangkan
Prajudi memilih untuk mempopulerkan “ikat” dan desainer bernama Ghea memilih
jumputan pelangi. Ketiga desainer itu terinspirasi dan lebih mengedepankan tradisi yang
unik di Indonesia.

Page 5
B.Rumusan Masalah

1. Pengertian Trand mode muslimah masa kini?


2. Jenis-jenis trand mode muslimah masa kini?
3. Hukum dan dalil tentang trand mode muslimah masa kini?

BAB II

PEMBAHASAAN

1.Pengertian trand mode muslimah masa kini

1. Pengertian Trend

Trend menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah bentuk nominal yang berartikan
ragam cara atau bentuk terbaru pada suatu waktu tertentu (pakaian, gaya rambut,
corak hiasan, serta penggunaan jilbab dan lain sebagainya).

Dalam bahasa Inggris trend merupakan kata yang sudah tidak asing ditelinga kita, selain
mendengar mungkin diantara kita pernah atau bahkan sering mengucapkan kata trend.
Trend adalah segala sesuatu yang saat ini sedang di bicarakan, diperhatikan, dikenakan
atau dimanfaatkan oleh banyak masyarakat pada saat tertentu. Dalam hal ini, tanda-
tanda suatu objek sedang menjadi trend adalah jika disaat tersebut menjadi pusat
pembicaraan, pusat perhatian dan sering sekali digunakan.

Dan trend ini terjadi pada saat tertentu saja, karena trend mempunyai masa atau umur
dimayarakat. Jadi secara garis besar trend adalah objek yang sedang menjadi pusat
perhatian di masyarakat pada saat tertentu. Jika kita kaitkan

dengan fashion atau busana. Trend adalah busana yang sedang digemari oleh sebagian
besar masyarakat pada periode waktu tertentu

Page 6
2. Pengertian Fashion

Fashion telah menjadi bagian penting dari gaya, trend dan penampilan keseharian
masyarakat. Menurut Soekanto, fashion memiliki arti suatu mode yang hidupnya tidak
lama, yang mungkin menyangkut gaya bahasa, perilaku, hobi terhadap model pakaian
tertentu.
Pengertian yang sama juga dikatakan oleh Lypovettsky, Fashion merupakan bentuk
perubahan yang bercirikan oleh rintikan waktu yang cepat, sehingga fashion merupakan
kekuatan dari individualitas dengan mengizinkan seseorang untuk mengekspresikan
dirinya dalam berbusana. Ilmuan lain juga ada yang mengatakan yaitu Polhemus dan
Procter bahwa fashion digunakan sebagai sinonim atau persamaan dari istilah
dandanan, busana dan gaya di dalam masyarakat.
Fashion merupakan isu penting yang mencirikan pengalaman hidup sosial. Oleh karena
itu, fashion memiliki beberapa fungsi. Salah satunya adalah sebagai sarana komunikasi,
fashion bisa menyampaikan pesan artifaktual yang bersifat non-verbal. Fashion bisa
merefleksikan, meneguhkan, mengekpresikan suasana hati seseorang. Fashion
memiliki suatu fungsi kesopanan (modesty function) dan daya tarik. Sebagai fenomena
budaya, fashion sesungguhnya bisa berucap banyak tentang identitas pemakainya.
Fashion juga dapat digunakan untuk menunjukkan nilai sosial dan status, karena orang
bisa membuat kesimpulan tentang siapa anda, kelompok sosial mana anda, melalui
medium fashion. . Banyaknya masyarakat yang gemar mengenakan busana muslim pada
setiap aktivitasnya sehari-hari menjadikan busana muslim sebagai fashion dan lifestyle
(gaya hidup).
Fashion adalah hal penting yang mencirikan pengalamn hidup sosial seseorang. Maka
sebab itu, fashion mempunyai beberapa fungsi. Fungsi tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sebagai sarana komunikasi, fashion dapat menyampaikan pesan artifaktual yang
bersifat non-verbal
b. Fashion dapat merefleksikan atau mengekspresikan keadaan hati seseoarang
menggunakannya
c. Fashion mempunyai suatu fungsi kesopanan (modesty function) dan daya tarik
tersendiri bagi yang melihatnya.
d. Fashion sebagai fenomena budaya.

Page 7
e. Fashion dapat mengungkap mengenai identitas pemakainya.
f. Fashion juga bisa digunakan untuk menunjukkan nilai sosial dan status, karena
dengan melihat dari fashion maka orang lain dapat membuat kesimpulan menganai
siapa dia, kelompok sosial mana dia.

Fashion akan berubah dari masa ke masa. Apabila fashion baru muncul, maka fashion
yang sebelumnya dianggap kuno dan lambat laun akan ditinggalkan. Fashion dapat
berulang kembali setelah beberapa tahun, fashion baru bertitik tolak pada fashion
sebelumnya. dan tampil kembali dengan variasi baru. Pada penampilan fashion biasanya
terlihat lebih dari satu garis fashion, karena fashion diciptakan oleh sejumlah perancang.
Hasil dari berbagai hasil rancangan itu diperoleh garis dan warna yang banyak
ditampilkan atau dominan. Garis serta warna itulah yang menentukan trend fashion
terbaru.

Sebagai ciri utama fashion yaitu dengan adanya perkembangan, sebab suatu fashion
akan dapat dikatakan fashion apabila model tersebut sedang mengalami perhatian
masyarakat sebagai sesuatu yang sedang disenanginya dan dipergunakannya. Apabila
laju perkembangan dari suatu fashion itu sudah mencapai puncaknya dan telah menjadi
tradisi dalam masa yang tidak ada batasanya, fashion itu sudah tidak dapat lagi
dikatakan suatu fashion. Fashion adalah sesuatu yang selalu mengalami perubahan
setiap tahunnya. Fashion selalu mempunyai tempo terhadap kepopulerannya. Terlebih
lagi trend terhadap busana, busana merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dapat
dikategorikan dalam hal yang mengalami perubahan cepat

3. Pengertian Trend Fashion

Trend Fashion yaitu cara berpakaian yang baru, up to date dan mengikuti
perkembangan zaman. trend fashion juga merupakan gaya hidup seseorang yang
diaplikasikan dalam cara seseorang dalam mengenakan pakaian, aksesoris, atau bahkan
dalam bentuk model rambut hingga make up.

Saat ini, perkembangan fashion di Indonesia sudah sangat pesat, yang diikuti dengan
trend yang silih berganti. Dampak perkembangan fashion tersebut tentu saja membuat

Page 8
masyarakat mau tidak mau mengikuti trend yang ada. Bahkan bukan hanya sekedar
mengikuti tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat modern saat ini
untuk tampil trendy dan stylish. Dengan perkembangan media baik cetak, elektronik
hingga internet yang berperan sebagai pemberi informasi kepada masyarakat turut
mempengaruhi masyarakat dalam mengikuti trend, selain dari faktor permintaan
masyarakat yang telah menjadikan fashion sebagai suatu kebutuhan

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahawa trend
fashion adalah busana atau pakaian yangs edang dibicarakan atau di gunakan oleh
banyak orang di masyarakat.

4. Fashion Menurut Syari’at Agama Islam

Salah satu bentuk perintah agama Islam adalah perintah untuk mengenakan busana
yang menutup seluruh aurat. Busana muslim adalah pakaian atau busana yang dipakai
semua umat Islam baik itu laki-laki (muslim) maupun perempuan (muslimah) dalam
aktifitas keseharian. Busana muslim bertujuan untuk menutup aurat penggunanya yang
tidak boleh (haram) dilihat oleh orang lain yang bukan mahramnya.

Dengan demikian busana muslim bukan hanya pakaian yang dipakai untuk keperluan
kegiatan dan acara keagamaan saja seperti sholat, hari raya, hajatan dan sebagainya,
namun busana wajib yang harus dikenakan oleh setiap umat Islam dalam setiap
aktivitasnya. Di Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Terlebih untuk busana
muslimah karena biasanya beda model untuk aurat yang harus ditutup,
dibandingkan dengan kaum laki-laki yang biasanya sudah tertutup oleh pakaian yang
dikenakannya. Sedangkan relevansi trend fashion muslimah tersebut dengan nilai-nilai
pendidikan Islam bagi muslim dan muslimah adalah sebagai berikut:
a) Nilai keimanan, dalam hal ini ialah menutup aurat merupakan salah satu saran untuk
lebih taat kepada Allah SWT.
b) Nilai kesehatan, meliputi : melindungi diri dari sinar matahari dan gigitan binatang,
serta selalu menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan. Nilai ibadah, dalam hal
ini yaitu sebagai media dakwah dan mempererat tali silaturahmi.
c) Nilai Pendidikan Seks, meliputi : menjaga hawa nafsu dan menjaga pergaulan.

Page 9
Firman Allah potongan Surat An-Nur ayat 31 yang artinya:

“Hendaklah mereka itu menutup kerudungnya sampai kedadanya….”

Berdasarkan ayat Al-Qur’an diatas, sangat jelas bahwa dalam berbusana, Islam
menganjurkan muslim memakai busana yang menutup aurat dan Islam mengharamkan
perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis, sehingga nampak kulitnya
kecuali muka dan kedua tapak tangannya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang
mempertajam bagian-bagian tubuh, khususnya bagian tubuh yang membawa fitnah.
Karena seperti uraian terdahulu bahwa semua bagian tubuh yang tidak boleh
ditampakkan adalah aurat. Oleh karena itu, mereka harus menutupinya dan haram
dibuka.
Menurut M. Quraish Shihab, terdapat enam hal yang menjadi kriteria busana muslimah
menurut syariat Islam, yaitu sebagai berikut :

a. Menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan


b. Hendaknya busana yang dipakai wanita muslimah menutup apa yang dibaliknya.
Maksudnya tidak tipis menerawang sehingga warna kulitnya dapat terlihat dari luar. Jika
tipis maka akan semakin memancing fitnah dan berarti menampakkan perhiasan
c. Modelnya tidak ketat, karena model yang ketat akan menampakkan bentuk dan
lekuk tubuh terutama payudara, pinggang dan pinggul
d. Busana wanita muslimah tidak menyerupai pakaian laki-laki. Ada beberapa hadits
shahih yang melaknat wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria, baik dalam hal
pakaian maupun lainnya
e. Busana yang dipakai wanita tidak terdapat hiasan yang dapat menarik perhatian
orang saat keluar rumah.
f. Dari segi warna, tidak terlalu mencolok. Kebersihan, kerapian, dan alamiah akan
mencerminkan kepribadian yang sebenarnya

Al-Quran menyebutkan fungsi pakaian terdiri dari empat yakni: Menutup Aurat,
Perhiasan, Perlindungan, dan Pembeda Identitas. Dari keempat fungsi tersebut, peneliti

Page
10
akan memfokuskan pada poin tiga yaitu fungsi pakaian sebagai pelindung yang
dijelaskan dalam Q.S : Al-A’raf 7:26 sebagai berikut :

Artinya: “Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian
untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah
yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka ingat

Fungsi pakaian adalah dapat mempengaruhi perilaku orang yang memakai. Dengan
pakaian yang sopan misalnya, akan mendorong seseorang serta mendatangi tempat-
tempat terhormat dan begitupun sebaliknya pakaian yang tidak sopan akan mendorong
seseorang mendatangi tempat-tempat yang buruk. M. Quraish Shihab menyatakan,
”Pakaian memang tidak menciptakan santri, tetapi dapat mendorong pemakai untuk
berperilaku santri. Begitu pula sebaliknya pakaian juga bisa mendorong seseorang untuk
berperilaku seperti setan, tergantung dari cara dan model pakaiannya

5.Fungsi Fashion dalam kehidupan

a. Fashion sebagai pencitraan diri

Berdasarkan pengalaman sehari-hari, fashion dipilih sesuai dengan apa yang akan
dilakukan pada hari itu, bagaimana susasana hati seseorang pada sat itu, siapa yang
akan ditemuainya dan seterusnya. Fashion sering dianggap sebagai sebuah topeng
untuk memanipulasi tubuh, sebagai cara untuk membangun dan menciptakan citra diri
sesorang. Fashion membangun habitat pribadi, sebagai sebuah perangkat penting untuk
berkomunikasi dengan laingkungannya, fashion dibentuk dan disesuaikan dengan
kondisi tertentu. Fashion pada dasarnya adalah berfungsi sebagai penutup,
perlindungan, kesopanan dan daya tarik. Saat ini fashion sudah merupakan bagian
lifestyle atau gaya hidup. Karena dengan trend fashion seseorang dapat menunjukkan
kualitas gaya hidupnya.

Page
11
b. Fashion sebagai identitas social

Dalam kehidupan sosial, fashion juga digunakan sebagai perangkat penunjuk identitas,
seseorang guru misalnya, mempunyai seragam yang khas yang terdiri dari baju atasan
dan bahan yang menutupi tubuhnya yang terkesan sangat sopan. Begitu pula dengan
identitas-identitas sosial yang lainnya.
Fashion bukan hanya berperan sebagai suatu media untuk menciptakan sesuatu, tetapi
juga dapat mengubah identitas yang membawa pada perubahan diri, baik secara fisik
maupun mental. Namun efek fashion tersebut tidak dimiliki oleh setiap individu,
sebagian dari mereka hanya memanfaatkan fashion sebagai bentuk kenyamanan dalam
beraktifitas sehari-hari dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik
pada fashion yang sedang trendy, mereka tetap menentukan identitas sosial melalui
fashion yang mereka pilih

c. Fashion sebagai media komunikasi

Berbicara mengenai fashion, sesungguhnya fashion adalah sesuatu yang sangat erat
dengan diri seseorang. Dalam fashion tersebut bisa menunjukkan siapa pemakainya.
Seseorang dapat berkomunikasi dengan seseorang lainnya melalui gaya, dandanan
maupun fashion. Bahkan jika seseorang bukan tipe orang yang tidak terlalu peduli
dengan fashion pun, ketika berbicara dan berinteraksi sosial maka akan tetap
menafsirkan penampilan seseorang seakan-akan fashion membuat suatu kesan

5. Faktor yang Mempengaruhi Trend Fashion

Dalam perspektif perempuan, fashion merupakn suatu keharusan, bagaimana hidangan


yang harus selalu tersedia. Perempuan sudah sangat ketagihan dengan adanya fashion
saat ini. Berbagai corak, model dan warna selalu dapat membuat hati perempuan yang
suka dengan fashion, mereka selalu ingin memburu segala sesuatu yang berhubungan
dengan fashion. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan seberapa besar pengaruh
fashion bagi perempuan.

Page
12
Adapun aspek-aspek yang harus terpenuhi dari fashion, secara umum adalah sebagai
berikut:

a. Menarik; fashion yang ada dipastikan dapat memberikan rasa penasaran. Bagi
seseorang memilih sesuatu untuk dirinya karena tertarik terhadap produk fashion.
b. Terbaru; ketika membeli sesuatu, tentu saja sesorang lebih memilih barang-barang
yang baru saja diproduksi. Baik daris segi model, warna maupun coraknya.
c. Modis; fashion identik dengan sesuatu yang trendy dan tidak ketinggalan zaman.
d. Indah; pilihan seseoarng terhadap fashion pastinya ingin tampil lebih menarik dan
indah dimata orang lain
e. Sopan; salah satu unsur fashion itu bukanlah hanya sekedar trendy, modis, menarik
dan indah saja, tetapi juga memiliki standar kesopanan ketika di kenakan.

2.JENI-JENIS TRAND MODE MUSLIMAH MASA KINI

Istilah trend merupakan sesuatu yang sedang menjadi perhatian dan pembicaraan


orang banyak. Dan biasanya, yang paling banyak mengikuti trend adalah dari
kalangan anak muda. Jarang sekali memang anak muda masa kini yang tidak
mengikuti trend yang ada.

Akhir-akhir ini banyak sekali trend yang bermunculan. Seperti foto selfie,


travelling, naik gunung dan masih banyak lagi. Tapi ternyata di antara
banyaknya trend yang hadir tersebut, beberapa di antaranya ada yang terdengar
dan terlihat sangat aneh. Seperti yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Muslim Lolita
Trend pertama ini datang dari negara Jepang. Seperti yang kita tau, negara
tersebut memang tidak habis-habisnya akan ide uniknya. Seperti sebuah fashion
yang lagi digandrungi para muslimah di sana. Namanya adalah ‘Muslim Lolita
Fashion’ Fashion yang satu ini hampir sama dengan gaya hijab para muslimah
pada umumnya. Hanya saja dalam trend ‘Muslim Lolita Fashion’ ini
menggabungkannya dengan dress imut ala jepang. Aksesoris seperti bando yang
imut pun turut dipadukan sebagai pelengkap.

2. Make-Up yang Pucat.

Page
13
Masih dari negara Sakura alias Jepang, trend yang satu ini juga tak kalah
digandrungi oleh para wanita nih. Dikenal dengan sebutan ‘Hangover MakeUp’,
adalah merias wajah bukan menjadi cantik melainkan menjadi seperti orang yang
sedang mabuk.Dalam riasan wajah ini, kantung mata akan diwarnai dengan blush-
on berwarna pink, orange, ungu atau merah. Sehingga terlihat seperti orang yang
sedang stress dan mabuk berat. Setelah itu, foto selfie tidak lupa untuk di-
upload ke sosial media. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, agar para
lelaki merasa iba terhadapnya.

3.  Poni Hati


Di Korea Selatan juga hadir sebuah trend yang tidak kalah uniknya. Masih
seputar fashion, kali ini rambut adalah objek utamanya. Yakni rambut bagian
depan atau poni dibentuk menjadi seperti bentuk hati. Setelah itu, tidak
lupa selfie dan di-upload ke sosial media. Poni yang telah dibentuk itu
disemprotkan hairspray agar tidak rusak bentuknya saat tertiup angin. Trend ini
dikenal dengan nama ‘Poni Hati’. Rata-rata para remaja Korea Selatan telah
mengikuti trend fashion yang satu ini.

4. Bunga Jenggot
Pria yang memberikan bunga kepada wanita katanya sangat romantis. Tapi apa
jadi nya yaa, jika bunga tersebut bukan dijadikan sebagai hadiah melainkan
sebagai sebuah fashion bagi pria tersebut? Trend yang satu ini mungkin bisa
menjawabnya Para pria akan membiarkan jenggotnya tumbuh hingga lebat.
Kemudian setelah itu, jenggot tadi akan dihiasi dengan berbagai macam bunga
yang warna-warni. Kira-kira dengan mengikuti trend ini, ketampanan pria tersebut
akan hilang atau enggak ya?

5. Rambut Pixelated

Kamu yang suka mewarnai rambut, bosankah kamu akan model warna rambut
yang itu-itu saja? Kalau iya, trend yang populer di Spanyol ini wajib banget untuk
dicoba. Nama trend rambut yang satu ini adalah ‘Pixelated Hair’.Sesuai dengan
namanya, rambut akan diwarnai dengan bentuk kotak-kotak pada tiap lapisannya.
Pilihan warnanya biasanya tidak akan jauh-jauh dari gradasi, pastel ataupun solid.
Tapi yang pasti, warna tersebut harus kontras dengan warna asli rambut.Ada-ada
saja yaa trend-trend ini. Meski saat mendengar dan melihatnya kita hanya bisa

Page
14
geleng-geleng kepala, akan tetapi patut kita akui kalau ide trend ini cukup kreatif
bukan. Kalau kamu sendiri, berani untuk mencoba trend mode masa kini.

3.Hukum dan dalil tentang trand mode muslimah masa kini

MEMAKNAI FASHION DALAM HUKUM ISLAM


Fashion, Hukum Islam
Fashion (baca: termasuk pakaian) memiliki definisi berbeda-beda, tetapi
pengertian fashion pada prinsipnya tetap tidak terpisah dari perubahan selera
masyarakat di jamannya yang dipengaruhi oleh perkembangan sosial budaya
tertentu dan dalam rentang waktu tertentu.
Dalam Islam aturan fashion sudah termaktub di dalam nash yang tidak bisa
dipisahkan dengan aturan syariat. Hampir seluruh syariat yang dibangun di dalam
nash mengandung misi politik hukum Identitas sehingga mengarah pada suatu
tujuan membentuk bangunan hukum yang terpadu, juga memiliki identitas yang
kuat, konsep fashion memiliki nilai yang tinggi dalam membentuk etika hukum
dalam berpakaian bukan sekedar menggunakan dan menutup bagian tubuh tetapi
Islam telah menanamkan nilai-nilai filosofi yang sangat tinggi tercermin dari
konsep.
fashion. Bahkan fashion telah menjelma menjadi identitas bagi setiap
Muslim di
dunia tanpa disadari menjadi bargading position umat Islam.
Sekian banyak perintah nash kepada umat Islam bisa ditafsirkan sebagai politik
hukum identitas, karena selain mengandung kemaslahatan secara moral juga
inginmenegaskan identitas yang tegas sebagai sebagai seorang Muslim. Perintah
menutup.

aurat bagi perempuan adalah salah satu dari sekian banyak penegasan
identitas

yang terdapat di dalam nash. Islam adalah ajaran global yang tidak menampik

identitas lokal oleh masing-masing kelompok dalam masyarakat Islam. Walaupun


demikian Islam ingin membangun identitas yang khas dari umat Islam menjadi
semacam brand  yang memiliki ikatan emosional kuat, dalam mempengaruhi opini
masyarakat agar terpengaruh terhadapnya.

Page
15
1.Fashion bagi muslimah yang masih memperlihatkan lekuk tubuh, termasuk
bagi wanita pengguna jilbab, namun tetap mengenakan busana seksi yag
memperlihatkan lekuk tubuhnya yang kini dikenal dengan istilah jilboobs.
Permasalahan yang terus menerus sama dengan fenomena yang berbeda
seperti pada keputusan Fatwa Komisi fatwa Mejelis Ulama Indonesia Nomor 287
Tahun 2001 tentang Pornografi dan Pornoaksi,termasuk itu tidak boleh
memperlihatkan bentuk-bentuk tubuh, pakai jilbab tapi berpakaian ketat, MUI
secara tegas melarang. Serta lahirnya Undang –undang Nomor 44 Tahun 2008
Tentang Pornografi, regulasi yang ada ini sebaiknya perlu diperbarui untuk
menjawab tantangan yang semakin kompleks dengan perkembangan dunia
fashion yang tidak bisa lagi dibendung dengan mempertontongkan aurat yang
dinikmati
bahkan di konsumsi dalam tanda kutip oleh umat Islam sendiri

2.Pada dasarnya perdebatan-perdebatan seperti itu tidaklah terlalu merepotkan


jika suatu permasalahn didudukkan dalam proporsi sebenarnya tanpa diboncengi
oleh kepentingan primordial, golongan dan kelompok profesi. Memikirkan segala
permasalahan secara jernih dan mengkonsultasikannya dengan semangat hukum
Islam, akan mampu membuka tabir kesamaran dalam suatu kasus hukum.
Fashion dalam segala macam bentuknya, mendapat perhatian khusus bagi
umat Islam khususnya kalangan ulama dan tokoh ulama bahkan sejumlah fatwa
ulama telah diterbitkan, namun sepertinya tidak tergubris dengan fatwa tersebut.
Bahkan sebaliknya, cenderung adanya fenomena bahwa pihak yang melakukan
tindakan seperti itu angkat bicara dan membela diri atas nama seni dan hak asasi
manusia. Dari sini tanpak adanya sikap egoisme dan kecenderungan untuk
menang sendiri.
Hal ini mengisyaratkan bahwa kondisi Indonesia saat ini sudah meletakkan
kepentingan materil di atas segala-galanya, bahkan di atas agama, atau bisa saja
sikap seperti itu karena menganggap bahwa wilayah agama sebatas ibadah
mahdhah semata, sedangkan seni adalah seni dan tidak memasuki wilayah hukum
agama.
Jika fashion dikonsultasikan dengan hukum Islam maka pada dasarnya dapat.
ditinjau dari berbagai sudut pandang, adapun yang bisa dijadikan sudut
pandang.sebagai parameter terhadap konsep fashion diantaranya.

Tren busana Muslimah terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.


Saat ini, seorang Muslimah tetap dapat tampil modis, tanpa harus meninggalkan syariat

Page
16
atau hukum agama.

Kendati berkembang pesat dan memenuhi kebutuhan Muslimah saat ini, Ketua Bidang
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Huzaemah Tahido Yanggo menilai tetap perlu ada
rambu-rambu syariat yang patut diperhatikan desainer sebelum memproduksi busana
Muslimah.

"Yang paling utama itu adalah tidak membentuk lekuk tubuh seperti saya jelaskan tadi.
Intinya, aurat harus tertutup dan tidak menonjolkan bagian-bagian tubuh. Karena itu
tidak sesuai dengan syariat Islam,
1.Bagaimana pendapat Anda melihat perkembangan industri atau tren busana
Muslimah saat ini?
Sebenarnya ini bagus sekali. Hanya saja bila hendak membuat busana Muslimah itu
harus tetap sesuai dengan kriteria busana Muslimah. Saya melihat perkembangannya
memang cukup bagus. Tapi saya berpendapat masih ada sedikit yang kurang Islami.
Misalnya saja hijab, yang beberapa modelnya dimasukkan ke kerah baju. Ini masih
belum sepenuhnya sesuai ketentuan syariat Islam.

https://berhijab.id/wp-content/uploads/2015/05/Foto-Cara-Berhijab-Dress-Muslim-Modern.jpg

2.Bagaimana karakterisktik busana Muslimah yang ideal?


Yang idealnya, busana Muslimah tentu harus agak longgar. Artinya, tidak ketat dan
membentuk lekuk-lekuk tubuh. Bahannya pun harus diupayakan agar tidak terlalu halus
dan tipis. Kalau memang ingin membuat yang agak tipis atau halus, harus disertakan
dengan pakaian perangkap atau pelapis untuk bagian dalamnya.
Kemudian, jangan sampai busana Muslimah itu juga menyerupai pakaian laki-laki.
Misalnya saja hijab atau kerudungnya sudah bagus, tapi celananya agak pendek, ini kan
kurang baik juga. Jadi, harus disesuaikan. Sebab, Allah SWT telah berfirman bahwa Dia
akan mengutuk laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan menyerupai laki-
laki.

3.Sepengetahuan Anda, apakah tren busana Muslimah saat ini ada yang terbenturan
dengan syariat?

Page
17
Saya kira masih bagus-bagus saja dan sesuai dengan norma serta syariat Islam.
Walaupun perkembangannya saat ini cukup pesat, tapi mereka tidak boleh lupa bahwa
busana Muslimah ini juga harus sesuai ketentuan dan kriteria syariat.

4.Apakah ada upaya MUI untuk mendorong perkembangan tren busana Muslimah?
MUI kan pernah mengeluarkan fatwa terkait hal ini. Yakni seorang Muslimah memang
diwajibkan untuk mengenakan pakaian Muslimah yang sesuai dengan ketentuan dan
kriteria (syariat Islam), salah satunya tidak membentuk lekuk tubuh. Penjelasan lengkap
terkait fatwa ini bisa dicari dan dibaca sendiri oleh umat.

5.Pasca diterbitkannya fatwa tersebut, apakah perkembangan tren busana Muslimah


mengalami perkembangan?
Saya memang melihat perkembangannya cukup pesat sekarang, terutama desain-desain
pakainnya. Bahkan majalah-majalah mode pun sekarang ini banyak memuat dan
mengulas soal tren busana Muslimah yang sangat beragam modelnya.

Hanya saja, seperti yang saya bilang tadi, karena Islam tidak mutlak menentukan
bagaimana bentuk dan model pakaiannya. Tapi ada ketentuan dan kriteria yang patut
dipatuhi.

6.Apa rambu-ambu yang harus dipatuhi para desainer sebelum membuat busana
Muslimah?
Ini sudah dijelaskan dalam fatwa MUI tentang busana Muslimah. Memang ada rambu-
rambu yang harus ditaati. Yang paling utama itu adalah tidak membentuk lekuk tubuh
seperti saya jelaskan tadi. Intinya aurat harus tertutup dan tidak menonjolkan bagian-
bagian tubuh. Karena itu tidak sesuai dengan syariat Islam.

7.Saat ini ada yang tertarik mengenakan busana Muslimah hanya karena tren,
bagaimana pendapat Anda?
Kita kan tidak bisa menilai seseorang, apakah dia mengenakan busana Muslimah
sudah dari hatinya atau belum. Hal ini hanya Allah SWT yang tahu dan menilai.
Tapi mudah-mudahan saja, mereka terdorong karena iman dan ajaran Islam. Jadi
bukan hanya karena mode, tapi mengikuti syariat Islam.

Page
18
Nah, yang masih mengenakan busana Muslimah karena tren, semoga saja bisa
bertahap dan meneruskannya. Kalau sudah seperti itu, tinggal diniatkan saja
bahwa dia berpakaian seperti itu karena perintah Allah SWT.

Sebab, mengenakan busana yang patut secara syariat kan termasuk dalam bentuk
ibadah. Kalau ibadah pasti dapat pahala bila melakukannya. Kalau tidak
memakainya bias berdosa.

8.Apa imbauan Anda untuk para Muslimah yang mengenakan busana


Muslimah?
Tentu saya mendorong supaya agar kreativitas ini terus ditingkatan dan
dikembangkan. Tapi jangan sampai itu bertentangan dengan syariat Islam.

A.PAKAIAN MUSLIMAH DALAM PERSPEKTIF HADIS DAN HUKUM ISLAM

Kata kunci: Pakaian Muslimah, Hukum Islam, Hadis

Sesungguhnya agama Islam telah mengatur kehidupan umat manusia


dengan sebaik-baiknya. Dalam era modern ini terkadang individu cenderung
memaksakan kehendaknya, tak terkecuali dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan
bermunculan perspektif bahwa esensi agama Islam harus dipaksa mengikuti
zaman yang maju ini.

Dalam cara berpakaian juga demikian, banyak generasi muda saat ini
pemaksakan pakaian mereka disesuaikan dengan mode yang berkembang atau
tren. Padahal belum tentu cara bepakaian itu sesuai dengan ajaran Islam.

Di dalam QS al-‘Araf 7: 26. dapat dimengerti fungsi dari berpakaian adalah


menutup aurat dan untuk memperindah jasmani manusia. Seluruh tubuh wanita
yang merdeka adalah aurat, sehingga tidak diperbolehkan baginya melihat
sedikitpun dari tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Page
19
memamerkan pakaian dan membuka aurat merupakan penyakit berbahaya. Sejak
dahulu orang-orang bijak, baik muslim maupun kafir, baik yang di Barat maupun
yang di Timur, telah mengakui hal ini. Pamer pakaian dan kecantikan dapat
menimbulkan tersebarnya kerusakan, baik untuk laki-laki maupun perempuan.
Upaya pengrusakan moral itu juga merupakan program Yahudi

3.JENI-JENIS TRAND MODE MUSLIMAH MASA KINI

Istilah trend merupakan sesuatu yang sedang menjadi perhatian dan pembicaraan


orang banyak. Dan biasanya, yang paling banyak mengikuti trend adalah dari
kalangan anak muda. Jarang sekali memang anak muda masa kini yang tidak
mengikuti trend yang ada.

Akhir-akhir ini banyak sekali trend yang bermunculan. Seperti foto selfie,


travelling, naik gunung dan masih banyak lagi. Tapi ternyata di antara
banyaknya trend yang hadir tersebut, beberapa di antaranya ada yang terdengar
dan terlihat sangat aneh. Seperti yang akan kita bahas di bawah ini.

1. Muslim Lolita
Trend pertama ini datang dari negara Jepang. Seperti yang kita tau, negara
tersebut memang tidak habis-habisnya akan ide uniknya. Seperti sebuah fashion
yang lagi digandrungi para muslimah di sana. Namanya adalah ‘Muslim Lolita
Fashion’ Fashion yang satu ini hampir sama dengan gaya hijab para muslimah
pada umumnya. Hanya saja dalam trend ‘Muslim Lolita Fashion’ ini
menggabungkannya dengan dress imut ala jepang. Aksesoris seperti bando yang
imut pun turut dipadukan sebagai pelengkap.

2. Make-Up yang Pucat.


Masih dari negara Sakura alias Jepang, trend yang satu ini juga tak kalah
digandrungi oleh para wanita nih. Dikenal dengan sebutan ‘Hangover MakeUp’,
adalah merias wajah bukan menjadi cantik melainkan menjadi seperti orang yang
sedang mabuk.Dalam riasan wajah ini, kantung mata akan diwarnai dengan blush-
on berwarna pink, orange, ungu atau merah. Sehingga terlihat seperti orang yang
sedang stress dan mabuk berat. Setelah itu, foto selfie tidak lupa untuk di-
upload ke sosial media. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian, agar para
lelaki merasa iba terhadapnya.

Page
20
3.  Poni Hati
Di Korea Selatan juga hadir sebuah trend yang tidak kalah uniknya. Masih
seputar fashion, kali ini rambut adalah objek utamanya. Yakni rambut bagian
depan atau poni dibentuk menjadi seperti bentuk hati. Setelah itu, tidak
lupa selfie dan di-upload ke sosial media. Poni yang telah dibentuk itu
disemprotkan hairspray agar tidak rusak bentuknya saat tertiup angin. Trend ini
dikenal dengan nama ‘Poni Hati’. Rata-rata para remaja Korea Selatan telah
mengikuti trend fashion yang satu ini.

4. Bunga Jenggot
Pria yang memberikan bunga kepada wanita katanya sangat romantis. Tapi apa
jadi nya yaa, jika bunga tersebut bukan dijadikan sebagai hadiah melainkan
sebagai sebuah fashion bagi pria tersebut? Trend yang satu ini mungkin bisa
menjawabnya Para pria akan membiarkan jenggotnya tumbuh hingga lebat.
Kemudian setelah itu, jenggot tadi akan dihiasi dengan berbagai macam bunga
yang warna-warni. Kira-kira dengan mengikuti trend ini, ketampanan pria tersebut
akan hilang atau enggak ya?

5. Rambut Pixelated

Kamu yang suka mewarnai rambut, bosankah kamu akan model warna rambut
yang itu-itu saja? Kalau iya, trend yang populer di Spanyol ini wajib banget untuk
dicoba. Nama trend rambut yang satu ini adalah ‘Pixelated Hair’.Sesuai dengan
namanya, rambut akan diwarnai dengan bentuk kotak-kotak pada tiap lapisannya.
Pilihan warnanya biasanya tidak akan jauh-jauh dari gradasi, pastel ataupun solid.
Tapi yang pasti, warna tersebut harus kontras dengan warna asli rambut.Ada-ada
saja yaa trend-trend ini. Meski saat mendengar dan melihatnya kita hanya bisa
geleng-geleng kepala, akan tetapi patut kita akui kalau ide trend ini cukup kreatif
bukan. Kalau kamu sendiri, berani untuk mencoba trend mode masa kini.

C.Pakaian masa kini menurut UUD

 Busana Muslim: Antar Trend Dan Syariat Di Tengah Zaman Modern


 Sebagai negara yang mempunyai enam agama resmi, Indonesia juga
memiliki beragam budaya, suku, bahasa, dan lain sebagainya. Tak dapat
dipisahkan antara agama dan budaya bagi masyarakat Indonesia, seperti

Page
21
contohnya dalam berpakaian masyarakat Indonesia lebih condong
memakai pakaian asal daerah mereka ketimbang pakaian ciri dari agama
mereka. Hal ini terbukti apabila mereka menghadiri acara pernikahan atau
cuma sekedar jalan-jalan saja misalnya, banyak dari mereka menggunakan
pakai batik, sasirangan, bahkan pakaian khas Barat. Ini yang membuktikan
bahwa pengaruh budaya dalam maupun luar negeri sangat perpengaruh
dalam hal berpakaian. Namun tak sedikit juga bagi mereka yang beragama
Islam justru menampakkan eksistensi mereka dengan menggunakan
pakaian khas dari agama mereka seperti, gamis, sorban, peci, jilbab, bahkan
cadar. Walau bagi masyarakat Indonesia, menggunakan pakaian khas
agama hanya sebatas saat ada acara keagamaan saja, namun juga tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa pakaian khas agama seperti Islam justru dipakai
sebagai pakaian sehari-hari.
 Terlepas daripada itu, apakah mereka yang memakai pakaian Muslim di
setiap momen hanya sebagai trend semata atau memang menjalankan
syariat agamanya? Cukup menarik untuk dibahas, terlebih di zaman
modern ini semua yang ada dalam kehidupan terbawa arus modernisasi
termasuk pakaian. Zaman dulu, masyarakat Indonesia yang duduk di
bangku kuliah yang beragama Islam berpakaian biasa-biasa saja, hanya
santri pondok pesantren saja yang berpakaian secara Islami. Dulunya
busana Muslim koko kebanyakan hanya berwana putih, kini sudah terdapat
dalam bervarian warna. Tetapi seiring perkembangan zaman busana
Muslim menjadi pakaian sehari-hari, entah untuk ke Mesjid, sekedar jalan-
jalan, bahkan untuk kuliah. Terlebih setelah fenomenalnya film Ayat-Ayat
Cinta, banyak perempuan mulai menggunakan hijab syar’i bahkan cadar.
Dari pemaparan ini bisa disebutkan bahwa berbusana Muslim bisa
mengikuti zaman dan perkembangannya tanpa harus melepaskan
hakikatnya sebagai bagian dari syariat agama. Malah dengan menggunakan
busana Muslim, kita terlihat lebih elegan karena dipandang berpakaian
berbeda dengan yang lain tanpa harus meninggalkan unsur-unsur
modernnya. Seperti yang pernah diceritakan teman penulis, saat dikelas dia
mengenakan rompi shalat, lantas dosennya memujinya dengan
mengatakan bahwa dia terlihat modis. Selain itu juga, banyak teman-teman
penulis yang menggunakan kemko  (kemeja koko), rompi shalat, dan juga
gamis saat kuliah, bagi mereka dengan menggunakan pakaian seperti itu
sebagai sebuah kebanggaan menjadi seorang Muslim dan menunjukkan
eksistensinya mereka di tengah zaman modern. Dapat dikatakan, untuk

Page
22
berpenampilan keren sebagai warga Indonesia yang mempunyai
kebudayaan yang beraneka ragam, bisa kita terapkan kalau ingin
berpenampilan bagus dan sesuai perkembangan zaman dengan
menggunakan busana Muslim. Karena sekarang banyak merk pakaian yang
menawarkan jenis baju kemko  (kemeja koko) untuk laki-laki dengan harga
yang cukup terjangkau.
 Akan tetapi tak sedikit juga bagi mereka yang masih awam akan ilmu agama
mengatakan kepada mereka yang sering mengenakan busana Muslim
dalam kesehariannya dituduh aneh-aneh dan sering dicurigai sebagai
penganut Islam Liberal. Terkhusus hal ini sering dilontarkan kepada kaum
Muslimah yang menggunakan cadar maupun niqab. Padahal ulama salaf
dari kalangan 4 madzhab mengatakan bahwa mengenakan cadar atau
niqab itu Sunnah (Mustahab) bahkan Wajib. Seperti yang dikatakan Imam
Ahmad bin Hambal, “Setiap bagian tubuh wanita adalah aurat, termasuk
pula kukunya.” dinukilkan dalam kitab Zaadul Masiir juz 6 halaman 31. Hal
yang senada juga difatwakan oleh salah satu ulama kibar Arab Saudi, Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, “Pendapat yang kuat dalam masalah ini
(menggunakan cadar) adalah wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup
wajah mereka daripada lelaki ajnabi (bukan mahramnya).” tertera dalam
kitab Fatawa Nurun ‘Alad Darb.
 Terlepas dari pro dan kontra tentang busana Muslim yang digunakan dalam
sehari-hari, ada baiknya dalam hal ini kita bersikap saling menghargai
pendapat orang lain ,terutama bagi mereka yang mengenakan pakaian khas
agamanya. Selain itu, apakah berbusana Muslim saat ini hanya sebuah
trend atau memang menjalankan syariat agama dapat kita padukan antara
kedua ini bahwa dengan adanya trend menggunakan busana Muslim
membuat agama Islam dipandang sebagai agama yang relevan, mampu
mengikuti perkembangan zaman dan bersaing dengan budaya yang ada
tanpa harus menghilangkan nilai-nilai yang ada di dalam agama sebagai
bentuk sebuah syariat. Nilai kerapian dan keindahan juga ada dalamnya,
sebagai bentuk pengamalan hadits yang berbunyi, “Tidak akan masuk surga
orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji debu. Ada seorang
yang bertanya, ‘Sesungguhnya setiap orang yang suka (memakai) baju yang
indah, dan alas kaki yang bagus, (apakah ini termasuk kesombongan?’.
Rasulullah bersabda,

Page
23
 ‘Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan
itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain’.” (H.R.
Muslim).

Bahwa Pasal 10 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (“UU


Pornografi”) berbunyi sebagai berikut:
 

“Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau orang lain dalam


pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan,
eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi
lainnya.”
 

Sementara Pasal 36 UU Pornografi memuat ancaman sanksi bagi pelanggar Pasal


10, yaitu berupa penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda maksimal Rp5
miliar.
 

Merujuk pada Pasal 10 UU Pornografi sebagaimana telah kami kutip di atas, kami
berpandangan bahwa berpakaian seksi dan terbuka belum dapat dikategorikan
sebagai ketelanjangan. Ini karena berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang kami kutip dari. http://kbbi.web.id/telanjang, yang dimaksud dengan
‘telanjang’ adalah tidak berpakaian, sedangkan contoh dari eksploitasi seksual
adalah seperti pelacuran dan percabulan.
Oleh sebab itu, kami berpandangan bahwa berpakaian seksi dan terbuka tidak
termasuk dalam definisi ‘telanjang’ maupun unsur eksploitasi seksual
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 UU Pornografi. Karena hal tersebut
menurut kami tidak termasuk dalam Pasal 10 UU Pornografi, maka ketentuan
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 36 UU Pornografi tidak dapat dikenakan
kepada wanita yang berpakaian seksi dan terbuka.

FATWA MUI

Page
24
Fatwa Dalam Hukum Islam
Sebagaimana yang kami sarikan dari Mohammad Daud Ali dalam buku Hukum
Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata hukum Islam di Indonesia (hal. 71-111)
sumber-sumber hukum Islam adalah:
1.    al-Qur’an;
2.    as-Sunnah (al-Hadits);
3.    Akal pikiran (ra’yu) manusia yang memenuhi syarat untuk berijtihad karena
pengetahuan dan pengalamannya, dengan mempergunakan berbagai metode
atau cara, diantaranya adalah ijma’, qiyas, istidal, al-masalih al-
mursalah, istihsan, istishab, dan urf.
 
Lebih lanjut Mohammad Daud Ali menjelaskan bahwa metode ijtihad adalah:
1.    Ijma’
Ijma’ adalah persetujuan atau kesesuaian pendapat para ahli mengenai
masalah pada suatu tempat di suatu masa.
2.    Qiyas
Qiyas adalah menyamakan hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuannya
di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah  atau al-Hadits dengan hal (lain) yang
hukumnya disebut dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasul (yang terdapat dalam
kitab-kitab hadis) karena persamaan illat (penyebab atau alasan) nya.
3.    Istidal
Istidal adalah menarik kesimpulan dari dua hal yang berlainan. Misalnya
menarik kesimpulan dari adat istiadat dan hukum agama yang diwahyukan
sebelum Islam.
4.    Masalih al mursalah
Adalah cara menemukan hukum suatu hal yang tidak terdapat ketentuannya
baik dalam al-Qur’an  maupun dalam kitab-kitab hadis, berdasarkan
pertimbangan kemaslahatan masyarakat atau kepentingan umum.
5.    Istisan
Istisan adalah cara menentukan hukum dengan jalan menyimpang dari
ketentuan yang sudah ada demi keadilan dan kepentingan sosial.
6.    Istishab
Istishab adalah menetapkan hukum sesuatu hal menurut keadaan yang terjadi
sebelumnya, sampai ada dalil yang mengubahnya.
7.    ‘urf
‘urf atau adat istiadat yang tidak bertentangan dengan hukum Islam dapat
dikukuhkan tetap terus berlaku bagi masyarakat yang bersangkutan.

Page
25
 
Menurut Sulaiman Abdullah dalam buku Hukum Islam Permasalahan dan
Fleksibilitas (hal. 65) mengatakan bahwa fatwa sahabat diterbitkan berdasarkan
pemikiran dan ijtihad melalui riwayat yang masyhur dan tidak diingkari seorang
pun, termasuk dalam kategori ijma’ sukuty.
 
Jadi fatwa merupakan ketentuan hukum Islam yang diterbitkan berdasarkan
pemikiran dan ijtihad dengan cara ijma’, yaitu persetujuan atau kesesuaian
pendapat para ahli mengenai masalah pada suatu tempat di suatu masa.
 
HUKUM MENURUT UUD

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Desa,


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan
pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Desa fashion. atau
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul, dan hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. AURAT

Persolan fashion pada umumnya mengundang kontroversi di berbagai


kalangan, munculnya ragam fashion yang beraneka macam bukanlah suatu
masalah namun kosekwensinya disaat ditampilkan dan digunakan oleh kalangan
perempuan khususnya muslimah justru mengumbar aurat, padahal perempuan
diperintahkan oleh Islam untuk ditutup.
Sejarah kehidupan umat manusia menurut sinyalemen al-Quran, setelah kasus
penciptaan manusia dan segala diskusi antara malaikat dengan Tuhan, maka
kasus pertama yang terjadi adalah kasus aurat dan fungsi perempuan. Menurut
Dr.Muhammad Baltajiy, kemaksiatan Adam dan Hawa dengan memakan buah

Page
26
khuldi terkait dengan pengetahuan keduanya tentang memaknai aurat dan
perhatian keduanya untuk menutupnya.

 3. Di sisi lain, hukuman yang diturunkan oleh Allah


kepada Adam dan Hawa atas kedurkahaan keduanya, pada dasarnya ingin
mengajarkan kepada manusia betapa besar dan berartinya makna pakaian. Hal
tersebut dipahami dari firman Allah dalam Q.S. al-A’raf (7): 26:

Terjemahannya: Hai anak Adam Sesungguhnya Kami telah menurunkan


kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.
dan pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian
dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Setelah keduanya memakan “buah pohon” tiba-tiba aurat keduanya tersingkap.


Setelah menyadari kejadian itu, keduanya segera menutup aurat dengan daun-
daunan pohon. Hal ini mengisyaratkan bahwa menutup aurat merupakan fitrah
yang diciptakan Allah dalam diri manusia, meskipun terhadap orang terdekat
sekalipun. Hal tersebut karena Adam dan Hawa merupakan pasangan yang
diciptakan Allah untuk melakukan regenerasi, naumn keduanya segera menutup
aurat dan tidak ingin membukanya satu sama lain.
Penjelasan tersebut di atas, jelas sekali bahwa tindakan memperlihatkan
bagian-bagian tubuh yang tidak semestinya dipandang oleh semua orang,
merupakan tindakan yang menyalahi fitrah manusia yang diberikan oleh Allah.
Menyalahi kodrat dan fitrah tersebut berarti menyalahi ketentuan Tuhan yang
telah ditetapkan-Nya. Telaah terhadap konsepsi Islam dalam masalah aurat,
ditemukan sejumlahnash syariat yang menekankan dan memerintahkan umat
manusia, khususnya umatIslam untuk menutup aurat. Di antara ayat tersebut
terdapat dalam Q.S. an-Nur (24):31:
Terjemahan: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
Menampakkan perhiasannya,kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau

Page
27
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-
putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera
saudara lelaki mereka,atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-
anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.

Ayat tersebut di atas sangat tegas melarang memperlihatkan aurat kepada


orang yang tidak berhak untuk melihatnya. Ayat di atas mempergunakan kata ‫ﺔﻧﯾز‬
yang oleh terjemahan versi Indonesia diartikan sebagai perhiasan. Menurut Ibnu
Faris, akar kata za, ya  dan nun mengandung pengertian segala sesuatu yang
indah
dan dianggap indah untuk dipandang.

4. Berdasarkan pemaknaan tersebut, maka


yang dimaksud dengan ‫ﺔﻧﯾز‬ dalam hal ini jika dihubungkan dengan perempuan
adalah sesuatu yang indah dipandang mata. Sementara itu, dalam fitrah manusia,
laki-laki senantiasa memiliki daya tarik dan memandang indah bagian-bagian
tertentu dari perempuan.

Dengan demikian apa saja bagian tubuh perempuan yang mengandung daya
tarik selain yang dikecualikan oleh hadis- dikategorikan untuk tidak ditampilkan
kepada orang lain, kecuali kelompok orang yang diperbolehkan dalam ayat
tersebut di atas.
Secara logis, jika memperlihatkan bagian-bagian sensitif kepada orang lain saja
dilarang, maka tentu sama hukum membuka dan dipandang mata dan
didemostrasikan di depan khalayak umum. Penghujung ayat, Allah melarang
perempuan menghentak-hentakkan kakinya agar perhiasan yang
disembunyikannya tampak bagi orang lain. Jika hentakan kaki yang bertujuan
untuk mendemostrasikan perhiasan yang tersembunyi maka hal itu dilarang.
Demikian pula dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan untuk menghulurkan
pakaian dan menutupi dadanya. Istilah juyub  dalam ayat tersebut merupakan
bentuk plural (jamak) dari jaib yang berarti belahan pakaian di bagian dada.

Page
28
5. Ayat ini mengisyaratkan bahwa tidak boleh sama sekali membuka sedikitpun
dari bagian dada di depan orang yang bukan muhrim. Hal tersebut disinggung
oleh Allah secara jelas, karena ia mengetahui bahwa bagian tersebut sangat
sensitif dan dapat mengundang fitnah yang sangat besar.
Fashion khususnya pakaian, demonstrasi bagian yang disebutkan dalam ayat
merupakan trend, ironisnya, sikap dan tindakan seperti itu oleh sebagian orang
dianggap sebagai bagian dari seni dan mode busana yang artistik dengan slogan,
tubuh wanita itu indah, sehingga mengapa harus ditutupi.
Tindakan memperlihatkan aurat didepan umum dalam perspektif Islam
dikenal dengan istilah tabarruj. Hal tersebut sangat dilarang oleh Allah dalam Q.S.
al-Ahzab (33): 33

Terjemahannya: ... Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-
orang Jahiliyah
...
Larangan untuk bersolek dan berhias sebagaimana perempuan-perempuan
Jahiliah. Karena perempuan-perempuan Jahiliah tidak memperhatikan batas-
batas aurat yang harus ditutupi. Bahkan dalam sejarah dijelaskan perempuan
dalam bertawaf tidak menggunakan pakaian.

Dalam sebuah hadis, Nabi saw. Mengancam dan mengecam dengan keras
perempuan yang suka mepertontonkan auratnya.

Hadis dimaksud sebagai berikut :

Artinya : Dari Abu Hurairah ra. berkata : telah bersabda Rasulullah saw: ada dua
golongan ahli neraka yang disiksanya belum pernah saya lihat sebelumnya,
1) kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan memukul
orang (yakni penguasa yang dzalim),
2) perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang selalu berbuat maksiat dan
menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta.
Mareka tidak akan masuk surga, bahkan tidak akan mencium baunya, padahal
bau surga itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang.
Hadis diatas seolah memprediksikan kondisi sekarang, sejumlah perempuan
mengklaim diri berpakaian, tetapi pada hakikatnya telanjang. Hal tersebut karena
pakaian yang dikenakannya tidak menutup bagian yang semestinya ditutup, atau

Page
29
mungkin menutup semua bagian yang dianggap harus ditutup, tetapi pakaian
yang dipakainya sangat tipis, sehingga tidak mencerminkan sebuah pakaian yang
dibenarkan dalam Islam.

Mencermati ancaman hadis di atas bahwa perempuan seperti itu tidak akan
masuk surga, bahkan bau surgapun tidak akan diciumnya. Ancaman tersebut
mencerminkan bahwa tindakan memamerkan anggota badan wanita yang
semestinya ditutup, merupakan perbuatan yang tercela. Jangankan masuk surga,
bau surgapun tidak akan diciumnya. Isyarat itu menggambarkan besarnya dosa
dan maksiat perempuan yang bertindak seperti itu.
Terlepas dari kontroversi seputar aurat dalam Islam, DR. Muhammad Baltajiy
mengemukakan etika berpakaian bagi perempuan, yang merupakan rumusan dari
sejumlah analisisnya terhadap dalil-dalil syariat sebagai berikut :
1. Hendaknya pakaian perempuan tidak menyolok yang mengundang perhatian
pihak laki-laki, sebab hal itu dapat mengundang fitnah.
2. Hendaknya pakaian tidak sempit sehingga menampakkan lekukan-lekukan
tubuh yang menggiurkan laki-laki yang mempunyai penyakit dalam hati.
3. Hendaknya pakaian perempuan itu tebal sehingga tidak terbayang bagian
tubuh
yang ditutupinya.
4. Tidak mempergunakan wewangian yang menyolok yang dapat meransang
orang lain yang menciumnya.
5. Hendaknya tidak menyerupai pakaian non muslim yang cenderung
demonstratif.

6. Hendaknya tdak menyerupai pakaian laki-laki.

Menurut M. Quraish Shihab, minimal ada tiga fungsi dari pakaian yang

disinggung al-Quran.

1. Memelihara pemakainya dari sengatan panas dan dingin serta segala sesuatu

yang dapat menganggu jasmani ( baca: Q.S. 16: 18).

2. Menunjukkan identitas sehingga pemakainya dapat terpelihara dari gangguan

Page
30
dan usilan (baca: QS. 33: 59).

3. Menutupi yang wajar kelihatan (termasuk aurat) serta menambah keindahan

pemakainya (baca QS. 7: 26).

Baltajiy dalam rumusan pemahaman terhadap nash syariat, pada dasarnya

merupakan himbauan untuk mengembalikan kehormatan perempuan yang telah

diberikan dan dipelihara oleh Islam. Jika sebelumnya perempuan berjuan untuk

mendapatkan hak-haknya, maka setelah hak-hak dan kebebasan diraih,


hendaknya tidak kembali menodai harga dirinya atas nama Hak Asasi manusia

TUJUAN HUKUM ISLAM

Al-Syathibiy dan para ahli ushul pada dasarnya sepakat bahwa tujuan syariat atau
tujuan Tuhan menetapkan syariat adalah untuk mashlahah (kemaslahatan).
Tujuan inilah yang ditetap terwujud dalam segala hukum Islam, karena aspek ini
berkaitan dengan hakikat tujuan syariat. Ini mengandung pengertian bahwa tidak
ada satu hukum dalam Islam yang tidak mengandung kemaslahatan hakiki,
walaupun kemaslahatan itu tidak tanpak bagi sebagian orang. Abdul Wahab
Khallaf mengemukakan bahwa tujuan umum syariat dalam menetapkan hukum
ialah menegakkan kemaslahatan manusia dalam kehidupan ini, menarik manfaat
dan menolak kemudharatan.

Disinilah keistimewaan dan perbedaan antara hukum syariat dengan hukum


sekuler. Hukum islam bertujuan untuk membangun kemaslahatan di dunia dan
akhirat secara bersamaan, sedang hukum sekuler hanya untuk kebaikan di dunia
semata.
Maslahah mengacu pada pemeliharaan terhadap lima hal, yaitu memelihara

Page
31
agama, jiwa akal, harta dan kehormatan. Tanpa terpeliharanya lima hal ini tidak
akan tercapai mashlahah secara sempurna. Oleh karena itu, kemuliaan manusia
tidak bisa dipisahkan dari pemeliharaan terhadap lima hal tersebut. Bahkan para
ahli ushul mengakui bahwa mashlahah ini masih tetap terpelihara dalam setiap
agama, meskipun dalam cara yang berbeda-beda sesuai dngan ajaran masing-
masing.
Fashion yang sangat menarik namun memperlihatkan bentuk tubuh bukan
hanya mencemarkan dan menodai harga diri serta merugikan orang lain, tetapi
lebih dari itu mendorong diri pelaku maupun orang lain untuk melakukan
perbuatan-perbuatan haram lainnya. Menggunakan pakaian yang mengumbar
aurat perbuatan yang dapat mendorong serta menjerumuskan orang lain ke
perbuatan nista yang merendahkan dan melecehkan dirinya, dan orang lain,
keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan pada penjelasan menggunakan Fashion (pakaian) dengan
mengumbar atau memperlihatkan atau bahkan mempertontonkan aurat tidak
sesuai dengan tujuan Hukum Islam berupa memelihara kehormatan. Meskipun
hal tersebut bertentangan dengan agama dan moralitas bangsa, namun anehnya
masih tampak bahwa sokongan terhadap hal seperti itu sangat kuat dari berbagai
pihak. Menurut mereka, jika masyrakat secara luas menerima perbuatan seperti
itu, berarti perbuatan tersebut sah-sah saja. Pandangan seperti sangat
bertentangan dengan Islam, sebab dalam Islam, sebuah kebenaran tidak
ditentukan oleh banyaknya orang yang melakukan atau mendukungnya. Tapi
kebenaran dalam Islam terkait dengan ketentuan Ilahiyah dan ketetapan hukum.
Secara normatif telah dijelaskan konsep fashion, termasuk kaidah fiqih,
Diantaranya
: ‫ﻊﻔﻧﻟا بﻟﺟ نﻣ ﯽﻟوﻷا ررﺿﻟا ﻊﻓ‬

Menolak kemudharatan lebih utama daripada meraih


kemaslahatan”

‫ﺢﺎﻟﺻﻣﻟا بﻟﺟ ﯽﻟﻋ مدﻘﻣ دﺳﺎﻔﻣﻟا ﻊﻓد‬

“Menolak mafsadah didahulukan dari pada meraih maslahat”

Fashion maka dipahami tatkala mendatangkan kemaslahatan maka dilihat dari


segi syariah dibagi atas tiga ada yang wajib untuk dilaksanakan, ada yang sunnah

Page
32
dilaksanakan dan ada yang mubah dilaksanakan. Demikian pula konsep fashion
dengan kemafsadatan, ada yang haram dan makruh untuk dilakukan, oleh
karenanya hendaklah memilih fashion yang mampu mendatangkan
kemaslahatan.

DAMPAK SOSIAL

Bertahun-tahun Fashion (baca: Pakaian) berkembang merupakan simbol


muslimah, dan berpengaruh pada munculnya para desainer muslimah sebagai
apresiasi dari perkembangan fashion sisi positif, sedangkan dampak negatifnya
adalah:

1. Menjadi sumber dosa bagi lingkungan


Fashion yang mengarah pada mengajak (memotivasi) melakukan petunjuk
(kebaikan), maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang
mengikuti ajakannya tanpa dikurangi pahala sedikitpun. Dan barangsiapa yang
mengajak (memotivasi) melakukan kesesatan (kejahatan), maka ia mendapatkan
dosa sebaimana dosa orang yang mengikuti ajakannya tanpa dikurangi dosanya
sedikitpun.

2. Menurunnya Kualitas keimanan dan kurangnya Rasa Malu


Fashion yang tidak mencermirkan nilai-nilai Islami justru akan berdampak pada
pengguna fashion merasa rendah dan tidak dihargai bukan sebaliknya. Dan
fashion yang mendatangkan Keburukan dan kejelekan apapun dalam
pandangan Islam harus dijauhi meskipun datang dari golongan sendiri18 begitu
halnya dengan meniru dan mengadopsinya.

3. Sikap Hedonis dan konsumerisme


Dunia fashion berubah sesuai dengan perkembangan dunia berdampak pada tak
jarangnya masyarakat menghamburkan uangnya demi mengejar fashion yang
sedang berkembag mulai dari tas, pakaian, aksesoris dan sebagainya yang
bermerek dan sangat mahal. Padahal jika bisa doreksi lagi, hal itu justru hanya
akan membuat mereka menjadi lebih konsumtif dan boros.

BAB III

Page
33
PENUTUP

KESIMPULAN

Janganlah mengikuti jejak-jejak orang dahulu untuk memakai pakain yang sikap
seperti ; gaya hidup ,maupun pandangan hidup dan jangan memakai pakain yang
panjang turun sampai berlebih-lebihan bagi wanita. Marilah kita mengembalikan
jati diri serta nilai moral pada remaja, terima trend mode dengan memanfaatkan
dampak positifnya.

C.DAFTAR PUSTAKA

1. http://yhulianayuli.blogspot.com/
2. http://anggriars.blogspot.com/
3. http://eprints.dinus.ac.id/
4. http://e-journal.uajy.ac.id/
5. https://www.academia.edu/
6. https://www.merdeka.com/
7. http://etheses.iainkediri.ac.id/

D.MOTTO HIDUP:

 “Belajar itu memang melelahkan namun lebih lelah nanti jikalau kamu saat ini
tidak belajar.”

Page
34

Anda mungkin juga menyukai