1. RJ KATAMSI MARTORAHARDJO
K A R Y A RJ KATAMSI MARTORAHARDJO
2. RADEN SOEJADI
Selain membuat film dan animasi pemilu dan keluarga berencana beliau
juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang membuat ilustrasi pada buku anak
sekolah, dan juga buku cerita bergambar untuk anak -anak. Tokoh yang pernah
belajar belajar animasi kartun di studio -studio Les Cineastes Associes dan
Les Films Martin-Boschet, Paris ini juga menjadi tokoh legen daris yang
cukup berpengaruh terhadap p e r k e m b a n g a n d e s a i n t e r u t a m a i l u s t r a s i
dan animasi.
K A R Y A RADEN SOEJADI
3. TJAHJONO ABDI
K a r e n a k e t i d a k p u a s a n n ya t e r h a d a p s i s t e m p e n d i d i k a n ya n g
m e n u r u t n ya t i d a k s i g n i f i k a n , I a ya n g s e m p a t m e l a n j u t k a n s t u d i n ya d i
L P K J a l i a s I K J , m e n i n g g a l k a n n ya u n t u k k e m u d i a n b e k e r j a d i b i r o -
b i r o r e k l a m e d i J a k a r t a s a a t i t u , ya n g d e n g a n s u p e l n ya m e n g g a r a p
projek-projek advertising hingga ditemukanlah sebuah kunci
u n t u k n ya m e m a s u k i p i n t u d u n i a d e s a i n , ya n g b e r l a n j u t s a a t i a
bekerja menjadi Visualizer di biro periklanan Matari.
S e b e l u m a k h i r n ya w a f a t p a d a t a h u n 2 0 0 5 , T j a h j o n o t e l a h
mendapatkan beberapa penghargaan seperti Certificate of Excelle nt
d a r i C l i o A w a r d , k e m u d i a n d a r i Mitshusita–National Award untuk design
kalender, 10 design poster terbaik Lomba Poster Perdamaian International
UNESCO, Finalist Award dari New York Advertising Festival, serta 10 karya
terbaik lomba re-design logo ASEAN ( t i d a k a d a p e m e n a n g n ya , j a d i h a d i a h
d i b a g i k e 1 0 k a r ya t e r b a i k ) . S e l a m a d i M a t a r i Advertising, ia juga telah
beberapa kali memenangkan lomba iklan Citra Pariwara.
KARYA TJAHJONO ABDI
4. HANNY KARDINATA
Wedha Abdul Rasyid (lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 10 Maret 1951; umur
65 tahun) adalah seniman grafis Indonesia. Ia dikenal sebagai pencipta aliran
WPAP (Wedha's Pop Art Potrait). Dijuluki juga sebagai bapak ilustrasi
Indonesia. Profesi sebagai illustrator sudah dikerjakan Wedha yang malang
melintang di media cetak sejak tahun 1970-an.
Mulai 1 9 7 7 , k e t i k a b e r g a b u n g d e n g a n m a j a l a h Hai , ia banyak
membuat ilustrasi terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan
Hilman dengan Lupus-nya yang fenomenal. Di majalah itulah Wedha
mengerjakan potret para tokoh dunia dari segala latar belakang: tokoh politik,
musisi, s e n i m a n , s a m p a i t o k o h - t o k o h f i k t i f . P a d a t a h u n 1 9 9 0 i a
m e n c o b a g a ya b a r u d a l a m m e n g g a m b a r i l u s t r a s i wajah dengan
menerapkan aliran kubisme. Gaya tersebut kemudian tumbuh dan berkembang
menjadi apa yang sekarang dikenal dengan WPAP atau disebut juga wedhaisme.
Gaya ilustrasi beliau menjadi p o p u l e r d a n b a n ya k d i g u n a k a n o l e h s e n i m a n -
seniman lain.
K A R Y A WEDHA ABDUL RASYID
6. RINI SUGIANTO
Tidak ada sebersit niat Rini kecil untuk menjadi seorang animator, malah ketika
bersekolah di SMA Regina Pacis, Bogor, ia fokus di bidang olahraga. Tahun 1997, Rini
menekuni bidang arsitektur di Universitas Parahyangan, Bandung dan ternyata jurusan
arsitektur inilah yang mengantarkannya ke dunia animasi dunia. Teknik menggambar
dengan komputer membuat Rini memutuskan sekolah lagi.
Setelah lulus Rini sempat intern di Stormfront Studio, Offset Software dan Blur
Studio, setelah itu, Rini mulai bekerja di WETA Digital yang merupakan perusahaan
terkemuka dunia efek visual yang berbasis di Wellington, Selandia Baru. Selama tiga
tahun bekerja, Rini telah menggarap berbagai proyek film ternama seperti The Adventure
of Tintin: The Secret of Unicorn, The Avengers, The Hobbit: An Unexpected Journey,
Ironman 2, The Hunger Games dan The Hobbit: The Desolation of Smaug. Setelah itu
Rini bekerja di Industrial Light & Magic di San Fransisco dan menggarap proyek film
Teenage Mutant Ninja Turtle (TMNT).
Siapa sih yang tidak kenal Maroon 5? Band ternama asal Amerika Serikat ini
mengadakan kontes desain untuk menentukan karya desain yang akan dijadikan desain
sampul album alternate ke limanya "V". Nah tahukan kamu bahwa pemenang kontes
tersebut asalnya dari mana? Yah jelas Indonesia dong!
Adalah Bayu Santoso atau dikenal dengan panggilan "Bayo Gale" sesuai dengan
akun Twitternya, sosok jawara kontes bergengsi ini. Saat memenangkan kontes, Bayu
baru berumur 19 tahun dan masih semester 3 di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta.
Desain album "V" tersebut dengan cerdik menggunakan tampak depan harimau dengan
motif "V" yang jelas di wajahnya. Konsepnya juga menggabungkan unsur barat dan
ornamen nusantara (motif ukiran hayati tradisional).
Bayu memiliki latar belakang yang sederhana. Sejak kecil, Bayu sering ditugaskan
menggembala kambing milik orang tuanya. Orang tua Bayu, almarhum Guritno dan Rini,
juga lah yang menanam kedisiplinan Bayu sejak usia dini. Luar biasanya lagi, walaupun
masih berusia muda, Bayu juga pernah menjadi jawara kontes karya desain yang
diselenggarakan musikus Billy Joel. Kisah Bayu menjadi bukti nyata bahwa usia dan latar
belakang tidak menjadi halangan dalam menghasilkan karya mendunia!
Saat ditanya pesannya untuk para peminat grafis lainnya, Bayu menjawab
“Jangan pernah menutup pintu kesempatan yang telah dibuka, mencoba terlebih
dahulu adalah sebuah kemenangan tersendiri dalam melawan musuh kemalasan.
Perkara mampu memenangkan terhadap peserta lain atau hanya akan menjadi
pihak yang kalah itu urusan belakangan, kita tak pernah tahu jika itu tak
dilakukan.”
Berdasarkan dari teknik pembuatannya Seni grafis ini dapat digolongkan menjadi
beberapa macam yaitu sebagai berikut: