Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anastasya Kharisma

No Reg : 5525163211
Tugas Resume Buku Pedagogik Kritis
“ TEORI-TEORI PENDIDIKAN DARI TRADISIONAL, ( NEO )
LIBERAL, MARXIS SOSIAL, HINGGA POSTMODERN “
KARYA NURANI SOYOMUKTI
BAB 1
Long Life Education
MENDEFINISIKAN PENDIDIKAN
Pengalaman belajar dapat berlangsung
dalam segala lingkungan dan sepanjang
hayat

Pendidikan Dalam Arti Luas

Pendidikan Alam

Suatu pandangan bahwa alam kehidupan dengan


ruang dan lingkungannya yang berisi berbagai
macam benda-benda dan melahirkan pengalaman-
Mendefinisikan Pendidikan pengalaman merupakan tempat pendidikan bagi tiap
manusia

Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan


di sekolah

Kegiatan pendidikan berorientasi pada guru dan


terjadwal
Pendidikan Dalam Arti Sempit

Pendidikan dianggap dipahami melalui lembaga


sesekolah saja

Jalan meningkatkan mobilitas sosial vertikal

Pendidikan luar sekolah dianggap non-pendidikan


Cara pandang sempit
terhadap pendidikan ini, Semaraknya jual-beli pendidikan
menurut penulis buku ini, Sekolah tidak hanya tempat nelajar, melainkan ada
membawa dampak buruk anak muda yang merayakan eksistensi palsunya
seperti
BAB 2

ISU-ISU STRATEGIS PENDIDIKAN

Pendidikan Untuk
Mengembalikan Pikiran Kritis

Kekerasan di Sekolah Kekerasan Antar-pelajar dalam Lembaga Pendidikan yang


sama

Perpeloncoan dan Hubungan Senioritas-Yunioritas


Isu-Isu Strategis Kemanusiaan dalam
Pendidikan
Tawuran Pelajar dan Mahasiswa

Pelecehan Seksual di Sekolah

Kekerasan Pendidik terhadap Siswa

Pengarusutamaan Gender Dalam Pendidikan

Pendidikan Hijau : Penyadaran Lingkungan Hidup di Sekolah

Pendidikan Antikorupsi

Pendidikan untuk Perdamaian : Pendidikan Multikultural

Pendidikan dan Kecerdasan Literer


Sebuah kecakapan kognitif yang memungkinkan seseorang
menginvestigasi sebuah situasi, masalah, perntanyaan, atau
fenomena agar dapat membuta sebuah penilaian atau
keputusan

Berpikir kritis mengombinasikan dan mengoordinasikan


semua aspek kognitif yang dihasilkan oleh super computer
biologis yang ada di dalam kepada kita persepsi, emosi,
intuisi, mode berpikir linear ataupun non linear, dan juga
penalaran induktif maupun deduktif

Tiga aktivitas dasar yang terlibat dalam


Pendidikan untuk Mengembalikan Pikiran Kritis Menemukan
pemikiran kritis menurut Vincent Ryan Ruggiero
dalam bukunya yang berjudul Beyond Feelings : bukti
A Guide to Critical Thinking
Memutuskan apa arti
bukti itu

Mencapai kesimpulan
berdasarkan bukti itu
Kekerasan Antar-pelajar dalam
Terjadi karena sosalisasi ideologi machoisme dan militerisme di kalangan
Lembaga Pendidikan yang Sama
kaum anak muda yang mengandalkan kekuatan fisik sehingga yang paling
kuatlah yang menang

Contoh kasus kekerasan ini adalah Smack School Bullying adalah perilaku agresif yang
Down. Anak-ank melihat aksi Smack Down di dilakukan berulang-ulang oleh seorang /
tv, lalu mempraktekannya terhadap siswa lain kelompok siswa yang memiliki kekuasaan
yang berakibat kematian, geger otak, luka- terhadap siswa yang lebih lemah. Tujuannya
luka, terintimidasi oleh teman jika tidak mau agar siswa yang lemah tersebut tersakiti dan
ikutan , dsb. trauma atas kelompok kuat tersebut

Kekerasan di Sekolah Macam-macam Bullying


Kontak Fisik Langsung mencubit

memukul

memeras

Merusak barang milik orang lain

Verbal dan
Mempermalukan
Non Verbal
Mengejek

Mengucilkan

Pelecehan Seksual
Perpeloncoan dan Hubungan Senioritas-Yunioritas Tradisi senior yang sering menghukum para junior
Kekerasan di Sekolah
dengan menggunakan kekerasan dengan
menganiaya.

Kebiasaan seperti ini biasanya dianggap akan membentuk


karakter yang kuat, padahal yang dibutuhkan saat ini
adalah kepemimpinan yang persuasif

Jika dalam pendidikan kekerasan dijadikan kebiasaan,


ditakutkan akan melahirkan pemimpin yang otoriter
dalam menjalankan pemerintahannya

Sekolah didefinisikan dengan cara menganggap sekolah


lain sebagai musuh yang harus dihadapi dengan
perkelahian
Tawuran Pelajar dan Mahasiswa

Dampak Negatif Cedera atau tewas

Rusaknya fasilitas umum

Berkurangnya penghargaan siswa


terhadap toleransi, perdamaian,
dan nilai-nilai hidup orang lain

Ada salah satu guru agama yang memanggil siswanya


satu-persatu untuk dites keperawanannya dengan
menggunakan jimat.
Guru
Pelecehan Seksual di Sekolah
Siswa Seorang siswa yang menunjukkan kemaluannya
terhadap siswi

Penyebab Biasanya kasus ini disebabkan oleh tayangan media


masa yang memicu rangsangan seksual seperti film-
film porno
Kekerasan di Sekolah Ada juga guru yang beranggapan dengan cara
Kekerasan Pendidik pada Siswa Kekerasan Fisik menerapkan hukuman fisik, mereka akan mampu
memenuhi tujuannya melaksanakan pendidikan
dan mengubah perilaku siswanya

Contoh hukuman fisik seperti menyuruh anak didik


membersihkan wc, berdiri sambil menghormati
matahari, memukul, menampar, dsb.

Cara seperti ini dikhawatirkan karena siswa


mengerjakan tugas bukan atas kesadran, melainkan
sekedar menghindari hukuman saja

Pemberian tugas yang berlebihan


Kekerasan
Psikologis Melalui Ujian Nasional, anak-
Target prestasi yang terlalu tinggi anak dipaksa memiliki
kemampuan memadai dalam
Memaksa anak melakukan sesuatu mata pelajaran tertentu.
di luar minatnya Padahal, tidak semua dari anak
memiliki kemampuan yang baik
di bidang tersebut

Anak yang memiliki bakat luar


biasa di bidang seni, olahraga,
dsb, tetapi lemah di ketiga
/keempat mata pelajaran
tersebut divonis bodoh dan tidak
lulus sehingga kesempatan
memperoleh pendidikan yang
lebih tinggi menjadi hilang
Pengarus Utamaan Gender Strategi yang dibangun untuk mengintregasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan,
Dalam Pendidikan penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan, prpgram, dan kegiatan pembangunan
bidang pendidikan.

Gender tidak bersifat universal, bukan kodrat wanita, dan dapat berubah karena pengaruh perjalanan sejarah,
perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kemajuan pembangunan.

Untuk mewujudkan keadilan gender di lingkungan mana pun secara riil, diperlukan kesadaran, kepekaan, dan
keadilan masyarakat terhadap gender, maka dibutuhkan pendidikan kritis dan sosialistik

Contoh kesetaraan gender dalam pendidikan adalah kesetaraan mahasiswa dan mahasiswi yang sibuk
melakukan aktivitas sosial dan politik, laki-laki dan perempuan turut serta melontarkan gagasannya dalam
rapat atau diskusi

Kesejajaran wanita sedang diperjuangkan karena banyak pembodohan yang menghalangi kaum wanita untuk
berpikir kritis dan lebih parahnya sekarangmasih banyak mahasisiwi menjadi kaum yang lemah karena tidak
menghabiskan waktunya untuk membaca buku atau membaca berita melainkan bersolek, ke kafe, belanja
bahkan pacaran

Menciptakan kesetaraan gender harus dimulai dari masa kanak-kanak.

Anda mungkin juga menyukai